Bila mengalami masalah dengan mesin mobil yang tidak stabil RPM nya jangan cepat mengambil keputusan untuk mengganti komponen yang belum pasti, bisa jadi keputusan tersebut tidak menyelesaikan masalah, khususnya gejala ini sering terjadi pada mercedes tahun 76 (mini) kebawah. Saya pernah mengalami masalah seperti tersebut di atas, saya mulai memeriksa setiap komponen yang dianggap dapat memberikan pengaruh terhadap tidak stabilnya RPM atau mesin tidak dapat stasioner beberapa saat setelah berjalan.
Gejalanya, pada pagi hari mesin tetap normal dengan RPM stabil, namun beberapa saat setelah panas mesin meningkat (pada mercedes temperatur 80 derajat masih dianggap normal), RPM pun mulai menari-nari, apalagi dalam kondisi jalan yang macet, berbagai cara telah saya tempuh diantaranya membawa kebeberapa bengkel, hasilnya nol besar, mengganti paking dan kit karburator, men set ulang titik top pada distributor (kit nya diganti baru), kabel busi diganti, bahkan pernah pula mengganti karburator, namun hasilnya tetap sama saja. Masalah ini menggangu pikiran karena tidak ada kenyamanan berkendaraan.
Selama 6 bulan saya berupaya, hingga pada suatu saat terfikir oleh saya tentang kelistrikan, mulailah saya menelusuri aliran listrik di seluruh jalur-jalur yang penting hingga akhirnya terfokuslah pada werstan koil, lalu dicoba untuk tidak menggunakan werstan, hasil yang didapat tidak terduga sama sekali, mesin dihidupkan selama lebih kurang 3 jam, juga uji coba dijalan macet, RPM terpantau stabil, dan alhamdulillah kenyamanan berkendaraan pun saya dapatkan kembali.