Untungnya, kini ada banyak jenis kayu lain yang bisa dijadikan alternatif. Masih ada kamper, jati Belanda (kayu bekas peti kemas), atau bahkan MDF (medium density fiberboard), plywood dan particle board.
Bagi Anda yang tinggal di daerah banjir, keinginan menjadikan jenis kayu macam MDF, plywood atau particle board sebagai ornamen mebel di rumah sebaiknya dilupakan saja karena jenis seperti itu tidak tahan akan hantaman air banjir. Lazimnya jenis kayu ini bila terkena hantaman banjir akan mengembang dan kemudian rusak tak berbentuk.
Namun jangan kecewa karena Anda masih bisa memanfaatkan rotan sebagai elemen mebel furniture yang cantik dan menarik. Desainnya pun tak kalah bersaing dengan desain mebel furniture dari kayu jati. Bahkan ada beberapa hotel dan restoran ternama yang menggunakan rotan sebagai elemen interior.
Sekitar 20-30 tahun yang lalu, produksi rotan terlihat dominan pada pembuatan kursi malas. Alasannya lebih karena rotan cenderung lentur, sehingga desain mebel rotan terasa sangat cocok digunakan sebagai kursi malas.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, produksi mebel rotan mulai berkembang ke jenis-jernis yang lainnya, antara lain kursi tamu, kursi dan meja makan, kursi teras, bahkan kini sudah banyak partisi cantik yang terbuat dari rotan dengan warna-warna yang cantik. Tidak sedikit pula yang mengkombinasikan mebel design rotan dengan enceng gondok, sehingga tampilan mebel design furniture rotan tidak monoton.
Supaya lebih empuk dan nyaman, banyak juga yang menambahkan bantalan pada kursi tamu atau kursi makan dari busa yang terbungkus bahan blacu berwarna broken white atau kain sutera ATBM yang berwarna-warni. Hasilnya tentu lebih unik dan etnik.
www.kompas.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment