Showing posts with label foto digital. Show all posts
Showing posts with label foto digital. Show all posts

Lampu Untuk Studio Foto

Diposting oleh Unknown on Aug 20, 2009



Kemajuan teknologi kamera menyebabkan semakin banyaknya jenis kamera yang beredar yang diikuti dengan harga yang semakin terjangkau. Namun hal ini tidak menyurutkan jumlah orang yang membutuhkan jasa pemotretan ini.

Khusus bagi anda yang mempunyai hobi memotret maka hobi anda tadi dapat dikembangkan menjadi suatu peluang usaha dan peluang bisnis yang menguntungkan. Sedangkan bagi anda yang tidak mempunyai keahlian ini juga dapat memulai usaha studio photo profesional ini dengan memperkerjakan orang yang mempunyai keahlian dibidang ini.

Target pasar

Target pasar usaha
studio photo ini datang dari semua kalangan baik tua maupun muda. Namun target pasar studio photo profesional yang terbesar mungkin datang dari remaja berusia antara belasan tahun hingga 20 tahun.

Hal-hal yang dibutuhkan

Tempat akan menjadi faktor yang paling penting dalam usaha ini baik lokasi maupun luas tempat itu sendiri. Lokasi
studio photo yang berdekatan dengan sekolah atau tempat berkumpulnya anak remaja akan menjadi keuntungan tersendiri dalam usaha studio photo editing ini. Sedangkan tempat yang cukup luas juga diperlukan karena tempat usaha ini akan terbagi menjadi beberapa studio seperti untuk foto setengah badan, foto seluruh badan bahkan rombongan. Adanya foto box juga menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi para remaja.

Untuk perlengkapan kita membutuhkan kamera foto digital, lampu untuk pencahayaan, komputer untuk menata hasil foto, furniture dan perlengkapan unik dll.

Kendala

Kendala mungkin akan datang dari persaingan dan teknologi pemotretan yang terus berkembang.

Tips

Untuk layanan tambahan kepada konsumen studio photo digital kita dapat menyediakan studio photo digital di tempat lain untuk acara tertentu. Anda juga dapat menawrkan variasi hasil pemotretan seperti dalam bentuk kalender, kartu ucapan hari raya, studio photo editing dll.


Dukung kampanye stop dreaming start action

http://jimmykurniaindradjaya.com

Selengkapnya Lampu Untuk Studio Foto

Peralatan Minimal Buka Usaha Studio Foto Digital

Diposting oleh Wikey on Jul 28, 2009

Untuk membuat studio Studio Foto Digital atau Studio Foto Wedding, minimal peralatan yang dibutuhkan:

-kamera digital merek apa saja yang bisa sinkron dengan lampu Studio Foto. (harga mulai 1,5jt-an)

-lampu Studio Foto merek apa saja, jika ingin ekonomis, bisa memilih lampu studio yang buatan china.(harga mulai 1jt-an)

-softbox ukuran besar (+-80x120cm), kalau keluaran china (harga sekitar 500rb) biasanya cocok dengan berbagai merek lampu studio. sebaliknya softbox bermerek biasanya tidak cocok dengan lampu studio lain (Studio Foto Wedding).

-Lightstand (mulai rp150rb)

-tripod (sktr 200rb)

-background. min. 1,5x2m (harga sekitar 130rb)

-cermin +-60x120cm (harga sekitar 50rb)

-printer hiti (sktr 2jt)

total total biaya sekitar 5jt sudah punya Studio Foto Digital deh...

kamera-digital.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Peralatan Minimal Buka Usaha Studio Foto Digital

Memulai Bisnis Studio Foto bayi

Diposting oleh Wikey on Jun 5, 2009

Bisnis Studio Foto, khususnya studio Foto bayi dan anak-anak sejak sekitar lima tahun lalu sempat booming. Salah satu pionirnya, Amadeus yang terletak di bilangan Tebet Dalam, Jakarta Selatan masih tetap eksis hingga saat ini. Foto studio anak asal dikemas dengan bisnis beneran bisa memiliki prospek bagus, kata Nathal. Namun ia tidak menampik fakta, beberapa Studio Foto Digital lain yang mengikuti bisnis Amadeus ternyata malah tidak bisa bertahan lama. Lihat Studio Foto Wedding dan Studio Makassar.

“Kalau kita omong foto anak, bisnis Studio Foto Digital anak pasti menarik. Masalahnya bagaimana caranya agar bertahan. Banyak yang berhenti karena sifatnya hanya sekadar bisnis musiman. Bisnis ini bukan kebutuhan primer. Bila foto-foto yang dibuat hanya untuk kebutuhan fun, bukannya sejarah, maka ketika mulai jenuh, lalu ada studio foto lain yang lebih bagus, otomatis konsumen akan berpindah,” tukas Nathal.

Kurang lebih setahun setelah buka, Studio Foto yang memiliki target pasar khusus ini sudah menarik perhatian masyarakat, baik dari kalangan orang biasa, artis, bahkan pejabat. Foto-Foto Digital bayi dan anak-anak dengan kostum lucu-lucu seperti buah, telur besar, dan macam-macam mulai dikenal dan digemari. Seiring waktu pula, para produsen produk anak dan bayi, termasuk rumah-rumah sakit juga mulai melirik untuk kerja sama atau order pembuatan iklan. Demikian pula dalam lomba foto anak tingkat nasional, Nathal Ajie selalu ambil bagian dalam penjurian serta aksesoris (Paket Foto Wedding).

