Kesimpulan ini pun didapat setelah para peneliti kesehatan kulit dari Thomas Jefferson University Hospital mengevaluasi 15 peserta sebelum dan sesudah menjalani perawatan spa, sebuah perawatan spa kesehatan dan kesejahteraan di spa Jakarta.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa perawatan spa Jakarta tersebut merupakan program yang aman dan membantu untuk meningkatkan kesehatan para peserta.
Andrew Newberg, MD, direktur riset di Jefferson-Myrna Brind Pusat Integrative Medicine yang menjadi penulis utama studi tersebut mengatakan, bahwa program spa yang dijalani selama seminggu itu meliputi diet modifikasi, meditasi dan kolon hidroterapi (pembersihan dengan menginfuskan air bersih melalui rektum), melakukan yoga, dan detoksifikasi dengan mengkonsumsi jus rendah kalori yaitu sekitar 800 kalori per hari.
Para peserta yang terdiri dari 13 perempuan dan dua laki-laki berusia antara 21 dan 85 tahun, mereka tidak memiliki riwayat medis, neurologis atau psikologis yang sangat signifikan. Masing-masing juga menjalani evaluasi fisik termasuk berat badan, tinggi badan, Body Mass Index (BMI), tekanan darah dan tes EKG (tes jantung).
Mereka juga menjalani pemeriksaan darah secara lengkap, tes pada fungsi hati, tes kolesterol dan tes trigliserida, serta pengujian hormon tiroid, dan juga mengenai konsentrasi logam seperti merkuri dan juga timah. Selain itu, langkah-langkah psikologis dan spiritual sebelum dan sesudah perawatan spa Jakarta juga dilakukan terhadap peserta.