Showing posts with label produk kerajinan. Show all posts
Showing posts with label produk kerajinan. Show all posts

Kerajinan Tembaga Kuningan Masuk Pasar International

Diposting oleh Wikey on Sep 1, 2009

Kerajinan Tembaga Kuningan tidak terpisahkan dari kehidupan warga Desa Jolotundo, Kecamatan Lasem, Rembang. Mereka, kaum perajin yang gigih bekerja itu seniman-seniman yang sering tanpa sadar, sangat ahli, terampil, dan mahir dalam bidangnya. Tangan-tangan mereka cekatan mengolah Tembaga Kuningan menjadi barang seni atau perkakas rumah tangga yang berkualitas ekspor.

Memang, khusus perkakas dapur yang terbuat dari Tembaga Kuningan sebenarnya banyak dijumpai di berbagai tempat di tanah air. Bahkan, benda itu begitu akrab dengan ibu-ibu rumah tangga. Misalnya, peralatan dapur seperti dandang, ceret, atau nampan, semua bisa dibuat oleh para perajin di Desa Jolotundo.

Namun, dengan perkembangan zaman, Kerajinan Tembaga perkakas dapur hasil produksi Jolotundo mulai bergeser fungsinya. Mungkin karena dianggap sudah langka atau memang punya keistimewaan tersendiri, menjadikan benda-benda itu hanya dijadikan semacam ''lambang'' status perekonomian seseorang yang memilikinya. Karena itu, tidak mengherankan bila perkakas dapur hasil kerajinan Jolotundo banyak dipajang di ruang tamu rumah-rumah mewah.

Bentuk yang khas dan indah merupakan corak hasil Kerajinan Tembaga Kuningan Jolotundo. Karena para perajin dalam mengerjakan karyanya lebih mengutamakan keindahan daripada fungsi utama sebagai perkakas dapur. Karena itu, tidak mengherankan bila barang-barang Kerajinan Tembaga tersebut berharga mahal. Sebab, pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama. Selain itu harus memerlukan keahlian tersendiri dan kesabaran dalam bekerja.

Di desa itu sekarang terdapat puluhan perajin Kuningan Tembaga. Hasil produksi mereka tidak terbatas pada perkakas dapur saja, tetapi sudah berkembang ke arah barang-barang seni yang biasa dipajang di rumah-rumah mewah. Misalnya lampu krobyong, lampu taman, lampu meja, lampu sudut ruang tamu, lukisan, patung, dan masih banyak lagi barang seni lainnya.

Yang pasti, barang-barang tersebut dibuat dari Kuningan Tembaga. Namun, belakangan ini para perajin mau menerima pesanan barang-barang yang dibuat dari bahan pelat besi. Meski demikian, barang-barang produk Jolotunda tetap mengutamakan nilai seni.

Perajin Kerajinan Tembaga Logam bahan keras itu sekarang berkembang pesat di Desa Jolotundo. Mereka banyak yang berhasil mengembangkan usahanya. Seperti Sutrisno (49), Muhari (46), Zaidun (45), dan Sumadi (46) merupakan cermin perajin yang gigih dalam menghadapi tantangan zaman dan persaingan pasar. Berkat kegigihannya itulah usaha mereka semakin maju.

Menurut Kepala Kantor Pariwisata Drs Sodiq, hasil kerajinan Jolotundo sudah memasuki pasar internasional. Tak sedikit barang-barang seni yang terbuat dari bahan tembaga dan kuningan itu dibeli oleh pengusaha kuat dari kota-kota besar untuk diekpor ke berbagai negara.

Yang lebih menggembirakan lagi, produksi Kerajinan Logam mereka kian hari terus bertambah. Salah satu produksi yang tergolong baru dan punya pasar bagus adalah kerajinan sepeda dan becak supermini.

Kedua barang itu dibuat bukan untuk alat transpotasi, melainkan khusus diciptakan sebagai benda pajangan. Harganya tidak terlalu mahal, sepeda sekitar Rp 150.000Rp-200.000/buah. Becak sedikit lebih mahal.

suaramerdeka.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Kerajinan Tembaga Kuningan Masuk Pasar International

Produk Ekspor Kerajinan Tembaga Tumang Boyolali Anjlok

Diposting oleh malamjumat on Jul 14, 2009

Ekspor kerajinan tembaga dari Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ke sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat kian anjlok memasuki triwulan pertama tahun 2009.

Kini, para perajin
kerajinan bergantung pada pesanan dalam negeri yang berorientasi pada proyek pengadaan interior ruangan.


Pesanan CV Triana Gallery di Desa Tumang, yang semula 75 persen produksi melayani ekspor, sejak awal tahun 2009 sama sekali belum mendapat pesanan ekspor skala besar.

Padahal, tahun 2008, perusahaan ini masih melayani pesanan proyek interior hotel dari Hawaii (Amerika Serikat), Maladewa, dan Dubai.


Perusahaan yang berorientasi ekspor tersebut, kini hanya melayani permintaan pembuatan contoh
kerajinan dan pesanan ritel skala kecil dari sejumlah pembeli asing yang totalnya tidak sampai 25 persen dari produksi. Upaya untuk menga- lihkan ekspor ke negara-negara di Timur Tengah belum berhasil.


”Kami sudah kirim contoh
kerajinan tembaga ke tiga pembeli di Timur Tengah, tetapi sampai sekarang belum ada sinyal positif. Sekarang ini saya masih tertolong ada pesanan interior dari dalam negeri,” ungkap Direktur CV Trisna Gallery, Trisno Raharjo, yang ditemui di Tumang.


