Showing posts with label obat herbal. Show all posts
Showing posts with label obat herbal. Show all posts

Khasiat dari Obat Herbal

Diposting oleh Wikey on Mar 27, 2009

Zaman sekarang muncul fenomena di masyarakat banyak yang kembali memakai Obat Herbal atau Produk Herbalyang berasal dari tumbuh-tumbuhan, karena obat – obatan kimia terbukti mengakibatkan efek samping/negatif yang berbahaya bagi tubuh manusia (lihat “Toko Herbal”).

Empat bulan yang lalu saya sakit pilek dan tenggorokan , walaupun sudah diobati obat – obatan kimia yang ada di apotik bahkan sampai obat antibiotic dosis tinggi,tapi tetap kambuh lagi, dari hidung terus mengalir cairan, jadi hanya sembuh sementara. Mungkin virus/bakterinya sudah kebal terhadap antibiotic……

Setelah sekian lama menderita sakit pilek dan tenggorokan yang sangat mengganggu dalam pergaulan, akhirnya tanpa sengaja temanku yang seorang dokter menawarkan Obat Jamu berbentuk kapsul yang terbuat dari tanaman black cumin seed mirip jintan hitam,namanya Habbatussauda atau Jamu Tradisional Habbat’s (lihat Toko Jamu) .

Awal mulanya saya masih ragu dengan khasiat Jamu Herbalnya, tapi setelah dicoba selama 2 minggu mulai terasa hasilnya, sakit pilek dan tenggorokanku berangsur-angsur sembuh dan badan terasa segar kembali, akhirnya saya jadi percaya dengan Obat Herbal atau Obat Tradisional daripada obat kimia.

Ternyata Habbatussauda merupakan salah satu Produk Obat alami atau Produk Herbal yang berasal dari tanaman Black Cumin seed(nigella sativa), dan telah lama dipakai untuk pengobatan sejak zaman Nabi Muhammad SAW, sesuai kutipan dari kitab ash-shahihain : dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw,bersabda : “Gunakanlah Habbatussauda karena di dalamnya terdapat obat dari segala macam penyakit kecuali as-Sam(maut)”(terjemahan hadits shahihain riwayat bukhari,muslim)

Habbat‘s adalah Jamu Herbal atau Obat Tradisional yg terbuat dari habbatussauda murni tanpa campuran apapun, dan produk ini sudah terdaftar di Dinkes POM jadi tidak perlu ragu-ragu lagi untuk mengkonsumsinya....Jamu Tradisional Habbatussauda/Habbat’s mengandung fixed oils,saporins,volatile,alkalcids,amino acids,calcium,iron,sodium,potassium dan erude fibre.Khasiatnya sebagai obat rematik, pencernaan,sesak nafas/asma,jerawat,bau mulut,penyembuhan kanker, meningkatkan daya tahan tubuh,menurunkan kadar gula darah,darah tinggi,memperlancar saluran kemih (Jual Herbal).

Pengalaman saya bukan untuk promosi tapi Habbatussauda/Habbat’s terbukti dapat sebagai obat alternatif ketergantungan terhadap obat – obatan kimia.Harganya pun sangat terjangkau sekitar Rp.30.000,- berisi 100 kapsul dan Rp.45.000,- berisi 200 kapsul (klik disini Toko Herbal).

Sumber: id.shvoong.com

Temukan informasi lainnya mengenai Toko Obat, Toko Herbal, Toko Jamu, Obat Herbal, Obat Tradisional, Produk Herbal, Produk Obat, Produk Jamu, Jual Obat, Jual Jamu, Jual Herbal, Obat Jamu, Jamu Herbal, Jamu Tradisional hanya di Toko Obat & Produk Herbal : Jual Obat – Jamu Herbal & Tradisional Depok Jawa Barat pada 88db.com
Selengkapnya Khasiat dari Obat Herbal

Kelebihan Obat Herbal

Diposting oleh malamjumat on Mar 25, 2009

Menurut dr. Amarullah Siregar, DiHom., DNMed., M.Sc, PhD., Obat herbal memiliki kemampuan memperbaiki keseluruhan sistem tubuh. Hal ini disebabkan kemampuan kerja obat herbal dalam lingkup sel dan molekuler. Sementara obat kimia hanya memperbaiki beberapa fungsi sistem tubuh.

Sementara itu, Dr. Susiani Purbaningsih DEA, ahli Biologi dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa tidak seperti obat kimia, efek samping yang ditimbulkan karena pengobatan produk herbal, kalaupun ada, sangat kecil.

Tips-tips Untuk memperoleh hasil yang diharapkan, produk herbal harus disiapkan dan digunakan dengan cara yang tepat. Berikut adalah tips-tips dari Dr. Susiani di dalam penggunaan obat herbal:

1. Mengenali tumbuhan obat. Tumbuhan obat harus dikenali baik-baik oleh karena ada tumbuhan yang memiliki ciri serupa, namun khasiat berbeda. Misalnya, 3 jenis kunyit putih masing-masing memberikan 3 khasiat berbeda. Banyak produk jamu, terbuat dari tumbuhan obat.
2. Memelihara bahan mentah obat herbal. Bahan mentah obat herbal harus bebas polusi dan lebih baik dipelihara secara organik, tidak menggunakan bahan kimia yang dapat menumpuk di dalam bahan mentah. Obat tradisional, jamu herbal, obat jamu seperti yang tersedia di toko herbal merupakan hasil dari tumbuhan bebas polusi.

3. Panen pada saat yang tepat. Tumbuhan obat dipanen pada saat yang tepat, yaitu saat senyawa berkhasiat sudah terbentuk dan belum terdegradasi alami oleh tumbuhannya. Dari tumbuhan bisa dibuat produk obat, seperti obat tradisional, jamu tradisional, obat jamu, jamu herbal, dsb

4. Menyiapkan obat herbal. Obat herbal disiapkan melalui proses pencucian terjamin dan proses pengeringan harus baik (dalam temperatur rendah). Kita juga mengenai jamu herbal, maupun obat tradisional lain.
5. Mengenali kebutuhan tubuh Konsumsi obat herbal dalam jumlah yang tepat (sesuai dengan kebutuhan tubuh) sehingga efek samping terhindarkan.

http://embunflora.multiply.com

Temukan informasi lainnya mengenai Toko ObatToko HerbalToko JamuObat HerbalObat TradisionalProduk HerbalProduk ObatProduk JamuJual Obat – Jual JamuJual HerbalObat JamuJamu HerbalJamu Tradisional hanya di Toko Obat & Produk Herbal : Jual Obat – Jamu Herbal & Tradisional Depok Jawa Barat pada 88db.com
Selengkapnya Kelebihan Obat Herbal

Menjaga Kesehatan Dengan Obat Herbal

Diposting oleh mabok euyyy on Mar 23, 2009



UNTUK mendapatkan obat herbal, saat ini tidaklah begitu sulit. Selain banyak penawaran yang dilakukan melalui media maupun para pemasar langsung dari produser obat herbal, masyarakat peminat dapat membelinya di kios-kios maupun Toko Obat, Toko Herbal & Toko Jamu. Bahkan di minimarket, supermarket, hingga di hipermarket.

Selain mudah untuk mendapatkannya, pengguna juga saat ini dihadapkan pada banyak produk. Namun, yang penting adalah konsumen juga harus teliti dalam memilih Produk Herbal yang tepat. Agung Wijaksono, seorang senior marketing salah satu produk herbal memberi tips cara memilih obat herbal / Obat Tradisional:

1. Sebelum menjatuhkan pilihan dan mengonsumsi obat herbal / Obat Tradisional, carilah informasi sebanyak-banyaknya dan konsultasikan masalah kesehatan Anda pada orang yang tepat (dokter, ahli gizi, konsultan produk). Lakukan juga rekomendasi produk yang diberikan agar benar-benar tepat dengan kebutuhan Anda.

2. Sebelum memutuskan untuk membeli produk Obat Herbal, tanyakan dan perhatikan dengan seksama komposisi zat yang terkandung di dalamnya. Kuncinya adalah keseimbangan, bukan kelebihan. Perhatikan apakah obat herbal tersebut benar-benar berasal dari zat alamiah atau menggunakan (dicampur) zat sintetis.

3. Keakuratan mendiagnosis suatu penyakit sangat menentukan keberhasilan penyembuhan penyakit atau gangguan yang diderita. Terkadang konsumen menuding Obat Herbal yang dikonsumsi tidak bermutu karena tidak memberikan hasil yang diharapkan. Padahal, penyebabnya adalah kesalahan diagnosis.

4. Perhatikan tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa (expired date) Produk Obat herbal tersebut. Hal ini sangat penting mengingat obat herbal berasal dari tumbuhan dan diproduksi tanpa tambahan bahan pengawet yang memiliki masa kadaluarsa relatif pendek. Produk obat herbal sebagaimana obat-obatan pada umumnya, sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk. Hindari paparan sinar matahari langsung dan tempat dengan kelembapan tinggi atau gelap.

5. Cari obat herbal(cth obat herbal lainnya Obat Jamu, Jamu Herbal & Jamu Tradisional) yang memiliki formulasi pagi dan malam. Seperti halnya penggunaan obat pada umumnya, tubuh kita tidak membutuhkan nutrisi sekaligus. Kita membutuhkan vitamin ataupun mineral untuk membantu melakukan aktivitas sehari-hari, dan yang lain membantu tubuh memperbaiki diri sendiri pada malam hari.

6. Ikuti anjuran pemakaian produk. Cara pemakaian yang tepat turut menentukan efektifitas produk (termasuk dosis dan waktu pemakaian). Perhatikan juga Produk Herbal yang memiliki formula khusus untuk pria atau wanita. Lebih banyak Anda tahu tentang obat herbal, makin jelas informasi yang Anda terima. Mengapa? Karena pria dan wanita memiliki kebutuhan berbeda. Obat herbal yang dikonsumsi akan memiliki formula berbeda sesuai dengan kebutuhan.

7. Tubuh adalah juri yang paling jujur dan adil. Berbagai produk Obat Herbal yang beredar di pasaran tidak semuanya merupakan yang terbaik dan berkualitas. Hanya tubuh kita sendiri yang menentukan apakah klaim sebuah produk itu bisa dibenarkan atau tidak. Hanya tubuh kita yang menguji keberhasilan atau daya kerja obat herbal (Obat Jamu, Jamu Herbal & Jamu Tradisional) tersebut. Jadi, perubahan tubuh pada saat atau setelah mengonsumsi obat herbal dapat dijadikan patokan, apakah cocok atau tidak.

8. Seperti halnya obat-obatan pada umumnya, untuk ibu hamil, menyusui, penderita penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, atau jantung, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal tertentu. Pasalnya, meskipun dari bahan-bahan alami, Produk Obat herbal yang dijual juga memiliki bahan aktif yang bisa berinteraksi dengan obat-obat yang diberikan oleh dokter. Penggunaan obat herbal yang tidak tepat dapat mengganggu penyerapan obat-obat tertentu.

9. Di samping itu, pastikan bahwa obat herbal yang dikonsumsi tidak menggunakan bahan pengawet maupun pemanis buatan. Menyesuaikan Obat Herbal yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh juga penting untuk dilakukan. Apabila ada beberapa keluhan yang dirasakan setelah mengonsumsi obat herbal, konsultasikanlah dengan dokter, ahli gizi, dan konsultan produk yang ada di Obat, Toko Herbal & Toko Jamu. (Retno HY/"PR")***

Temukan info menarik lainnya hanya di Toko Obat, Toko Herbal, Toko Jamu, Obat Herbal, Obat Tradisional, Produk Herbal, Produk Obat, Produk Jamu, Jual Obat, Jual Jamu, Jual Herbal, Obat Jamu, Jamu Herbal, Jamu Tradisional dan Toko Obat & Produk Herbal : Jual Obat – Jamu Herbal & Tradisional Depok Jawa Barat pada 88db.com
.

http://www.pikiran-rakyat.com
Selengkapnya Menjaga Kesehatan Dengan Obat Herbal

Herbal dan Jamu Tradisional

Diposting oleh Wikey on Mar 20, 2009

Jamu Tradisional atau Obat Tradisional adalah sebutan orang Jawa terhadap Obat Herbal, ramuan tumbuh-tumbuhan asli dari alam yang tidak menggunakan bahan kimia sebagai aditif. Konotasi tradisonal selalu melekat pada Jamu sebab Obat Jamu memang sudah dikenal lama sejak jaman nenek moyang sebelum farmakologi modern masuk ke Indonesia.

Oleh karena itu, banyak resep racikan Jamu Herbal sudah berumur ratusan tahun dan digunakan secara turun temurun sampai saat ini.Sebutan ini diperkenalkan pada publik oleh 'dukun' atau 'tabib', ahli pengobatan tradisional jaman dulu. Dari sinilah tradisi minum jamu memasyarakat. Dan sekarang, diperkirakan 80% penduduk Indonesia pernah menggunakan Jamu Tradisional sebagaiObat Herbal . Sebagaimana masyarakat barat mengenal susu, Jamu Herbal sangat popular bagi masyarakat Indonesia.

Saat ini sudah banyak Toko Obat yang menjual Produk Herbal atau Obat Tradisional. Toko Obat atau Toko Herbal menJual Obat atau menJual Herbal yang terbuat dari ramuan tumbuh-tumbuhan alami. Seiring dengan perkembangan jaman, farmasi beralih mulai menggunakan Produk Obat tradisional dan Produk Herbal karena memiliki keunggulan daripada Produk Obat kimia.

Perbedaan yang paling mencolok antara jamu dengan obat modern terletak dari bahan pembuatnya. Jamu menggunakan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang langsung diambil dari alam. Sedangkan Obat modern dihasilkan dari senyawa bahan-bahan kimia sintetis. Oleh karena itu, tingkat efek samping Obat Jamu relatif sangat minim dibanding dengan obat modern. Jamu merupakan obat alami yang bebas efek samping.

Sumber: http://id.wikipedia.org

Temukan informasi lainnya mengenai Toko Obat, Toko Herbal, Toko Jamu, Obat Herbal, Obat Tradisional, Produk Herbal, Produk Obat, Produk Jamu, Jual Obat, Jual Jamu, Jual Herbal, Obat Jamu, Jamu Herbal, Jamu Tradisional hanya di Toko Obat & Produk Herbal : Jual Obat – Jamu Herbal & Tradisional Depok Jawa Barat pada 88db.com
Selengkapnya Herbal dan Jamu Tradisional

Standar Ilmiah Obat Herbal

Diposting oleh malamjumat on Mar 19, 2009

Produk obat herbal di Indonesia kini sudah mencapai puluhan ribu dan dikenal luas sebagai jamu oleh sebagian masyarakat. Persoalannya, obat herbal (misalnya obat jamu atau obat tradisional) tersebut penggunaannya berdasarkan pendekatan medik berbasis bukti-bukti ilmiah (evidence based medicine). Oleh karena itulah, pemerintah dituntut lebih berperan dalam penelitian obat tradisional, jamu tradisional dan mengembangkan kerjasama dengan stakeholder lainnya.

Pemerintah seharusnya mendorong lomba penelitian khusus obat jamu atau obat herbal, mendorong pihak swasta untuk ikut berperan mendanai penelitian bidang ini. Perlu memberi peralatan untuk penelitian obat tradisional pada lembaga pendidikan tinggi atau lembaga penelitian.

Produk herbal ini bisa menjadi potensi besar bangsa kita bila diketahui secara akademik ilmiah semua efek farmako-logiknya, efek sampingnya dan berbagai cara masuk yang efektif ke tubuh. Penelitian obat herbal itu sangat penting tapi hasil penelitian itu juga dapat dikemas menjadi produk berorientasi paten dan pasar. Kita tentunya tidak ingin hanya sekedar jual obat atau jual jamu, jual herbal saja. Kita ingin adanya manajemen yang lebih baik

Ini tak mudah karena dibutuhkan kerjasama lintas disiplin, antara dokter yang akan menyarankan penggunaan obat herbal misalnya dari toko herbal, toko jamu, dsb, peneliti dan industri obat. Perlu kerjasama dan integrasi antara peneliti (universitas), industri dan pemerintah itulah yang masih menjadi kendala obat / jamu herbal, jamu tradisional dapat diterima secara medis.


www.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai Toko ObatToko HerbalToko JamuObat HerbalObat TradisionalProduk HerbalProduk ObatProduk JamuJual ObatJual JamuJual HerbalObat JamuJamu HerbalJamu Tradisional hanya di Toko Obat & Produk Herbal : Jual Obat – Jamu Herbal & Tradisional Depok Jawa Barat pada 88db.com
Selengkapnya Standar Ilmiah Obat Herbal

Tips beli obat

Diposting oleh mabok euyyy on Mar 13, 2009



  1. Catat nama obat, apotik / Toko Herbal dan harga Obat, Jual Jamu, Jual Herbal, Obat Jamu, Jamu Herbal dan Jamu Tradisional . Bisa tanya ke kasir kalau tidak diberi printout harganya.

    Pada awalnya saya selalu membeli obat di satu tempat, yaitu di apotik di rumah sakit atau klinik tempat saya berobat. Maklum mau cari mudahnya saja, terutama kalau selesai berobatnya malam dan obat sudah harus diminum segera.

  2. Kalau ada waktu coba sekali-sekali beli di apotik lain, seperti apotik dekat rumah. Jangan terpaku di satu tempat saja.

    Saya terkejut waktu melihat harga obat yang saya beli di apotik dekat rumah ternyata lebih murah, lumayankan kalau uang selisihnya bisa untuk beli bakso… aduh semakin lapar nih.

