Bagi yang memilih rumah di lokasi perumahan baru yang bertebaran di daerah peri-peri pinggiran kota dan mengandalkan kendaraan umum, perhatikan sarana transportasi yang tersedia, mulai dari becak, delman, ojek sepeda motor, bajaj, angkutan kota (angkot), minibus, bus antarkota, hingga kereta api. Tempat mangkal, terminal bayangan, terminal atau stasiun dan jadwal keberangkatan kendaraan harap dicatat untuk memastikan waktu keberangkatan pergi dan pulang ke tempat kerja maupun sekolah yang membutuhkan ketepatan waktu.
Yang memiliki kendaraan pribadi perlu mempelajari rute- rute jalur utama, jalur alternatif, dan jalan tikus tersingkat menuju ke berbagai tempat tujuan kerja dan sekolah. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tempat tujuan rutin. Pada jam-jam berapa puncak kepadatan lalu lintas yang rawan kemacetan biasa berlangsung.
Di samping akibat kesemrawutan tata ruang
Konsumen harus memperhatikan secara jeli kondisi lingkungan sekitar perumahan.
Apakah lokasi perumahan dan lingkungan sekitar bebas banjir pada masa kini dan mendatang? Tentunya bukan sekedar perumahan murah. Jika lokasi dekat terminal, amati tingkat kebisingan suara, pencemaran udara, dan rawan kejahatan. Lokasi dekat pasar rawan kejahatan, risiko pencemaran udara (bau), dan sampah yang menggunung. Lokasi dekat kawasan industri pabrik berat berisiko pencemaran udara, air, dan suara. Lokasi dekat kawasan jalur tegangan tinggi juga berpotensi terkena pencemaran energi listrik dan magnetik yang berbahaya untuk kesehatan jangka panjang.
Konsep
Tinggal di negeri tropis seperti
Setelah mempelajari suasana lingkungan, langkah selanjutnya adalah periksa ketersediaan dan kualitas dan kelayakan air minum, air diperoleh dari PAM, pompa tangan, atau pompa mesin. Apakah kesulitan air bersih terutama di musim kemarau.
Jangan anggap remeh soal sampah. Pelajari bagaimana pengelolaan dan pengangkutan sampahnya, apakah dikelola sendiri atau disediakan tempat penampungan sementara. Jangan juga memilih asal perumahan murah. Ada hal lebih penting daripada itu.
padusi.com
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment