Showing posts with label software grafis. Show all posts
Showing posts with label software grafis. Show all posts

Profesi Desain Grafis dan Media Promosi

Diposting oleh Wikey on Aug 18, 2009

Dengan semakin menjamurnya berbagai media seperti penerbitan, web, telvisi, iklan, dan sebagainya, maka tidak heran mulai bermunculan para Desainer Grafis yang menggantungkan masa depannya dalam bidang ini. Melihat kenyataan ini, beberapa tahun terakhir mulai marak lembaga pendidikan yang menawarkan keahlian bidang Desain Grafis ini, mulai dari lembaga kursus hingga perguruan tinggi.

Komputer dan software Design Grafis terus berkembang, bahkan hampir semua kebutuhan desain mulai desain cover majalah hingga ke pesawat terbang. Sebut saja misalnya software CATIA yang cukup handal dan banyak digunakan para desainer otomotif di seluru dunia. Begitu juga dengan software desain lainnya seperti CorelDraw, AutoCad, Photoshop, dan sebagainya juga menyediakan berbagai fasilitas yang bisa digunakan untuk mempercepat proses desain ini.

Komputer dan software Grafis Desain dewasa ini semakin memberikan kemudahan untuk mengerjakan pekerjaan tidak sebatas Design Grafis untuk keperluan media saja, melainkan mencakup dunia periklanan, produk, interior, arsitektur dan sebagainya. Maka tidak salah kalau saat ini kalangan perguruan tinggi sudah memasukkan salah satu matakuliah komputer desain sebagai mata kuliah wajibnya

Media yang sebelumnya hanya terbatas pada kertas dan kanvas, sekarang bertambah dengan lembar-lembar elektronik. Lahan pekerjaanpun berkembang, dengan munculnya Desain Grafis web, presentasi multimedia dan lain sebagainya. Meskipun masih ada keterbatasan, tetapi komputer sangat membantu dalam kecepatan dan presisi hingga 8 digit pada satuan terkecil yang telah dikenali oleh komputer.

Desain mungkin lebih condong pada kaitan Grafis Desain pada dunia promosi, karena pangsa pasar bisnis Design Grafis banyak dibutuhkan oleh perusahaan dalam rangka mengenalkan produknya.

Desain adalah suatu proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan seorang Desainer Grafis tugasnya menyampaikan pesan atau informasi dari klien ke pelanggan (user). Ukuran suksesnya sebuah karya desain dapat diukur dari tingkat kepuasan user. Jika pelanggan puas maka klien akan puas, atau dengan kata lain jika produk yang ditawarkan laku, maka klien akan puas.

pranata.lipi.go.id

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Profesi Desain Grafis dan Media Promosi

Mengenal Desain Grafis Lebih Dekat

Diposting oleh Wikey on Jul 28, 2009

Judul artikel ini agak aneh memang, "Desain Grafis bukanlah corel draw", tapi ini kenyataan yang terjadi pada sebagian orang yang menganggap kalau sudah bisa menggunakan Corel Draw berarti sudah menjadi seorang Desainer Grafis.

Jujur saja kalau saya mengatakan dengan bahasa yang agak extrem bahwa pendapat di atas adalah “SALAH BESAR”.

Desain Grafis adalah ilmu komunikasi visual yang dilandasi kemampuan berpikir dan ketrampilan artistik. Suatu disiplin ilmu yang berhubungan erat dengan komunikasi dan marketing. Sehingga seorang Desainer Grafis yang asli bukan “gadungan” atau “Aspal (Asli tapi palsu) dapat menyerap dan mengimplementasikan konsep dari komunikasi dan marketing. Batman aja ada gadungannya, apalagi desainer grafis....

Bayangkan, baru saja bisa menggunakan Corel Draw, Freehand atau Photoshop merasa sudah menjadi desainer grafis. Walah,…walah… bisa ancur dunia Grafis Desain Indonesia.

Padahal seperti kita ketahui, Corel Draw, Freehand, atau Photoshop dan software pendukung Grafis Desain lainnya hanyalah sebagai alat/tools yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu desain melalui komputer (digital). Tanpa software-software tersebut mana mungkin dapat menghasilkan karya desain seperti Desain Foto dan Desain Brosur yang sempurna bentuk maupun warnanya. Dan software-software ini memang menjadi andalan untuk desain, final artwork untuk cetak dan multimedia.

Di era digital saat ini kemampuan mengopoperasikan software desain adalah mutlak. Tanpa kemampuan ini seorang desainer grafis akan mendapat kesulitan dalam mewujudkan ide-idenya bahkan kesulitan untuk dapat bekerja sama dengan sebuah perusahaan Design Grafis/agency misalnya yang notabene semua hasil pekerjaan saat ini serba digital.

Lain lagi dengan istilah "setting" yang saat ini di beberapa kalangan dianggap sebagai desain. Ini juga termasuk pendapat yang "SALAH BESAR". Karena "setting" pengertiannya adalah menyusun atau menata letak. Jadi pengertian "setting" bukanlah Design.

Kata "setting" mengingatkan saya PADA sekitar tahun 90an dimana era digital belum begitu memasyarakat seperti sekarang. Ketika itu, hanya tempat-tempat yang melayani "setting huruf" yang memiliki komputer untuk setting huruf termasuk tempat untuk separasi warna (color separation). Istilah setting memang sangat akrab pada saat itu tapi bukan setting yang dimaksud adalah desain grafis, bukan sama sekali tapi memang setting biasanya digunakan untuk mendesain. Dan hasil settingan dalam bentuk kertas "hitam putih" namanya kertas "bromide" (maaf bila salah mengeja).

Apalagi bila ada sebagian orang yang mengatakan desain itu gampang, tinggal ceplok sana ceplok sini tambah warna, tambah Foto Design kasih efek jadi deh. Gampang kan!?

Jika memang Design grafis itu gampang, kenapa harus ada universitasnya, akademinya, kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Di Indonesia sendiri sudah banyak akademi dan universitas yang membuka fakultas seni rupa dan desain dengan jurusan "graphic design" atau "komunikasi visual". Bagi anda yang masih menganggap desain grafis itu gampang

belajar-desain-grafis.blogspot.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Mengenal Desain Grafis Lebih Dekat