Di Indonesia, terapi lilin sudah lumayan dikenal masyarakat. Terapi ini sudah banyak memberikan jasanya kepada masyarakat.
Langkah-langkah ear therapy yaitu:
Lilin dinyalakan. Lilin yang terbakar akan 'dijaga', dengan menggunakan semacam tusuk gigi untuk mempertahankan agar lubang di puncak lilin selalu terbuka selama proses berlangsung. Setelah lilin dimatikan dan disingkirkan, sebungkah kapas padat digunakan untuk membersihkan kotoran telinga yang nampak, dan seringkali diperoleh 'minyak telinga' (ear oil).
Beberapa praktisi meletakkan lilin yang masih panas itu di dalam semangkuk air, dan mengklaim bahwa semua yang ada di dalamnya -yang bukan beeswax- adalah kotoran telinga, kulit mati, residu obat, atau 'peninggalan' infeksi ragi di waktu lalu (yang kesemuanya belum ada buktinya).
Prosedur terapi ini mestinya menciptakan kehampaan ringan (hampa dalam artian tekanan udara di bawah tekanan udara atmosferik/ruang), yang dapat menarik kotoran telinga (earwax, cerumen) keluar dari liangnya. Semoga tips di atas bermanfaat.
http://lita.inirumahku.com
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment