Pameran gelar produk kerajinan
Peserta dari hanya mengenalkan kebudayaan, hingga bisa memperoleh pesanan ekspor.
Sebut saja Zacky, peserta dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kalimantan Selatan. Pada acara kali ini, Zacky membawa hasil kerajinan asal Kalimantan Selatan, seperti tikar atau sajadah bambu, pakaian batik Kalimantan, kerajinan sasirangan, hingga obat tradisional.
Dia sudah sering mengikuti pameran kerajinan serupa di
"Biasanya 90 persen dari barang yang kami bawa laku terjual," kata dia kepada VIVAnews di Balai Sidang
Zacky mengungkapkan, hasil penjualannya selama
Dia menambahkan, peserta pameran asal daerah biasanya ditunjuk gubernur dari provinsinya masing-masing. Produk yang dijual merupakan hasil kerajinan masyarakat setempat untuk mengenalkan kebudayaan serta menambah omzet pengrajin.
Hal senada juga diungkapkan Fifi Abdullah, pemilik Fifi Collection. Fifi yang memiliki kios tetap di Pasar Tanah Abang,
Fifi menjelaskan, salah satu keunggulan pameran adalah pengunjung yang datang mayoritas merupakan kalangan menengah atas. Ini berpotensi meningkatkan omzet penjualan peserta pameran.
Egi (27), salah satu pengunjung mengatakan, dia menyediakan dana hingga Rp 2 juta untuk berbelanja. Mengunjungi pameran kerajinan bisa membantunya mencari barang-barang unik dari luar
"Harganya lebih murah dibanding di mal. Kualitasnya ada yang bagus, tapi ada juga yang biasa," katanya.
Pantauan VIVAnews, hari terakhir pameran sangat dipadati pengunjung. Perjalanan di sepanjang stand pameran terasa panjang karena pengunjung saling berdesakan.
bisnis.vivanews.com
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment