Showing posts with label hasil foto. Show all posts
Showing posts with label hasil foto. Show all posts

Menata Pakaian & Penampilan Sebelum Difoto

Diposting oleh malamjumat on Sep 8, 2009

Jika Anda sebagai art photographer atau photographer biasa yang akan mengambil foto sekelompok orang, perhatikan juga warna pakaian. Gunakan warna yang enak dipandang. Atau Anda dapat juga meminta mereka menggunakan warna yang sama.

Jika Anda akan mengambil foto seseorang anak dalam sebuah acara ulang tahun walaupun sudah ditentukan oleh
kids party organizer, warna pakaian juga perlu diperhatikan. Jika Anda ingin memfoto seseorang berbadan besar, maka sebaiknya ia menggunakan pakaian berwarna gelap. Sebaliknya jika subyek Anda berbadan kurus atau kecil, maka mintalah ia menggunakan pakaian berwarna terang.


Lalu pastikan pakaian tidak kusut saat difoto. Jika orang tersebut menggunakan dasi, perhatikan apakah dasinya sudah lurus dan rapi. Lalu pastikan rambutnya telah rapi. Mata Anda mungkin tidak mampu memperhatikan ada helai rambut yang keluar dan mengganggu, namun lensa kamera akan menangkapnya dengan jelas. Lalu jika Anda akan mengambil gambar seorang wanita, Anda dapat memperhatikan make up yang digunakan telah sesuai.


Namun ketika akan mengambil sebuah foto candid, di sinilah dibutuhkan keahlian lebih. Karena pakaian sudah tidak bisa diatur ambillah momen yang berkesan dan dari sudut yang pas. Contoh foto candid ini misalnya foto perlombaan olahraga, atau orang yang sedang adu kemampuan
shaolin kungfu.


Semoga bermanfaat!!!


http://kumpulan.info


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Menata Pakaian & Penampilan Sebelum Difoto

Agar Fotogenik Saat Pemotretan

Diposting oleh malamjumat on Aug 24, 2009

Pakar kecantikan dan tata rias kenamaan, Bobbi Brown mengatakan, kunci untuk tampil cantik di setiap frame foto adalah untuk menggunakan makeup yang tepat. Tidak susah bagi Anda untuk disebut sebagai wanita yang fotogenik.

Perkirakan kapan dan di mana
foto akan diambil. Pencahayaan natural di luar ruangan akan membuat makeup sedikit terlihat lebih kentara. Jika memang akan mengambil gambar di luar ruangan, usahakan menggunakan lampu pencahayaan portabel. Gunakan concealer di bawah mata, dan foundation untuk meratakan kemerahan dan menutup noda-noda pada wajah. Pilih warna foundation dengan warna dasar kuning untuk menciptakan tampilan natural. Bobbi menyarankan untuk menghindari foundation dengan kandungan titanium dioksida, karena bisa menyebabkan wajah terlihat berwarna keabuan saat foto liputan.


Wajah dengan gaya lembab bisa terlihat manis untuk acara yang tatap langsung, namun bisa terlihat berminyak di
foto liputan misalnya. Oleh karena itu, jangan terlalu banyak menggunakan pelembab wajah. Jika Anda memiliki daerah T berminyak, gunakan lotion untuk mengontrol minyak sebelum mengaplikasikan foundation.


Sebelum pemotretan
foto pernikahan maupun keperluan foto lain, gunakan bedak dengan warna tone kuning. Translucent powder bisa membuat wajah terlihat seperti topeng, maka sebaiknya hindari bedak jenis ini.


Jika Anda mengenakan pakaian dengan belahan dada rendah, sebaiknya cek lagi di cermin untuk memastikan wajah dan leher Anda sudah memiliki warna senada. Agar
foto wedding Anda atau pemotretan untuk foto lainnya terlihat bagus.


Jauhkan lipstik berwarna-warna neon dan eyeshadow yang sparkly. Kedua makeup ini akan terlihat bersinar dan "kinclong". Akan lebih bagus jika warna eyeshadow biasa ditambahkan sedikit shimmer.


Berikan penegasan di pinggir bibir dengan pensil bibir yang warnanya sama dengan lipstik yang digunakan.


Jangan lupa untuk santai. Ketegangan akan terpancar di wajah. Sebelum mulai di
foto liputan pernikahan/foto liputan wedding, pejamkan mata, tenangkan diri, dan fokus. So, 1... 2... 3..., smile!


www.kompas.com


Dukung kampanye
stop dreaming start action
Selengkapnya Agar Fotogenik Saat Pemotretan

Sumber Kekacauan Foto Pernikahan

Diposting oleh malamjumat on Feb 21, 2009

  1. Tak jeli memilih fotografer
    Sebelum memutuskan siapa fotografer yang beruntung mengabadikan mempelai cantik seperti Anda, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bukan hanya melihat-lihat, tapi juga mengamati portfolio mereka. Termasuk untuk foto prewedding Jika fotografer tanpa pengalaman dan keahlian yang baik yang Anda pilih untuk menghemat dana, bersiap-siaplah menanggung risikonya. Jika vendor foto pernikahan/forografi wedding yang sedang Anda incar tak bersedia memberi keleluasaan, jangan ragu untuk angkat kaki dan mencari lagi.
  2. Kurang kesempatan untuk bertukar pikiran
    Usahakan menyediakan waktu untuk bertukar pikiran dengan fotografer yang Anda pilih. Jangan ragu mengungkapkan apa pun yang Anda harapkan dari dia. Satu minggu sebelum Hari H, ingatkan kembali si fotografer/jasa fotografi wedding tentang rencana yang sudah dibicarakan sebelumnya. Jika Anda punya permintaan yang lebih spesifik, ide-ide lain untuk diwujudkan, atau hal-hal apa yang justru jangan sampai masuk ke dalam photo pernikahan Anda, ungkapkan saja. Penting karena ada beberapa tempat ibadah yang memiliki area yang tak boleh difoto.
  3. Tak ada photo "wish list"
    Pernah punya mimpi berfoto romantis dia atas bukit, di tengah ladang/persawahan? Atau di tengah hiruk pikuk lalu lintas kota besar? Tunjukkan gambar-gambar yang ada di majalah, foto-foto lama, atau gambar visual lain yang bisa membantu si fotografer untuk menangkap dan menerjemahkan harapan Anda. Nah, sejak Anda mengungkapkan apa yang Anda inginkan, maka si fotografer/jasa fotografi pernikahan/foto pengantin berkewajiban mengabulkan harapan Anda.
  4. Hanya mengabadikan pose atau acara tertentu
    Setiap album foto pernikahan pasti memiliki foto-foto dengan pose formal atau acara-acara resmi dari sebuah pesta pernikahan. Tapi Anda tak harus berhenti dan menyamakan photo wedding Anda dengan milik mempelai lain. Miliki foto-foto saat Anda dan si dia melakukan aktivitas santai seperti berdansa, ngobrol dengan tamu-tamu undangan, atau sekadar bertukar pandang dengan si dia di pelaminan. Momen-momen santai dan sederhana, tapi tak kalah berartinya.
  5. Waktu yang kurang tepat
    Matahari bersinar cerah, langit biru memukau mata. Anda mungkin berpikir ini saat yang tepat untuk berfoto. Matahari yang bersinar terik menciptakan bayangan yang keras dan tajam pada wajah. Dan ini, akan menghasilkan photo pernikahan yang buruk. Bersabarlah hingga matahari sore muncul.
  6. Tampil berkeringat dan berminyak di foto
    Siapa pun tahu, berdiri berdampingan cukup lama dengan mengenakan busana pengantin akan meningkatkan temperatur badan. Tapi jangan sampai kulit wajah berminyak plus keringat (terutama di area ketiak) memorakporandakan penampilan istimewa Anda. Sediakan bala bantuan berupa bedak, deodoran, dan handuk kecil sebagai penyelamat penampilan Anda.
  7. Banyak rencana, sedikit waktu
    Butuh banyak waktu untuk mengabadikan foto seluruh anggota keluarga, tiba di beberapa lokasi foto berbeda dan mendapatkan foto-foto wedding terbaik Anda dan pasangan. Permudah hidup Anda dan berbaik hatilah pada fotografer Anda dengan memberinya cukup waktu. Atur agar foto-foto keluarga didahulukan. Mulai dengan anak-anak kecil dan orang-orang tua. Berikutnya, berfoto dengan para keluarga dan teman. Terakhir (saat para tamu sudah mulai lebih berkonstrasi pada menu prasmanan di meja), sediakan waktu untuk Anda dan suami tercinta berfoto berdua. After all, it is your day!
  8. Salah posisi, salah pose
    Setelah beberapa foto, mungkin para tamu, Anda dan si dia mulai mati gaya . Pada momen-momen berbahaya seperti inilah penting bahwa fotografer bisa menjaga suasana agar tetap hidup, membuat Anda dan para tamu tetap fokus, fotogenik, dan di atas segalanya, tetap nyaman.
  9. Kehilangan momen-momen kecil nan spesial
    Ada beberapa prosesi dalam sebuah pesta pernikahan seperti ciuman pertama si pengantin, dansa pertama antara si mempelai perempuan dengan ayahnya, pemotongan kue, dan pelemparan buket bunga. Tapi, seringkali momen-momen sederhana seperti senyum malu-malu si gadis cilik pembawa bunga, air mata bahagia dari sahabat, dan bahkan kerling mesra si dia terlupakan untuk dijepret menjadi photo wedding / foto wedding.
  10. Berhenti memotret justru di jam yang tepat
    Banyak pasangan pengantin memutuskan bahwa pukul 21.00 adalah saat yang pas untuk mengakhiri acara. Begitu juga dengan aktivitas potret-memotret (photo wedding/foto pernikahan). Cobalah menjadi pengantin yang berbeda karena justru di jam-jam setelah pukul 21.00, momen-momen istimewa muncul tak terduga.
w3.weddingku.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding Depok pada 88db.com
Selengkapnya Sumber Kekacauan Foto Pernikahan

Tips Foto Pernikahan

Diposting oleh malamjumat on Oct 16, 2008

Mengabadikan saat-saat penuh bahagia di hari pernikahan pastilah menjadi bagian tak terpisah dari rangkaian acara di hari istimewa Anda. Setiap momen penuh arti diabadikan dalam bentuk video (misalnya video shooting) maupun foto. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa fotografi (weddings photographers) sebagai salah satu media mengabadikan kebahagian, berikut adalah tips yang mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan tambahan mengenai fotografi/jasa foto pernikahan bagi Anda.

1. Paket dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas karya fotografi/jasa foto tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai fotografi (misalnya jasa foto pre wedding) Anda akan lebih jeli mencari studio atau fotografer yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas.

2. Paket yang murah. Hei, seorang teman yang menyukai fotografi mengatakan bahwa fotografi bukan produk generik. Jadi Anda jangan langsung memilih produk dengan harga sangat murah dan di bawah rata-rata tanpa mempedulikan kualitasnya. Jangan menyepelekan jasa foto pernikahan. Adalah benar bahwa yang mahal belum tentu menawarkan kualitas terbaik, namun jangan jadi langsung asal pilih yang paling murah. Perhatikan betul kualitasnya jika harga yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata.

3. Foto Studio. Jika Anda memilih untuk berfoto di studio foto (foto pernikahan) yang memiliki lebih dari satu fotografer, pastikan Anda mengetahui benar hasil karyanya. Anda dapat memilih dan menentukan fotografer mana yang ingin Anda ajak bekerja sama. Sebelum hari pemotretan tiba, sempatkan bertemu dulu dengan sang fotografer (weddings photographers). Foto Anda selain akan menjadi bagian dari dokumentasi juga akan menjadi karya seni, karenanya chemistry dan kesepahaman antara Anda, pasangan, dan sang fotografer harus dibangun dulu sebelum pemotretan dilakukan. Ini juga berguna untuk mengetahui gaya yang sesuai untuk Anda dan pasangan.

4. Hitam & Putih. Jika foto hitam putih menjadi pilihan Anda, tips berikut ini perlu Anda simak. Pastikan bahwa sang fotografer akan menangani langsung foto Anda tersebut. Hampir tak mungkin mendapatkan hasil cetak foto hitam putih yang berkualitas kecuali sang fotografer menanganinya sendiri. Dengan teknologi digital yang sekarang banyak diterapkan dalam dunia fotografi, pastikan juga bahwa Anda menyetujui rentang warna pada foto Anda. Detail pada area yang paling ingin ditonjolkan, dan shadow pada latar belakang sangat perlu diperhatikan dengan detail sebelum Anda menyetujui untuk mencetak foto tersebut.

5. Pencahayaan. "Payung" dan kotak-kotak yang terdapat di studio dimanfaatkan untuk membuat pencahayaan yang lebih lembut. Untuk itu Anda harus menyimak betul penampilan Anda sebelum dipotret. Perhatikan apakah gradasi putih gaun pengantin Anda akan terlihat cukup tajam nantinya, untuk ini yang mesti Anda lakukan adalah bercermin pada kaca tiga dimensi, tidak hanya pada cermin datar yang biasa Anda lakukan.

6. Negatif foto. Sehalus mungkin tolak "ajakan" fotografer yang menawarkan negatif foto (foto pre wedding ata foto pernikahan) sebagai bonus saja. Jika Anda ingin memperbesar ukuran foto dari format medium menjadi ukuran kanvas lukisan, misalnya, pastikan juga Anda mencetak negatif foto di studio profesional. Perlu kesabaran tentu saja, dan juga biaya lebih, namun hal itu cukup berharga, kok untuk mengenang hari bahagia Anda.

7. Kontrak. Jika Anda membuat perjanjian mengenai foto atau video (misalnya video shooting), misalnya jumlah foto pernikahan yang akan Anda terima, apakah Anda juga akan mendapatkan foto Anda dalam bentuk CD atau tidak, jangan hanya menaruh kepercayaan pada ucapan saja. Pastikan bahwa Anda dan pasangan membuat perjanjian tertulis dengan studio atau fotografer perorangan yang akan mengabadikan kenangan Anda dan pasangan. Bentuk perjanjian tertulis paling sederhana adalah bukti pembayaran dengan rincian produk dan layanan yang akan Anda terima sebagai konsumen mereka.

8. Saran terakhir, sebaiknya, sih Anda lebih memilih fotografer penuh waktu. Bukan berarti fotografer paruh waktu tidak berkualitas, bukan sama sekali. Hanya saja ada kecenderungan orang yang mengabdikan diri dengan total dalam pekerjaannya menghasilkan karya yang lebih baik. Kecuali jika Anda yakin bahwa fotografer paruh waktu yang Anda inginkan memang berkualitas.

Kini, siapkan diri Anda dan pasangan, dan abadikanlah pernikahan Anda!

http://www.arthazone.com

Temukan Weddings Photographers, Video Shooting, Foto Pernikahan, Jasa Foto Pernikahan, Foto Pre Wedding, Jasa Foto Pre Wedding, hanya di Weddings Photographers & Video Shooting : Jasa Foto Pernikahan & Pre Wedding hanya di 88db.com

Selengkapnya Tips Foto Pernikahan