Showing posts with label sirkulasi udara. Show all posts
Showing posts with label sirkulasi udara. Show all posts

Membuka Sirkulasi Udara Tanpa Nyamuk

Diposting oleh sabuk item on Sep 16, 2008

Rumah yang baik tidak hanya dilihat dari faktor arsitektur, tapi juga dari faktor kesehatan. Salah satu faktor penting dari sebuah rumah yang berhubungan dengan kesehatan adalah sirkulasi udara. Kalau udara bisa ke luar dan masuk dengan lancar, kesehatan penghuni rumah

Sirkulasi udara dari sebuah rumah bisa lewat jendela, pintu dan ventilasi. Jendela pada bangunan selain memiliki fungsi tempat masuk cahaya dan aksesoris rumah, sudah pasti berfungsi sebagai tempat sirkulasi udara. Demikian juga pintu, selain memiliki fungsi tempat ke luar masuk penghuni rumah, juga sebagai tempat sirkulasi udara.

Persoalannya, jendela, pintu dan ventilasi sebagai tempat ke luar dan masuk udara, tak tertutup kemungkinan yang ikut masuk adalah nyamuk dan serangga pembawa penyakit lainnya. Hal ini menjadi dilematis ketika penghuni rumah membutuhkan sirkulasi udara ke dalam ruangan, dalam waktu bersamaan serangga datang mengganggu. Karena itu, banyak orang memberi peralatan tambahan untuk pintu atau jendela rumah mereka dengan alat berupa filter (penyaring). Alat ini berfungsi untuk mencegah masuknya nyamuk dan serangga lainnya lewat jendela atau pintu.

Dulu orang memasang alat penahan nyamuk yang menyerupai kain kasa ini dengan menggunakan paku pada empat sudutnya. Lubang pada kain kasa ini lebih kecil dari ukuran nyamuk atau serangga, sehingga binatang-binatang tersebut tidak akan bisa menerobos masuk ke dalam rumah. Pada masa kini filter jendela semakin berkembang. Pemasangan kasa nyamuk tidak perlu menggunakan paku lagi. Pemasangannya cukup ditempelkan saja ke sisi jendela atau ventilasi, karena pada kasa nyamuk ada medan magnet lewat kawat. “Harus diakui, ada keunggulan tersendiri pemasangan kasa nyamuk bermagnet ini, di antaranya lebih rapi dan kuat,” kata Liani dari Jendela Mas, distributor kasa nyamuk bermagnet merek Primo.

Dewasa ini kasa nyamuk memang tidak sebatas dipasang pada ventilasi, jendela atau pintu. Banyak orang menggunakannya untuk garasi atau pintu antarruangan. Alasan orang menggunakan kasa nyamuk, antara lain karena ingin mendapat akses sirkulasi udararumah, kawat bermagnet ini juga dapat dipasang di kantor, kondominium, restoran, dan bangunan lainnya,” imbuh Liani.

Dalam perkembangannya, kasa nyamuk tidak hanya mengandalkan fungsi untuk menahan serbuan nyamuk ke dalam ruangan. Selain itu, alat ini sudah menjadi bagian dari dekorasi sebuah rumah. Contohnya pintu kasa nyamuk tipe accordion door yang dikembangkan Primo. Pintu unik kasa nyamuk model sliding ini didesain cukup menarik, sehingga kehadiran dalam ruangan menjadi dekorasi yang menarik.

Demikian pula untuk tipe roll spring yang diberi nama Primo XL. Tipe ini mengembangkan teknologi berkonsep unique bead windproof yang dapat menahan angin kencang dan sistem outer adjustable cap yang dapat mengatur kekuatan sesuai dengan keinginan. Selain itu, komponen bearing stainless steel yang digunakan membuat sliding bar naik turun dengan lancar dan mudah. “Tersedia beragam warna sesuai dekorasi rumah, tidak berisik dan mudah dioperasikan,” kata Liani.

Soal harga, Liani meyakinkan sangat terjangkau. Dia menjelaskan harga dihitung menurut luas kasa nyamuk yang dibutuhkan dan sudah termasuk ongkos pemasangan. juga terjaga. sebanyak-banyaknya ke dalam ruangan tanpa diikuti serbuan nyamuk dari luar. Perhitungan lainnya, memasang kasa nyamuk lebih sehat daripada menggunakan obat pembasmi nyamuk. “Selain untuk
http://www.harian-global.com

Selengkapnya Membuka Sirkulasi Udara Tanpa Nyamuk

Agar Rumah tidak Panas

Diposting oleh sabuk item on

Di Indonesia, rumah seharusnya dibangun dengan konsep tropis yang mementingkan sirkulasi udara.

Pernahkah Anda merasa kegerahan meski berada di rumah yang cukup luas? Bisa jadi, itu karena desain rumah yang salah sejak awal. Seharusnya, rumah di Indonesia dibangun dengan konsep tropis yang mementingkan sirkulasi udara. Banyak orang tidak menyukai rumah yang menghadap barat. Pancaran sinar mentari yang menjelang tenggelam memang membuat gerah mereka yang berada di dalam rumah. Tetapi, itu belum seberapa. Toh, cuma beberapa jam saja terkena panas sore.

Di Indonesia, rumah yang menghadap utara justru hunian yang paling ’sial’. Betapa tidak, rumah tersebut disengat mentari sepanjang hari. Rumah yang dari pagi sampai petang terkena sinar matahari tersebut harus disiasati agar tak terlalu panas. Bagaimana triknya?
Sirkulasi udara yang baik merupakan kunci untuk mendapatkan rumah yang tak pengap dan panas. Artinya, rumah harus memiliki bidang yang ada lubangnya. ”Arah bukaan hendaknya menyilang terhadap ruangan,” kata Ir Sulaiman Budhimulya.

Dulu, orang sering menyediakan ventilasi bawah yang berjarak sekitar 20 cm dari lantai. Belakangan, cara ini mulai ditinggalkan. ”Padahal secara prinsip, ventilasi bawah memang efektif. Udara panas didesak ke atas hingga penghuni rumah tidak terlalu gerah,” ungkap Sulaiman.

Ditinggalkannya ventilasi bawah, lanjut Sulaiman, didasarkan pada alasan khusus. Rumah-rumah di Indonesia kurang cocok memakai ventilasi bawah. ”Untuk aplikasi sekarang sulit. Soalnya, di sini banyak tikus. Kalau dipasang ventilasi bawah malah menjadi jalan masuk tikus. Repot jadinya.”

Masih menyangkut ventilasi, luas bidang bukaan juga mempengaruhi panas tidaknya ruangan. Luas ruangan harus dipertimbangkan saat akan membuat jendela dan kisi-kisinya. ”Ada hitung-hitungannya sesuai dengan volume ruang,” imbuh Sulaiman.
Bidang bukaan yang besar — seperti di rumah-rumah peninggalan Belanda — membuat udara di dalam ruang menjadi tidak terlampau panas. Setidaknya, hawanya nyaris sama dengan udara di luar. ”Jendela besar tetapi lubang ventilasinya kecil tak akan ada gunanya,” ujar Sulaiman.

Ketidakcermatan dalam penyediaan bidang bukaan otomatis juga akan mempengaruhi kelembaban ruang. Pada gudang, contohnya. Ruang gudang yang kerap dibuat tertutup rapat membuat perabot, perkakas, atau apapun yang disimpan di dalamnya mudah berjamur. ”Tidak adanya lubang udara membuat udara menjadi lembab dan jamur makin mudah tumbuh,” jelas arsitek yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat ini.
Ventilator

Selain itu, keberadaan ventilator di atap juga diperlukan untuk mengurangi panas ruang. Ventilator bekerja untuk memperlancar sirkulasi udara di bawah atap. ”Alat ini dipasang di atas plafon, di bawah atap,” kata Sulaiman. Alat pendingin ruangan sebetulnya bisa saja dipasang untuk menghilangkan hawa panas. Tetapi, itu bukan solusi paripurna. ”Ventilator tetap diperlukan pada ruangan ber-AC. Jika tidak, AC akan bekerja lebih berat. Soalnya, hawa atas ruang sangat panas,” papar Sulaiman.


Tanaman hias juga tidak disarankan untuk diletakkan di ruang yang gelap dan lembab. Untuk dapat tumbuh subur, tanaman memerlukan paparan sinar matahari dan udara. Jadi, pastikan rumah Anda memiliki jendela yang tembus cahaya dan memungkinkan udara bersirkulasi.

Alternatif lain ialah pemasangan exhaust fan. Tetapi, alat ini sifatnya sebatas mempercepat sirkulasi udara. ”Untuk menghindari panas dan pengapnya ruang prinsipnya ialah memperhatikan jalan keluar-masuknya udara. Jadi, exhaust fan saja tanpa ventilasi tak banyak membantu,” cetus Sulaiman.
Sementara itu, pemasangan pergola di luar ruang dianggap Sulaiman tidak begitu mempengaruhi suhu di dalam ruang. Pergola hanya akan memberikan keteduhan di bawahnya. ”Tidak lebih dari itu,” komentarnya.

http://www.resep.web.id

Selengkapnya Agar Rumah tidak Panas