Ambil contoh masakan ala Barat, seperti, steik, burger, sandwich, piza, atau spageti. Semuanya berbahan utama jamur. Begitu pula makanan
Mr. Mushroom Food Restaurant terletak di Jalan By Pass Canggu-Tanah Lot, jalan menuju kawasan wisata Pantai Canggu dan Tanah Lot. Ya, kira-kira 45 menit berkendaraan dari pusat Kota Denpasar,
Menurut pemilik dan pengelola restoran Mushroom Food ini, Siany, Indri, dan Irma, ide pembangunan Mr. Mushroom Restaurant berawal dari keinginan mereka menerapkan pola hidup sehat. Caranya, menyantap makanan sehat yang dimasak dengan cara sehat. "Sudah saatnya orang memakan makanan nabati dan organik, bukan melulu makanan dari daging," katanya.
Jamur yang menjadi bahan masakan di Food Restaurant yang mulai beroperasi pada 26 Juni 2009 itu terbilang masih segar. Soalnya, jamur ini diambil langsung dari kebunnya. Jamur tiram, misalnya, dipetik setiap hari sebelum pukul 11.00, lalu diberikan kepada koki untuk diolah.
Deniz menyatakan, selain sebagai tempat berwisata kuliner, Mr. Mushroom Restaurant bisa menjadi tempat edukasi. Di
Jamur tiram misalnya. Menurut Deniz, jamur (Fried Mushroom) = tersebut dirawat secara alami, tak menggunakan pestisida dan pupuk kimia. "Jamur didiamkan dalam ruangan dengan suhu sekitar 20 derajat Celsius."
Menurut Deniz, jenis jamur yang digunakan di restoran Mr. Mushroom aman dikonsumsi. Tak ada jamur yang memabukkan atau beracun karena pihaknya hanya menggunakan jamur (Fried Mushroom) tertentu.
Hingga kini baru terdapat sembilan jenis jamur: shitake, tiram, enoki, Portobello, merang, champignon, kuping, es, dan lingzhi. Yang disebut terakhir khusus diimpor dari Cina.
tempointeraktif.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang