Ruangan terasa panas tentu tak nyaman untuk ditinggali. Solusi paling mudah dan cepat mengatasinya adalah dengan memasang pendingin ruangan (AC). Banyak orang memilih cara cepat ini, tanpa merasa perlu mengetahui akar permasalahannya.
Menurut Ir. Sukendro Sukendar, arsitek dari Nataneka Architects, ruangan yang terasa panas bisa disebabkan banyak hal. Kurangnya bukaan atau home ventilation adalah penyebab yang paling umum terjadi. Akibat jumlah ventilation minim, maka tidak terjadi pertukaran udara dari dalam ke luar ruangan. Inilah yang menyebabkan suhu ruangan terasa panas.
Lalu, apakah sebuah jendela pada setiap ruangan sudah cukup? Jawabannya tidak. Menurut Sukendro, agar pertukaran udara dalam ruangan berjalan baik, perlu dibuat ventilasi silang (cross ventilation). Paling tidak, ada dua buah jendela atau bukaan yang saling berhadapan dalam satu ruangan.
Ventilasi silang (home ventilation system) memungkinkan udara mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendap terlebih dahulu, di dalam ruangan. Udara yang masuk dari satu jendela, akan langsung dialirkan keluar oleh jendela yang ada di hadapannya, dan berganti dengan udara baru, begitu seterusnya. Dengan demikian, tanpa AC pun ruangan tetap terasa sejuk.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran jendela atau bukaan dalam home ventilation system, yang harus seimbang dengan ukuran ruangan. Ruangan berukuran besar sudah tentu membutuhkan bukaan yang besar pula. Tak hanya membuat aliran udara membaik, bukaan besar juga memasukkan banyak cahaya matahari. Ruangan pun menjadi sehat dan terang dengan home ventilation products yang tepat, tanpa perlu menyalakan lampu di siang hari.
http://properti.kompas.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment