1. Sapalah konsumen dengan baik. Maksudnya adalah, ketika konsumen dateng ke tempat kita, sambutlah dengan senyum, sedapat mungkin ucapkan selamet pagi atau siang pa..bu. Point pertama sudah kita dapatkan berupa kesan “ramah”.
Artikel - Informasi - Jurnal - Pengetahuan - Tulisan
Home » Posts filed under contoh usaha
Diposting oleh Unknown on Oct 1, 2009
Diposting oleh Unknown on Sep 30, 2009
Diposting oleh Unknown on Sep 10, 2009
1. Sebelum memulai usaha hal terpenting adalah pemahaman konsep produk atau jasa. Kita harus memahami teknis produksi, pasar, dan prospek (mulai dari lingkungan yang terkecil sampai terbesar). http://www.gealgeol.com
Diposting oleh Unknown on Sep 8, 2009
Berikut tips membuka peluang bisnis :
© Iwan Agustian
Diposting oleh Unknown on Jun 25, 2009
Diposting oleh Wikey on Apr 2, 2009
Diposting oleh mabok euyyy on Mar 12, 2009
#1. Buatlah List Kerja
Tempelkan di tempat selalu terlihat oleh Anda. Beri tanda dan warna yang menarik perhatian. List itu merupakan “kompas” pemandu Anda untuk merintis bisnis anda berjalan dan berhasil.
#2. Segeralah Melangkah
Tirulah bagaimana bayi belajar jalan. Jatuh-bangun, tanpa pernah menyerah, dengan langkah-langkah kecilnya. Seperti itu pula seharusnya Anda ketika memulai sebuah Usaha Baru, Bisnis Kecil & Bisnis Baru. Meski sedikit, pendek, dan kecil, segeralah melangkah. Realisasikan list kerja Anda, fokuslah, karena itu akan memperkecil rasa takut dan keasingan yang Anda alami. Keraguan-raguan hanya hilang oleh tindakan.
#3. Dapatkan Pelanggan atau Klien
Kalau anda belum mempunyai pelanggan atau klien, Anda belum bisa dikatakan punya Usaha Baru, Bisnis Kecil & Bisnis Baru, Jadi, dapatkan pelanggan atau klien pertama Anda untuk memulai bisnis baru Anda. Layani, rawat, dan puaskan pelanggan pertama Anda.
#4. Lupakan Kesempurnaan
Tidak mungkin Anda mengharapkan segala sesuatunya berjalan sempurna ketika awal-awal Anda merintis bisnis baru / Usaha Baru Anda. Pasti ada saja masalah dan rintangannya. Tapi tidak apa, itu biasa dan sangat wajar. Di sini, sikap realistis dan kesabaran Anda sangat dibutuhkan.
#5. Pilihlah Karyawan Pekerja Keras
Sangat penting di awal-awal merintis Usaha Baru Anda, Anda dikelilingi oleh orang-orang yang semangat dan pekerja keras. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang penuh gairah sehingga semakin menambah amunisi kerja bisnis Anda.
#6. Bicaralah Soal Bisnis
Kondisikan diri Anda dalam dunia bisnis dan sebagai pebisnis. Ganti pilihan kata dan bahasa Anda dalam kehidupan sehari-hari. Bicarakan perusahaan Anda sebagai bisnis, bukan tentang sebuah bisnis. Yakinkan diri Anda sendiri bahwa Anda sedang menjalankan sebuah bisnis(cth Bisnis Modal Kecil, Usaha Baru & Modal Kecil). Sebab, kalau Anda sendiri tidak yakin dengan bisnis Anda, bagaimana Anda bisa mengharapkan orang lain yakin. Jangan katakan kata-kata yang menunjukkan Anda (seperti) tidak serius dalam bisnis. Misalnya saja, “Saya sedang berusaha memulai bisnis”. Katakan “Ini bisnis saya“.
#7. Hargai Diri Anda
Kita semua menyukai penghargaan. Ini saatnya untuk jujur pada diri sendiri, setiap minggu sekali, tanyakan pada diri Anda apakah Anda sudah melakukan sesuatu yang layak untuk dihargai, sesuatu yang nyata berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Anda. Jangan sungkan-sungkan untuk merayakannya.(coba deh anda kunjungi Usaha Murah, Bisnis Murah, Usaha Kecil, Modal Bisnis untuk membantu anda dalam bisnis)
#8. Jadikan Semuanya Accountable
Temukan rekan bisnis, organisasi atau pemilik usaha lain yang bisa, langsung ataupun tidak langsung, mengawasi bisnis baru Anda. Langkah ini penting agar Anda selalu terdorong untuk melakukan langkah-langkah serius yang bisa dipertanggungjawabkan. Langkah ini juga membuat Anda selalu berada di jalur tujuan bisnis Anda.
#9. Antisipasi Perkembangan Zaman
Pastikan kalau bisnis Anda (cth Bisnis Modal Kecil, Usaha Baru, Modal Kecil) tidak ketinggalan zaman. Itulah mengapa Anda disarankan tidak lama-lama menghabiskan waktu untuk meruncingkan ujung pensil Anda. Sebab yang lebih penting adalah melakukan sesuatu untuk bisnis Anda. Di sini, Anda harus peka terhadap perkembangan zaman.
#10. Ingatlah Mimpi Anda
Ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, jangan takut untuk keluar dari “zona aman” Anda. Katakan pada diri Anda, “Sekarang saya sudah punya bisnis sendiri. Saatnya membesarkan bisnis saya”. Merubah tujuan dan menciptakan mimpi baru juga bisa menyegarkan semangat Anda seperti awal mula merintis bisnis baru Anda.
Temukan informasi menarik lainya di Usaha Baru, Bisnis Kecil, Bisnis Baru, Bisnis Modal Kecil, Usaha Baru, Modal Kecil, Usaha Modal Kecil, Usaha Murah, Bisnis Murah, Usaha Kecil, Modal Bisnis dan Usaha Baru : Bisnis & Usaha Modal Kecil - Usaha & Bisnis Murah Singaraja Bali pada 88db.com.
Diposting oleh mabok euyyy on Feb 20, 2009
Diposting oleh malamjumat on Dec 5, 2008
Lokasi tempat usaha memang merupakan salah satu hal yang sangat mendukung sukses
tidaknya suatu bisnis. Tetapi tiap lokasi memiliki daya dukung atau pengaruh yang berbeda-beda terhadap suatu bisnis. Suatu lokasi bisa saja menguntungkan atau bahkan merugikan. Karena itu anda harus selektif dalam memilih lokasi tempat usaha, termasuk bisnis eceran sekalipun.
Lalu lokasi seperti apa yang menguntungkan, khususnya untuk bisnis eceran? Berikut ini adalah lokasi bisnis eceran yang cukup strategis:
Pusat kota
Kota merupakan lokasi yang menjanjikan bagi jalannya bisnis. Menempatkan bisnis eceran di pusat kota atau pusat perbelanjaan memiliki beberapa keuntungan, misalnya: lebih menarik konsumen, karena banyaknya orang yang lalu lalang dari satu kantor ke kantor yang lain. Sehingga banyak konsumen yang tak terduga. Hanya tentu saja persaingan bisnis di kota misalnya pusat perbelanjaan lebih ketat. Selain itu `cost' yang dibutuhkan pun lebih besar. Harga sewa tempat dan biaya produksi lebih tinggi.
Pemukiman penduduk
Keuntungan bisnis eceran di kawasan permukiman adalah biaya operasional dan biaya sewa tempat belanja tsb yang cenderung lebih kecil, serta hubungan dengan pelanggan yang cukup dekat. Tetapi menetapkan lokasi di daerah ini sebaiknya tidak jauh dari lokasi pertokoan utama atau tempat belanja di daerah tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa bisnis eceran di daerah pemukiman yang terletak kurang dari 3 km dari pusat pertokoan ternyata dapat berkembang dengan baik. Secara psikologis ada kecenderungan konsumen untuk lebih mudah mengingat dan mendatangi satu lokasi yang cukup besar dibandingkan dengan yang kecil-kecil dan terpencil.
Pusat perbelanjaan
Pusat perbelanjaan seperti mall, pasar tradisional, pertokoan, dll merupakan lokasi yang tepat untuk bisnis eceran. Karena lokasi ini selain menjadi pusat shopping juga memungkinkan prinsip one stop shopping. Jika konsumen tertarik mendatangi satu pedagang, kemungkinan konsumen itu juga akan mendatangi pedagang lainnya. Dan ini berarti membuka peluang bagi pedagang di sekitarnya. Salah satu contohnya adalah shopping mall di Depok Town Square
Mendekati pesaing
Memilih lokasi yang dekat dengan pesaing atau pelaku bisnis di bidang yang sama bisa menjadi pilihan. Paling tidak, pelanggan para pesaing juga akan mengunjungi kegiatan bisnis anda. Jika pesaing kehabisan stok atau produk yang biasa mereka jual, memungkinkan pelanggan beralih ke bisnis anda. Jika memungkinkan jalin kerjasama dengan mereka. Sehingga keuntungan itu akan dirasakan bersama-sama.
Semoga bermanfaat.
Temukan Tempat Usaha, Tempat Belanja, Pusat Perbelanjaan, Pusat Shopping, Shopping Mall Depok Town Square hanya di Tempat Usaha & Belanja : Pusat Perbelanjaan & Shopping Mall Depok Town Square 88db.com
©2008-2014 Kumpulan Artikel - Tips · All Rights Reserved