Meski demikian, dia mengaku belum mengurangi jumlah pekerja yang mencapai 85 orang karena masih menyelesaikan sisa pesanan 2008, dan akan langsung disambung pengerjaan 18 vila di Bali. Nilai kontrak diperkirakan akan mencapai Rp 15 miliar dengan waktu pengerjaan setahun.


Menurut Ketua Centre for Micro and Small Enterprises Dynamics, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Bayu Wijayanto, pengeluaran pemerintah dalam kondisi krisis seperti saat ini bisa mendorong elastisitas pergerakan sektor riil.


”Proyek-proyek infrastruktur pemerintah sangat penting karena akan menyerap tenaga kerja, tetapi efektivitasnya untuk mendorong UKM masih belum bisa diprediksi,” katanya.


kompas.com

Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Produk Ekspor Kerajinan Tembaga Tumang Boyolali Anjlok

Beberapa Masalah Dalam Kerajinan Tembaga

Diposting oleh malamjumat on Jun 19, 2009

Umumnya kerajinan tembaga merupakan usaha pembuatan suvenir dari tembaga karena sudah menjadi warisan turun-temurun keluarga. Jenis suvenir kerajinan antara lain miniatur andong, becak, dan pedati. Selain itu, mereka membuat aksesori penghias sanggul dan bros.

Harga produk
kerajinan tembaga juga bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan desain. Situasi ekonomi sangat mempengaruhi perkembangan kerajinan ini.
Akan tetapi, semakin lama semakin lesu. Satu per satu perajin kerajinan logam tembaga yang tersisa banting setir profesi. Kurang perhatian Belum ada usaha nyata dari pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali sentra kerajinan logam tembaga di tanah air. Petugas hanya sesekali datang.

Tidak ada kelanjutan berupa bantuan modal, padahal harga tembaga naik terus.
Jika tidak ada langkah penyelamatan, sentra kerajinan tembaga bisa diambil oleh perajin.

http://cetak.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai Kerajinan Tembaga - Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam - Kuningan Tembaga - Kerajinan Kuningan - Tembaga Logam - Kerajinan Logam - Tembaga Kuningan - Logam Tembaga hanya di 88db.com
Selengkapnya Beberapa Masalah Dalam Kerajinan Tembaga

Anyaman Rumput Ketak dari Lombok

Diposting oleh Wikey on Jun 15, 2009

Di tengah lesunya bisnis Kerajinan, setitik angin segar dari negeri seberang menggairahkan perajin di dusun Nyiurbaya Gawah Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Baru-baru ini sejumlah buyer asing mendatangi pusat Handicraft di dusun tersebut, untuk memesan kerajinan atau Lombok Handicraft rumput ketak yang memang sangat populer di mancanegara.

“Buyer itu datang dari Bangkok, Thailand. Mereka tertarik dengan Handicraft rumput ketak dan ingin bekerja sama secara kontinyu. Tak tanggung-tanggung, mereka langsung masing-masing 5.000 pieces per item tiap dua bulan,” ungkap Suhartono saat ditemui Tokoh di Expo Kabupaten se-Indonesia di Semanggi Expo, Jakarta, baru-baru ini.

Awalnya, Suhartono diminta buyer tersebut memenuhi semua pesanan Kerajinan mereka. Namun Suhartono mengaku tidak sanggup karena orderan Lombok Handicraft tersebut selain banyak, nilainya cukup besar dan harus siap tiap dua bulan. Dia hanya bisa mengerjakan dua item yakni peralatan rumah tangga. “Kalau semua saya pegang, nanti tidak jalan. Lebih baik dibagi-bagi. Saya katakan, hanya sanggup dua item. Sementara produk lain biar dikerjakan perajin Lombok Island lain. Nilai orderan saya sekitar Rp 150 juta,” paparnya. Lihat Kerajinan Lombok Island dan Handicraft Wholesale.

Wajar saja kalau Suhartono menolak mengerjakan Kerajinan Lombok terlalu banyak. Bukan maksudnya menolak rezeki. Tapi untuk menggarap proyek sebesar itu -apalagi secara kontinyu- diperlukan modal yang tak sedikit. Di sinilah masalahnya. Sejak beberapa tahun terakhir, penjualan terus merosot. “Kalau SDM tidak masalah karena di dusun saya hampir semuanya perajin Kerajinan Lombok rumput ketak. Kendalanya pada permodalan,” ungkapnya.

Meski begitu, Suhartono bersyukur karena usahanya tetap bisa jalan karena memiliki pelanggan tetap dari sejumlah negara, seperti Amerika, Jepang, dan Kanada walaupun jumlah produk yang diambil tidak sebanyak sebelumnya. “Menurut customer saya, di negaranya juga kini tengah lesu, jadi pengambilan barang dikurangi,” tambahnya. Klik Lombok Handicraft Wholesale dan Kerajinan Lombok Island.

Hasil kerajinan ini merupakan salah satu komoditi ekspor yang cukup menjanjikan, dan menempati urutan ketiga terbesar penghasil devisa setelah barang tambang dan mutiara. Ada juga seni pahat dan ukiran di antaranya berasal dari Desa Sesela Gunungsari, dan anyaman rumput ketak di dusun Nyiurbaya Lingsar (Lombok Island). Aneka anyaman rumput ketak yang dipamerkan antara lain, peralatan rumah tangga, kotak perhiasan, basket untuk laundry, dll.

Sumber: .cybertokoh.com/

Temukan berbagai informasi lain mengenai Lombok Handicraft - Lombok Handicraft Wholesale - Kerajinan Lombok Island - Kerajinan Lombok - Lombok Island - Handicraft Wholesale - Handicraft - Kerajinan hanya di 88db.com

Selengkapnya Anyaman Rumput Ketak dari Lombok

Daya Tarik Kerajinan Kayu Bagi Turis

Diposting oleh malamjumat on

Bertepatan musim liburan di negara lain, sentra kerajinan kayu tradisional ikut kecipratan rejeki. Pusat-pusat barang kerajinan kayu jadi jujugan turis asing yang melintasi Ngawi. Seperti di sentra penjualan kerajinan kayu di wilayah Kedunggalar yang berada di sekitar Monumen Soeryo dan Banjarejo sering menerima tamu dari mancanegara yang berminat akan kerajinan ini.

Mereka dengan antusias melihat dan bahkan sampai memotret berbagai macam bentuk
kerajinan kayu yang dipajang di galeri. Rata-rata mereka turis yang berlibur di Jogjakarta dan akan melanjutkan perjalanan ke Bali. Guide yang sering memberi masukan pada mereka tentang barang kerajinan kayu ini.

Rata-rata turis yang singgah di galeri membeli barang
kerajinan yang dipajang. Meskipun yang dibeli perik-pernik kecil yang beratnya kurang dari lima kilogram. 'Harga tak masalah, tetapi karena perjalanan jauh sehingga tidak bisa bawa barang berat.

Bentuk pajangan
kerajinan tangan yang unik dan lucu atau miniatur binatang adalah yang laris dibeli para turis ini. Rata-rata pedagang mematok harga yang berbeda untuk pelancong dari manca ini. Perbedaan harga antara 20 hingga 25 persen. Nanti guide mereka yang akan menawar.

Minat turis pada barang
kerajinan tangan kayu jati dari Ngawi membuat pedagang bersemangat. Apalagi menjelang lebaran para pedagang bisa mendapat penghasilan tambahan.

http://ngawikab.go.id

Temukan informasi lainnya mengenai
Kerajinan Kayu - Barang Kerajinan - Pengrajin Kayu - Kerajinan Tangan - Pengrajin Kerajinan - Pengrajin Barang Kerajinan pada 88db.com
Selengkapnya Daya Tarik Kerajinan Kayu Bagi Turis

Kendala Bahan Baku Dalam Kerajinan Kulit

Diposting oleh malamjumat on Jun 12, 2009

Meski tidak terpengaruh krisis ekonomi global, kegiatan produksi kerajinan kulit di Tanah Air mulai tersendat. Seretnya pasokan bahan baku berupa kulit kambing dan domba menjadi penyebab utama lesunya industri kerajinan. Akibatnya sebagian besar pesanan yang masuk terpaksa ditolak.Pasokan kulit mulai tersendat sejak sebulan terakhir ke pusat kerajinan. Kulit kambing atau domba terutama dipakai untuk membuat jaket kulit. Stok jaket kulit sudah mulai menipis, bahkan di sebagian tempat mulai habis.

Minimnya pasokan kulit membuat perajin kesulitan memproduksi jaket, padahal permintaan cukup tinggi. Jaket kulit memang menjadi andalan selain produk
kerajinan sepatu. Pembelinya berasal dari berbagai kota. Banyak penolakan pesanan karena bahan baku industri kerajinan salah satunya.

Sampai sekarang perajin
kerajinan kulit tidak tahu pasti penyebab seretnya pasokan bahan baku tersebut. Untuk menjaga kelangsungan pasokan, perajin rencananya akan menjalin kerjasama dengan peternak hewan yang menghasilkan kulit.

www.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Kerajinan Kulit - Industri Kerajinan - Industri Kerajinan Kulit - Pusat Kerajinan - Pusat Kerajinan Kulit - Kerajinan hanya di Kerajinan Kulit: Industri Kerajinan Kulit & Pusat Kerajinan Kulit Bandung Jawa Barat hanya di pada 88db.com
Selengkapnya Kendala Bahan Baku Dalam Kerajinan Kulit

Kerajinan Kuda-Kudaan

Diposting oleh Wikey on Jun 10, 2009

Jenis permainan modern terus menyerbu dan menggerus mainan tradisional. Namun, tidak semua mainan tradisional tersingkir. Permainan kuda-kudaan dari kayu atau Wooden Horses, misalnya, hingga kini masih eksis.

SEORANG pria tampak serius memahat bongkahan kayu randu dengan menggunakan palu dan alat pemahat. Sesekali kedua matanya mengamati Kerajinan Kayu yang hampir menyerupai bentuk kepala kuda itu, hanya tidak ada bentuk mata dan kuping. Kedua tangannya terus memegang kayu tersebut untuk mengetahui apakah kayu yang dipahatnya sudah serasi antara bagian kanan dan kiri.

Suman Wibowo, itulah nama lengkap perajin Kuda Kayu tersebut. Pria yang lahir 57 tahun lalu itu mengaku sudah 19 tahun menjadi perajin kuda-kudaan (Handmade Horse). ''Saya memulai membuat kuda-kudaan ini pada 1990,'' ujar bapak seorang anak dan dua cucu itu.

Sambil menyelesaikan kuda-kudaannya, Suman menceritakan awal dirinya menjadi perajin Mainan Anak. ''Dulu, pada awal 1990, di depan rumah ada pasar malam. Kebetulan pesertanya membawa mainan kuda-kudaan (Wooden Horses) yang banyak. Saya membeli sebagian untuk dijual,'' ujarnya.

Suman yang awalnya hanya ingin menjual kuda-kudaan yang dibelinya itu akhirnya mendapatkan inspirasi. ''Kalau kita bisa membuat Kerajinan Kuda, mengapa tidak mencoba,'' ujarnya.

Hanya dengan bermodalkan nekat dan keinginan yang kuat, dia pun mencoba membuat mainan tersebut. Dari situ dia mulai melakukan eksperimen membuat mainan seperti kuda-kudaan (Handmade Horse) yang dibeli dari pasar malam.

Setelah beberapa kali mencoba, dia berhasil menciptakan mainan kuda-Kuda Kayu dengan bentuk yang sempurna.

Saat itulah, dia memutuskan secara total menekuni dunia kerajinan mainan anak-anak (Kerajinan Kuda). Merasa ada peluang yang lebih baik, Suman pun secara perlahan meninggalkan pekerjaannya sebagai petani.

''Setelah itu banyak yang datang ke rumah saya memesan kuda-kudaan,'' ujarnya dengan semringah. Pesanan pun meningkat setiap bulan.

Selain di Mojokerto, dia memasarkan produknya hingga ke Sidoarjo. ''TK-TK di sana tertarik untuk membeli kuda-kudaan produksi saya,'' tuturnya. Dia juga mengatakan, saat musim ajaran tahun baru, pesanan kuda-kudaan kepadanya bisa meningkat sepuluh kali lipat. ''Saya terpaksa lembur dengan menantu saya,'' katanya.

Suman mengaku produksinya tidak terpengaruh oleh maraknya Mainan Anak modern yang kini digandrungi anak-anak. ''Alhamdulillah, produksi saya tidak pernah menurun,'' ujarnya.

Sumber: 202.158.49.30/radar

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Wooden Horses | Handmade Horse | Kerajinan Kayu | Kerajinan Kuda | Kuda Kayu | Mainan Anak dan Wooden Horses & Handmade Horse:Kerajinan & Kuda Kayu - Mainan Anak Bekasi Jawa Barat di 88db.com
Selengkapnya Kerajinan Kuda-Kudaan

Produk Kerajinan Tembaga Warisan Mataram

Diposting oleh malamjumat on Jun 3, 2009

Kerajinan tembaga Boyolali merupakan warisan turun temurun. Boyolali khususnya, sejak dahulu dikenal sebagai sentra kerajinan tembaga dan itu telah ada sejak zaman kerajaan Mataram. Hanya saja ketika itu kerajinan tembaga hanya untuk membuat produk-produk rumah tangga, seperti dandang, wajan, dll. Sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi maka kerajinan ini pun mengalami kemajuan pesat. Kerajinan logam tembaga berkembang ke arah pembuatan produk bernilai seni tinggi, khususnya perlengkapan eksterior dan interior.Tidak sulit mencari perajindi Boyolali. Dari sekitar 4.000 jiwa, lebih dari 90 persen warganya adalah perajin. Di sinilah banyak pengusaha kerajinan kuningan tembaga tumbuh dengan produk berorientasi ekspor. Oleh pemerintah setempat Desa Banaran yang dijadikan kawasan wisata kerajinan tembaga logam. Produk khas adalah tembaga tempaan tangan.

Pemerintah daerah pun turun membantu, misalnya dengan memberi bantuan modal, baik lewat BPD maupun BUMN dengan pola kemitraan. Demikian juga soal pajak yang dirasakannya tidak memberatkan. Mudah-mudahan
kerajinan logam tembaga ini akan terus berkembang.

www.matabumi.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Kerajinan Tembaga - Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam - Kuningan Tembaga - Tembaga Logam - Kerajinan Logam hanya di Kerajinan Tembaga : Kerajinan Tembaga Kuningan & Kerajinan Tembaga Logam pada 88db.com
Selengkapnya Produk Kerajinan Tembaga Warisan Mataram

Kuda-Kudaan Kalah Pamor

Diposting oleh karpetitem on May 25, 2009

Kawasan Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, sejak tahun 70-an dikenal sebagai sentra kerajian mainan anak-anak kuda-kudaan. Tepatnya di depan Taman Hiburan Rakyat (THR), para perajin membuat handmade horse tersebut dari kayu. Meski hingga kini masih tetap bertahan, tetapi para pengusaha kerajinan kayu itu mulai tergencet oleh mainan dari bahan plastik maupun elektronik, seperti play station atau mobil remote control. Mereka bagaikan hidup segan, mati tak mau.

Itulah yang dialami oleh Abdul Kadir, salah seorang perajin mainan
kuda kayu yang membuka usaha di Jalan Kusuma Bangsa. Meski hingga kini ia masih bertahan untuk membuat dan menjual hasil kerajinan kuda, tetapi penghasilan mainan anak sudah sangat berkurang.
Menurut Kadir, masa keemasan mainan wooden horses ini memang telah lewat. Minat pembeli kuda kayu sudah mulai berkurang. Sebab mainan tradisional kerajinan kuda ini kalah bersaing dengan mainan modern yang semuanya menggunakan baterai dan serba elektronik, atau mainan sejenis yang terbuat dari plastik. Meskipun kini sudah mulai langka, namun mainan handmade horse masih juga ada yang mencari. Itu sebabnya meski sepi peminat, Kadir tetap setia menunggu pembeli, sekaligus berharap ada pesanan dari luar kota.

B
ahkan tidak hanya itu, mainan wooden horses dari kerajinan kayu ini juga sudah diekspor dan bisa menembus beberapa negara seperti Jerman, Prancis, Belanda dan Jepang. Tapi sayang, para perajin tidak bisa langsung menembus pangsa ekspor, tetapi melalui pihak ketiga, sehingga harganya pun tidak bisa mahal. “Kalau negara-negara pesan bisa sampai ratusan unit,” tandasnya. Kemampuan untuk menembus pasar ekspor tersebut tidak terlepas dari kualitas mainan kuda kayu yang dibuat oleh para perajin. Mainan ini dikenal sangat kuat, aman, dan mengasyikkan. “Kalau kualitasnya tidak bagus, mana mau orang-orang bule beli mainan ini,” tambah Kadir. Untuk mengurangi biaya operasional, karyawannya dipekerjakan dengan sistem honorer. Artinya, jika ada pesanan atau saat persediaan barang sudah habis, ia kembali mempekerjakan karyawan. Tetapi saat tidak ada pesanan, ia nonaktifkan karyawannya. Mengapa Kadir masih bertahan di tengah pasar yang semakin sepi? “Saya bertahan karena usaha ini sebagai warisan dari ayah saya. Almarhum ayah saya pernah berpesan agar mempertahankan usaha ini untuk kehidupan keluarga. Makanya, saat teman-teman sudah gulung tikar, saya tetap bertahan meski dengan keterbatasan,” jawabnya. (SH/chusnun hadi)

http://www.sinarharapan.co.id/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Wooden Horses | Handmade Horse | Kerajinan Kayu | Kerajinan Kuda | Kuda Kayu | Mainan Anak dan Wooden Horses & Handmade Horse:Kerajinan & Kuda Kayu - Mainan Anak Bekasi Jawa Barat di 88db.com
Selengkapnya Kuda-Kudaan Kalah Pamor

Peluang Usaha Jenis Kerajinan

Diposting oleh sabuk item on May 14, 2009

Program pelatihan ala instansi pemerintah ternyata bisa juga berjalan efektif. Banyak pengusaha atau perajin kerajinan tembaga kuningan yang sukses setelah mendapat sentuhan tangan ahli kerajinan tembaga logam yang disediakan pemerintah ini. Salah satu contohnya adalah Slamet Hanafi, perajin barang tembaga kuningan dan tembaga logam di Boyolali, Jawa Tengah.

Berkat pelatihan itu, Slamet bisa sukses membangun usaha kerajinan tembaga kuningan hasil tambang tersebut. Beragam kerajinan tembaga hasil buah karyanya, seperti relief, kaligrafi, beragam jenis tempat lampu, vas bunga, atau kubah masjid sudah menghiasi beberapa tempat ternama. Misalnya, masjid emas di Depok maupun masjid di kompleks Istana Wakil Presiden.

Bahkan, sewaktu pameran program kemitraan yang belum lama berlangsung, salah satu keluarga Cendana, Siti Hediati Soeharto, memesan sebuah kubah tembaga. “Beliau pesan satu dulu. Kalau bagus baru pesan lagi,” tutur Slamet.

Lelaki asli Boyolali ini memang sejak awal menekuni kerajinan tembaga dan kerajinan kuningan. Malah, sewaktu masih remaja, ia sudah nyemplung di bisnis kerajinan tembaga logam ini.

Maklum, di sekitar tempat tinggalnya di Kecamatan Cepo-go, Boyolali, banyak tetangganya menekuni pembuatan kerajinan kuningan dan kerajinan logam berupa perabot rumahtangga.

Nah, kebetulan saat itu ada program pelatihan kerajinan logam dan tembaga kuningan dari Pemerintah Kabupaten Boyolali. Slamet pun tidak mau ketinggalan sebagai peserta pelatihan.

Beruntung, sang pengajar, yakni Sunarno yang dosen sebuah perguruan tinggi seni di Yogya-karta, banyak membantu kemajuan Slamet.

Selepas pelatihan, Sunarno langsung mengajak Slamet bergabung ke bengkel kerja kerajinan kuningan tembaga dan logam tembaga miliknya di Yogyakarta. “Terus terang saya banyak dapat ilmu di sana,” kenang Slamet.

Selama enam tahun lebih Slamet bekerja dan mengasah ilmu kuningan tembaga di tempat kerja Sunarno. Dengan bekal pengalaman logam tembaga panjang ini, Slamet lalu mempraktikkannya ke berbagai tempat kerajinan tembaga logam dan kuningan, mulai dari Yogyakarta, Cila-cap, hingga ke Jakarta.

http://weekend.kontan.co.id/

Temukan berbagai informasi lain mengenai Kerajinan Tembaga - Kerajinan Tembaga KuninganKerajinan Tembaga LogamKuningan Tembaga - Kerajinan KuninganTembaga LogamKerajinan LogamTembaga KuninganLogam TembagaWisata BaliWisata BandungWisata BogorWisata JakartaWisata YogyakartaWisata MalangWisata LombokWisata SemarangWisata Surabaya hanya di Kerajinan Tembaga : Kerajinan Tembaga Kuningan & Kerajinan Tembaga Logam 88db.com

Selengkapnya Peluang Usaha Jenis Kerajinan

Sukses dengan Kerajinan Kuningan dan Tembaga

Diposting oleh Wikey on May 6, 2009

PROGRAM pelatihan ala instansi pemerintah ternyata bisa juga berjalan efektif. Banyak pengusaha atau perajin yang sukses setelah mendapat sen-tuhan tangan ahli yang disediakan pemerintah ini. Salah satu contohnya adalah Slamet Hanafi, perajin barang - Kuningan Tembaga di Boyolali, Jawa Tengah.

Berkat pelatihan itu, Slamet bisa sukses membangun usaha Kerajinan Tembaga Kuningan hasil tambang tersebut. Beragam hasil buah karyanya, seperti relief, kaligrafi, beragam jenis tempat lampu, vas bunga, atau kubah masjid sudah menghiasi beberapa tempat ternama. Misalnya, masjid emas di Depok maupun masjid di kompleks Istana Wakil Presiden.

Bahkan, sewaktu pameran program kemitraan yang belum lama berlangsung, salah satu keluarga Cendana, Siti Hediati Soeharto, memesan sebuah kubah tembaga. “Beliau pesan satu dulu. Kalau bagus baru pesan lagi,” tutur Slamet.

Lelaki asli Boyolali ini memang sejak awal menekuni Kerajinan Tembaga dan Kerajinan Kuningan. Malah, sewaktu masih remaja, ia sudah nyemplung di bisnis ini.

Maklum, di sekitar tempat tinggalnya di Kecamatan Cepo-go, Boyolali, banyak tetangganya menekuni pembuatan perabot rumah tangga dari tembaga dan kuningan/Handicraft Tembaga.

Nah, kebetulan saat itu ada program pelatihan kerja dari Pemerintah Kabupaten Boyolali. Slamet pun tidak mau ketinggalan sebagai peserta pelatihan.

Beruntung, sang pengajar, yakni Sunarno yang dosen sebuah perguruan tinggi seni di Yogya-karta, banyak membantu kemajuan Slamet.

Selepas pelatihan, Sunarno langsung mengajak Slamet bergabung ke bengkel kerja Kerajinan Logam tembaga dan kuningan miliknya di Yogyakarta. “Terus terang saya banyak dapat ilmu di sana,” kenang Slamet.

Selama enam tahun lebih Slamet bekerja dan mengasah ilmu di tempat kerja Sunarno. Dengan bekal pengalaman panjang ini, Slamet lalu mempraktikkannya ke berbagai tempat kerajinan tembaga dan kuningan (Copper Handicraft), mulai dari Yogyakarta, Cila-cap, hingga ke Jakarta.

Bosan malang melintang sebagai pegawai, pada 1993 Sla-met memutuskan untuk pulang kampung. Saat pulang, ia membawa satu cita-cita: dia ingin mengembangkan kerajinan tembaga dan kuningan dengan beragam variasi. Maklum, saat itu warga desanya masih berkutat pada pembuatan alat-alat rumahtangga. “Saya ambil kesempatan ini,” ungkap Slamet.

Dengan modal tidak sampai Rp 1 juta, Slamet membuka bengkel kerajinan (Copper Handicraft) di rumahnya di Desa Tumang Keprabon, Cepogo, Boyolali. Di masa awal usahanya ini, ia baru merekrut dua pekerja. Agar mereka mampu menjadi perajin, Slamet pun melatih mereka lebih dulu.

Usaha ini berjalan mulus. Maklum, Slamet sudah paham betul liku-liku pemasaran produk kerajinan ini. Sehingga, produk Slamet lancar merambah pasar Yogyakarta, Cilacap, dan juga Jakarta.

Uniknya, Slamet malah jarang mendapat pesanan dalam bentuk satuan. Dia lebih sering mengerjakan proyek. Entah itu untuk hotel, masjid, hingga perumahan. “Waktu itu rata-rata omzet saya bisa Rp 100 juta per bulan,” ujar Slamet.

Slamet merasa bersyukur karena BUMN Asuransi mau meminjamkan duit sebesar Rp 25 juta. “Tujuan saya ikut program dari ASEI ini untuk pemasaran produk,” kata dia.

Langkah Slamet memang pas. Saat pameran mitra binaan BUMN itu, produk kerajinannya banyak mendapat perhatian. Kini, pelan tapi pasti, omzet bulanan Slamet telah meraih angka Rp 40 juta.

sumber: weekend.kontan.co.id

Temukan informasi lain mengenai Kerajinan Tembaga - Copper Handicraft - Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam - Kuningan Tembaga - Handicraft Tembaga - Kerajinan Kuningan - Handicraft Logam - Tembaga Logam - Kerajinan Logam - Tembaga Kuningan - Handicraft Kuningan - Logam Tembaga - Tembaga Copper hanya di Kerajinan Tembaga : Copper Handicraft & Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam 88db.com
Selengkapnya Sukses dengan Kerajinan Kuningan dan Tembaga

Mendesain Parcel Murah meriah

Diposting oleh sabuk item on Apr 22, 2009

Konsep kembali ke alam (back to nature) selalu saja menghasilkan ide-ide kerajinan tembaga atau copper handicraft menarik. Salah satu contohnya adalah dalam urusan mendesain parcel kerajinan tembaga kuningan yang biasa disampaikan kepada kenalan, rekanan, kerabat pada hari lebaran, natal dan tahun baru. Ini bisa menjadi salah satu industri kerajinan tembaga logam menjanjikan.

