Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kembali menegaskan di hadapan para alim ulama, habaib dan warga masyarakat Koja bahwa tidak pernah ada rencana penggusuran terhadap makam Mbah Priok seperti yang di beritakan sebelum – sebelumnya seperti di karir klasika. Penggusuran hanya dilakukan di bangunan-bangunan di sekitar makam saja.
"Sekali lagi saya menegaskan tidak pernah keluar satu pun pernyataan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menggusur makam, kita sangat menghormati keberadaan makam. Kita juga tidak ingin warga terganggu ibadahnya," ujar Fauzi Bowo di pendopo makam saat menyambangi makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara dalam pertemuan yang dinamakan "Bersih-bersih", Jumat (30/4/2010).
Acara ini juga dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono, serta perwakilan dari ahli waris, alim ulama, dan masyarakat.
Fauzi Bowo yang hadir menggunakan kaos putih berkerah merah ini mengatakan kejadian di Koja telah membuat citra Indonesia, khususnya Jakarta, menjadi tercoreng.
"Kita tentu ingin persatuan dan kesatuan terjalin di Indonesia, begitu juga dengan di Ibukota. Tidak ada masyarakat yang menginginkan tragedi kemarin. Semoga dengan adanya silaturahmi hari ini, kita bisa lebih baik dan tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti kemarin," kata dia.
Kapolda Metro Jaya juga menambahkan bahwa kegiatan hari ini adalah upaya untuk menyembuhkan trauma yang dialami masyarakat atas kejadian bentrokan.
"Kalau kemarin itu luka, maka sampai sekarang itu belum sembuh. Dan kita berharap adanya kegiatan dari ini, bersih-bersih ini mempercepat penyembuhan luka itu. Kita sedang dalam tahap recovery," ujar Wahyono.
Tragedi Priok terjadi 14 April 2010 menewaskan 3 anggota Satpol PP. Lengkapnya ada di karir klasika
Detiknews.com
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment