Cara Pilih Material Lantai Dapur

Diposting oleh Wikey on Jan 11, 2010




BERKEGIATAN di dapur rentan menyisakan noda pada lantai. Mulai dari cipratan minyak, hingga ceceran saus atau bahan makanan. Karena sering terjadi demikian, akhirnya tampilan lantai menjadi kotor dan kusam. Untuk hal ini anda bisa menggunakan jasa poles marmer

Selain membuat tampilan lantai menjadi kusam, kotoran yang tercecer juga membuat dapur tidak higienis. Lebih parah lagi, keadaan dapur yang tidak bersih bisa mengundang tikus dan serangga. Untuk menghindarinya, Anda harus pintar-pintar memilih material lantai untuk dapur.

Untuk mempermudah Anda, kami berikan beberapa contoh material yang sering digunakan untuk lantai dapur. Anda bisa memilih berdasarkan kebutuhan, selera, dan budget Anda.

* Keramik. Soal harga, material keramik relatif terjangkau. Selain itu ketersediaannya di pasar pun banyak. Kelebihannya antara lain, kedap air dan mudah dibersihkan. Produk keramik biasanya dibagi dalam tiga jenis. Polos, embossed (permukaan tidak rata), dan dekoratif (bercorak). Anda tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda.

* Marmer. Jika Anda menginginkan tampilan yang mewah, Anda bisa memilih marmer. Urat pada marmer memberikan tampilan yang menarik. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan marmer, pilihlah yang berwarna gelap. Karena marmer memiliki pori-pori yang dapat menyerap noda akibat tumpahan kopi atau bahan kimia. Kelemahan dari material ini adalah tidak tahan terhadap goresan. Untuk mengatasinya, berikan lapisan akrilik atau coating. Sehingga marmer tetap mudah dibersihkan jika terkena noda. Atau gunakan jasa poles marmer

* Granit. Pori-pori granit lebih kecil dibandingkan pori-pori pada marmer. Permukaannya mengilap dan berbintik-bintik kecil. Granit juga lebih tahan terhadap benturan. Ikatan molekulnya yang padat membuat granit tahan terhadap goresan. Harganya pun lebih mahal dibandingkan keramik dan marmer. Perawatan dengan jasa poles marmer

* Batu sabak (slate). Batu ini lebih populer dengan sebutan batu templek atau batu kali. Permukaannya berwarna gelap. Batu sabak memiliki daya porositas (daya serap air) yang cukup tinggi. Batu ini cocok untuk Anda yang menginginkan tampilan dapur yang alami. Namun hati-hati, karena permukaannya cenderung licin jika terkena minyak.(annisa)

kompas.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }