Di sebuah ruko dikenal sebagai tempat les ballet di kawasan Taman Kopo Indah II,
"Aku baru gabung selama 3 bulan di tempat les ballet Marlupi ini. Sebelumnya, enggak punya basic menari atau dance apa pun," kata Stefani, cewek kelas 9 yang sekolah di SMPK 1 BPK Penabur ini. Menurut Ms. Yeni, instruktur balet Marlupi Dance Academy, untuk menguasai tarian jenis ini (misalnya ballet anak) dengan baik, sebetulnya tidak harus dimulai sejak usia balita. "Memulai dari usia dini itu baik, tapi jika di usia belasan masih ingin mencoba, enggak masalah juga. Kelenturan itu bisa dilatih, kok. Menurut pengalaman saya, di umur 10-11 tahun, orang masih bisa kalau ingin belajar atau les ballet." Jadi ballet anak itu sangat bermanfaat.
Lihat aja Stefani, walau enggak mengejar target untuk menjadi penari ballet profesional, belum terlambat untuk belajar tarian yang meliputi mime, akting, musik, dan tarian itu sendiri. "Saya emang pengen belajar balet klasik dari dulu. Soalnya saya emang seneng yang klasik. Belajar piano pun memilih yang klasik," ucap Stefani yang juga hobi main ice skating.
Di Marlupi Dance Academy sendiri, setiap murid yang ingin belajar atau les ballet, akan mendapatkan kurikulum yang dibuat oleh Royal Academy of Dance dari London dan Beijing Dance Academy-China. "Semua tingkatan, ada silabusnya. Jadi enggak sembarangan pelajaran yang dikasih, semuanya sesuai dengan kurikulum dari Royal," lanjut Ms. Yeni lagi. Tiap ujian kenaikan tingkat pun, pengujinya bisa saja didatangkan langsung dari London, lho.
Uhm, pada saat latihan aja, udah kebayang tingkat kesulitan mempelajari balet ini, gimana pas lagi ujian ya? Hehe, jangan dilihat dari sulitnya, tapi dari apa yang bisa kamu dapetin jika tekun mempelajari balet. "Balet itu bisa ngebentuk tubuh, jadi badan akan lebih bagus. Lalu, melatih imajinasi kita. Selalu ada roleplay waktu latihan. Plus, jadi lebih peka terhadap musik, terutama musik klasik, musik pengantar balet," ucap Ms.Yeni.
http://newspaper.pikiran-rakyat.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment