Memotret bayi tidak sulit, sama seperti halnya memotret anak-anak pada umumnya, meskipun juga tidak hanya tinggal menekan tombol pelepas rana kamera. Tetapi diperlukan sedikit akal-akalan untuk membangkitkan aktivitasnya, apakah itu tersenyum, tertawa, tengkurap, atau mungkin juga merangkak. Foto bayi ini bisa nanti dikemas dalam dalam figura foto, yang nantinya bisa dijadikan sebagai baby gift.
Kesulitan akan muncul terutama jika yang menjadi objek pemotretan adalah bayi yang bukan anak sendiri - anak tetangga atau mungkin anak orang lain. Misalnya seperti pada pemotretan bayi untuk tujuan komersial. Dalam hal ini kesulitan lebih dirasakan karena untuk dapat memotretnya sehingga mendapatkan hasil foto baik sesuai dengan misi yang diemban diperlukan ekstrawaktu maupun kesabaran.
Pemotret juga dituntut harus tahu betul kapan saat-saat yang baik untuk memulai memotretnya. Bila telah mendapatkan suatu keadaan yang fresh dan enak, harus segera dilakukan pemotretan - sebagai pegangan, bahwa tidak pada setiap waktu bayi itu mudah difoto. Tentunya kita tidak ingin mengemas dalam bingkai foto, sebuah hasil foto yang terkesan asal-asalan.
Karena bayi membutuhkan suatu keadaan yang dirasanya enak dan nyaman bagi dirinya, apakah itu mengenai udaranya, suasana atau lingkungannya di mana ia harus berhadapan dengan berbagai peralatan fotografi seperti lampu-lampu studio dan kamera (bila pemotretannya dilakukan di studio).
Bagi bayi yang belum terbiasa dengan situasi demikian, kilatan lampu bisa saja menjadikan suasana yang telah dibangun sebelumnya rusak. Misalnya si bayi menangis atau takut. Terkadang juga karena kilatan lampu kilat, bayi kaget. Akibatnya setelah foto dicetak yang dihasilkan adalah foto anak dengan mata terpejam. Tentunya kita tidak mengharapkan hasil dalam bingkai foto atau figura foto seperti itu.
Bila pemotretan dilakukan di alam bebas dengan cahaya alami, tentu saja faktor kesulitannya menjadi berbeda. Secara umum di alam terbuka dengan cahaya alami matahari, pemotretan lebih mudah dilakukan karena faktor-faktor yang menyebabkan bayi takut dan mengganggunya seperti kilatan lampu, dapat kita hilangkan dengan tidak menggunakannya. Pemotretannya pun jadi dapat dilakukan dari jarak yang tidak terlalu dekat dengan menggunakan lensa tele panjang sehingga tidak membuat anak berhadapan dengan kamera secara langsung.
Untuk memotret bayi, apakah itu untuk suatu kebutuhan dokumentasi pribadi misalnya sebagai hadiah bayi, dsb atau suatu keperluan khusus seperti untuk tujuan komersial jauh lebih menguntungkan dan mudah dilakukan bila dilakukan di luar ruang. Dalam hal ini diperlukan suatu keterampilan khusus pemotret agar mampu memanfaatkan situasi dan ekspresi yang mengemuka, apakah itu mengenai posenya (yang diatur), atau mengenai pencahayaan yang di dalam studio menggunakan cahaya buatan yang telah diatur terlebih dahulu, atau pun pencahayaan yang mengandalkan cahaya alami matahari.
Untuk menghasilkan suatu foto yang baik tentang bayi, atau anak-anak secara umum, baik itu dilakukan di dalam studio atau di luar studio, sebaiknya dilakukan pada waktu pagi antara pukul 07.30 hingga pukul 09.00 di mana matahari memancarkan sinarnya dengan kuat. Pada saat-saat demikian, kondisi anak-anak secara umum juga masih fresh sehingga mudah untuk mendapatkan ekspresi ataupun keriangan yang kita inginkan karena mereka belum merasa lelah. Pemotretan bisa juga dilakukan pada sore hari antara pukul 15.00 higga 16.30 di mana cahaya sore masih bersinar dengan baik dan pada saat itu pun anak-anak sudah tidur siang. Mudah-mudahan kita mendapatkan kualitas foto yang baik & sangat cocok dikemas dalam baby figura, dan dapat dijadikan sebagai baby gift atau hadiah bayi yang akan menjadi kenangan.
www.mail-archive.com
Temukan Baby Gift, Hadiah Bayi, Baby Figura, Bingkai Foto, Figura Foto hanya di Baby Gift / Hadiah Bayi: Baby Figura - Bingkai & Figura Foto 88db.com
Selengkapnya
→
Seni Memotret Bayi