Showing posts with label permainan anak. Show all posts
Showing posts with label permainan anak. Show all posts

Tips Permainan Anak Untuk Family Gathering

Diposting oleh malamjumat on Jul 13, 2009

Untuk mengembangkan kemampuan anak perlu memilih mainan anak yang edukatif (mendidik). Namun selain itu perlu cara juga agar anak menikmati permainan tersebut. Beikut permainan berikut bisa menambah ide :

Usia 2-3 th :
1. Balapan memindahkan bola dari ember ke keranjang
2. Lomba mengumpulkan kertas yang disebar di arena, paling banyak yang menang.

3. Lomba makan kue.


Usia 4-6 th :

1. lomba memindahkan bendera dari satu botol ke botol yang lain.

2. lomba mewarnai

3. Lomba joget & jadi patung (kalau musik dimatikan harus jadi patung, yang gerak kalah)

4. Lomba makan kerupuk


Usia 7-11 th :

1. lomba memindahkan kelereng pakai sendok.

2. lomba balap karung

3. lomba bangkiak

4. lomba masukkan pensil yang diikat di pinggang ke dalam botol dengan tangan terikat.

5. lomba pasang puzzle

6. lomba cepat membuat mummi (pasangan dibungkus dengan kain perban)


Usia 12-15 th :
1. lomba giring bola pakai botol yang diikat di pinggang, jadi mukul bolanya tidak boleh
pakai kaki atau tangan, harus pakai botol sampai ke seberang.

2. lomba memindahkan kacang kedele/atom pakai sumpit

3. lomba pecahkan kendi dengan mata tertutup.

4. lomba makan pisang dengan mata tertutup

5. lomba joget berpasangan (masing-masing bertolak punggung dan diantara punggung
mereka dikasih balon, balonnya tidak boleh pecah/jatuh)

6. lomba ular naga, satu team 3 orang yang didepan memegang jarum dan yang dibelakang memakai buntut balon. Masing-masing team harus dapat memecahkan balon lawan. Jadi akan terjadi kejar mengejar untuk memecahkan balon lawan tapi juga harus menjaga buntut balonnya supaya tidak pecah, dimana ketiga peserta harus tetap bersatu dengan masing-masing tangan di pundak.


Mainan edukatif itu penting dan permainan yang edukatif juga tidak kalah pentingnya. Semoga membantu.


www.dunia-ibu.org

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Tips Permainan Anak Untuk Family Gathering

Cocok Belum Tentu Disukai

Diposting oleh karpetitem on Jul 3, 2009

Saat Anda memasuki toko mainan anak, Anda mungkin terpana melihat begitu banyaknya jenis mainan edukatif kayu yang disediakan. Begitu banyak, hingga Anda mengurungkan niat untuk membeli mainan edukatif dari penjual mainan edukatif untuk anak Anda. Toh, si kecil juga tetap asyik meskipun "mainannya" hanya toples berisi permen yang berulangkali dituang dan dimasukkan kembali. Atau, serbet yang berulangkali diseretnya dengan kaki ke sana-kemari. Namun, Anda perlu mengingat, mainan edukatif anakyang baik haruslah yang mendorong tumbuh-kembang anak. Mainan kayu dari penjual mainan tersebut juga harus disesuaikan dengan karakter anak. Apa yang cocok untuk anak lain, belum tentu disukai anak Anda. Mainan tidak boleh terlalu sulit, karena akan membuatnya frustrasi. Jika puzzle game terlalu mudah, akan membuatnya bosan. Berikut adalah beberapa permainan sesuai usia anak :
U
sia 0-1 tahun
Pastikan game puzzle tidak mudah terbakar, tidak beracun, dan dapat dicuci. Boneka binatang sebaiknya merupakan satu bagian; bila ada tangan atau kaki juga tersambung dengan aman. Bagian wajah sebaiknya dilukis atau dibordir, sehingga tidak ada mata dari kancing yang bisa ditarik dan dilepas lalu ditelan. Mainan yang kecil dan ringan lebih mudah dipegang dan dipeluk oleh anak usia ini.

Usia 12-18 bulan
Pada tahap ini, bayi sudah bisa berdiri dan duduk, namun ada yang belum bisa berjalan sendiri. Mereka senang memindah-mindahkan mainan edukatif, seperti mainan edukatif anak dari penjual mainan edukatif yang bisa ditarik-ulur dan menimbulkan bunyi, mainan anak dari penjual mainan yang bisa dibuka-tutup, memencet tombol, dan main ciluk-ba. Bayi juga senang bermain menyusun mainan kayu kotak, namun pilih puzzle game kotak yang ditutup dengan kain yang lembut dan ringan. Tak perlu menyediakan terlalu banyak puzzle kotak, karena akan membingungkan anak.

Usia 18-24 bulan
A
nak usia ini sudah mulai berbicara, dan tertarik dengan ukuran mainan edukatif kayu dan peletakan barang. Menyusun mainan kotak berukuran besar akan menarik hatinya. Mulailah dengan satu set berukuran kecil, dan ganti dengan yang berukuran besar begitu minat anak berkembang. Kotak yang diberi wadah membuatnya asyik memasukkan dan mengeluarkan.

Usia 2-3 tahun
Anak sudah semakin kreatif. Mereka menyukai kegiatan orang dewasa, dan game yang realistis akan menstimulasi otak mereka. Kelompok usia ini juga menggemari mainan yang membutuhkan gerak dan ketangkasan.

Usia 3-5 tahun
Anak-anak usia ini mulai menikmati kegiatan menggambar, mencoret-coret, dan memberi warna. Memberikan kertas dan krayon juga akan mendorong kemampuannya menulis. Mencoret-coret akan meningkatkan imajinasi dan kreativitas, dan menjadi sarana yang baik untuk mengekspresikan emosinya.

http://perempuan.kompas.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Mainan Edukatif ~ Mainan Edukatif Anak ~ Mainan Anak ~ Jual Mainan Edukatif ~ Jual Mainan ~ Mainan Edukatif Kayu ~ Mainan Kayu ~ Puzzle Game ~ Mainan ~ Puzzle ~ Game di 88db.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Cocok Belum Tentu Disukai

Memperhatikan Keamanan Alat Bermain

Diposting oleh sabuk item on Jun 9, 2009

Memilih mainan edukatif atau mainan kayu anak gampang-gampang susah. Salah pilih penjual mainan edukatif, akibatnya bisa runyam. Bila mainan anak terlalu rumit anak bisa stres. Ini lambat laun akan berdampak buruk bagi perkembangan emosinya. Sebaliknya, mainan edukatif anak yang terlalu mudah pun tak membawa manfaat bagi mereka. Karena interestnya berkurang dan tak merasa tertantang. Yang paling penting dalam memilih mainan anak dan mainan edukatif kayu adalah yang dapat merangsang semua panca inderanya. Semakin banyak panca indera digunakan, sel-sel otak anak akan lebih banyak berkembang dari segi kualitas dan jumlahnya.

Jangan remehkan penjual mainan edukatif seperti sepeda roda tiga, dari penelitian yang dihimpun, sepeda roda tiga mampu merangsang seluruh panca indera seperti mainan edukatif kayu. Komposisi gerak dan visualnya akan semakin terasah. Anak berlatih mengkoordinasikan gerakan, pandangan dan situasi sekitarnya, jelas Taufan.

Mainan edukatif anak dan mainan kayu lain yang bisa dijadikan alternatif adalah Flash Card dan Puzzle Game. Mainan kartu bergambar ini terdiri dari 150 kartu dengan bermacam-macam gambar seperti gambar buah, binatang, kendaraan, warna ataupun angka, dll. Cara memainkan game ini, cukup dengan menunjukkan gambar secara cepat (satu gambar per detik) di hadapan anak. Meski mungkin belum lancar, biasanya anak usia sampai dengan tiga tahun sudah bisa mengenali gambar berikut namanya. Game ini bisa dimainkan sejak anak berusia empat bulan, ujar penjual mainan yang juga memproduksi mainan Flash Card.

Mainan edukatif Flash Card dan puzzle ini menurut Taufan bisa membantu memaksimalkan kemampuan photographic memory, serta membangkitkan respon otak kanan pada anak balita. Yaitu dengan cara mengendalikan pikiran bawah sadar, emosi, kreatif dan intuitif pada balita sejak dini.

Berikut adalah beberapa tips dari penjual mainan dalam memilih mainan untuk anak seperti puzzle game dan lainnya :

1. Orangtua perlu tahu tahap-tahap perkembangan anak, baik usia, emosi dan fisiknya.

2. Peduli terhadap mainan puzzle yang digunakan. Jangan asal beli yang mahal, sesuaikan dengan kemampuan anak.

3. Keamanan alat bermain perlu diperhatikan, baik dari bahan (materil dan catnya) dan kinerja alat tersebut (yang menghindari cedera ketika digunakan).

4. Pilih mainan yang berwarna kontras dan cerah, untuk merangsang indera penglihatan anak.

5. Pastikan semua mainan dalam jangkauan anak, agar terhindar dari cedera ketika anak berusaha mencapainya.

6. Anak di usia enam bulan keatas suka mainan yang mengeluarkan bunyi dan benda berwarna seperti genta, bel, lonceng mini, gambar penuh warna maupun benda berteksturlembut.

7. Beri mainan seperti lego dan sejenisnya yang mempunyai variasi bentuk pada anak usia 9 bulan keatas, atau mainan serupa yang dapat dimainkan sewaktu mandi.

8. Tak perlu mainan mahal untuk anak Anda. Si kecil butuh stimulus untuk merangsang kreatifitasnya, dan ini bisa anda lakukan dengan membuatnya sendiri. Tentu, kreatifitas Anda yang diperlukan.

Selamat bermain dengan buah hati anda.

Sumber: http://balitacerdas.com/

Temukan berbagai informasi lainnya mengenai Mainan EdukatifMainan Edukatif AnakMainan AnakJual Mainan EdukatifJual MainanMainan Edukatif KayuMainan KayuPuzzle GameMainanPuzzleGameWisata IndonesiaTempat Wisata IndonesiaObjek Wisata IndonesiaTempat WisataObjek WisataWisataJasa SEO dan Mainan Edukatif : Mainan Edukatif Anak – Jual Mainan Edukatif Kayu & Puzzle Game hanya di 88db.com

Selengkapnya Memperhatikan Keamanan Alat Bermain

Permainan yang Tepat untuk Balita

Diposting oleh malamjumat on Jun 4, 2009

Dunia anak usia balita memang dunia bermain, bisa dibilang sepanjang waktu mereka diisi hanya dengan bermain, kecuali saat tidur. Baik bermain menggunakan alat dengan berbagai bentuk dan ukuran. Bahkan anak cenderung menggunakan tubuhnya sendiri sebagai alat bermain untuk berlari, meloncat, merangkak dan sebagainya. Bisa dibilang tak ada tempat yang tidak bisa dijadikan tempat bermain baginya. Entah itu di ruangan terbuka atau rumah sekalipun. Oleh sebab itu diperlukan kecerdasan dalam memilih sarana bermain yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak balita. Kecerdasan orangtua dalam memilih permainan serta ala-alat bermain bagi balita memiliki peranan penting terhadap tumbuh kembang mereka, oleh karennya sebagai orangtua harus dapat memahami apa kebutuhan mereka dan mana yang aman bagi mereka termasuk arena playground tsb.

Bila Anda ingin mengajak balita ke arena bermain
kids playground, pastikan tidak dipenuhi debu dan ditumbuhi jamur, lumut, apalagi sampai menimbulkan bau tak sedap. Pilihlah sarana & juga tempat bermain (children playground/kids playground) yang merangsang pergerakan otot balita, baik otot-otot kaki, tangan maupun seluruh tubuhnya. Jangan lupa perhatikan juga kesesuaian bentuk, ukuran dan tingkat kesulitan dari masing-masing permainan tersebut.

Pastikan keamanan setiap lekuk dan sudut sarana di tempat bermain
playground yang akan digunakan dapat diandalkan. Jika membahayakan, lebih baik urungkan saja niat mengajak main balita di tempat tersebut. Misalnya kita bisa melihat dari playground design, lokasi, dsb. Begitu juga dalam pemilihan mainan, kiranya dapat memperhatikan aspek lunak-kerasnya, tajam atau tidak, jika perlu termasuk aman tidaknya cat yang terkandung dalam mainan tersebut agar diperhatikan dengan seksama. Janganlah memilih mainan yang terlalu kecil ukurannya, karena dikwatirkan itu akan mudah tertelan oleh mulut anak.

Di samping itu, dampingan dari orangtua turut berperan dalam aktivitas bermain anak, sehingga Anda bisa mengajarkan banyak hal pada anak, semisal mengajari anak bagaimana berjalan di tempat yang licin, bagaimana meletakan boneka agar tidak mudah rusak atau melarang ketika anak mulai memasukan partikel mainan ke dalam mulutnya.

www.sripoku.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Playground Design - Kids Playground - Kids Playground Design - Playground Plan - Playground Design Plan - Playground hanya di Playground Design: Kids Playground Design & Playground Design Plan Depok Jawa Barat pada 88db.com
Selengkapnya Permainan yang Tepat untuk Balita

Tips Mainan Edukatif Anak

Diposting oleh Unknown on May 13, 2009




* Mainan anak / edukatif harus bisa dipakai anak. Mengingat banyak terjadi di orangtua yang membeli mainan tidak sesuai dengan umur anak.pastikan pada saat kita membeli mainan melihat untuk anak usia berapa tahun, mainan tersebut dipe untukkan jangan segan bertanya kepada pemilik atau penjaga toko mainan / Mainan Anak Murah( jual mainan )

* orangtua harus jeli menyesuaikan mainan dengan minat anak. Leli * menegaskan bahwa mainan itu harus mendukung perkembangan anak, kalau menjadi sesuatu yang tidak bernilai maka akan sia-sia. ( anda harus mengenal dengan jeli hobi anak sesuai atau tidak dengan hobi mainannya atau anda dapat melakukan Rental Mainan agar anda bisa memilih sesuai dengan keinginan anak anda )

* Berkaitan dengan minat anak, maka mainan bayi / anak seharusnya dapat memberi kepuasan secara emosional kepada anak, klo anda tidak ingin membeli ada baiknya anda melakukan Sewa Mainan & Sewa Mainan Anak.

* Kemudian mainan juga harus disesuaikan dengan biaya yang tersedia. Mainan buatan lokal dapat menjadi pilihan, disamping mainan impor. cth : mainan mobil, mainan robot, mainan lego, Mainan Anak Murah lainnya.

* Yang penting,mainan harus diperhatikan sisi keamanan nya. Misalnya, mainan te buat dari kayu, maka pastikan bahan -bahan dancat tidak mengandung bahan kimia berbahaya. seperti perkembangan anak setelah mempunyai mainan tersebut, setidaknya anda harus pintar - pintar memilih dan harus mengetahui apakah permainan tersebut dapat menganggu perkembangan anak ada baiknya anda melihat di Rental Mainan anak, agar bisa melihat kandungan apa saja didalam bahan - bahan mainan anak.

* Anak juga perlu diajarkan merapikan mainannya sendiri sejak usia dua tahun. Jika tidak tersedia rak khusus untuk mainan, orangtua dapat menyediakan kotak atau boks..

* Bahwa membeli Mainan Murah dengan suatu nilai dan Mainan Murah atau mahal tersebut harus dirawat. bisa saja, mainan yang lama di simpan berguna untuk di sumbangkan atau dijual kembali.

sumber : internet
Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Sewa Mainan ~ Sewa Mainan Anak ~ Mainan Anak Murah ~ Rental Mainan ~ Mainan Murah dan Sewa Mainan : Sewa Mainan Anak – Rental & Sewa Mainan Murah Jakarta di 88db.com
Selengkapnya Tips Mainan Edukatif Anak

Memilih Ragam Mainan Edukatif

Diposting oleh karpetitem on May 5, 2009

Semua anak tentunya senang bermain. Terutama mereka yang masih balita. Dan sebagai orang tua, kita harus bisa memilih alat permainan untuk mereka yang mereka sukai dan juga mendidik. Ada berbagai macam jenis permainan edukatif yang bisa Anda temukan diberbagai toko mainan bayi dan pusat perbelanjaan mainan kayu, tapi tidak semuanya baik dan cocok untuk anak Anda dan terlebih lagi, tidak semuanya mainan edukasi dan mendukung perkembangan kecerdasan mereka.

Jadi bagaimana cara memilih
alat permainan edukatif dan aman untuknya?
Pertama, saat Anda di toko alat mainan, perhatikan label alat peraga satu per satu dan perhatikan rekomendasi umurnya. Ini sangatlah penting untuk keselamatan balita Anda. Selain itu, perhatikan perilaku balita Anda dan tingkat perkembangannya, contohnya bila balita Anda masih suka memasukkan benda ke dalam mulutnya, jangan berikan alat permainan yang mempunyai bagian-bagian kecil yang bisa tertelan atau membuatnya tersedak. Sebagian anak berhenti memasukkan benda ke mulutnya di usia 1 tahun, tetapi ada beberapa yang baru berhenti di usia 3 tahun, sehingga Anda pun harus menyesuaikannya. Selain itu, pilihlah mainan bayi yang tidak mudah rusak atau copot agar balita Anda tidak melukai dirinya saat bermain.

Setelah Anda menyesuaikan
alat mainan dengan umur dan perkembangan perilakunya, Anda bisa memilihkan alat permainan edukatif untuk perkembangan kecerdasannya. Beberapa contoh dari permainan edukatif untuk balita Anda adalah buku-buku cerita dengan gambar-gambar yang menarik dan pesan moral yang baik. Anda bisa membacakan cerita padanya sambil mengenalkan kata-kata baru dan mengajarnya mengenal alfabet. Jigsaw puzzle, mainan edukasi yang mudah dengan bagian-bagian yang tidak terlalu kecil pun bagus untuk melatih otaknya berpikir secara logis dan juga membantu ia belajar menyelesaikan masalah. Selain itu, alat peraga jigsaw puzzle, mainan kayu memberikan tantangan yang menarik untuk si Kecil yang akan membantunya saat ia bersekolah.Mainan lain yang edukatif untuk balita Anda adalah balok susun untuk membangun rumah-rumahan, gedung, mobil-mobilan dan lainnya. Pastikan Anda memilih balok susun yang bagian-bagiannya cukup besar sehingga tidak akan tertelan oleh si Kecil.

