Sayangnya tak semua rumah - umumnya yang berada di perkotaan - memiliki kebun atau halaman yang luas. Bahkan terkadang harus hidup berhimpitan dengan tetangga.
Mahalnya harga tanah menjadi kendala utama untuk mewujudkan impian akan hunian asri dan hijau dengan hembusan udara segar. Namun demikian, bukan berarti keterbatasan lahan bisa dijadikan alasan untuk tidak memperhatikan ventilasi udara (home ventilation).
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan rumah yang sehat, asri, dan nyaman. Salah satunya adalah dengan menciptakan ventilasi udara. Dengan air ventilation / ventilasi udara yang tepat, keinginan agar ruangan bebas dari kesan sumpek dan pengap sedikit banyak bisa teratasi. Tanpa harus menggunakan home ventilation products yang cukup mahal dijual di pasaran.
Berikut ini ada beberapa tip yang bisa Anda aplikasikan pada ruang di rumah (home ventilation) agar tidak terkesan sumpek dan pengap, antara lain:
1. Membuat jendela yang dapat dibuka tutup agar terjadi sirkulasi udara. Untuk kepraktisan, Anda juga bisa menggunakan jendela kaca nako yang dapat berfungsi sebagai sumber penerangan alami sekaligus sebagai ventilasi udara (home ventilation system).
2. Membuat kisi-kisi di dinding yang menghadap keluar. Agar tidak mengganggu, kisi-kisi dapat dibuat di bagian atas atau bawah dinding.
3. Membuat lubang berupa kotak-kotak di bagian atas dinding dekat plafon. Dengan lubang layaknya home ventilation system yang benar ini maka diharapkan aliran udara akan teratur.
4. Membuat bukaan di bagian atas langit-lan*** di salah satu sisi ruangan. Karena ventiltion bersifat terbuka, di mana air hujan dapat masuk ke dalamnya, di bagian bawah bukaan ini sebaiknya dibuat taman, baik taman kering atau patio yang berupa tanah ditutupi bebatuan ataupun tanaman hijau.
Dengan bantuan beberapa tip di atas, rumah yang mungil pun bisa asri dan kaya akan udara. Dengan ventilation system yang benar aliran udara keluar masuk rumah akan teratur. Selamat menata rumah.
kompas.com
Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment