Showing posts with label kursus menyelam. Show all posts
Showing posts with label kursus menyelam. Show all posts

Beberapa Halangan Dalam Menyelam

Diposting oleh malamjumat on Jun 3, 2009

Ada beberapa hal yang menghalangi orang menyelam.

1. Pilek

Jangan pernah mencoba
menyelam kalau sedang pilek. Pada saat pilek Anda tidak akan mungkin melakukan teknik menyesuaikan tekanan gendang telinga dan tekanan bawah air (ear equalization). Akibatnya telinga Anda akan sakit bukan main, bak ditusuk pasak kayu. Tidak jarang, telinga Anda berdarah karenanya.

Tidak bedanya dengan saat Anda naik pesawat terbang. Ketika pesawat sedang take off atau sedang mendarat, jika Anda tidak melakukan ear equalization, sama lah sakitnya jika Anda tidak melakukan ear equalization pada saat
menyelam.

2. Saluran Eustasius sempit

Hal yang sama menyakitkan, jika saluran eustasius Anda (antara telinga dan hidung) kebetulan sempit. Anda akan mengalami kesulitan melakukan ear equalization, dan sulit atau mustahil menyelam (atau melakukan
scuba diving).

Pilek ... gampang, tinggal tunggu fisik sehat, nanti sembuh sendiri. Lha kalau yang satu ini? Jangan khawatir, datang saja ke dokter THT yang sering menangani kasus penyelam (misalnya dokter-dokter THT di RS Angkatan Laut), dijamin Anda mendapatkan treatment yang tepat, dan dalam waktu tidak lama, akan dapat menikmati penyelaman Anda.

3. Vertigo

Terus terang saya kurang banyak membaca tentang vertigo. Namun jika kita akan menggunakan jasa sebuah
scuba diving operation, biasanya kita diberi selembar formulir untuk diisi. Ini merupakan safety procedure, biasanya pertanyaannya banyak yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Salah satunya adalah apakah Anda penderita vertigo.

Bahayanya? Tidak dapat menentukan arah mana permukaan air laut itu. Black-out juga sangat membahayakan seorang penyelam. Namun belum diketahui apakah vertigo itu benar-benar menghalangi seorang untuk menyelam, ataukah hanya mengharuskan dive master untuk memperhatikan Anda, lebih daripada penyelam
olahraga air lainnya, jika di dalam air nanti.

4. Back pain

Back pain seringkali diasosiasikan sebagai akibat sering membawa barang yang berat-berat. Bagaimana dengan kegiatan
teknik menyelam yang mengharuskan kita memanggul beban 13 kg saat kering dan 20 kg saat basah di punggung kita . Maaf, ini hanya perkiraan berat untuk yang berat badannya di bawah 50 kg, di atas itu, besi pemberatnya ditambah 2-3 kg lagi.

Back pain menurut banyak penggemar selam dan profesional selam, tidak menghalangi seseorang untuk menyelam. Penderita back pain tentu saja diharapkan tidak mencoba mengangkat peralatan selam di darat, minta orang lain yang membawakannya. Peralatan selam,
belajar menyelam juga tidak dipakai di darat / atas air. Jadi peralatannya dicemplungkan dulu ke air, dan dipakai oleh penyelam di permukaan air.

5. Menstruasi

Lagi-lagi, menurut banyak penggemar selam dan profesional selam, menstruasi tidak menghalangi seseorang untuk menyelam. Tentu saja selalu ada kekhawatiran bahwa darah yang keluar akan menarik ikan hiu keluar mencari mangsa. Namun, melihat ikan hiu di laut, adalah ibarat melihat harimau atau badak Jawa di hutan. Kalau Anda sampai ketemu hiu (apalagi whale shark) Anda beruntung sekali. Makanya penyelam
olahraga air yang diterkam hiu karena sedang menstruasi.

www.wikimu.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Olahraga Air, Kursus Menyelam, Belajar Diving, Menyelam, Teknik Menyelam, Scuba Diving hanya di Olahraga Air / Kursus Menyelam: Belajar Diving | Menyelam & Teknik Menyelam - Scuba Diving pada 88db.com
Selengkapnya Beberapa Halangan Dalam Menyelam

Eksplorasi Keindahan Laut Dengan Menyelam

Diposting oleh karpetitem on May 18, 2009

Belajar menyelam atau olahraga air di belajar diving menurut sebagian orang yang sebenarnya secara finansial dan fisik mampu untuk melakukan teknik menyelam, adalah menakutkan. Bayangan akan tenggelam terlintas di pikiran kita. Benar sih. Sampai sekarang saya juga masih takut tenggelam. Jangankan di lautan luas, di kolam renang ukuran half olympic saja saya masih takut tenggelam. Takut dihampiri ikan hiu. Takut diserbu ikan piranha. Dengan bangga saya berdeklarasi: "Kalau orang lain takut ketinggian, maka saya takut kedalaman".

Saya dikenalkan dengan kosa kata baru: claustrophobia. Orang-orang yang takut
scuba diving atau olahraga air saat kursus menyelam berarti mereka mempunyai sifat claustrophobia. Terus terang saya tidak mengerti arti kata itu sebenarnya, yang saya mengerti adalah itu artinya penderitanya takut belajar menyelam.

Tak semua penderita claustrophobia mengetahui kalau mereka punya sifat itu. Terkadang setelah mereka bayar biaya sertifikasi
kursus menyelam, ikut pendidikan belajar diving, pas masuk kolam 5 meter Senayan... ndak bisa. Lebih parah lagi, semua tahap teknik menyelam sudah dilalui, tinggal nyemplung di laut... eh ndak bisa.

Efek yang takut menyelam saat
scuba diving itu tidak sama. Tidak semua penderita pasti tidak bisa menyelam. Beberapa rekan, sudah lulus ujian sertifikasi menyelam, tapi ketika menyelam di suatu medan yang sepertinya membuat mereka amat sangat tidak nyaman, pantatnya mumbul terus, tidak tenggelam-tenggelam. Ada yang bilang, karena kebanyakan lemak, makanya pantatnya mumbul (naik) terus. Itu bisa diterima, tapi sebenarnya kontrol terhadap pikiran kita, juga sangat berpengaruh terhadap bisa atau tidaknya kita menenggelamkan diri kita ke suatu kedalaman.

Tekad yang besar biasanya sangat berpengaruh. Jadi kalau mau belajar menyelam, jangan sekedar karena alasan 'menyelam itu asyik'. Ada bagusnya juga menempatkan motivasi-motivasi lain seperti taruhan dengan teman, gengsi (peer pressure) atau niat untuk membuktikan diri. Semakin banyak alasan, semakin baik kita menaklukkan rasa takut kita.

Bagi saya, rasa takut itu baik. Tidak perlu ada denial dalam diri kita, bahwa kita memang punya rasa takut. Tinggal kitanya saja, kapan takut itu perlu, kapan takut itu perlu dikalahkan prioritasnya oleh hal-hal lainnya. Happy scuba diving !

http://www.wikimu.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di scuba diving ~ olahraga air ~ kursus menyelam ~ belajar diving ~ belajar menyelam ~ teknik menyelam dan Olahraga Air / Kursus Menyelam: Belajar Diving | Menyelam & Teknik Menyelam - Scuba Diving di 88db.com
Selengkapnya Eksplorasi Keindahan Laut Dengan Menyelam

Tips Keselamatan di Kolam Renang/Pantai untuk Anak-anak

Diposting oleh malamjumat on Oct 22, 2008

Ingatlah beberapa tips ini kapanpun keluarga anda bepergian ke kolam renang dan pantai untuk membantu menjaga keselamatan setiap anggota keluarga, baik dalam melakukan olahraga air, maupun kepentingan lainnya.

  • Jangan tinggalkan anak anda tanpa pengawasan. Anak anda dapat tenggelam dalam beberapa inci air dalam beberapa menit. Ajarilah anak-anak untuk tetap di luar air hingga orang tua mengawasi mereka. Mungkin mereka bisa terbiasa dengan kursus menyelam.
  • Perhatikan risiko kejutan listrik di kolam renang dan spa.
  • Awasi anak anda ketika menggunakan kamar mandi dan ruang ganti.
  • Jauhi air yang dinyatakan tidak aman untuk berenang. Anak-anak dapat menelan polutan bersama air dan penyakit seperti infeksi diare dan pernapasan, mata, hidung dan tenggorokan. Jika air tidak jernih, benda seperti pecahan gelas dan lainnya bisa tidak terlihat. Belum lagi kalau mereka tidak memahami teknik menyelam kalau berada di air.
  • Gunakan tabir surya secukupnya dan sering.
  • Anak-anak pun perlu mengenakan kacamata pelindung sinar matahari.
  • Anak-anak harus diajarkan bagaimana berenang/teknik menyelam, termasuk instruksi keselamatannya, apakah itu masuk kursus menyelam maupun belajar diving.
  • Ajari anak untuk tidak menyelam ke dalam air, apalagi kalau tidak mengerti olahraga air.
  • Jika anak ingin meloncat, orangtua harus mengecek terlebih dahulu kedalaman air. Orangtua harus dalam jarak yang dekat untuk mengawasi.
  • Jika menggunakan peluncur, kaki harus berada di bawah, jangan kepala dahulu.
  • Pastikan anak jauh dari kolam yang tertutup dan jangan ke kolam di musim dingin.
  • Ajari anak untuk menjauh dari danau, sungai dan kolam yang membeku.
  • Amati bersama anak-anak aturan keselamatan dasar, misalnya jangan berlari, mendorong, melukai anak lainnya, hormati anak dan orang lain yang menggunakan kolam renang, dan jangan pernah mendorong orang lain ke dalam air.
  • Periksa wilayah pantai dan kolam renang untuk keselamatan termasuk bahan kimia yang berada di sekitar kolam renang.
  • Ajari anak dan jauhkan mereka dari sumber air, khususnya sungai.
  • Selalu menjauhi kolam atau danau jika badai mendekat, walaupun mereka bisa scuba diving.
  • Jaket keselamatan adalah ide yang baik buat anak, dan mainan yang ditiup bukan alat keselamatan dan bermain dengan alat itu harus dalam pengawasan.
  • Gunakan insting anda sebagai orang tua untuk menjamin liburan anda aman.
  • Rambut panjang harus diikat dan pakaian bebas seharusnya tidak digunakan di kolam.
  • Anak kecil seharusnya tidak pergi ke spa atau kolam air panas.
  • Peringatkan anak untuk tidak menyentuh bahan kimia untuk kolam.
  • Ajari anak untuk mematuhi aturan keselamatan kolam, scuba diving, dsb.
  • Selalu gunakan jaket keselamatan di kapal.
  • Ingatkan anak untuk menjauh dari saluran/pipa, saringan dan penutup saluran di kolam renang dan kolam air panas, ini sangat berbahaya.
  • Kolam air panas juga berbahaya bagi anak ketika panas terlalu tinggi.
  • Menggunakan sandal di sekitar kolam renang dan ruang ganti dapat mengurangi infeksi. Kaos kaki katun dan sendal kulit atau katun memungkinkan kaki bernafas, gunakan soda kue di sandal untuk menyerap lembab. Gunakan handuk terpisah untuk kaki yang terinfeksi untuk menghindari penyebaran.

http://mytravelblogging.com

Temukan Olahraga Air, Kursus Menyelam, Belajar Diving, Menyelam, Belajar Menyelam, Teknik Menyelam, Scuba Diving, Olahraga Air / Kursus Menyelam: Belajar Diving | Menyelam & Teknik Menyelam - Scuba Diving hanya di 88db.com

Selengkapnya Tips Keselamatan di Kolam Renang/Pantai untuk Anak-anak