Nathal Ajie berprinsip seorang fotografer layaknya seniman lukis yang melukis dengan memanfaatkan cahaya. Ia tidak mungkin melakukan pekerjaan yang dianggap karya seni secara asal jadi. Sekadar informasi, tarif Paket Foto studio kelas menengah ke atas seperti Amadeus tidak bisa dianggap murah seperti Paket Foto studio kebanyakan. Harga cetak Paket Studio Foto bisa mencapai antara puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Sehingga orang hanya mau foto anak setelah merasa puas melihat hasilnya yang bagus. Seterusnya, seiring pertumbuhan anak semakin membesar, konsumen tidak kapok datang secara rutin. Berjalan selama lima tahun, diakuinya, sebanyak 60% yang datang adalah konsumen lama. Demikianlah, meskipun tetap menjalankan bisnis menurut perhitungan komersiil tetapi pria berkacamata tebal ini tetap melakukan berdasarkan konsep serta karakter yang ia miliki sendiri, dan bukan karya pesanan (Paket Foto Wedding).

Sementara itu, terhadap konsumen yang datang Nathal juga tidak menganggap mereka itu sebagai orang lain yang minta dilayani semata-mata. Sebaliknya mereka diperlakukan selayaknya tamu yang datang ke rumahnya. Setiap kali sebelum sesi pemotretan ia akan banyak berbicara bersama kostumer demi menggali informasi mengenai obyek yang akan difoto tersebut dan memilih Paket Studio Foto. Sebab menurutnya konsumen boleh membawa konsep dan menyampaikan apa keinginannya, tetapi pada akhirnya Foto Digital yang akan diambil tetap yang menggambarkan anak ini seperti ia lihat apa adanya.

Sumber: majalahpengusaha.com

Temukan informasi lainnya hanya di Studio Foto - Foto Digital - Foto Wedding - Paket Foto - Foto Makassar - Studio Makassar - Digital Wedding - Paket Foto Wedding - Studio Foto Digital - Studio Foto Wedding - Paket Studio Foto - Foto Studio Wedding - Foto dan Studio Foto Digital: Studio Foto Wedding & Paket Studio Foto Makassar hanya di 88db.com
Selengkapnya Memulai Bisnis Studio Foto bayi

Analog Vs Digital

Diposting oleh Wikey on May 8, 2009

Perdebatan antara kamera single lens reflex (SLR) analog dan digital SLR selalu menjadi topik yang tidak akan ada habisnya. Baik kamera digital maupun analog memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Keduanya pun memiliki penggemarnya masing-masing. Lihat Foto Pernikahan dan Gambar Pernikahan.

Memotret dengan kamera analog secara teknik fotografi tidaklah jauh berbeda. Bahkan seiring dengan perkembangan teknologi, kamera digital semakin canggih. Kamera digital memiliki feature manual yang sama seperti kamera analog SLR. Tetapi di dalamnya keduanya berbeda.

Dalam hal mengumpulkan dan memfokuskan cahaya, analog dan digital hampir identik. Keduanya harus menerima jumlah cahaya yang sesuai dalam waktu yang tepat. Kemudian memfokuskan objek yang membutuhkan pengaturan kombinasi antara shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), lensa dan kepekaan cahaya (ASA).

Semua fungsi ini pada kamera analog kombinasi semua ini harus dilakukan secara manual. Pada kamera digital, pengaturan bisa sepenuhnya otomatis. Akan tetapi, profesional kamera digital didesain untuk memungkinkan pengaturan shutter speed, aperture dan fokus secara manual. Lihat Gambar Pernikahan dan Foto Pernikahan Digital.

Dalam menangkap cahaya, analog menggunakan dua jenis film yaitu film hitam-putih dan warna. Proses pencucian dan pencetakan film menerjemahkan objek yang terekam menjadi sebuah karya foto. Film warna memiliki tiga layar imulsi, setiapnya bereaksi pada warna utama yaitu merah, hijau dan biru. Hasil percampuran ketiga warna tersebut cetakan mendekati warna cahaya sesungguhnya yang mengenai film.

Sensor citra pada kamera digital dibuat dengan ribuan photosites yang mengubah energi cahaya menjadi informasi digital. Dengan mengkombinasikan informasi tentang warna-warna dan intensitas, kamera menetapkan warna spesifik pada setiap pixel.

Menguji Kreativitas

Setting kamera terutama pengkombinasi antara kecepatan rana, diafragma, lensa dan ASA membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus fotografi. Namun, sekarang dengan teknologi digital, kecanggihan kamera memungkinkan pengkombinasian semua feature dilakukan secara otomatis. Teknologi memudahkan kegiatan pemotretan, fotografer tidak lagi kerepotan mengatur setting shutter speed dan aperture. Saat ini, berbekal dengan sebuah kamera digital seseorang yang awam fotografi dapat menghasilkan foto yang bagus. Lihat Paket Foto dan Foto Pernikahan.

Menurut wartawan foto Reuters, Dadang Toli, teknik menggunakan kamera digital dengan setting manual secara teknik pemotretan tidaklah jauh berbeda. Dari segi seni fotografinya pun hampir sama. Kekurangan kamera digital/Foto Digital saat ini adalah ia tidak memiliki fasilitas multi exposure yaitu memotret berkali-kali dalam satu frame.

Berbeda dengan kamera digital yang sudah langsung diketahui hasilnya. Memotret suatu momen menggunakan kamera analog tidak ada namanya kesempatan kedua. Kesalahan pemotretan baru diketahui setelah film dicetak. Fotografer harus mendapatkan foto yang menarik dengan momen yang pas, pencahayaan yang oke. Pengaturan diafragma dan kecepatan rana haruslah akurat.

Namun menurut fotografer majalah Men's Obsession, Bambang Susanto mengatakan, menggunakan analog lebih mengasyikkan. Hal itu dikarenakan menggunakan kamera analog bisa lebih bereksperimen dengan kondisi yang tidak terduga.

Karena, lanjutnya, hasil Foto Digital bisa diperbaiki atau diedit dengan program foto di komputer sehingga hasil foto jauh lebih bagus.

Terlepas dari semua perdebatan tersebut, penggunaan kamera digital dan analog adalah suatu pilihan. Setiap kamera menuntut kreativitas dan keahlian tersendiri. Semua kembali pada manfaat penggunaannya dan pilihan pengguna. [DLS/N-5]

Sumber:erijauhari.multiply.com

Temukan semua Foto Pernikahan, Gambar Pernikahan, Paket Foto, Foto Pernikahan Digital, Foto Digital dan Paket Foto Pernikahan Digital: Pernikahan Foto & Gambar Pernikahan semua ada di 88DB.Com
Selengkapnya Analog Vs Digital

Belajar Teknik Fotografi

Diposting oleh karpetitem on Apr 16, 2009

Apakah kamu tertarik memperdalam privat photography lewat kursus fotografi untuk menghasilkan karya yang indah? Siapa tahu lewat kursus foto hobi fotografi kamu bisa berkembang melalui photography course menjadi bisnis menguntungkan.

SEJARAH FOTOGRAFI
Beberapa tahun lalu, Leonardo Da Vinci, pelukis terkenal dari Italia,yang disebut dengan kamar Obscura. Kamar Obscura inilah yang menjadi cikal bakal terciptanya sebuah kamar. setelah itu, penemuan kamera lubang jarum yang dapat dibawa-bawa membuat seni fotografi di kursus fotografi terus berkembang. Hingga akhirnya kini dikenal kamera digital, yang tidak hanya istimewa di teknologi photography course tapi juga desain kursus privat fotografi.

BELAJAR FOTOGRAFI
Secara dasar, fotografi di privat fotografi berarti teknik melukis dengan cahaya. Mempelajari teori dasar photography online lewat kursus privat fotografi bisa dilakukan dalam semalam. Tapi semua itu tidak berhenti sampai disitu saja. Satu hal yang wajib dilakukan jika ingin belajar fotografi online di privat fotografi adalah mempraktekkan teknik privat photography yang telah didapat dari kursus foto. Jangan pernah malas untuk mengasah kemampuan lewat privat foto. Karena semakin banyak belatih melalui fotografi online maka kemampuan pun semakin meningkat.

Sebelum mengambil gambar sebuah objek, ada banyak hal yang harus dapat diperhatikan. Yang utama kita harus dapat dengan cepat mengenali karkteristik objek dan itu banyak dipelajari dalam
foto online. Apakah ia objek diam atau bergerak. Teknik yang digunakan untuk kedua objek ini berbeda, itu yang dipelajari dalam photography online.
Untuk memfoto objek bergerak dituntut skill yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan memfoto objek diam dan dapat diasah melalui privat photography. Misal : untuk objek bergerak cepat seperti balapan motor atau mobil. Posisi yang tepat untuk memfoto adalah ditikungan karena pembalap akan menguangi laju kendaraannya saat berbelok. Kecepatan objek yang akan difoto pun melambat. Sedangkan dilihat dari estetika, posisi belokan lebih banyak action yang menarik. Itu yang akan didapatkan melalui privat photography.
Sedangkan, saat memfoto objek dia, dituntut kemampuan lebih untuk mengeset pencahayaan dan komposisi. Tujuannya tentunya tidak lain agar foto yang dihasilkan enak dan bermakna.

TIPS SINGKAT MEMBUAT
FOTO ONLINE YANG BAIK :
1. Pilih objek yang menarik untuk dijadikan privat foto. Tentukan objek yang akan menjadi pusat perhatian.
2. Pilih latar belakang yang tidak mengganggu objek utama.
3. Waktu terbaik untuk foto outdoor adalah pagi atau sore hari karena cahaya matahari yang mengenal objek lebih baik.
4. Sebelum memfoto sebuah objek, tentukan angle atau sudut pengambilan foto yang paling baik. Tidak ada salahnya mencoba beberapa angle untuk mendapatkan hasil yang baik.

http://prigondang.wordpress.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Kursus Fotografi - Photography Course - Kursus Privat Fotografi - Privat Fotografi - Kursus Foto - Privat Foto - Foto Online - Fotografi Online - Photography Online - Privat Photography - Privat Photography dan Kursus Fotografi / Photography Course: Kursus Privat Fotografi & Kursus Foto Online di 88db.com
Selengkapnya Belajar Teknik Fotografi

Tips Dalam Mencetak Foto

Diposting oleh malamjumat on Apr 2, 2009

Ketika mencetak foto jangan hanya harga yang jadi perhatian, tetapi juga:
- kualitas reproduksi warna (kalibrasi/set warna di mesin, kemampuan operator untuk menyesuaikan dengan keadaan foto kita)

- kertas untuk mencetak (sekarang banyak kertas foto murah yang sebentar saja berubah warna)

- alat cetak foto (mesin besar, mesin portable atau malah printer inkjet, kualitas cetak sesuai mesin)

- apakah mereka disiplin menghapus foto pelanggan mereka dari harddisk.

