- Lihat casing laptop. Casing yang baret/tergores menunjukkan laptop tersebut kurang dirawat. Tentunya hal ini mempengaruhi bagian dalamnya. Apalagi bila sampai retak berarti laptop tersebut sudah pernah jatuh.
- Lihat layarnya. Apakah ada goresan yang parah, adakah pixel yang mati. Karena layar pada laptop merupakan bagian yang mahal harganya jika rusak.
- Lihat keyboardnya. Keyboard untuk mengetik juga tidak kalah pentingnya, harganya pun lumayan mahal. Karena itu perlu di cek satu persatu apakah masih berfungsi. Demikian juga dengan tombol fungsi (FN) dan tombol-tombol shortcut lainnya.
- Cek baterainya. Baterai sangat penting digunakan pada saat berpergian, karena itu Anda harus mengecek baterai laptop bekas itu. Normalnya bisa bertahan antara 45menit-60menit dengan pemakaian ketik, baca dan mendengarkan musik.
- Cek Wifi, bluetooth, webcam dan card reader. Jika ada, tidak ada salahnya mengecek fitur standar laptop ini.
- Cek garansi. Jika laptop second yang akan Anda beli masih ada garansinya, cek apakah nomor seri dan tempat pembeliannya benar.
- Cek seri laptop tersebut di dealer resminya. Hal ini dimaksudkan agar laptop bekas tersebut bukan barang BM/barang gelap.
- Pastikan bahwa laptop tersebut masih ada spare partnya. Gunanya untuk memastikan bahwa spare part laptop itu masih diproduksi. Tidak lucu kan jika layarnya tiba-tiba rusak dan di Indonesia tidak ada yang jual.
Bila ingin bertanya seputar laptop dan komputer: tanya jawab komputer
{ 1 komentar ... read them below or add one }
gmana ya cara membedakan laptop rekondisi dengan yang tidak?
Post a Comment