Penggunaan daun talas sebagai bahan baku pembuatan wadah parcel kuningan tembaga rasanya menarik untuk dipertimbangkan. Bidangnya yang lebar dan seratnya yang kuat membuat daun talas mudah dibentuk menjadi wadah kuningan tembaga. Kealamian seratnya menambah daya tarik daun talas itu untuk dijadikan wadah parcel handicraft tembaga.


Tentu saja daun talas perlu diproses terlebih dahulu. Sebelumnya daun talas itu direbus dulu untuk membuat sifat fisik daun itu menjadi lebih liat dan lentur untuk
kerajinan kuningan, tidak mudah sobek dan tidak getas untuk handicraft logam. Setelah itu daun dikeringkan. Setelah kering barulah daun ini siap untuk dibentuk menjadi wadah bagi barang-barang tembaga logam dan kerajinan logam yang hendak dihantarkan.

Kesan alami produk
tembaga kuningan ini akan lebih kuat bila desain parcel ini juga menggunakan kertas daur ulang. Cara membuat yang mudah, namun memerlukan kesabaran. Terlebih dahulu dibuat bubur kertas dengan bahan kertas koran dan berbagai kertas lainnya. Bubur kertas tadi dicampuri dengan kanji secukupnya agar kuat menahan beban handicraft logam. Kemudian dicetak pada papan tripleks menjadi lembaran tipis, kurang lebih setebal 0,5 senti meter, lantas dijemur. Bahan untuk membuat kertas daur ulang ini tidak hanya dari kertas bekas, bisa juga dari bahan alam seperti jerami, serutan kayu, dan tapas batang pohon pisang. Tentu sebelumnya bahan-bahan itu harus dilumatkan dahulu. Setelah bubur yang dicetak tadi dijemur dan menjadi kering akan terbentuk kertas-kertas daur ulang yang bergaya natural. Lembaran-lembaran kertas ini bisa kita buat aneka bentuk boxs dengan desain-desain yang unik. Keunikan dari kertas daur ulang ini adalah profilnya yang terkesan alami dan nyeni untuk tembaga logam. Ini bisa dijadikan industri rumahan berupa produk handicraft kuningan. Parcel logam tembaga atau tembaga copper yang kita buat akan lebih cantik lagi bila ditempeli bunga-bunga kering.

Untuk memberi kesan
kerajinan logam modern, desainnya bisa dikombinasikan dengan kertas asturro warna-warni. Dengan kombinasi yang tepat perpaduan antara tembaga kuningan alami dan modern ini akan menghasilkan desain yang cantik. Berbeda tentunya dengan kerajinan handicraft kuningan seperti yang terbuat dari logam tembaga, walaupun sama-sama berupa kerajinan tembaga copper.

Setelah parcel
kerajinan tembaga atau copper handicraft jadi, kita tinggal mengisinya denga barang-barang kerajinan tembaga kuningan dan kerajinan tembaga logam yang sesuai dengan momen pemberian bingkisan itu.

http://greenproductions.multiply.com



Temukan informasi lain mengenai Kerajinan Tembaga - Copper Handicraft - Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam - Kuningan Tembaga - Handicraft Tembaga - Kerajinan Kuningan - Handicraft Logam - Tembaga Logam - Kerajinan Logam - Tembaga Kuningan - Handicraft Kuningan - Logam Tembaga - Tembaga Copper hanya di Kerajinan Tembaga : Copper Handicraft & Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam 88db.com

Selengkapnya Mendesain Parcel Murah meriah

Tembaga Bermanfaat Untuk Kerajinan

Diposting oleh karpetitem on Apr 7, 2009

Kerajinan tembaga di Desa Tumang, Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menembus pasar Amerika dan Australia.
Kerajinan dari desa ini mampu bersaing dan menjaga kualitas produksi hammered handicraft, sehingga permintaan ekspor kerajinan tembaga terus meningkat, kata Eni Dwi Hariani, perajin hammered handicraft tembaga di Desa Tumang, Cepogo, Boyolali, Selasa.

Menurut Eni, produk andalan kerajinan tembaga / kerajinan handicraft ini meliputi bunga, lampu dinding, kaligrafi, dan produk aksesori rumah tangga.
Pesanan kerajinan kuningan yang datang dari Amerika, Australia, dan Belanda di antaranya, kerajinan handicraft vas bunga yang harganya berkisar Rp250 ribu-Rp1 juta, kaligrafi Rp200 ribu-Rp1 juta, kerajinan logam lampu dinding Rp350-Rp900 ribu per unit dan kerajinan logam bak mandi sekitar Rp3,7- Rp7 juta per unit.
Untuk pasar kerajinan kuningan dalam negeri, pesanan datang dari Jakarta, Solo, dan Surabaya.
"40% produk kami untuk pasar ekspor dengan nilai sekitar Rp60 juta per bulan," kata Eni yang juga pemilik kerajinan tembaga "Muda Tama" Tumang.
Ia mengaku, setiap bulannya rata-rata mampu memproduksi sekitar 200 unit dan mempekerjakan 60 orang dan rata-rata menghasilkan uang sekitar Rp 60 juta - Rp70 juta per bulan.

Meskipun demikian, kata Eni, sejumlah perajin tembaga di Tumang ini menghadapi kendala sulitnya mencari bahan baku di pasaran lokal dan harus mendatangkan tembaga dari Korea maupun Italia.
Selain itu, harga bahan baku tembaga juga naik sekitar Rp300 per lembar ukuran 08 milimeter. "Tembaga sebelumnya Rp1,2 juta per lembar, kini naik menjadi Rp1,5 juta."
Kenaikan harga bahan baku membuat perajin terpaksa menaikkan harga jual produksinya.

Perajin lainnya, Supri Haryanto, mengatakan banyak perajin yang menghadapi keterbatasan modal. (*/lin)


http://www.kapanlagi.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Hammered Handicraft - Kerajinan Tembaga - Kerajinan Logam - Kerajinan Kuningan - Kerajinan Handicraft dan Hammered Handicraft & Kerajinan Tembaga:Kerajinan Logam & Kuningan Boyolali Jawa Tengah di 88db.com
Selengkapnya Tembaga Bermanfaat Untuk Kerajinan

Kerajinan Handicraft Dari Kayu Bekas

Diposting oleh Wikey on Apr 3, 2009

Begitu banyak usaha kecil yang mengolah bahan-bahan dari limbah atau Kerajinan Barang Bekas. Begitu pula dengan usaha yang dilakoni Tata, warga Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Ia mengolah kayu bekas peti kemas atau yang sering dikenal dengan sebutan kayu jati Belanda menjadi barang-barang Souvenir Handicraft yang tidak saja menarik tapi juga fungsional.

Produk
Barang Kerajinan yang dihasilkan cukup unik. Sebut saja papan nama, kotak permen, wadah koran, atau box kunci (Souvenir Handicraft ) dihias dengan tokoh kartun bersifat long lasting alias jangka panjang dan disukai segala jenis usia. Alhasil konsumen tidak cepat bosan dengan produk-produk Souvenir Handicraft yang dipesan.

Keistimewaan lainnya adalah pemasaran yang menggunakan sistem pemesanan. Pelanggan bisa menentukan barang
Souvenir Handicraft yang mereka suka sehingga lebih eksklusif karena motifnya hanya dimiliki mereka. (YNI/Julianus Kriswantoro)

Sumber: id.indonesian-craft.com

Temukan informasi lainnya mengenai Handicraft Design - Souvenir Handicraft - Design Handicraft - Design Souvenir - Design Kerajinan - Kerajinan Barang Bekas - Barang Bekas - Kerajinan Handicraft - Barang Kerajinan hanya di Handicraft Design & Souvenir Handicraft : Kerajinan Barang Bekas Jakarta 88db.com
Selengkapnya Kerajinan Handicraft Dari Kayu Bekas

kerajinan barang bekas dari pabrik

Diposting oleh tangandingin on Apr 1, 2009

Kain perca yang merupakan barang bekas di pabrik konveksi ternyata masih bisa dibuat menjadi barang yang cukup punya nilai. Salah satunya dengan handicraft design mengubahnya menjadi kain lap dan bisa berfungsi menjadi souvenir handicraft.

Mengubah design handicraft kain perca menjadi lap sesungguhnya sederhana saja. Bila kain perca masih cukup besar tinggal dipotong sesuai kebutuhan, kemudian dijahit pinggirannya. Kalau potongannya merupakan potongan kecil-kecil, kain perca itu disambung-sambung sehingga menghasilkan ukuran design souvenir yang dikehendaki.

Karena kualitas bahan dan ukuran kain perca itu sangat beragam, kualitas lap dan design kerajinan ataupun juga barang kerajinan yang dihasilkannya pun sangat beragam. Kain lap dari kerajinan barang bekas yang paling mahal adalah yang berwarna putih dan tebal, berukuran 10 cm x 15 cm. Untuk jenis ini harganya bisa mencapai Rp 6.000 per kilogram. Bila bahan barang kerajinannya tidak terlalu tebal, kain lap bisa dibikin dua lapis, namun harganya turun menjadi Rp 3.500 per kilogram. Kelas kerajinan handicraft di bawahnya lagi adalah lap berukuran 5 cm x 15 cm, bahan berbagai warna. Untuk yang berbahan tebal sehingga hanya perlu satu lapisan harganya Rp 2.500 per kilogram, sedangkan yang tipis sehingga perlu dua lapis harganya Rp 1.500 per kilogram. Kesemuanya itu berasal dari barang bekas.

Harga paling rendah jika lap handicraft design atau souvenir handicraft yang terbuat dari kain perca yang kecil-kecil. Sedemikian kecilnya design handicraft bahkan kebanyakan hanya selebar pita. Karena design souvenir atau design kerajinan tersebut kecil maka kain perca itu dijahit secara melintang. Dengan jahitannya yang lintang melintang sedemikian rupa, kain lap hasil kerajinan barang bekas itu menjadi yang paling tebal namun paling murah harganya, yakni Rp 1.000 per kilogram.

Begitulah di tangan produsen barang bekas kain lap itu tidak ada potongan perca yang tidak dapat dimanfaatkan. Sekecil apapun tetap diusahakan untuk disambung menjadi kerajinan handicraft seperti kain lap.

http://www.kandadindasouvenir.com

Temukan semua:


Handicraft Design - Souvenir Handicraft - Design Handicraft - Design Souvenir - Design Kerajinan - Kerajinan Barang Bekas -
Barang Bekas - Kerajinan Handicraft - Barang Kerajinan dan
Handicraft Design & Souvenir Handicraft : Kerajinan Barang Bekas Jakarta semua ada di 88DB.COM

Selengkapnya kerajinan barang bekas dari pabrik