- apakah mereka bisa memberi jasa transfer foto dari kartu memori ke CD supaya lain kali bisa dicuci cetak lagi
(ini kalau di rumah tidak punya komputer yang bisa menulis ke CD)

Kita mungkin pernah menemui di salah satu tempat cuci cetak, foto seminggu sebelumnya masih tersimpan di harddisk, bisa dilihat-lihat dan dikopi oleh pelanggan (cuci foto pacaran, ultah, penguburan, nikah, jalan-jalan, pokoknya apa saja ada). Tidak ada privacy sama sekali. Paling berbahaya justru tempat yang menyediakan jasa swalayan, karena pelanggan lain bisa melakukan semua hal yang bisa dilakukan dengan file dan kartu memori (termasuk mengopi ke kartu memori!). Dan juga jangan asal memilih tempat cetak foto murah.
Harap diingat, sampai sekarang tidak ada cuci foto studio yang memberikan jaminan tertulis menyatakan mereka bertanggung jawab mencegah beredarnya foto pribadi pelanggannya. Jadi lebih baik kita ekstra hati-hati dengan memperhatikan apakah privacy kita dijaga pencetak foto.

www.fupei.com

Temukan informasi lainnya mengenai Cuci Cetak - Cetak Foto - Cetak Foto Murah - Jasa Cuci Foto - Cuci Foto - Bisnis Cetak Foto - Cuci Foto Murah - Cetak Foto Jakarta hanya di Cuci Cetak & Cetak Foto Murah : Jasa Cuci Foto & Bisnis Cetak Foto Jakarta pada 88db.com
Selengkapnya Tips Dalam Mencetak Foto

Tips Penting Cetak Foto

Diposting oleh malamjumat on Mar 27, 2009

Ketika mencetak foto jangan hanya harga yang jadi perhatian, tetapi juga:
- kualitas reproduksi warna cuci cetak (kalibrasi/set warna di mesin, kemampuan operator untuk menyesuaikan dengan keadaan foto kita)
- kertas untuk mencetak (sekarang banyak kertas foto murah yang sebentar saja berubah warna)
- alat cetak foto (mesin besar, mesin portable atau malah printer inkjet, kualitas cetak sesuai mesin)
- apakah mereka disiplin menghapus foto pelanggan mereka dari harddisk setelah melakukan cuci foto.
- apakah mereka bisa memberi jasa transfer foto dari kartu memori ke CD supaya lain kali bisa dilakukan jasa cuci foto lagi
(ini kalau di rumah tidak punya komputer yang bisa menulis ke CD)

Mungkin kita pernah menemui di salah satu tempat cuci cetak foto seminggu sebelumnya masih tersimpan di harddisk, bisa dilihat-lihat dan dikopi oleh pelanggan (foto pacaran, ultah, penguburan, nikah, jalan-jalan, pokoknya apa saja ada). Tidak ada privacy sama sekali setelah dilakukan cuci foto. Paling berbahaya justru tempat yang menyediakan jasa swalayan, karena pelanggan lain bisa melakukan semua hal yang bisa dilakukan dengan file dan kartu memori (termasuk mengopi ke kartu memori!).

Harap diingat, bisnis cetak foto terus berkembang dan sampai sekarang tidak ada foto studio yang memberikan jaminan tertulis menyatakan mereka bertanggung jawab mencegah beredarnya foto pribadi pelanggannya. Walaupun ada tempat cuci foto murah, namun itu bukanlah semuanya. Jadi lebih baik kita ekstra hati-hati dengan memperhatikan apakah privacy kita dijaga pencetak foto.


www.fupei.com

Temukan informasi lainnya mengenai Cuci Cetak - Cetak Foto - Cetak Foto Murah - Jasa Cuci Foto - Cuci Foto - Bisnis Cetak Foto - Cuci Foto Murah - Cetak Foto Jakarta hanya di Cuci Cetak & Cetak Foto Murah : Jasa Cuci Foto & Bisnis Cetak Foto Jakarta pada 88db.com
Selengkapnya Tips Penting Cetak Foto

Gambar Pernikahan Yang Menawan Mata

Diposting oleh karpetitem on Mar 23, 2009

Liburan bersama keluarga atau sahabat tentu sangat menyenangkan dan mungkin akan menjadi one of unforgettable momment di dalam hidup Anda, apalagi untuk foto pernikahan. Nah, saya yakin, Anda akan membawa kamera dalam perjalanan liburan Anda. Entah kamera saku, entah kamera SLR. Saya 68% ainul yakin bahwa Anda membawa kamera saku dalam liburan Anda. Nah, bagaimana cara membuat gambar pernikahan yang lebih menawan dalam foto digital Anda? Saya menemukan edisi majalah Info Komputer bulan ini memuat booklet yang menarik tentang foto digital liburan. Saya sarikan dalam bahasa saya untuk Anda :)

Latar Belakang
Latar belakang membedakan dan mengidentifikasi dimana kita sedang liburan. Latar belakang juga berperan dalam menonjolkan subjek yang sedang difoto. Untuk menonjolkan, carilah latar belakang yang tidak terlalu sibuk dan sederhana. Misalnya, latar belakang pantai, persawahan, pegunungan, dll. Jangan pilih latar belakang yang terlalu sibuk seperti orang di pasar, kecuali jika kamera Anda bisa membuat latar belakang yang sibuk itu out of focus. Hanya kamera SLR yang bisa membuat efek out of focus dengan mudah, bisa ditampilkan juga dalam foto pernikahan digital.

Komposisi yang Berbeda
Komposi adalah bagaimana kita menempatkan apa yang ada di hadapan kita ke dalam frame sebuah paket foto. Kebanyakan orang akan memotret objek orang tepat di tengah-tengah dengan tegak simeris lurus. Oh, tidak… inilah yang namanya dead-centre composition. Cobalah sekali-sekali memotret gambar pernikahan dengan cara yang berbeda. Tak perlu the rule of the third — itu konsumsinya fotografer. Cobalah taruh objek di sebelah kiri dan kanan. Coba juga motret foto pernikahan dengan sedikit miring ke kiri/kanan. Mungkin Anda akan terkejut melihat hasil foto pernikahan digital Anda yang tiba-tiba begitu dinamis dan menarik! :)

Gaya
yang Berbeda
Gaya
itu perlu agar foto terlihat unik dan bercerita. Anda sebagai fotografer (berada di balik viewfinder untuk menjepret shutter release sudah bisa dinamakan fotografer, lho…) harus bisa membuat sesuatu yang berkesan. Jangan sungkan-sungkan untuk menjadi pengarah gaya dadakan. Gaya foto yang statis, diam, kaku, dan resmi agar terlihat tajam adalah gaya paket foto zaman Napoleon Bonaparte dan Marie Antoniette karena zaman itu belum ada kamera yang bisa membekukan objek yang bergerak.

Keunikan Tempat
Liburan jauh-jauh menghabiskan banyak biaya akan terbuang percuma jika dalam foto tidak terlihat identitas yang menunjukkan tempat tersebut. Cari keunikan tempat itu, misalnya arsitektur bangunan, lansekap (landscape) yang hanya dimiliki tempat tersebut — papan nama, patung, atau apa saja yang unik. Jika Anda ke Puncak Bogor, carilah latar belakang kebun teh, jika Anda mendaki Puncak Rinjani, tunjukkan lansekap langit yang biru dengan gumpalan awan berada di bawah, atau tunjukkan Segara Anak di nun jauh di bawah sana.

Close Up
Foto-foto yang saya jadikan contoh menonjolkan subjek dan objek sebagai latar belakang sehingga si subjek sendiri kurang terekspose dengan baik. Agar ketahuan siapa yang sedang difoto, bagaimana ekspresifnya orang yang sedang difoto, buatlah foto secara close-up. Dekat dengan wajah. Frame dipenuhi wajah si subjek hingga batas maksimal dada. Jika masih ingin mendapatkan latar belakang, beri sisa frame sedikit untuk sekedar menunjukkan latar belakang apakah subjek berada di outdoor atau indoor.

Golden Momment dan Golden Hour
Golden Hour adalah waktu-waktu dimana sebuah tempat memberikan pemandangan yang paling fotogenik. Masing-masing tempat berbeda, tapi pada umumnya, golden hour terjadi pada waktu sinar matahari masih berada pada kemiringan rendah, yaitu pagi hari di saat matahari terbit hingga jam 9 pagi. Sore di saat menjelang matahari tenggelam, atau jam 4 sore hingga jam 6 sore.
Golden momment adalah waktu sebuah tempat memberikan best view-nya. Mirip dengan golden hour, tapi tidak terjadi setiap hari. Misalnya, kalau Anda ingin memotret keindahan alam Bromo, datanglah pada bulan Juli - September karena selebihnya akan untung-untungan saja [Goenadi Harjanto - Majalah TheLight edisi 7/2007]. Lain lagi dengan Puncak Rinjani, datanglah pada musim hujan karena awan-awan hujan akan mewarnai langit Rinjani dengan warna yang sangat luar biasa.

http://blog.galihsatria.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di foto pernikahan, gambar pernikahan, paket foto, foto pernikahan digital, foto digital dan Paket Foto Pernikahan Digital: Pernikahan Foto & Gambar Pernikahan Cipinang Jakarta Timur di 88db.com
Selengkapnya Gambar Pernikahan Yang Menawan Mata

Natural Prewedding Photography

Diposting oleh karpetitem on Mar 20, 2009

Jika kita berbicara tentang foto pernikahan, tentu tidak lepas dari masalah komitmen. Setiap orang mengatakan suami dan istri harus berkomitmen menjaga keutuhan rumah tangga mereka dalam kondisi apapun. Dan itulah kondisi sesungguhnya dalam gambar pernikahan. Ada dua jenis komitmen dalam foto pernikahan, yakni komitmen sementara dan komitmen ikatan perjanjian, yang biasanya diabadikan dalam sebuah foto digital.Komitmen sementara semata-mata hanya mencari keuntungan sesaat dari sebuah hubungan. Anda tentu akan tetap bertahan pada pilihan kedua yang lebih menguntungkan Anda.

Jika karena beberapa alasan keuntungan itu terhenti, Anda mencari perjanjian lain untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. gambar pernikahan dianggap memuaskan hanya sepanjang segala sesuatu sedang berjalan baik dan mendatangkan keuntungan.
Pasangan Anda mungkin setiap malam menghitung-hitung keuntungan, lalu memutuskan akan tetap meneruskan komitmen atau berhenti sampai di situ. Sementara itu, suatu ikatan perjanjian tidak seperti itu. Ikatan perjanjian merupakan ikrar yang dari banyak arah berbunyi, “Aku akan terikat padamu apapun yang terjadi.” Itu yang tampak dalam foto pernikahan digital. Ikrar yang merupakan suatu komitmen yang tidak bersifat sementara, tidak berlangsung secara matematis, tidak hanya sebatas paket foto yang tampak dalam foto digital, menjumlahkan keuntungan dan memberikan informasi kapan saja mereka rugi. Ikrar akan berbunyi, “Aku di sini untukmu, karena aku berjanji. Aku adalah tipe orang yang menyimpan perkataanku. Engkau bisa percaya padaku.” Komitmen seperti itulah yang dibutuhkan foto pernikahan digital abadi yang diabadikan dalam paket foto.

http://www.sinarharapan.co.id

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di foto pernikahan, gambar pernikahan, paket foto, foto pernikahan digital, foto digital dan Paket Foto Pernikahan Digital: Pernikahan Foto & Gambar Pernikahan Cipinang Jakarta Timur di 88db.com
Selengkapnya Natural Prewedding Photography

Tips Foto Bayi

Diposting oleh mabok euyyy on Feb 25, 2009


a. Bahwa untuk memotret bayi untuk Baby Gift, Hadiah Bayi tidak begitu saja dapat segera dilakukan, karena pemotret dan orang tua harus memiliki waktu yang khusus dan cukup sehingga tidak melakukannya dengan terburu-buru. Umpamanya pemotretan dilakukan di dalam studio maka bayi tidak langsung dipotret tetapi diberi waktu untuk mengenal lingkungannya, mengenal pemotretnya, atau mengenal situasi pemotretan di dalam studio.

b. Pemotretan bayi / Foto Bayi umumnya berlangsung tidak terlalu cepat, jadi pemotret sebaiknya jangan memaksakan diri dengan waktu untuk segera menyelesaikan sesi pemotretan. Salah satu penyebabnya karena bayi juga akan melewati masa-masa jenuh atau kelelahan, dan karena itu pada beberapa selang waktu dalam pemotretan, bayi perlu diangkat, digendong dulu, diberi susu atau makanan untuk menghilangkan kejenuhannya.

c. Untuk dapat menangkap gerakan-gerakan bayi yang cenderung selalu aktif, gunakan kecepatan rana 1/125 detik atau bila mungkin 1/250 detik (khususnya pada pemotretan di luar ruang tanpa menggunakan lampu kilat). Sedang untuk bukaan diafragmanya, sangat bergantung pada ruang tajam yang diinginkan. Jika menghendaki ruang tajam yang luas gunakan diafragma kecil sehingga hasil foto tetap fokus seandainya pun terjadi pergeseran tempat atau fokus. Pilih pula latar belakang polos untuk membantu menghasilkan foto yang tajam dan baik dan cocok untuk di jadikan Baby Gift, Hadiah Bayi.

d. Untuk pemakaian lensa, idealnya memang menggunakan lensa tele menengah seperti lensa 85 mm atau lensa 105 mm. Akan tetapi juga dapat digunakan jenis zoom seperti lensa zoom 80-200 mm (bila dalam ruangan atau studio), sehingga memudahkan dalam melakukan pembingkaian. Dengan lensa zoom berarti seolah sudah menggunakan beberapa lensa sekaligus, sehingga tak perlu repot bila menginginkan sudut pemotretan tertentu coba deh klik Baby Figura, Bingkai Foto.

e. Salah satu kunci terpenting dalam memotret / Foto Bayi adalah fokus. Maka lakukan pemfokusan pada mata. Ikuti sedikit gerakan untuk membantu follow focus - untuk foto big close-up atau tampilan yang besar, sedikit saja gerakan akan membuat melesetnya fokus bila tanpa diikuti dengan cara memfokus yang baik.

f. Sekalipun lampu kilat kilatannya tidak berbahaya bagi mata bayi, sebaiknya jangan terlalu dekat menggunakannya. Sebab kilatannya sangat klik Baby Figura, Bingkai Foto.

Temukan informasi mengenai hadiah bayi di Baby Gift, Hadiah Bayi, Baby Figura, Bingkai Foto, Figura Foto, Foto Bayi dan Baby Gift / Hadiah Bayi: Baby Figura - Bingkai & Figura Foto pada 88db.com.


http://tokozio.multiply.com
Selengkapnya Tips Foto Bayi

Tips Foto Digital

Diposting oleh mabok euyyy on Feb 12, 2009


Jakarta, Memotret dengan menggunakan kamera analog ataupun digital secara prinsip fotografi tidak berbeda. Bedanya, dengan kamera analog ada penggantian film, sementara kamera digital tidak ada penggantian film tapi dengan sensor digital.klik Foto Wedding.

Namun kamera digital akhir-akhir ini lebih banyak disukai konsumen karena hasil akhirnya bisa langsung dilihat, dan diulang jika hasil fotonya kurang memuaskan. Bagaimana cara menghasilkan
Foto Digital / Video Digital yang berkualitas lewat kamera digital? Simak beberapa tips berikut ini:

1. Atur kamera dengan mode ukuran gambar paling besar.

Keuntungan dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetaknya dalam ukuran terbesar tanpa ancaman warna foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki pada foto tersebut. Tidak ada gunanya jika Anda membeli kamera dengan resolusi 5, 6, atau 8 megapiksel, tapi Anda tetap memasang mode ukuran gambar standar, dan bukan maksimum.klik
Foto Wedding.

2. Gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.

Banyak gambar hasil kamera digital(
Foto Digital / Video Digital) memakai format JPEG. JPEG menghasilkan gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda tampak seperti aslinya, gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.

3. Pakai tipe gambar JPEG.

JPEG, meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG, keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop.

