Adalah Rahmad Ibrahim, pria 33 tahun ini mendirikan Citralinguist Professional Translation Agency di Semarang, Jawa tengah tepat Desember 2003 lalu. Saat ini, usaha translate Inggris Indonesianya sudah mempunyai enam perwakilan di enam kota-kota besar di Indonesia. Walau usaha translate Indonesia Inggris ini naik turun, namun rata-rata setiap minggunya, sekitar 750 sampai 1000 lembar halaman translate bahasa Indonesia berbagai bahasa masuk ke gerai Rahmad di Semarang. Tak heran jika Rahmad bisa menangguk omzet antara Rp 10 juta sampai Rp 20 juta saban bulannya.
Awalnya, Rahmad muda yang masih kuliah jurusan teknik di salah satu universitas swasta di
Terjemahan translate bahasa Inggris yang paling laku tentu saja untuk translate Inggris Indonesia atau translate Indonesia-Inggris. Akan tetapi Rahmad juga membuka terjemahan bahasa lainnya. "Terjemahan Jepang dan Prancis makin naik saban tahun. Sementara bahasa Arab turun," lanjutnya. Untuk tarif, Rahmad mematok harga Rp 8.000 per lembar untuk translate Indonesia Inggris yang dikerjakan mahasiswa. Namun untuk translate bahasa Indonesia yang dikerjakan non mahasiswa, Rahmad mematok tarif antara Rp 30.000 sampai Rp 75.000 per lembar. "Untuk translasi bahasa yang sulit, misal Prancis, tarif per lembarnya makin mahal," imbuh Rahmad.
Dari harga tersebut, Rahmad hanya mengambil margin 10%. Sementara 60% diserahkan ke penerjemah. Dan 30% digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan. Rahmad bilang, kebanyakan pengguna jasanya adalah mahasiswa S2. Tak heran jika Rahmad sering kebanjiran order pada bulan Juni-Juli. "Order juga banyak di bulan Desember. Datangnya dari segmen korporat," ujar Rahmad sumringah.
http://www.kontan.co.id/
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang