Memang, beberapa tahun terakhir pesanan untuk membuat speed boat semakin banyak. Tengok saja bengkel pembuat speed boat milik Bengti. Tiap tahun produksi kapalnya selalu bertambah. Tahun ini saja, laki-laki yang bernama asli Bambang Permadi itu telah mendapat order empat buah. Tiga di antaranya telah selesai dibuat.
Bukan hanya masyarakat atas saja yang gemar mengoleksi speed boat. Selain itu pesanan speedboat bisa juga dijadikan lahan bisnis seperti rental speedboat
Menurut Bengti, salah satu pemicu minat masyarakat untuk memiliki sewa speedboat pribadi adalah harga jualnya yang relatif murah. Sebuah speed boat ukuran kecil dengan interior yang sederhana dan mesin kecepatan sedang biasa dijual sekitar Rp 25 juta. Sedangkan kapal tipe long boat dengan interior yang cukup mewah bisa memakan biaya produksi sampai Rp 250 juta. Harga itu sudah termasuk bea jasa 35 persen dari biaya produksi.
Tapi untungnya, biaya-biaya itu bukanlah harga mati. Konsumen tinggal menetapkan berapa dana yang tersedia. Dengan patokan dana yang dimiliki konsumen, pembuat kapal pun akan menentukan spesifikasi yang tepat. Pokoknya cincai.
Lihat saja bagaimana Bengti yang lahir di
Caranya, untuk menghadapi pemesan dengan modal pas-pasan, dia dapat mencampur kapal berbahan fiber dengan bahan lain. Misalnya, rangka kapal dibuat dari bahan kayu atau tripleks dahulu, kemudian baru dilapisi oleh fiber. Hal itu bisa menurunkan biaya produksi, kendati bisa menurunkan daya tahan kapal.