Disaat para ibu harus kembali aktif bekerja setelah cuti melahirkan usai, timbul pertanyaan siapa yang akan mengasuh dan mengawasi bayi Anda. Walaupun banyak perusahaan jasa penyalur Baby Sitter, sebaiknya Anda membaca tips berikut ini saat memilih pengasuh bayi agar hati tenang saat berkerja dan terhindar dari pengasuh "nakal".
1. Mencari referensi. Lebih baik menanyakan kepada rekan Anda untuk membandingkan dan mencari perusahaan jasa penyalur pengasuh di koran ataupun di iiklan baris. Biasanya rekomendasi bisa memberikan rasa keyakinan bahwa Anda memilih pengasuh baik.
2. Pengalaman adalah suatu keharusan. Jika sudah menemukan calon pengasuh sebaiknya Anda bertanya lebih lanjut apakah dia sudah berpengalaman. Beberapa pertanyaan spesifik seperti, bagaimana berinteraksi dengan anak ataupun bagaimana mengatasi jika anak menangis selama 10 menit tanpa henti. Bahkan pertanyaan sederhana seputar pertolongan pertama juga bisa Anda gunakan. Jawaban calon pengasuh akan membantu Anda guna mengukur pengalaman dan tanggung jawab menjaga anak.
3. Periksa ulang referensi. Setelah mempersempit pilihan Anda maka sebaiknya Anda mengecek ulang dengan menghubungi atau bahkan bertemu langsung dengan orang yang mempekerjakan dia sebelumnya atau bisa juga di cek di iklan baris. Dengan begitu Anda bisa mengetahui bagaimana dan berapa lama dia bekerja. Mintalah jawaban yang jujur apakah dia bekerja dengan baik dan bertanggung jawab.
4. Tetap melakukan pengawasan. Setelah referensi diperiksa dan beres, Anda bisa memanggil baby sitter datang ke tempat Anda guna menjaga anak. Biarkan pengasuh berinteraksi dengan anak namun tetaplah dalam pengawasan Anda baik secara diam-diam ataupun dari ruangan lain. Hal ini akan memberi kesempatan bagi pengasuh anda mulai bekerja, sehingga ia tidak canggung jika sewaktu-waktu Anda harus berpergian
liputan6.com
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment