Showing posts with label barang langka. Show all posts
Showing posts with label barang langka. Show all posts

Khasiat dan Gizi Sate Landak

Diposting oleh Wikey on Sep 30, 2009

Sate landak ? Ya. Itulah salah satu menu khas di Karanganyar, yang menjadi tujuan wisata kuliner andalan. Tepatnya bisa dijumpai di lokasi wisata Tawangmangu. Selain sate kelinci yang sudah populer lebih dulu dan menjadi salah satu makanan favorit di tlatah Lawu itu, kini ada menu sate lain yang cukup menggoda, yaitu sate landak. Binatang berduri tajam dan panjang itu ternyata memiliki daging yang empuk, tidak kalah dibandingkan daging kelinci maupun daging kambing atau ayam. Enak dan gurih.

Malah, sebagian orang meyakini daging binatang hutan (Barang Langka) itu memiliki khasiat untuk penyembuh sakit asma dan hati. Bahkan konon ekornya bisa untuk menambah vitalitas pria alias sebagai obat kuat. Kebanyakan landak di jadikan obat oleh masyarakat cina atau disebut Bezoar Stone yang di padukan juga dengan teknik dan Kursus Akupuntur.

Karena itu selama Lebaran ini, sate landak menjadi salah satu menu yang diburu oleh para pemudik, khususnya yang datang dari Jakarta dan kota besar lainnya. Mereka membawa keluarga untuk menikmati suasana hawa sejuk objek wisata tersebut, sekaligus menikmati lezatnya sate landak.

Adalah Sukatno, pemilik rumah makan di Nglebak, Tawangmangu, yang menjadi pemula dalam pengembangan sate landak. Jika hari-hari biasa dia hanya menyembelih paling banyak 3-5 ekor, saat Lebaran ini bisa rata-rata 8 ekor landak.

”Jika dibakar matang, disajikan dengan bumbu kacang seperti sate ayam, wah, sedap. Gurih, dan empuk,” kata Lisna dan Nurul, pemudik dari Kranji, Bekasi.

Dia mengetahui keberadaan sate landak ini setelah melihat tayangan televisi, juga membaca surat kabar yang memuat kekhasan kuliner di Tawangmangu ini.

Pernah Diteliti
Sukatno mengatakan, awalnya dia hanya mencoba-coba. Selama ini tidak banyak yang mau menyantap daging landak, kendati ada satu atau dua orang warga Tawangmangu yang sudah biasa menyembelih binatang tersebut.

Banyak landak yang hidup di kebun di lereng bukit. ”Dua tahun lalu kami mencoba membuka sate landak dan dipasarkan secara umum. Ternyata dengan olahan khusus, sate ini tidak kalah lezat dengan sate kelinci dan ayam.”

Dari mulut ke mulut, keberadaan restoran khusus sate landak di dekat Polsek Tawangmangu, ke arah jurusan Matesih, mulai dikenal masyarakat. LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UNS di bawah bimbingan Prof DR Handayani pun turun tangan memberikan bantuan.

Ada daging yang diteliti kandungannya. Ternyata kolesterolnya nol alias bebas kolesterol. Juga ada kandungan penguat stamina dan obat asma. Nah, lengkaplah sudah kelezatan sate landak ini, sehingga semakin terkenal. Apalagi Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Republik Aeng-aeng juga memberi penghargaan.”(Joko Dwi Hastanto-63)

suaramerdeka.com
Selengkapnya Khasiat dan Gizi Sate Landak

Pameran Penutup Kepala Langka Se Indonesia

Diposting oleh Wikey on Sep 11, 2009

Sekitar 100 penutup kepala yang kini terbilang langka yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia segera dipamerkan untuk umum.

"Ada sekitar 100 penutup kepala langka dari daerah-daerah akan dipamerkan bahkan ada beberapa yang sudah punah akan turut ditampilkan," kata Ketua Umum Himpunan Wastraprema (Himpunan Pecinta Kain Adati Indonesia), Adiati Arifin Siregar, di Jakarta.

Pihaknya yang merupakan Himpunan Pecinta Kain Adati Indonesia (Wastraprema) akan menyelenggarakan pameran langka yang baru pertama kali digelar di Indonesia bertajuk Pameran Seni Tutup Kepala Nusantara beserta ragam hiasnya dari berbagai daerah di Indonesia pada medio April mendatang di JCC Jakarta.

Pameran unik tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian Wastraprema terhadap seni tutup kepala yang kini nyaris punah padahal merupakan salah satu warisan leluhur yang tidak ternilai harganya.

Sementara itu Ketua Penyelenggara Pameran, Hj. Noes Moeljanto Djojomartono, mengatakan, pihaknya prihatin dengan kondisi saat ini di mana tutup kepala adati sudah semakin dilupakan dan ditinggalkan bahkan banyak generasi muda yang sudah tidak mengenalnya.

"Banyak pula di sanggar-sanggar busana, tutup kepala adati sudah dicampuradukkan keasliannya sehingga makin tidak karuan," katanya.

Pihaknya bertekad menyajikan keaslian seni tutup kepala kepada khalayak melalui pameran itu.

"Ini kami kembalikan kepada masyarakat termasuk para desainer agar penggunaannya jangan sembarangan sebab semuanya ada falsafahnya," katanya.

Sejumlah penutup kepala adat yang akan dipamerkan merupakan Barang Langka yang tidak jarang terbuat dari emas asli. Bahkan ada beberapa yang sudah dinyatakan punah seperti tutup kepala asal Nias, Melawai, dan Tanimbar.

Selain itu ada penutup kepala asal Sumatera Barat Pariaman bernama Saluang berbahan kain songket milik kolektor Atitje Aryman. Dipamerkan pula topi toraja dari Sulawesi Selatan berbahan serat daun lontar milik Anjungan Sulawesi Selatan TMII.

Dari Minangkabau dipamerikan penutup kepala bernama saluak deta batimbo kayu berbahan kayu yang ***kir milik kolektor Nian Djoemina.

Sementara dari Kalimantan Timur disajikan kostum & (Jual Properti) topi wanita dayak kenyah berbahan manik-manik dan taring binatang milik Museum Purna Bhakti Pertiwi.

Pameran juga menyajikan tutup kepala asal Lampung bernama siger pepaduan dari tulang bawang berbahan logam sepuh emas milik kolektor Ade Krishna Raga. Ada pula dari Kerinci Jambi ikat kepala wanita dari beludru hitam milik Museum Purna Bhati Pertiwi.

Selain itu ada ikat kepala pria untuk upacara yang terbuat dari logam berasal dari Timor milik kolektor Caecil Papadimitrou, tutup kepala penari arja dari Bali yang terbuat dari lempeng logam dan kertas emas, dan songkok manggalayuda yang terbuat dari beludru hitam dan sulam benang emas dari Yogyakarta Pakualaman milik Puro Pakualaman.

"Soal keamanan kami sudah menyiapkan jasa securicor yang menjaga barang-barang tersebut 24 jam nonstop," kata Noes.

vibizdaily.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

Selengkapnya Pameran Penutup Kepala Langka Se Indonesia

Pilihan Berbelanja di Pasar Pagi Depok

Diposting oleh Wikey on Sep 9, 2009

Laksana kran air yang lama tertahan alirannya, setiap Minggu pagi di Jalan Raya Juanda Depok sepanjang 2,5 km, dipenuhi tak kurang dari 3000an orang. Mereka datang dengan berjalan kaki sambil berolah raga, atau bersepeda motor bersama anak, istri atau suaminya, bahkan tak jarang menggunakan kendaraan mewah sambil dikemudikan perlahan-lahan.

Kesibukan rutin yang dimulai sekitar jam 5 sampai jam 10an ini tak lain hasil interaksi sebagian warga Depok dengan para pedagang beserta aneka dagangannya : pecel madiun, pakaian anak dan dewasa, bubur ayam , Baby Flashcards hingga soup souffle ala bintang 5, motor kredit baru maupun bekas, handphone murah yang sedang promosi, bahkan lemari es dan televisi besar yang biasa tersedia di Hypermarket.

Tak berlebih bila Schopenhauer, filsuf Jerman, menyebut bahwa tindakan manusia bukanlah sekedar olahan terangnya rasio. Tindakan manusia merupakan cermin kehendaknya yang sering bekerja menelusuri lorong-lorong ketaksadaran mereka. Sehingga tak peduli dengan keterbatasan penghasilan atau tekanan akibat tingginya harga minyak goreng, manakala kehendak meruyak, melangkahlah kaki mengikuti kehendak.

Demikian pula dengan Freud, Sang Psikoanalis, dengan terang menyebutkan, manakala kehendak tersumbat ke ruang-ruang bawah sadar akibat aneka penyebab, nilai-nilai abstrak maupun nilai-nilai akibat keterbatasan yang tercipta oleh keadaan ekonomi, sosial, politik, dengan sedikit terbukanya katup maka meluaplah dorongan rasa menemui penyalurannya.

Mal-mal, hypermarket megah maupun berbagai pilihan tempat berbelanja yang baru, rupanya tak mampu menyentuh kebutuhan masyarakat luas di Depok. Mereka merasakan adanya jarak yang sangat tak terjangkau untuk nikmati kemewahan yang tersedia. Harga yang mahal, kebutuhan yang palsu layanan-layanan ramah semata demi merogoh persedian kantong lebih banyak, atau sambutan formal tak manusiawi para satpam yang leluasa memeriksa-memeriksa isi tas pengunjung demi alasan keamanan.

Dengan Pasar Minggu Pagi Depok ini, semua hasrat konsumsi mudah memperoleh penyalurannya. Yang berbekal uang cekak bisa puas dengan semangkok bubur ayam, yang datang dengan dana lebih banyak, bisa dapat kaos Adidas KW I tapi keren dan yang dananya lebih besar lagi, bisa bawa pulang handphone baru harga pabrik. Segala macam Obat Kutil Dan obat kulitpun ada. Semua puas, semua girang. Dan soal aturan, tak perlu khawatir: tak bakal ada satpam yang berhak mengaduk-aduk isi tas pengunjung. Pokoknya semua ada barang aneh & Barang Langka juga ada.

Dengan gambaran ini, rasanya pengembang tak perlu lagi repot bikin feasibility study yang mahal harganya tapi sering didandani datanya, demi memksakan pembangunan sebuah mall baru, yang ujung-ujungnya memaetkan jalan raya. Rakyat sudah tahu kebutuhan dan kemampuan belinya. Pemegang kekuasaan birokrasi tinggal menata interaksi pedagang dan konsumen lebih nyaman. Semua untung-semua senang. Tanpa gembar-gembor launching dan promosipun, pasar yang tak menelan APBD untuk pengadaannya, ini berhasil dikunjungi ribuan orang, dan bayangkan berapa ratus juta per minggu transaksi yang dihasilkan ?

wikimu.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Pilihan Berbelanja di Pasar Pagi Depok

Barang Langka,Kerajinan Furniture Dari Akar Pohon

Diposting oleh Wikey on Sep 3, 2009

Bila hendak menuju kota Sukabumi dari kota Bogor, sepanjang Jalan Cimande Kecamatan Caringin banyak terdapat pengrajin furnitur dari akar pohon. Akar pohon yang berumur puluhan hingga ratusan tahun menjadi bahan dasarnya, setelah itu dijadikan furnitur bernilai seni tinggi dan menjadi Barang Langka yang berharga tinggi juga.

Bila berkesempatan mampirlah di salah satu showroom Mande Gallery. Di sana dapat ditemukan hasil kerajinan akar pohon (Akar Teh Antik) yang dibentuk menjadi produk meubeler. Seperti meja makan, sofa, tempat buah, pohon meja bar dan sebagainya.

Furnitur lain dari yang lain ini memang terlihat unik dan alami. Karena bentuk akar pohon (Akar Teh Antik) masih bisa ditemukan pada beberapa bagian. Misalnya paling kentara pada kaki-kakinya. “Sofa (Barang Antik) ini dibuat mengikuti bentuk akar pohonnya,” kata Ade pramuniaga Mande Gallery kepada Jurnal Bogor.

Ade mengatakan, meubel kerajinan kecamatan Caringin ini sudah banyak diminati oleh masyarakat, baik Bogor maupun luar kota seperti Jakarta. Harga yang ditawarkan cukup variatif, mulai dari Rp 200 ribu untuk furnitur tempat buah, sofa Rp 3 jutaan hingga meubel (Barang Antik) lainnya yang mencapai puluhan juta.

Di gallery-nya ada (Barang Langka) meja makan dari akar berbentuk bulat dengan diameter dua meter lebih, dibanderol dengan harga 30 juta-an. Meski terlihat mahal, namun akar keras kayu jati dengan diameter tersebut menurut Ade berumur kira-kira seratus tahun (Jual Barang Langka). Nah, selain bentuknya yang cuman satu pada setiap itemnya boleh dibilang eksklusif. Tentunya furnitur semacam ini cocok untuk rumah yang memiliki ruang yang lebar.

jurnalbogor.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

Selengkapnya Barang Langka,Kerajinan Furniture Dari Akar Pohon

Pernak-Pernik Pakaian Kuno

Diposting oleh karpetitem on Jul 6, 2009

Hengki Krisnawan termasuk ‘manusia antik’. Ia cinta berat pada benda-benda bernuansa jadul alias tempo dulu dan barang unik. Mulai pernik-pernik pakaian dari penjual barang, hiasan dinding dari toko barang, pusaka dari penjual barang unik, topeng dari toko barang unik, dan barang jenis lainnya. Sampai-sampai rumahnya yang juga antik sarat benda kuno dan barang unik. Penampilannya sehari-hari pun melengkapi keantikannya. Sepatu boot dan sepeda motor BMW R25 keluaran Jerman tahun 50-an tak pernah lepas dari kesehariannya.

Sejak kelas 2 SMP, pria berusia 38 tahun pada 22 Juli lalu itu jatuh cinta pada benda-benda masa silam. Waktu itu, koleksi pertamanya, sebuah golok asal Jawa Barat.
“Barang antik itu tidak membosankan bagi saya. Ketika pekerjaan menumpuk, pikiran lelah, penginnya segera pulang. Tidur di lantai sambil melihat koleksi saya dari penjual barang, pikiran jadi fresh dan menyenangkan,” katanya memberi alasan kenapa menyukai benda-benda tempo dulu dari toko barang.

Banyak suka-duka selama perburuan. “Pernah saya mendatangi orang yang memiliki keris dari penjual barang unik minta ditukar sapi. Padahal menurut saya kerisnya tidak terlalu bagus, paling harganya Rp 50 ribu, tapi mintanya dihargai tinggi,” katanya sambil tertawa.

Untuk mengetahui benda tersebut–terutama keris-asli atau palsu—butuh kejelian. Tidak sedikit orang mengatakan kerisnya kuno peninggalan zaman Majapahit. Padahal bisa jadi itu buatan sekarang, tapi dimodifikasi sedemikian rupa menyerupai keris kuno dari toko barang unik. Karat yang melapisi barang mata keris bisa menjadi petunjuk usia, kendati seringkali karat ini bisa dibuat oleh tangan manusia.
“Jadi harus jeli, dibutuhkan pengalaman untuk mengusai seluk-beluk barang antik. Saya sudah sekitar 15 tahun belajar soal itu,” tambah Hengki yang fasih berbicara Bahasa Inggris.

Selain itu, dia juga mengadakan ritual khusus. Hanya saja, Hengki enggan menjelaskan ritual macam apa yang kerap dilakukan untuk merawat aneka senjata yang disebutnya pusaka nusantara tersebut. Yang jelas, tidak menyekutukan Sang Penguasa Hidup, demikian akunya.
Keris identik dengan klenik atau hal-hal magis. Hengki berusaha menghapus image itu. Justru ia menekankan agar menjauhi hal-hal berbau mistik. Mengoleksi benda antik, selain mendatangkan keuntungan dari sisi bisnis, bagi dia, menumbuhkan kecintaan pada seni adiluhung peninggalan leluhur. Keris koleksi pertamanya sampai saat ini masih disimpan. Ketika menikah, keris itu menjadi salah satu mas kawin selain cincin dan Alquran. Darah seni mengalir deras di tubuh pria nyentrik ini. Menurut dia, menyimpan barang antik sama halnya dengan menabung. Terbukti, dia mampu beli rumah dari hasil berjualan barang antik. (lis retno wibowo/is)

http://www.radarsemarang.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Barang Unik - Jual Barang - Toko Barang - Jual Barang Unik - Toko Barang Unik - Barang di 88db.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Pernak-Pernik Pakaian Kuno

Hobi Yang Tak Bisa Dinalar

Diposting oleh karpetitem on Jun 24, 2009

Berburu barang antik dan barang unik dari penjual barang sering identik dengan mereka yang sudah cukup umur. Tapi jangan salah, tidak hanya mereka yang sudah berumur saja yang kini berburu barang antic di toko barang, anak-anak muda pun sekarang ini mulai getol berburu barang antic di penjual barang unik. Tentu berbagai alasan bisa saja mengemuka dari mulut mereka. Namanya juga hobi, bisa datang kadang tanpa bisa dinalar orang lain.

Itu pula yang dialami Firmansyah, seorang pendatang di Semarang yang berasal dari Yogyakarta. Hobi berburu barang antik dan barang unik di toko barang unik pemuda yang selalu mencukur habis rambutnya ini, sebenarnya telah dimulai sejak dia tinggal di Yogyakarta, 4 tahun yang lalu. Setelah pindah ke Semarang hobi tersebut bukan malah surut, tapi semakin menjadi. Apalagi pekerjaannya di Semarang memungkinkan dia untuk berburu barang antik dari penjual barang baik melalui media internet maupun langsung ke tempat-tempat toko barang atau penjual barang unik yang banyak menyediakan barang antik.

Ketertarikan Firmansyah pada barang antik memang, memang tanpa alasan yang jelas. Semua dia lakukan karena panggilan jiwanya, seperti juga para pehobi lainnya. Karena itu ketika ditanya mengapa dia tertarik berburu barang antik di toko barang unik, pria yang juga pernah kuliah di Bandung ini mengandaikan barang antik seperti perempuan bagi lelaki. “Barang antik itu seperti wanita, jika barang antik punya nilai seni yang bagus, tidak bosan saya melihatnya. Seperti halnya wanita, semakin lama lihat wanita semakin, ah sudahlah. Biar cukup saya yang tahu,” jawabnya penuh makna.

Burburu barang antik bagi pemuda yang tinggal di daerah Tembalang ini memang bukan sekadar menyalurkan hobinya. Dengan barang-barang antik yang diperolehnya, penyuka buku-buku berhaluan kiri ini – seperti Biografi Che dan buku-buka Tan Malaka – juga mendapatkan keuntungan secara finansial. Tidak jarang, barang-barang antik yang dipamerkan di website pribadinya ditawar oleh kolektor dari manca negara.

Kesibukan kerja Firmansyah di salah satu perusahaan eksport, mau tidak mau membuat cowok penyuka nasi goreng ini mengatur jadwal secara ketat. Maklum berburu barang antik tidaklah semudah berburu barang mewah di mal. Kadang butuh waktu berhari-hari untuk menemukannya. “Jika sering tidaknya, itu tergantung waktu. Biasanya akhir pekan saya jadwalkan untuk berburu barang antik. Terutama jika ada yang membutuhkan barang jenis tertentu yang harus saya buru. Baik itu dari rekan bisnis yang masuk ke web saya, atau dari telinga ke telinga,” papar cowok yang masih lajang ini.

Dengan tingginya jadwal Firmansyah berburu barang antik, maka tidak aneh jika tempat-tempat yang banyak menyediakan barang antik pernah disinggahinya. Solo adalah tempat yang paling sering di datanginya. Menurutnya di Solo banyak sekali barang-barang tribal Jawa yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Selain Solo, tempat lain yang sering dijadikan target untuk berburu barang antik adalah Bali.

Empat tahun berkecimpung di perburuan barang antik, Firmansyah melalui websitenya escoret.net sudah mulai dilirik oleh rumah-rumah lelang di luar negeri. Beberapa kali tawaran mampir di inbox emailnya. “Saya pernah ditawari untuk ikut lelang di luar negeri melalui website saya. Berhubung tidak ada dana, akhirnya berakhir di inbox saja,” ungkap cowok berusia 28 tahun ini.

http://simpang5.wordpress.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Barang Unik - Jual Barang - Toko Barang - Jual Barang Unik - Toko Barang Unik - Barang di 88db.com
Selengkapnya Hobi Yang Tak Bisa Dinalar