Seorang penerjemah (Linguist Translation) perlu menguasai kedua bahasa yang dihadapinya, baik bahasa sumber terjemahan maupun bahasa tujuan penerjemahan. Dengan menguasai kedua bahasa tersebut secara maksimal diharapkan dapat menghasilkan penerjemahan (Translation Methods) yang baik. Masalah perbedaan budaya yang juga perlu dicermati dalam proses penerjemahan. Penggunaan sebuah metafora yang asing tidak akan pernah dimengerti oleh pembaca tidak mengenal metafora tersebut, bila tidak disesuaikan dengan metafora di dalam bahasa tujuan penerjemahan.
Selain penguasaan terhadap kedua bahasa tersebut, juga diperlukan sedikit pengertian tentang materi atau topik yang diterjemahkannya. Menterjemahkan (Translation Method) suatu karya sastra misalnya, akan kehilangan rasa sastranya bila diterjemahkan secara
Penerjemahan yang salah bisa juga berakibat fatal bila dokumen yang diterjemahkan adalah dokumen penting seperti dokumen-dokumen yang bersinggungan dengan masalah peraturan dan hukum. Karena itu dibutuhkan penerjemah yang tersumpah (Sworn Translation) yang akan menjamin keakuratan hasil penerjemahan tersebut. Selain kekuratan mungkin juga perlu diingat pentingnya penerjemah menjaga rahasia. Sebuah dokumen rahasia yang diterjemahkan sama sekali tidak berhak disebar luaskan isinya oleh sang penerjemah atau Sworn Translation. Coba saja bayangkan betapa banyak rahasia negara yang diketahui oleh penerjemah presiden yang selalu mendampingi presiden dalam menjalankan tugas negara?
Demikian sekilas kisah mengenai profesi penerjemah. Profesi yang kebanyakan masih dilakoni sebagai profesi sampingan disamping profesi utama. Pekerjaan yang dilakukan seorang penerjemah (Translation Methods) sebenarnya bukan hal yang mudah karena membaca dan mengerti suatu tulisan belum tentu berarti kemampuan untuk menerjemahkannya dengan lancar dan benar.
brilliantchallenge.wikimu.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang