- Mainan anak / edukatif harus bisa dipakai anak. Mengingat banyak terjadi di orangtua yang membeli mainan tidak sesuai dengan umur anak.pastikan pada saat kita membeli mainan melihat untuk anak usia berapa tahun, mainan tersebut dipe untukkan jangan segan bertanya kepada pemilik atau penjaga toko mainan / toko mainan online ( jual mainan )
- orangtua harus jeli menyesuaikan mainan dengan minat anak. Leli * menegaskan bahwa mainan itu harus mendukung perkembangan anak, kalau menjadi sesuatu yang tidak bernilai maka akan sia-sia. ( anda harus mengenal dengan jeli hobi anak sesuai atau tidak dengan hobi mainannya )
- Berkaitan dengan minat anak, maka mainan bayi / anak seharusnya dapat memberi kepuasan secara emosional kepada anak.
- Kemudian mainan juga harus disesuaikan dengan biaya yang tersedia. Mainan buatan lokal dapat menjadi pilihan, disamping mainan impor. cth : mainan mobil, mainan robot, mainan lego dll.
- Yang penting,mainan harus diperhatikan sisi keamanan nya. Misalnya, mainan te buat dari kayu, maka pastikan bahan -bahan dancat tidak mengandung bahan kimia berbahaya. seperti perkembangan anak setelah mempunyai mainan tersebut, setidaknya anda harus pintar - pintar memilih dan harus mengetahui apakah permainan tersebut dapat menganggu perkembangan anak.
- Anak juga perlu diajarkan merapikan mainannya sendiri sejak usia dua tahun. Jika tidak tersedia rak khusus untuk mainan, orangtua dapat menyediakan kotak atau boks..
- Bahwa membeli mainan dengan suatu nilai dan mainan tersebut harus dirawat. bisa saja, mainan yang lama di simpan berguna untuk di sumbangkan atau dijual kembali.
Home » All posts
Tips Membeli Mainan Edukatif
Diposting oleh sabuk item on Aug 22, 2008
Memilih Kerajinan Tangan Bali
Diposting oleh sabuk item on
Kerajinan tangan Bali sangat khas mengingat di Bali begitu kental seni dan budaya yang ada. Dengan adanya seni dan budaya di Bali, menghasilkan produk-produk kerajinan yang bernilai seni tinggi serta bercitarasa tinggi, sehingga menjadi produk kerajinan tangan yang selalu dicari wisatawan domestik dan juga mancanegara, untuk dijadikan hiasan rumah, taman, hotel dan kantor seperti contohnya ukiran-ukiran Bali dari kayu dan batu-batuan, serta bahan natural untuk kesehatan seperti lulur bali dan aromatherapy.
Mendirikan Studio Musik
Diposting oleh sabuk item on
” Ya dulunya saya coba-coba buka rental studio musik yang katanya cukup menjanjikan….. dan ternyata janji tersebut adalah gombal!” jawabnya sambil cengar-cengir
Beberapa hal yang perlu dan penting diperhatikan untuk bertahan dalam bisnis rental studio musik.
1. Selalu utamakan konsumen adalah Raja.
Perlakukan seistimewa mungkin dan tegur seramah mungkin. Sering memang stick drum patah oleh pada penyewa rental, bukan berarti kita berhak untuk marah-marah. Sering terjadi skin snare bolong karena penjiwaan lagu dengan beat menggebu-gebu kita berhak untuk ngomel-ngomel. Bagaimana pun juga penyewa mengeluarkan koceknya untuk menyewa studio musik mengasah keterampilan mereka dalam bermain musik. Di sini perlu disusun aturan mainnya, jika ada peralatan yang rusak tidak disengaja maupun disengaja, pemilik alangkah baiknya menempelkan aturan-aturan mainnya di tempat yang mudah dilihat.
2. Pemeliharaan Barang
Penting sekali untuk meremajakan peralatan studio musik secara berkala seperti perawatan alat musik gitar, drum, sound system dan lainnya, minimal maintenance-nya. Skin pada drum jika memang sudah tidak bisa mengeluarkan suara yang diinginkan bisa di ganti atau minimal di”tunning” ulang. Snar-snar pada gitar untuk diremajakan agar tetap dalam konsidi bagus. Perawatan kebersihan pada alat dan instrument lebih baik jika dilakukan 1 jam sebelum studio rental dibuka.
3. Beriklan
Secara bertahap menyebarkan iklan dan promosi studio musik berupa selebaran-selebaran di sebar langsung di jalan atau di tempel di tempat-tempat yang sering dikunjungi. Sekolah, Kampus, Wartel, toko elektronik, toko musik, rental musik dan kalau perlu di pinggir-pinggir jalan juga bisa. Dan jangan lupa sebarkan iklan-iklan tersebut sesuai dengan waktunya. Misalkan menjelang liburan atau menjelang malam minggu. Promosi ini hukumnya wajib untuk dilaksanakan minimal sebulan sekali, jangan menganggap kegiatan ini hanya buang-buang uang saja. Sebetulnya tidak, cara ini efektif untuk mencari langganan baru.
Sediakan juga stiker untuk dibagikan kepada para penyewa, trik lama ini sebetulnya sangat efektif, beneran dech ! suwer! apalagi jika sticker yang kita buat sangat menarik.
4. Program dan Diskon
Adakan selalu program diskon-diskon yang menarik. Misalnya; tiga kali menyewa studio minmal 2 jam akan diberikan gratis 1 jam penuh. Atau minimal 3 jam sewa akan diberikan free softdrink. Bisa juga minimal 3 jam sewa akan dapat voucher yang dikumpulkan sampai 10 voucher bisa ditukarkan dengan 1 jam sewa gratis. Apa saja dan bagaimana saja caranya.
5. konsultasi
melakukan konsultasi pada orang yang telah berpengalaman dalam bidang tersebut seperti jasa rental audio dengan bertanya pada mereka anda akan dapat pengetahuan mengenai pendirian studio musik yang benar.
Seperti yang pernah saya tuliskan jika usaha seperti ini adalah usaha yang “sangat lama” untuk “balik modal” Karena apalagi ini termasuk usaha Jasa. 1 tahun pertama adalah 1 tahun buang-buang uang, ya! untuk menjaring penyewa baru, untuk iklan, dan bertahan hidup jika sedang kosong penyewa, bertahan hidup ini maksudnya untuk bayar operator, retribusi sampah. listrik, telepon dan lain-lainnya. Sekedar secuil saran kecil bisa juga sambil berjualan baju-baju yang berhubungan dengan musik. Atau aksesories lainnya yang berhubungan dengan musik, misalnya selain kaos, aksesories seperti bandana, kalung, cincin, anting dan lain-lainnya.
Tips Alat Musik Dan Gitar Bass
Diposting oleh sabuk item on
Bagi teman yang tidak budget oriented alias unlimited budget, maka pilihan yang tersedia tidak terbatas dari yang harga 10 juta rupiah sampai lebih dari 25 juta....tinggal dateng ke toko alat musik, tunjuk, bawa pulang deh...(enak banget)
Tapi bagi yang sangat budget oriented (termasuk saya), tidak perlu berkecil hati, pilihannya masih tetap ada, meski tidak sebanyak teman kita yang beruntung punya unlimited budget untuk membeli alat musik / gitar bass.
1. Tune machine
Mungkin teman agak kurang ngeh dengan yang namanya tune machine. Itu loh di bagian kepala bass, tempat senar dipasang. Nah yang saya tau yang cukup bagus adalah merek Gotoh...cuma vsayangnya biasa di pake di bass yang high end gitu deh. Tune machine yang bagus ga boleh terlalu keras atau juga sebaliknya (yang sedang-sedang saja...kaek lagu dangdut).
2. Neck
Kalo teman mau beli bass, bagian ini terpenting untuk di cek. Apakah ada truss rod nya atau ga, lurus apa sudah sedikit bengkok dsb. Umumnya kalo neck terbuat dari kayu, bisa dipastikan truss rodnya ada. Truss rod ini gunanya untuk meluruskan neck yang mulai ga lurus karena pengaruh banyak hal, misalnya cuaca. Tapi kalo neck dari bahan selain kayu biasanya si truss rod ini ga ada (beberapa bass Status misalnya). Truss rod biasanya ada di atas di bagian head (deket nut) atau di deket neck pick up. Kalo ada bass yang teman suka, tapi bagian necknya sudah ga lurus, mending jangan dibeli, karena akan muncul banyak masalah nantinya.
3. Wood
Ga ada hukum pastinya bahwa sebuah bass dari kayu tertentu akan punya sound lebih asik ketimbang kayu lainnya atau malah bahan yang non kayu. Badan bass umunya dibuat dari kayu mahoni, walnut, maple dsb. Neck juga begitu ada yang dari maple, rosewood maupun wenge. Kayu wenge adalah tipikal kayu yang paling keras at least tahan terhadap perubahan cuaca seperti di Indonesia.
4. Electronics
Electronics dalam sebuah bass bisa dibagi atas 2 : Pertama, Pick up (neck & bridge pick up); Kedua, tone control / control cavity (volume, treble, bass, dsb). Pick up yang bagus tidak menghasilkan desis terlalu banyak. Pick up banyak pilihannya mulai dari Seymour Duncan yang soft, EMG, Di Marzio (agak sedikit macamnya untuk bass), Bartolini. Dari pengalaman pribadi, saya pake Alembic Epic Series dengan pick up MXY Hum Cancelling (Hum nya bener-bener ter "cancel"...hehehe...alias no noise at all).
Bagian kedua adalah tone control. Di bawah tone control banyak terdapat komponen elektronik. Tapi yang terpenting adalah back cover atau penutup control cavity ini harus dilapisi baik oleh cat khusus ataupun sejenis alumunium foil. Ini gunanya untuk meminimize 60Hz hum (kata buku seh...)
5. Bridge
Ada banyak tipe bridge, tapi kalo saya prefer yang mudah pada saat melakukan ganti senar. Artinya, senar tidak perlu dimasukan ke lubang (biasanya Fender yang pake) dari bawah. Seperti Alembic maupun Ibanez SDGR saya. Mereka pake bridge yang memudahkan tanpa harus memasukkan ujung senar dari bawah. Ini sangat membantu kalo teman pas mo ganti senar. BT banget kalo harus masukin ke lubang satu persatu...apalagi kalo senar bekas yang udah nge gulung-gulung ga karuan ujungnya...mati deh
6. Overall weight
Berat keseluruhan juga harus diperhitungkan. Kalo teman mau pake untuk recording, maka berat tidak terlalu jadi soal, tapi kalo teman mo beli bass untuk perform on stage, lebih baik pilih yang tidak terlalu berat. Biasanya bass dengan sambungan antara neck dengan body menggunakan baut biasa itu lebih ringan daripada yang tanpa baut. Contoh Alembic saya join antara neck dengan body tidak menggunakan baut. Jadi hanya di lem...tentu aja ini menambah berat keseluruhan. Alhasil kalo on stage saya ga pernah pake bass ini karena beratnya minta ampun. Tapi kalo buat recording, dia rajanya. Sebaliknya Ibanez saya lebih ringan jadi saya gunakan dia untuk perform
on stage.
mintalah pendapat pada para ahli gitar atau sound audio atau juga kunjungilah galeri -galeri musik atau juga jasa sewa / penyewaan alat musik yang sudah proffesional seperti studio rekaman ternama, karena mereka lebih berpengalaman. hal ini berguna agar anda tidak tertipu dengan penjual alat musik.silakan klik kalimat berikut untuk mengetahui tips selanjutnya pencahayaan, alat musik, toko alat musik dan sound system.
Memilih Kerajinan Tangan Bali
Diposting oleh malamjumat on
Kerajinan tangan Bali sangat khas mengingat di Bali begitu kental seni dan budaya yang ada. Dengan adanya seni dan budaya di Bali, menghasilkan produk-produk kerajinan yang bernilai seni tinggi serta bercitarasa tinggi, sehingga menjadi produk kerajinan tangan yang selalu dicari wisatawan domestik dan juga mancanegara, untuk dijadikan hiasan rumah, taman, hotel dan kantor seperti contohnya ukiran-ukiran Bali dari kayu dan batu-batuan, serta bahan natural untuk kesehatan seperti lulur bali dan aromatherapy.
Mempromosikan Produk Kerajinan Tangan
Diposting oleh malamjumat on
Tips Memilih dan Membeli Alat Musik Gitar di Toko Musik
Diposting oleh malamjumat on
Apabila anda saat ini akan membeli peralatan musik, perhatikan tips berikut untuk panduan anda dalam membeli alat musik :
(1) BERAPA DANA YANG TERSEDIA?
Ada cerita, seorang murid gitar ingin membeli gitar agak bagusan, namun orang tuanya keberatan. "Ah, cuma gitar gitu aja ngapain mesti mahal-mahal." Jadinya si anak dapat gitar yang harganya ratusan ribu rupiah (padahal mereka sangat mampu membelikan yang lebih bagus). Ironisnya, si anak baru saja dibelikan ponsel seri terbaru. Harganya? Jutaan rupiah. Situasi seperti ini bisa terjadi di sekolah musik mana saja.
Kualitas gitar menjadi penting karena ia akan menjadi penentu kemampuan Anda, baik dari segi teknik ataupun musikalitas. Tentu saja, kita memang mesti sesuaikan dengan kebutuhan maupun kemampuan keuangan kita. Bila kita betul-betul pemula, tentu akan terasa berlebihan bila langsung membeli gitar yang harganya puluhan juta rupiah. Di sisi lain, jangan pula terlalu pelit. Anda tentu tak ingin merusak kepekaan jari, pendengaran, serta musikalitas Anda gara-gara memakai gitar murahan.
Bila Anda sudah berada di tingkat lanjut, apalagi mahir, tentu perlu gitar yang lebih serius. Toko-toko musik di kota-kota besar biasanya menyediakan gitar tipe-tipe menengah ini. Mereknya meliputi Yamaha, Prudencio, Aria, dan sebagainya. Harganya di atas dua juta hingga lima jutaan rupiah.
Satu hal yang pasti, dari segi fisik, gitar-gitar untuk pemula biasanya memakai kayu lapis untuk bahan bodinya. Sedangkan gitar yang lebih bagus menggunakan kayu. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas suara. Anda mesti coba dan bandingkan sendiri untuk memahaminya. Gitar kayu pun suaranya akan makin bagus bila makin sering dimainkan. Sedangkan gitar dari kayu lapis suaranya begitu-begitu saja.Yang mana pilihan Anda, tergantung pada kebutuhan dan isi kantong. Anda yang paling tahu.harus di ingat juga olah anda alat musik murah belum tentu tidak berkualitas, jadi harga tidak menjamin kualitas suatu barang.
(2) BAGAIMANA KONDISI FISIKNYA?
Periksa seluruh bagian dan pastikan tidak ada bagian yang kendor atau lepas. Guncang-guncangkan untuk mengetahuinya. Bila tidak ada suara apa-apa, berarti aman. Periksa putaran senar di kepala gitar, berfungsi atau tidak. Lihat juga kondisi permukaan soundboard atau sisi depan dan belakang gitar, apakah ada yang retak atau tergores.
Berikutnya, periksa leher (neck) gitar. Pastikan kondisinya lurus, tidak melengkung. Caranya, angkat pantat gitar hingga ke depan wajah Anda. Usahakan sisi depan gitar sejajar dengan mata Anda. Dari situ, luruskan pandangan Anda ke arah kepala gitar. Bila leher terlihat melengkung, cari gitar yang lain.
(3) SEPERTI APA KUALITAS SUARANYA PADA SAAT DI MAINNKAN?
Beres dengan leher, setem-lah gitar. Anda bisa minta bantuan staf toko untuk menyetemnya. Mainkan semua not pada tiap fret (bilah-bilah logam tipis di permukaan leher gitar), dan di semua semua senar. Pastikan semua menghasilkan nada yang tepat, tidak sumbang, atau samar-samar mengandung nada-nada lain. Semua not ini idealnya menghasilkan volume yang sama saat dipetik dengan kekuatan yang sama. Jangan sampai ada not-not yang lemah volumenya, sementara not di fret sebelahnya lebih kencang. Untuk pemeriksaan yang satu ini idealnya memang dilakukan teman yang mengerti gitar, atau setidaknya mengerti musik, terutama bila Anda benar-benar buta musik.perhatikan suara yang keluar dari sound system bagus atau tidak.
(4) NYAMANKAH JARI-JARI SAYA?
Kondisi gitar bagus, suaranya pun balance semua, nadanya tak ada yang sumbang, lalu apa lagi? Coba mainkan. Jika belum bisa, coba tekan sebuah fret dan bunyikan notnya. Lakukan pada fret-fret lainnya. Apakah Anda harus menekan dengan sangat keras agar bisa menghasilkan nada yang bersih? Ataukah cukup menekan ringan saja?
Semakin berat Anda harus menekan, semakin cepat pula jari-jari kita lelah saat bermain. Tentunya kita lebih suka gitar yang tidak harus ditekan kelewat keras. Selain lebih nyaman, jari-jari juga bisa bergerak lebih lincah. Kenyamanan jari kiri ditentukan oleh action. Tentang action, disarankan untuk memilih gitar yang action-nya tidak terlalu renggang. Sebab, semakin renggang, semakin besar pula tenaga yang diperlukan jari kiri untuk menekan senar. Kendati demikian, pemilihan tingkat action ini terkadang juga tergantung selera gitaris. Karena ada pula yang menyukai action agak tinggi untuk mendapatkan membal senar yang lebih responsif.
(5) Konsultasikan
lakukanlah konsultasi dengan ahli gitar atau juga pada jasa sewa alat musik ( sewa sound system / rental sound system ) seperti studio musik, studio recording, karena jasa - jasa tersebut tentunya telah mengenal suara jenis gitar apapun sehingga mereka tidak dapat di bohongin oleh harga. untuk tips selanjutanya silakan anda mengklik sound sistem.