Showing posts with label anak membaca. Show all posts
Showing posts with label anak membaca. Show all posts

Teknik Belajar Membaca

Diposting oleh Unknown on Sep 28, 2009



Dalam kamus poerwadarminta, kata "membaca" diberi dua pengertian, yakni: pertama, melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu; dan kedua, mengucapkan (doa, dsb). Sementara kata "read", oleh kamus oxford-nya hornby edisi 1985, mengandung banyak arti, antara lain: look at and (be able to) understand; reproduce mentally or vocally the words of (an author, book, etc); study; intrepret mentally; having knowledge gained from books, etc. Penjelasan ini samar-samar membawa kita pada pemahaman bahwa "belajar membaca" agaknya bukan sekadar melek huruf a-i-u-e-o plus konsonan dan bisa melafalkan kata dan kalimat secara benar. Ada makna yang lebih dalam dari sekadar itu.
Tapi apa?adeng a. Sudarsa dalam salah satu tulisannya di harian kompas, 23 oktober 1986, memberikan pengertian yang lebih lengkap bagi kita. Menurut sudarsa, membaca merupakan kegiatan fisik (khususnya di yayasan anak), yaitu mengenali rangkaian huruf dan kata yang tersusun secara sistematik, dan sekaligus kegiatan sosial dan budaya yang dilakukan oleh seorang manusia, sebagai warga dari suatu masyarakat yang berperadaban dan berkebudayaan. Jadi "membaca" bukan sekadar soal melafalkan bunyi tertentu, tetapi yang justru lebih dalam adalah aktivitas yang berkaitan dengan keberadaan kita sebagai mahluk sosial budaya, mahluk yang dimungkinkan untuk berperadaban dan berkebudayaan.
Dengan pengertian terakhir ini sudarsa kemudian membedakan antara seorang casual reader dan seorang functional reader. Yang pertama adalah orang yang sekadar bisa membaca, dalam arti melek huruf, namun tidak terlalu banyak memanfaatkan kemampuannya itu untuk mengembangkan dirinya sebagai mahluk intelektual.
Sedang yang kedua adalah mereka yang dengan sadar dan penuh inisiatif selalu berusaha memanfaatkan kemampuan membacanya itu, guna meningkatkan nilai dirinya serta mengembangkan potensi intelektualnya sebagai warga dari masyarakat yang berkebudayaan.
Pengertian keduanya inilah (functional reader) yang dimaksudkan oleh aldous huxley ketika ia mengatakan, "setiap orang yang tahu, bagaimana membaca, memiliki dalam dirinya kekuatan untuk memperkembangkan diri cth menjadi
detektif swasta, untuk melipatgandakan cara dan jalan kehidupan, untuk membuat hidupnya penuh, berarti dan menarik."


http://esblogrulie-rulie.blogspot.com
Selengkapnya Teknik Belajar Membaca

Cara Untuk Anak Agar Senang Membaca

Diposting oleh Unknown on Sep 11, 2009



1. Mulailah sedini mungkin.
Bayi sudah mulai menyukai buku dari berita baru tentang buku, maka anda bisa mulai dengan buku bergambar. Saat ini, banyak buku-buku yang menarik untuk usia-usia balita. Cobalah ke toko buku bersama si kecil, lalu tawarkan beberapa buku atau biarkan ia memilihnya sendiri. Anda bisa juga mulai mengenalkan buku pada si kecil dengan cara membacakan buku di sampingnya.
2. Komik bisa dicoba. Komik juga bagus. Komik bisa menyemangatinya dan membuatnya lebih asyik daripada membaca buku dengan model bab-per-bab. Komik lebih baik dan memiliki unsur pendidikan lebih baik dibandingkan dengan video games. Dan untuk anak dengan usia yang lebih dewasa, anda bisa pula mencoba menawarkan kepadanya novel bergambar dan pastikan anda meyeleksinya terlebih dahulu.
3. Arahkan dengan contoh (lead by example). Bimbingan masyarakat dengan majalah dan surat kabar, merupakan bacaan yang cocok pula buat si kecil. Ceritakan tentang hal-hal yang baru saja anda baca –apabila sesuai- kepadanya dengan antusias, sehingga ia mau terlibat dengan topik anda. Dan jika anak anda tertarik membacanya, biarkan ia membacanya. Kuncinya adalah berusaha membuatnya tertarik terlebih dahulu.
4. Buat aturan kecil. Buat aturan tentang waktu, dimana pada saat itu merupakan waktu bebas tv maupun video games, hal ini untuk mendorong si kecil beraktifitas lain(cthnya gabungan masyarakat), dan membaca buku alternatif penggantinya.

Dukung kampanye
stop dreaming start action


http://tipsanda.com

Selengkapnya Cara Untuk Anak Agar Senang Membaca

Tips Membaca Cepat

Diposting oleh Unknown on Jul 31, 2009



Dari publikasi harian kompas di tahun 80-an, saya pernah mencatat bahwa ada beberapa lembaga di indonesia yang menyelenggarakan kursus membaca cepat dengan metode belajar membaca cepat (speed reading). Di antaranya ialah institut manajemen prasetya mulya (1984, sekarang pun masih), aksara dinamika (1984-1985), dan data search indonesia (1987, sekarang tidak lagi). Dan setelah tahun 90-an, saya melihat bahwa speed reading merupakan salah satu metode belajar membaca cepat yang juga ditawarkan oleh lembaga manajemen ppm.

membaca cepat
diperlukan bagi mereka yang ingin terus meluangkan waktu yang relatif sempit untuk belajar membaca cepat. Mereka ini adalah orang-orang yang relatif sibuk karena memikul tugas dan tanggung jawab besar. Para eksekutif puncak, baik di lembaga-lembaga kenegaraan maupun bisnis, adalah contohnya. Kebutuhan mereka akan informasi dan pengetahuan relatif tinggi, sementara aktivitas keseharian mereka sangat padat sehingga waktu membaca sangat sedikit, itupun kalau mereka ingin tetap melakukannya. Pendek kata keterampilan membaca cepat diperlukan terutama bagi orang sibuk yang masih mau membaca. Tidak harus eksekutif puncak, wartawan, pengacara, dokter, atau pengajar dan ibu rumah tangga yang sibuk pun dapat memanfaatkannya.

Kemampuan membaca cepat orang pada umumnya diperkirakan sekitar 100-250 kata per menit (kpm). Dengan mengikuti pelatihan belajar membaca cepat, seberapa cepat kemampuan membaca itu dapat ditingkatkan? Jawabannya sangat bervariasi. Namun dengan menyediakan waktu berlatih membaca cepat 2 jam per minggu selama 4 minggu pertama dapat diharapkan peningkatan 2 kali dari sebelumnya. Tentu saja diperlukan coaching dari orang yang telah terlatih untuk itu, atau setidaknya dengan buku panduan yang cukup mudah diikuti pembacanya.

Ketika saya pertama kali mengikuti kursus belajar membaca cepat dibawah asuhan the liang gie, pembelajar otodidak dan pendiri yayasan studi ilmu dan teknologi di yogyakarta, tahun 1986, saya dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat dari 250 kpm menjadi 500 kpm dalam satu bulan. Hal ini meningkatkan gairah saya untuk lebih rajin membaca, sekalipun waktu itu saya bukanlah orang sibuk. Kala itu saya berhitung secara matematis bahwa bila kecepatan membaca saya rata-rata 500 kpm dan saya membaca buku selama 20 menit per hari, maka dalam satu tahun saya dapat membaca 500 kata x 20 menit x 365 hari = 3.650.000 kata. Andai jumlah kata per buku dihitung 80.000 kata, maka dengan 20 menit membaca tiap hari saya dapat membaca sekitar 45 buku, sebuah jumlah yang memungkinkan seseorang menulis skripsi tingkat strata satu (rata-rata daftar kepustakaan sebuah skripsi di amerika adalah 40-an buku). Menarik bukan?

*) andrias harefa, bekerja sebagai knowledge entrepreneur, learning partner, motivational speaker, dan penulis beberapa buku terbitan gramedia pustaka utama dan penerbit kompas.

Dukung kampanye
stop dreaming start action sekarang


Sumber : www.pembelajar.com (Oleh: Andrias Harefa)

Selengkapnya Tips Membaca Cepat

mengajar anak mengenal huruf

Diposting oleh tangandingin on Apr 13, 2009

Banyak cara mengajar anak belajar mengenal huruf, salah satunya menggunakan baby flashcards yang berbentuk aneka gambar. Mengajar anak membaca atau baby education memang terkadang menjadi kendala ibu yang ingin anaknya cepat membaca tetapi tak tahu bagaimana caranya. Sebenarnya baby education mempunyai syarat yang penting yaitu kesabaran karena dengan kesabaran maka mengajar anak bisa telaten.

Bisanya dengan penggunaan kartu belajar proses belajar anak jadi lebih mudah, kartu anak atau yang biasa disebut baby flashcards di desain dengan unik sehingga mendorong daya minat anak untuk belajar. Dengan kartu belajar ibu tak repot lagi mencari gambar atau menulis huruf karena memang di kids flashcards sudah di desain dengan menarik, memang baby card sangat membantu dalam mengajar anak membaca.

Selain itu huruf-huruf juga bisa dipelajari dengan cara:

1. Menggunakan Sand Paper Letter. Kertasnya agak kasar, atau bisa juga digunakan kertas amplas yang agak halus kemudian dibentuk huruf-huruf. Setelah itu anak diminta untuk mengikuti huruf tersebut dengan jarinya atau menggunakan education flashcards yang di desain dengan gambar gambar yang menarik.

2. Setelah beberapa kali belajar dengan education card, barulah anak diminta menuliskan huruf di kertas yang besar.

3. Atau dengan Finger Painting menggunakan cat air. Jadi huruf-huruf ditulis menggunakan jari di kertas maupun menggunakan education flashcards yang bias di coret coret.

Cara ini tidak terbatas untuk mulai huruf vokal atau konsonan terlebih dahulu dengan menggunakan kids flashcards.

Bila menggunakan metode Kinderland (Inggris), harus hafal Alphabet Terlebih dahulu baru kemudian kata per 3-huruf seperti: bad, cat, dog.

Cara membacanya memakai metode phonic. Ini berbeda sekali dengan cara mengeja bahasa Indonesia.

- Cara mengeja bahasa Indonesia: be-a=ba, be-u=bu, semua dieja dari depan.

- Cara mengeja bahasa Inggris: apple apple, aeh aeh aeh c-a-t dibaca keh-e-the, diejanya dari belakang eh-teh at, lanjutkan dengan keh-at jadi cat

Dari seminar tentang mengajar balita membaca, kita harus mengajarkan Balita membaca perkata, bukan per huruf atau per ejaan, seperti ba, bi, bu. Contohnya 1 kata dibuat di kertas karton dengan ukuran sedang atau dengan menggunakan education card, lalu kata ditulis cetak huruf kecil warna hitam, dan setiap hari kartu anak itu ditunjukkan ke anak. Setiap satu hari dibacakan sekitar 5 kata minimal 3x sehari, pagi, siang sore. Tidak semua cocok dengan cara belajar ini. Ada yang lebih cocok memakai VCD lagu anak-anak. VCD ini ditonton sambil bernyanyi, a,b,c,d,e sampai z. Huruf-huruf di baby card tersebut ditunjuk. Kemudian setelah beberapa lama, huruf-huruf tersebut ditanyakan pada si anak. Setelah si anak hafal alphabet, baru kemudian diajarkan ba, bi, bu... dll. Setelah bisa ba, bi, bu, dll. kata-kata tadi digabung menjadi kalimat yang mudah misal bobo, baso, bola,

Selengkapnya mengajar anak mengenal huruf