Dalam membuka studio Foto kecil-kecilan, memang paling tidak harus memiliki komputer, kamera digital, printer foto, serta peralatan studio.
Peralatan studio foto murah asal Cina membanjiri pasar. Dengan demikian, dengan modal yang kecil, kita sudah bisa membuka studio mini. Untuk peralatan-peralatan studio, yang diperlukan saat ini banyak toko atau studio-studio besar menawarkan paket-paket perlengkapan studio Foto. Peralatan studio seperti lampu flash, reflektor untuk membuat sinar lebih terarah, soft box, atau payung untuk membuat sinar flash kelihatan lebih lembut, tiang lampu, dan filter banyak ditawarkan di pasaran.
Jika kita hanya membuka studio kelas rumahan, tak perlu mengambil paket yang mahal. Menggunakan peralatan buatan Cina bisa menjadi alternatif yang bagus, karena harganya jauh lebih murah. Paket studio buatan Cina semacam itu, dijajakan dengan harga mulai dua juta rupiah (Liputan Foto).
Memang, peralatan yang harganya murah lebih ringkih, tetapi selama perawatan baik, kualitas foto yang dihasilkan dengan dukungan perlengkapan bikinan Cina itu, tak kalah dibandingkan dengan yang didukung peralatan asal Eropa. Apabila terjadi kekurangan-kekurangan, bisa diperbaiki melalui program pengolah foto di komputer. Lihat - Pernikahan Wedding dan Foto Liputan Pernikahan.
Bila kita ingin menawarkan jasa-jasa yang lebih canggih, misalnya Foto Pernikahan atau Liputan Pernikahan, di mana orang yang difoto bisa bergaya sendiri dan memfoto sendiri, tentu saja kita harus menyediakan peralatan studio yang lebih andal. Harganya dimulai dari Rp 15 juta. Lihat Liputan Foto dan Foto Wedding.
Jika kreatif, Anda bisa menggarap pasar-pasar yang baru. Misalnya, foto-foto promosi rumah makan, Foto Pernikahan, Foto Wedding, borongan foto di sekolah-sekolah, dan lain-lain. Untuk jasa Foto Liputan Pernikahanatau sejenisnya, Anda bisa menetapkan tarif per album. Harganya, jika menggunakan peralatan lengkap, bisa mencapai dua juta rupiah per album/Foto Liputan.
Strategi pemasaran efektif dan murah yang dapat dilakukan adalah dengan menyebar selebaran serta menemui calon pelanggan dari pintu ke pintu. Calon pelanggan tentunya adalah potensial seperti calon pengantin (Liputan Wedding), sekolah-sekolah, anak-anak ABG di lingkungan sekitar, dan sebagainya.
Kuncinya adalah kreativitas, pantang menyerah, dan jeli melihat peluang yang ada (Fahmi Samsul,
Sumber: newspaper.pikiran-rakyat.com