Kamera SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan apa adanya tanpa pemrosesan gambar lebih lanjut. klik
Cetak Foto, Kartu Wedding

Dibanding dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop. Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.klik
Cetak Foto, Kartu Wedding

4. Camkan bahwa Whitte Balance itu penting.

Untuk kebanyakan pengambilan gambar, dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto white balance. Fungsinya agar kamera Anda bisa membaca pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengatur dirinya sendiri untuk mengoptimalkan white balance.klik
Cetak Kartu, Cetak Kartu Nama

Mode Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika hari berawan, dianjurkan agar Anda memakai mode Cloudy. Untuk mengevaluasi pewarnaan dan pencahayaan, jangan lupa mengetesnya dengan mengambil satu atau dua gambar.klik
Cetak Kartu, Cetak Kartu Nama

5. Jangan lupa mengatur "Low ISO Number" atau "Use Auto ISO".

Hasil gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun sensitivitas kamera dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah. Sementara jika memakai ISO terlalu tinggi, seperti dilansir Dale laboratories, hanya akan menimbulkan noise pada gambar.klik
Undangan Kartu, Kartu Nama

6. Optimalkan penggunaan Histogram.

Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera dalam menangkap gambar.klik
Undangan Kartu, Kartu Nama

7. Hindari menggunakan zoom secara digital.

Sebaiknya jangan menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi boros. Coba gunakan zoom dari lensa saja, agar bisa menghemat penggunaan chip. Selain itu hasil bidikan, jika menggunakan zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa.klik
Foto Video, Cetak Undangan.

8. Belilah kartu Memori berkualitas profesional.

Kecepatan rekam pengambilan gambar dengan memakai memori yang berkualitas tinggi dapat mengimbangi teknologi kamera Anda. Misalnya dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10 jepretan berturut-turut dalam 1 detik. Sementara dengan memori 4x, Anda hanya bisa merekam 1 gambar dalam 3 detik. Keuntungannya, dengan memori berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pergeseran warna dalam foto.
klik Foto Video, Cetak Undangan.

9. Backup hasil foto dalam CD atau DVD.

Menyiapkan payung sebelum hujan adalah lebih baik. Pastikan backup seluruh kreasi foto-foto Anda dalam CD atau DVD, sebagai antisipasi jika hard drive Anda rusak. (dwn/dwn)

Temukan Informasi mengenai Foto Digital, Video Digital, Foto Video, Cetak Undangan, Cetak Kartu, Cetak Kartu Nama, Undangan Kartu, Kartu Nama, Cetak Foto, Kartu Wedding, Foto Wedding dan Foto & Video Digital : Cetak Undangan & Kartu Nama – Foto Wedding Bondowoso pada 88db.com.

http://www.kameradigital.com/

Selengkapnya Tips Foto Digital

Belajar Fotografi: Etika Fotografi

Diposting oleh malamjumat on Oct 17, 2008

1. Etika mengambil gambar/foto di ruang publik berbeda-beda di tiap kawasan, tempat atau negara. Dengan mengambil gambar tersebut, kita bisa belajar fotografi. Sebagai gambaran, kita (di Indonesia/bisa juga fotografi Indonesia) bisa dengan nyaman memotret anak-anak di pinggiran kampung atau di mana saja saat mereka bermain. Tapi jangan harap bisa semudah ini di Australia, mereka punya undang-undang yang tegas tentang perlindungan anak, maka memotret mereka lagi bermain sekalipun, tanpa ijin orang tuanya akan membawa kita ke panjara. Dengan demikian kita harus pintar mencari tempat untuk mengasah teknik fotografi.

2. Lalu bagaimana di negara kita? Kita relatif mudah untuk mendekati, meminta ijin dan memotret. Bahkan sebagian masyarakat kita cuek dan senang saja saat diambil gambarnya, dalam jarak dekat sekalipun. Jadi misalnya Anda kursus fotografi, sehabis itu Anda bisa mempraktekkan teknik fotografi yang didaptkan.

3. Lantas etikanya gimana? Sebaiknya, dimanapun kita mau motret, apalagi obyeknya adalah manusia, mintalah ijin dahulu, dekati dengan ramah, buat mereka dalam kondisi nyaman dan tidak asing dengan kita (fotografer). Terlepas dari Anda belajar fotografi atau telah menjadi fotografer terkenal, Anda harus tetap mengikuti etikanya. 90 persen orang akan dengan senang hati menerima kedatangan kita saat diajak bicara dahulu, pahami kondisi mereka, apalagi mereka kita ajak bicara tentang dirinya, pasti suka. Nah, baru kita sampaikan maksud kita.

Namun untuk beberapa kondisi, foto jurnalis boleh saja mengambil gambar langsung (seperti penumpang angkot itu) untuk mendapatkan momen yang natural. Tapi jangan lupa bicarakan maksud kita usai motret. Dan ketika mereka tanya buat apa foto?, katakan dengan benar apa adanya. Misal untuk sekedar belajar, atau kepentingan pemberitaan yang baik. Jika mereka paham kita lega, namun jika mereka keberatan, jangan coba-coba mempublish secara umum.

Selain tidak menghormati privacy, mereka juga bisa menuntut kita.

4. Perkantoran dan mall sering dianggap sebagai ruang publik. Padahal tidak, mereka ibarat pemilik rumah dan halamannya. Apalagi jika disetiap sudut ruang mall ada larangan memotret. Kita tidak boleh seenaknya ambil foto. Meski tidak semua mall dengan jelas mengumumkannya. Namun, etika jurnalistik (fotografi Indonesia) membolehkan kita memotret rumah seseorang, kantor atau mall jika mereka terlibat dalam sebuah kasus yang layak dan berhak untuk diketahui publik. Misal layak dan berhak itu, jika sebuah institusi/orang punya masalah yang dampaknya merugikan banyak orang, katakanlah mall yang punya masalah dengan sistem pengolahan limbah yang mencemari kampung sekitarnya. Kita dibolehkan mengambil gambarnya, atas kepentingan publik.

Tips memotret orang:

1. Permisi, minta ijin (kalau perlu jangan perlihatkan dahulu kamera kita)

2. Ajak bicara apa saja sebelum memotret, bisa jadi akan ada inspirasi banyak saat kita bicara dahulu dengannya.

3. Sampaikan maksud anda saat mau memotret

4. Tunjukkan hasil foto saat itu (jika pake digital), untuk membuat mereka nyaman dan yakin dengan kita.

5. Catat kontak mereka, HP, alamat rumah dsb. Suatu saat kita dengan mudah akan menemukan mereka jika ada cerita yg relevan dengan project foto kita kelak.

6. Sampaikan terima kasih dan memohon maaf jika telah membuat mereka terganggu Mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda yang hobbi fotografi, fotografer maupun yang sedang belajar/kursus fotografi.

http://mimimama.blogspot.com

Temukan Kursus Fotografi, Belajar Fotografi, Belajar Teknik Fotografi, Teknik Fotografi, Fotografi Indonesia, Kursus / Belajar Fotografi: Belajar Fotografi | Teknik Fotografi & Fotografi Indonesia hanya di 88db.com
Selengkapnya Belajar Fotografi: Etika Fotografi

Tips di dalam Fotografi

Diposting oleh malamjumat on Oct 15, 2008

Berikut ini adalah beberapa tuntunan yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan keterampilan fotografi (teknik fotografi).

Selalu Bawa Kamera
Alasan utama mengapa Anda melewatkan momen yang bagus untuk difoto adalah karena Anda tidak membawa kamera. Jadikanlah suatu kebiasaan untuk selalu membawa kamera kemanapun Anda bepergian karena Anda tidak tahu momen-momen atau pemandangan-pemandangan apa yang akan Anda temui nanti. Belilah tas atau tempat untuk kamera Anda karena hal tersebut dapat memudahkan Anda membawa kamera, selain itu juga dapat melindungi kamera Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti goresan maupun benturan dengan benda lain. Tas atau tempat kamera yang memiliki busa dan memiliki lapisan luar yang cukup keras adalah pilihan yang cerdas untuk hal ini. Dengan membawa kamera, sadar ataupun tidak sadar, Anda akan belajar fotografi walaupun Anda tidak ikut kursus fotografi.

Foto Lebih Banyak Lagi
Jika Anda berfikir bahwa Anda telah cukup banyak mengambil foto, tidak demikian adanya, terutama jika Anda adalah pemilik kamera digital. Hasil foto kamera digital disimpan dalam format digital (berkas), jadi tidak ada kerugian bagi Anda untuk mengambil foto lebih banyak. Memang foto tersebut akan menghabiskan sejumlah space pada kartu memori Anda, namun nantinya Anda dapat dengan mudah menghapusnya jika Anda tidak puas dengan hasil foto tersebut. Mengapa Anda mengambil sebuah foto jika Anda bisa mengambil banyak foto? Tidak usah ragu, karena mungkin tempat di mana Anda mengambil foto tersebut tidak akan Anda kunjungi lagi. Foto sebebas-bebasnya, karena pemandangan/adegan sehari-hari yang membosankan dapat saja menjadi bersejarah beberapa tahun kemudian. Ini akan menambah kemampuan teknik fotografi Anda.

Percaya pada Mata Anda
Mempelajari aturan-aturan composition adalah hal yang baik, namun aturan-aturan tersebut kadangkala tidak berlaku dan ada kalanya Anda harus mempercayai mata Anda. Ketika kita akan memfoto sebuah objek, gerakkan atau pindahkan kamera dan jelajahi pemandangan sekitarnya. Ketika Anda menemukan sudut potret yang menurut Anda bagus, fotolah dengan segera. Inilah salah satu cara belajar fotografi, walaupun tidak mengikuti kursus fotografi.

Latih Mata Anda
Lihat dan perhatikan dengan seksama foto yang Anda ambil. Cobalah untuk menemukan kekurangan-kekurangan dan kritiklah hasil foto tersebut. Misalnya dalam fotografi Indonesia, Anda bisa mengoreksi pemandangannya atau yang lain. Apakah foto tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan pada saat kita memfoto? Apakah Anda suka composition-nya? Aktivitas peninjauan kembali hasil foto oleh Anda sendiri sangat esensial dalam meningkatkan indra fotografi Anda.

Kenali Kamera Anda
Anda tidak perlu menghafal setiap fitur pada kamera Anda sesegera mungkin. Akan lebih mudah mengingat fitur-fitur Anda dengan perlahan-lahan mencoba fitur-fitur kamera Anda satu-persatu melalui aktivitas fotografi sehari-hari. Analoginya seperti saat kita belajar mengganti persneling saat mengendarai sepeda motor atau mobil. Jadikan kemampuan mengutak-atik fitur kamera menjadi kebiasaan Anda. Dengan demikian Anda tahu dengan baik fitur-fitur apa yang mesti dipakai pada saat memfoto suatu objek atau pemandangan. Apalagi fotografi Indonesia banyak menampilkan objek atau pemandangan bagus.

Selalu Bekerja pada Berkas Salinan
Hal ini berlaku untuk era baru fotografi yaitu kamera digital. Perlu Anda ingat bahwa sebelum Anda membuat foto salinan maka foto yang Anda punya adalah foto satu-satunya yang masih asli. Biasakanlah membuat salinan atas berkas foto yang akan Anda utak-atik. Beberapa perangkat pengolahan/pengorganisasi gambar dijital biasanya menyertakan fitur ini.

http://www.hinamagazine.com

Temukan Kursus Fotografi, Belajar Fotografi, Belajar Teknik Fotografi, Teknik Fotografi, Fotografi Indonesia, hanya di Kursus / Belajar Fotografi: Belajar Fotografi | Teknik Fotografi & Fotografi Indonesia hanya di 88db.com
Selengkapnya Tips di dalam Fotografi