Berbagai macam alat musik pun sangat berguna untuk membantu perkembangan otaknya. Anda tidak perlu mengajarnya bermain piano atau gitar yang tentunya membutuhkan pelajaran khusus, tetapi Anda bisa membelikan dia drum kecil, tamborin, xylophone, keyboard sederhana dan juga tape kecil dengan lagu-lagu anak-anak yang ia sukai. Selain itu, sepeda roda tiga, dan ‘balance beam’ yaitu sebuah balok yang ditaruh di tanah dimana balita Anda bisa melatih berjalan dan keseimbangannya pun sangat berguna untuk melatih saraf-saraf motoriknya.

Pada akhirnya, ada berbagai macam mainan yang bisa berguna untuk membantu kecerdasan balita Anda. Pilihlah mainan yang sesuai dengan umurnya dan tidak hanya berguna untuk dimainkan tetapi juga menstimulasi kecerdasannya.

http://rafasadinacoorporation.blogspot.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Alat Permainan - Permainan Edukatif - Alat Permainan Edukatif - Mainan Bayi - Alat Peraga - Alat Mainan - Mainan Edukasi - Mainan Kayu dan Alat Permainan Edukatif: Mainan Bayi-Alat Peraga & Mainan Edukasi - Mainan Kayu Brebes di 88db.com
Selengkapnya Memilih Ragam Mainan Edukatif

Memilih Mainan untuk Si Kecil 1-2 Tahun

Diposting oleh malamjumat on Apr 30, 2009

Si Kecil mulai berusaha menjadi individu yang mandiri. Ia semakin terampil berjalan sendiri, bahkan selalu mencoba mengambil sendiri benda yang menarik perhatiannya. Tetaplah kreatif menggunakan mainan anak yang sudah ada untuk membantu si kecil memulai langkah pertamanya, mengungkapkan kata pertamanya, mengenal bentuk dan warna serta belajar membuat sesuatu.

Mainan tambahan untuk usia ini dapat berupa:

* aneka puzzle. Mulailah dari yang sangat sederhana, misalnya hanya terdiri dari 4 potong puzzle. Jika ia telah menguasainya Anda dapat memberinya
mainan anak puzzle yang lebih banyak jumlah potongannya

* arena panjat mini. Mainan
childrens toy ini memberi kesempatan anak memanjat, menaiki tangga, meluncur dengan aman sesuai bentuk dan tinggi tubuhnya

* kanvas besar. Keinginan anak mencoret-coret menggunakan krayon dalam genggamannya semakin besar. Anda dapat menempelkan kertas di lantai atau dinding dan memberi kesempatan padanya untuk mencoret-coret sesuka hatinya. Kalau ingin membeli mainan bisa di tempat
jual mainan, mainan online, toko mainan, toy store, toy shop. Hati-hati juga memilih tempat jual mainan tersebut.

* kendaraan yang dapat ditumpangi. Menaiki kendaraan yang dapat bergerak menjadi pengalaman mengasyikkan si kecil Anda. Di usia ini, anak memang belum bisa diharapkan mengayuh kendaraannya sendiri. Ia memerlukan bantuan Anda untuk mendorong. Di
toko mainan / toy store, toy shop kita bisa bertanya mengenai masalah mainan anak, tapi tetap harus difilter juga.


* finger paint. Biarkan anak berekspresi dengan tangannya. Ada banyak bahan yang bisa digunakan, bahkan makanan seperti es krim :)

* bergerak mengikuti suatu irama/hitungan. Ajaklah si kecil bertepuk tangan, menggeleng, berputar, melompat dll secara teratur mengikuti irama

* menyebutkan nama benda. Ejakan nama tiap-tiap benda per suku kata agar anak dapat mengikuti. Sertai dengan ekspresi lucu dan khas untuk masing-masing benda agar mudah diingat dan suasana belajar jadi menyenangkan. Misalnya, “ini mo-bil, brum-brum”

* klasifikasi. Libatkan anak saat membereskan mainan
childrens toy atau mengangkat cucian untuk mengenal klasifikasi jenis benda, warna, fungsi dll

* ketrampilan tangan. Beri anak aneka kertas bekas untuk semakin trampil meremas, menyobek, menjepit dll

http://mommygadget.com

Temukan informasi lainnya mengenai Toko Mainan - Childrens Toy Store - Childrens Toy - Toy Store - Jual Mainan Anak - Mainan Anak - Jual Mainan - Mainan Online - Childrens Toy Shop - Toy Shop hanya di Toko Mainan / Childrens Toy Store : Jual Mainan Anak-Mainan Online - Toy Shop Yogyakarta pada 88db.com
Selengkapnya Memilih Mainan untuk Si Kecil 1-2 Tahun

alat permainan edukatif yang mendidik

Diposting oleh tangandingin on Apr 27, 2009

Mencari alat mainan ataupun mainan edukasi baik yang terbuat mainan kayu

Maupun mainan yang tak terbuat mainan kayu memang agak sulit berikut tips memilih mainan edukasi untuk anak, baik dari kayu maupun bukan

Orangtua perlu tahu tahap-tahap perkembangan anak, baik usia, emosi dan fisiknya.

Peduli terhadap alat permainan yang digunakan.jangan asal beli yang mahal, sesuaikan dengan kemampuan anak.

Keamanan alat bermain perlu diperhatikan, baik dari bahan dan kinerja alat tersebut.

Pilih alat permainan yang berwarna kontras dan cerah, untuk merangsang indera penglihatan anak.

Pastikan semua permainan edukatif dalam jangkauan anak, agar terhindar dari cedera ketika anak berusaha mencapainya.

anak diusia enam bulan keatas suka alat permainan edukatif y ang mengeluarkan bunyi dan benda berwarna seperti genta, bel, lonceng mini, gambar penuh warna maupun bendabertekstur lembut.

Beri permainan edukatif seperti lego dan sejenisnya yang mempunyai variasi bentuk pada anak usia 9 bulan ke atas,atau alat permainan edukatif serupa yang dapat dimainkan sewaktu mandi.

Tak perlu mainan bayi mahal untuk anak anda. Sikecil butuh stimulus untuk merangsang kreativitasnya, dan ini bisa anda lakukan dengan membuatnya sendiri, tentu, kreativitas anda yang diperlukan.

Melihat ukuran mainan bayi tersebut, jika kecil-kecil kira-kira diamater kurang dari 5 cm jangan diberikan kepada anak yang berumur dibawah 3 tahun. karena bisa masuk mulut dan tertelan.

Material yang terbuat dari karet, dan tentu memiliki diameter lebih 5 cm dapat diberikan kepada anak dibawah umur 1 tahunan, apalagi pas mau tumbuh gigi. Material yang terbuat selain dari karet cukup berbahaya diberikan kepada anak dibawah 1 atau 1,5 tahun yang masih sering memasukan alat peraga tersebut ke dalam mulutnya.

Usahakan membeli alat peraga yang tidak terbuat dari material logam, apalagi yang bersisi tajam atau bersudut tajam. sebaiknya membeli alat mainan yang terbuat dari karet, plastik lunak atau kayu yang sudah dihaluskan.

Temukan semua Alat Permainan - Permainan Edukatif - Alat Permainan Edukatif - Mainan Bayi - Alat Peraga - Alat Mainan - Mainan Edukasi - Mainan Kayu dan Alat Permainan Edukatif: Mainan Bayi-Alat Peraga & Mainan Edukasi - Mainan Kayu Brebes semua ada di 88DB.Com

Selengkapnya alat permainan edukatif yang mendidik

Ahli Psikologi dan Flashcard

Diposting oleh karpetitem on Apr 14, 2009

Memberikan stimulasi kepada bayi atau anak dengan metode baby flashcards saat ini sering dipraktekkan. Di kalangan para ahli psikologi dan perkembangan anak, memberi stimulasi dengan metode education flashcards ini mengundang pro dan kontra.

Ada
yang menilai metode baby education ini baik selama sifatnya tidak memaksa dan disesuaikan dengan tahapan education flashcards. Namun ada pula yang berpendapat stimulasi dengan cara kartu belajar bukanlah stimulasi alami seperti halnya aktivitas bermain pada anak.

Salah satu ahli yang menentang metode stimulasi kids flashcards adalah Psikolog dan Playtherapist dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si. Dalam pandangannya, mengajarkan anak dengan kartu anak termasuk kategori overstimulation atau stimulasi yang berlebihan. "Tidak benar menyuruh bayi belajar baby education, misalnya dengan baby card karena ini adalah overstimulation. Seorang pakar bermain Brian Sutton-Smith menegaskan ini sudah termasuk cognitive child labor atau secara kognitif anak sudah dipekerjakan terlalu keras dengan baby card," ungkap Mayke di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut pendapat Mayke, ketika orang tua menyodorkan education card berarti anak harus diam dan diminta memperhatikan sehingga anak sudah dituntut untuk belajar. "Di sana yang lebih ditekankan adalah faktor kognitifnya. Padahal di usia awal pertumbuhan yang harus dikembangkan adalah senses-nya (sensomotorik), bukan memori. Artinya, bukan melatih memori secara khusus dengan diperlihatkan baby flashcards. Itu sudah termasuk belajar yang sepertinya ada target yang ingin dicapai. Jadi sudah bukan bermain lagi," ungkapnya.

Mayke mengakui bahwa dengan pemberian metode education card yang sifatnya singkat-singkat, mungkin anak akan cepat menangkap kartu belajar, mengingat dan mempelajari kartu anak. Ada banyak penelitian yang mendukung maupun yang menentang metode kids flashcards ini. "Tentu penelitian itu ada yang pro dan kontra. Ada yang mengatakan itu bagus. Tetapi kontra juga sudah mengatakan bukti-bukti bahwa itu tidak baik bagi perkembangan anak karena masa anak adalah masa bermain di mana mereka tak bisa dituntut untuk diam dan belajar dengan suatu materi," tegasnya.

Mayke juga menilai dengan metode flash card hanyalah membantu percepatan kemampuan untuk sementara, dan yang dikhawatirkan justru anak akan jenuh sebelum waktunya. "Dari hasil penelitian menunjukkan, rangsangan terlalu dini yang sifatnya overstimulation ketika anak sudah bisa membaca hanya merupakan percepatan yang bersifat sementara. Tetapi saat mereka sudah menginjak kelas 4 SD dan prestasinya dibandingkan, tidak ada perbedaan yang signifkan," terangnya.

http://www.e-smartschool.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung di 88db.com
Selengkapnya Ahli Psikologi dan Flashcard

mengajar anak mengenal huruf

Diposting oleh tangandingin on Apr 13, 2009

Banyak cara mengajar anak belajar mengenal huruf, salah satunya menggunakan baby flashcards yang berbentuk aneka gambar. Mengajar anak membaca atau baby education memang terkadang menjadi kendala ibu yang ingin anaknya cepat membaca tetapi tak tahu bagaimana caranya. Sebenarnya baby education mempunyai syarat yang penting yaitu kesabaran karena dengan kesabaran maka mengajar anak bisa telaten.

Bisanya dengan penggunaan kartu belajar proses belajar anak jadi lebih mudah, kartu anak atau yang biasa disebut baby flashcards di desain dengan unik sehingga mendorong daya minat anak untuk belajar. Dengan kartu belajar ibu tak repot lagi mencari gambar atau menulis huruf karena memang di kids flashcards sudah di desain dengan menarik, memang baby card sangat membantu dalam mengajar anak membaca.

Selain itu huruf-huruf juga bisa dipelajari dengan cara:

1. Menggunakan Sand Paper Letter. Kertasnya agak kasar, atau bisa juga digunakan kertas amplas yang agak halus kemudian dibentuk huruf-huruf. Setelah itu anak diminta untuk mengikuti huruf tersebut dengan jarinya atau menggunakan education flashcards yang di desain dengan gambar gambar yang menarik.

2. Setelah beberapa kali belajar dengan education card, barulah anak diminta menuliskan huruf di kertas yang besar.

3. Atau dengan Finger Painting menggunakan cat air. Jadi huruf-huruf ditulis menggunakan jari di kertas maupun menggunakan education flashcards yang bias di coret coret.

Cara ini tidak terbatas untuk mulai huruf vokal atau konsonan terlebih dahulu dengan menggunakan kids flashcards.

Bila menggunakan metode Kinderland (Inggris), harus hafal Alphabet Terlebih dahulu baru kemudian kata per 3-huruf seperti: bad, cat, dog.

Cara membacanya memakai metode phonic. Ini berbeda sekali dengan cara mengeja bahasa Indonesia.

- Cara mengeja bahasa Indonesia: be-a=ba, be-u=bu, semua dieja dari depan.

- Cara mengeja bahasa Inggris: apple apple, aeh aeh aeh c-a-t dibaca keh-e-the, diejanya dari belakang eh-teh at, lanjutkan dengan keh-at jadi cat

Dari seminar tentang mengajar balita membaca, kita harus mengajarkan Balita membaca perkata, bukan per huruf atau per ejaan, seperti ba, bi, bu. Contohnya 1 kata dibuat di kertas karton dengan ukuran sedang atau dengan menggunakan education card, lalu kata ditulis cetak huruf kecil warna hitam, dan setiap hari kartu anak itu ditunjukkan ke anak. Setiap satu hari dibacakan sekitar 5 kata minimal 3x sehari, pagi, siang sore. Tidak semua cocok dengan cara belajar ini. Ada yang lebih cocok memakai VCD lagu anak-anak. VCD ini ditonton sambil bernyanyi, a,b,c,d,e sampai z. Huruf-huruf di baby card tersebut ditunjuk. Kemudian setelah beberapa lama, huruf-huruf tersebut ditanyakan pada si anak. Setelah si anak hafal alphabet, baru kemudian diajarkan ba, bi, bu... dll. Setelah bisa ba, bi, bu, dll. kata-kata tadi digabung menjadi kalimat yang mudah misal bobo, baso, bola,

Selengkapnya mengajar anak mengenal huruf

Membeli dan Mencari Mainan Anak

Diposting oleh mabok euyyy on Mar 27, 2009



Pada saat sekarang beragam jenis Mainan Anak Sangat mudah ditemukan diberbagai tempat. Akan tetapi mainan mana yang tepat buat si kecil. Disinilah peran orang tua untuk dapat memilih mainan yang tepat yang dapat merangsang kecerdasan dan kreatifitas anak. Dan tentunya faktor keamanan juga perlu mendapatkan perhatian. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih Mainan Anak :

1. Orangtua perlu tahu tahap-tahap perkembangan anak, baik usia, emosi dan fisiknya.

2. Peduli terhadap mainan yang digunakan. Jangan asal beli yang mahal, sesuaikan dengan kemampuan anak cth mainan yang sesuai dengan kemampuan anak Wooden Horses / Kuda Kayu.

3. Keamanan alat bermain perlu diperhatikan, baik dari bahan dan kinerja alat tersebut cth mainan yang aman namun beredukasi adalah Handmade Horse.

4. Pilih mainan yang berwarna kontras dan cerah, untuk merangsang indera penglihatan anak seperti Wooden Horses / Kuda Kayu .

5. Pastikan semua mainan dalam jangkauan anak, agar terhindar dari cedera ketika anak berusaha mencapainya.

6. Anak diusia enam bulan keatas suka mainan yang mengeluarkan bunyi dan benda berwarna seperti genta, bel, lonceng mini, gambar penuh warna maupun benda bertekstur lembut.

7. Beri mainan seperti lego dan sejenisnya yang mempunyai variasi bentuk pada anak usia 9 bulan ke atas,atau mainan serupa yang dapat dimainkan sewaktu mandi.

8. Tak perlu mainan mahal untuk anak anda cth mainan murah dan beredukasi Kerajinan Kayu & Kerajinan Kuda. Sikecil butuh stimulus untuk merangsang kreativitasnya, nah yang cocok adalah mainan Kerajinan Kayu & Kerajinan Kuda dan ini bisa anda lakukan dengan membuatnya sendiri, tentu, kreativitas anda yang diperlukan

Temukan info menarik lainnya di Wooden Horses | Handmade Horse | Kerajinan Kayu | Kerajinan Kuda | Kuda Kayu | Mainan Anak dan Wooden Horses & Handmade Horse:Kerajinan & Kuda Kayu - Mainan Anak Bekasi Jawa Barat pada 88db.com


Sumber: koran SINDO,sabtu 25 maret 2006

Selengkapnya Membeli dan Mencari Mainan Anak

Tips memilih mainan anak

Diposting oleh mabok euyyy on Feb 16, 2009


Pada saat sekarang beragam jenis mainan anak(cth Wooden Horses, Handmade Horse) sangat mudah ditemukan diberbagai tempat. Akan tetapi mainan mana yang tepat buat si kecil. Disinilah peran orang tua untuk dapat memilih mainan yang tepat yang dapat merangsang kecerdasan dan kreatifitas anak. Dan tentunya faktor keamanan juga perlu mendapatkan perhatian(cth Wooden Horses, Handmade Horse). Berikut adalah beberapa tips dalam memilih mainan untuk anak:

1. Orangtua perlu tahu tahap-tahap perkembangan anak, baik usia, emosi dan fisiknya.

2. Peduli terhadap mainan yang digunakan. Jangan asal beli yang mahal, sesuaikan dengan kemampuan anak cth
Kuda Kayu.

3. Keamanan alat bermain perlu diperhatikan, baik dari bahan dan kinerja alat tersebut.klik Kerajinan Kayu

4. Pilih Mainan Anak yang berwarna kontras dan cerah, untuk merangsang indera penglihatan anak.

5. Pastikan semua mainan dalam jangkauan anak, agar terhindar dari cedera ketika anak berusaha mencapainya.klik Kerajinan Kayu

6. Anak diusia enam bulan keatas suka Mainan Anak yang mengeluarkan bunyi dan benda berwarna seperti genta, bel, lonceng mini, gambar penuh warna maupun benda bertekstur lembut.klik Kerajinan Kuda

7. Beri mainan seperti lego dan sejenisnya yang mempunyai variasi bentuk pada anak usia 9 bulan ke atas,atau mainan serupa yang dapat dimainkan sewaktu mandi.klik Kerajinan Kuda

8. Tak perlu mainan mahal untuk anak anda cth Kuda Kayu. Sikecil butuh stimulus untuk merangsang kreativitasnya, dan ini bisa anda lakukan dengan membuatnya sendiri, tentu, kreativitas anda yang diperlukan

Temukan informasi mengenai Wooden Horses, Handmade Horse, Kerajinan Kayu, Kerajinan Kuda, Kuda Kayu, Mainan Anak dan Wooden Horses & Handmade Horse:Kerajinan & Kuda Kayu - Mainan Anak Bekasi Jawa Barat pada 88db.com

Sumber: koran SINDO,sabtu 25 maret 2006

Selengkapnya Tips memilih mainan anak