Showing posts with label cara belajar efektif. Show all posts
Showing posts with label cara belajar efektif. Show all posts

Tips Belajar Efektif Saat Menghadapi Ujian di Sekolah

Diposting oleh malamjumat on Apr 27, 2009

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Buatlah jadwal belajar yang baik. Kita bisa seperti belajar di
sekolah internasional, sekolah bertaraf internasional kalau perencanaan & aplikasinya bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah. Nah di
sekolah internasional, sekolah bertaraf internasional hal ini harus diterapkan.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami.
Sekolah anak menentukan juga anak dalam aktif bertanya.

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak. Walaupun
sekolah anak bagus tapi jangan juga belajar diporsir.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

http://organisasi.org


Temukan informasi lainnya mengenai
Sekolah Internasional - Sekolah Berstandar Internasional - Sekolah Berstandar - Sekolah Anak hanya di Sekolah Internasional : Sekolah Berstandar Internasional & Sekolah Internasional Anak pada 88db.com
Selengkapnya Tips Belajar Efektif Saat Menghadapi Ujian di Sekolah

Belajar Dengan Flash Card

Diposting oleh Wikey on Apr 3, 2009

Flashcards adalah Kartu Belajar yang dilakukan dengan cara menunjukkan gambar secara cepat untuk memicu otak bayi anda agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka, dan sangat efektif untuk membantu bayi anda belajar membaca, mengenal angka, mengenal huruf di usia sedini mungkin. Untuk lebih jelas silahkan lihat Baby Flashcards dan Education Flashcards

Manfaat dari metode
Flashcards antara lain adalah :
  • Bayi anda akan dapat membaca pada usia sedini mungkin,
  • Mengembangkan daya ingat otak kanan,
  • Melatih kemampuan konsentrasi dari bayi,
  • Memperbanyak perbendaharaan kata dari bayi.
Perkembangan otak bayi mencapai kondisi optimal adalah pada usia 0 sampai 2 tahun. Karena itu, orangtua harus memperhatikan masa "emas" perkembangan bayi itu.
Anda pasti pernah mendengar “kita hanya menggunakan 3% dari kemampuan otak kita” Mengapa? Jawabannya adalah, karena sebagian besar kemampuan otak kita, terkunci dalam pikiran alam bawah sadar.

Dengan peningkatan fungsi otak kanan (Baby Education), maka mempunyai fungsi luar biasa seperti :
  • Photographic memory
  • Speed reading, listening
  • Automatic mental processing
  • Mass-memory
  • Multiple language acquisition
  • Computer-like math calculation
  • Creativity in movement, music + art
  • Intuitive insight
Begitu luar biasanya fungsi dari otak kanan kita, sementara hampir seluruh kehidupan kita, baik mulai dari sekolah sampai dengan kegiatan sosial sehari-hari hanya menekankan pada kemampuan otak kiri. Sistem pendidikan dan masyarakat juga saat ini hanya menfokuskan pada kemampuan otak kiri saja. Perkembangan otak kanan seakan-akan ditinggalkan begitu saja sejak anak masuk ke Sekolah Dasar.

Dalam hal ini bukan berarti kegunaan otak kiri tidak penting, otak kiri sangatlah penting, tetapi perkembangan otak kanan jangan sampai diabaikan, artinya kita perlu menyeimbangkan kemampuan kedua belah otak, supaya kecerdasan anak (Baby Education) berkembang dengan maksimal, dan otak kanan dari si anak juga ikut dikembangkan sebelum anak anda terjun ke dunia otak kiri di sebagian besar hidupnya nanti.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan otak kanan, antara lain dengan image training, visualisasi, termasuk juga dengan permainan Flashcards atau Kids Flashcards

Metode
Flashcards sudah sangat terkenal di negara-negara maju dan terbukti sangat efektif untuk mengajarkan bayi membaca di usia yang sedini mungkin.

Jadi, mari kita berikan stimulasi-stimulasi kepada anak, sehingga perkembangan otaknya, baik kiri maupun kanan bisa tumbuh dengan seimbang (Education Flashcards).

Sumber: edu-games.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandun di 88db.com
Selengkapnya Belajar Dengan Flash Card

Mengajar Anak Dengan Kartu Flash Card

Diposting oleh Wikey on Apr 1, 2009

Bayi dan balita diajari membaca? Bagi sebagian orang, mungkin masih kurang familiar. Tapi saat ini, mengajarkan bayi dan balita membaca bukan sekadar tren. Sebab ini sudah menjadi kebutuhan.

Menginjak usia 2 bulan, bayi diajarkan dengan alat peraga sesuai metode Glen Doman, yang menulis buku How to Teach Your Baby to Read. Alat peraganya berupa Baby Flashcards. Ini merupakan Kartu Belajar yang berisi aneka kata maupun gambar. Kartu Belajar tersebut berisi aneka kata-kata, tentunya dengan tampilan huruf berukuran besar dan warna mencolok. Kepada si bayi atau balita, ortu menunjukkan Baby Card itu satu persatu sambil membacakannya (Kids Flashcards).

Pada usia 2 bulan ini, Baby Flashcards harus hitam-putih. Karena pada usia itu bayi baru bisa mengenali satu warna saja, yakni hitam. Makanya, ketika mengenalkan gambar pisang, botol susu dan sebagainya, harus warnanya hitam dan putih saja (lihat “Baby Card”).

Bayi baru bisa dikenalkan dengan warna lain, ketika sudah menginjak usia 3 bulan. Pada usia ini, bayi sudah bisa dikenalkan dengan Education Flashcards dengan warna selain hitam. Intensitasnya pun mulai ditingkatkan. Orang tua mulai menunjukkan satu kartu setiap detiknya. "Yang mulai susah, saat bayi sudah banyak melakukan aktifitas. Memang semakin bertambah usianya, konsentrasinya semakin pecah," sebut Frans.

Lantas? Ortu harus telaten dengan ikut ke mana mata si bayi memandang. Contohnya saat si bayi asyik menengok kanan-kiri, arah itulah yang diikuti sambil tetap menunjukkan Education Flashcards dan membacakannya. "Prinsipnya, bayi dan ortu harus tetap enjoy melakukannya," kiatnya.

Durasi mem-Flashcards si kecil ini juga tidak terpatok waktunya, namun harus dilakukan secara rutin. Bagaimana jika ingin mengetahui si kecil menyerap yang kita berikan? Meski ada aturan anak tidak boleh dites, ortu pun bisa melakukan tes kecil-kecilan. Caranya, memberikan banyak pilihan kartu yang sudah dikenalkan. Kemudian ortu menyebut misalnya kata apel. si kecil yang kemudian menunjukkan Baby Card berisi tulisan apel itu. Jika dilakukan secara rutin, saat si kecil berusia 2-3 tahun sudah mampu membaca koran dan buku.

Agar makin menarik perhatian si kecil, selain Flashcards, ortu juga mulai bisa menggunakan alat peraga berupa benda aslinya. Contohnya ortu memegang wortel dan jeruk. Saat menyebut wortel, si kecil yang belum bisa bicara mendekat ke arah ortu dan mengambil wortel. Itu untuk bayi yang belum berkata-kata.

Untuk si kecil yang sudah mulai berkata-kata, Flashcards yang ditunjukkan sang ortu mampu dibaca sendiri oleh si kecil meski dengan vokal yang belum jelas. Cuma, ini bisa terjadi jika stimulan itu rutin diberikan dan dimulai sejak dini.

Selain mem-
Flashcards di rumah, juga ada pilihan untuk memasukkan si kecil ke sekolah atau tempat kursus. Seperti dituturkan Frans, siswa bayi di tempatnya hanya belajar dengan durasi 30 menit. Materi yang diterima si-kecil yakni Education Flashcards, senam, dan bernyanyi. Saat di kelas, bayi boleh ditemani ortu dan pengasuh yang juga terlibat langsung dengan aktifitas si kecil dan guru. Cuma, Frans mengingatkan bahwa flash card ini sifatnya hafalan. Ini karena bayi belum boleh dikenalkan dengan huruf.

Yang menggembirakan, kata Frans, jika beberapa waktu lalu ortu kerap memanjakan si kecil dengan mainan, rupanya sekarang sudah beralih mengganti mainan dengan buku. "Dulu menggugah minta baca itu susah. Tapi saat ini, mainan mulai diabaikan dan lebih memilih buku," sambung Erna, owner Tamtam's Edu-Collections. Indikator lain yang tak kalah menggembirakan, lanjutnya, menurut pengamatannya, sekolah-sekolah sudah mulai memperbaiki perpustakaan dan menatanya semenarik mungkin. (jeni ws lestari)

Sumber: yesie.multiply.com

Temukan informasi lainnya mengenai Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards hanya di Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung pada 88db.com
Selengkapnya Mengajar Anak Dengan Kartu Flash Card