  3. Beli obat keras (obat resep dokter) di apotik resmi. Ada toko obat biasa yang jual obat resep dokter, memang mereka jual lebih murah tapi kualitas obat tidak dijamin.

    Kita sering dengar kabar beredarnya obat palsu, jahat sekali ya orang yg membuat atau yg mengedarkan obat palsu… sudah keluar duit banyak, penyakit tidak sembuh dan bisa semakin parah. Hati-hati beli Obat Herbal, Obat Tradisional, Produk Herbal, Produk Obat dan Produk Jamu… health is priceless.

  4. Catat nomor telpon apotik / Toko Herbal. Telpon mereka sebelum beli obat, obat-obatan berkaitan dengan infertilitas jarang dijual di apotik biasa.

    Pernah sekali saya yakin kalau obat yang akan saya beli ada, ternyata apotik dekat rumah kehabisan stok. Mau balik ke apotik dirumah sakit jauh, mau beli besok tidak bisa obat harus saya minum segera. Hari sudah malam, akhirnya suami keliling cari apotik yang jual obat itu… 5 apotik pertama yang dikunjungi ternyata tidak ada stoknya (alasan klasik, mungkin mereka tidak jual obat tsb). Akhirnya ketemu satu apotik yang jual, agak jauh dari rumah dan buka 24 jam!

  5. Coba kenalan dengan sales-sales pabrik / Toko Obat, mereka tahu banyak tentang obat.

    Berapa lama Anda rata-rata duduk di ruang tunggu sebelum dipanggil masuk ruang dokter? berjam-jam! betul sekali, apalagi kalau dokternya top banyak pasien. Selama menunggu mungkin Anda pernah memperhatikan beberapa orang bawa tas dokumen, setelah kami berkenalan ternyata mereka salesman obat atau nama kerennya medical representative.

  6. Cek harga obat di Internet.

    Sudah bukan rahasia lagi Internet menyimpan buanyaaak sekali informasi. Coba cari website Toko Obat / apotik online, Anda bisa lihat harga dan informasi obat online anytime. Bandingkan dengan harga di apotik.

  7. Pakai obat generik.

    Minta sama dokter untuk meresepkan obat generik (kalau ada jenis generiknya seperti Obat Herbal, Obat Tradisional, Produk Herbal, Produk Obat dan Produk Jamu). Khasiat obat generik sama walaupun kualitas mungkin tidak sebaik yang aslinya, dan harganya jauh lebih murah.

Temukan informasi mengenai Toko Obat, Toko Herbal, Toko Jamu, Obat Herbal, Obat Tradisional, Produk Herbal, Produk Obat, Produk Jamu, Jual Obat, Jual Jamu, Jual Herbal, Obat Jamu, Jamu Herbal, Jamu Tradisional dan Toko Obat & Produk Herbal : Jual Obat – Jamu Herbal & Tradisional Depok Jawa Barat pada 88db.com

http://bayi-tabung.com/tips-beli-obat-murah-dan-baik
Selengkapnya Tips beli obat

Panduan Memilih Obat Herbal

Diposting oleh malamjumat on Mar 2, 2009

Untuk mendapatkan obat herbal, saat ini tidaklah begitu sulit. Selain banyak penawaran yang dilakukan melalui media maupun para pemasar langsung dari produser obat herbal, masyarakat peminat dapat membelinya di kios-kios maupun toko obat. Bahkan di minimarket, supermarket, hingga di hipermarket.


Selain mudah untuk mendapatkannya, pengguna juga saat ini dihadapkan pada banyak produk. Namun, yang penting adalah konsumen juga harus teliti dalam memilih produk herbal yang tepat. Dengan kata lain, teliti sebelum mengonsumsi agar tidak menyesal karena harus menanggung efek sampingnya.

Berikut beberapa tips cara memilih obat herbal:

1. Sebelum menjatuhkan pilihan dan mengonsumsi obat herbal, carilah informasi sebanyak-banyaknya dan konsultasikan masalah kesehatan Anda pada orang yang tepat (dokter, ahli gizi, konsultan produk). Lakukan juga rekomendasi produk herbal yang diberikan agar benar-benar tepat dengan kebutuhan Anda.


2. Sebelum memutuskan untuk membeli produk obat herbal di suatu toko obat, tanyakan dan perhatikan dengan seksama komposisi zat yang terkandung di dalamnya. Kuncinya adalah keseimbangan, bukan kelebihan. Perhatikan apakah produk obat herbal tersebut benar-benar berasal dari zat alamiah atau menggunakan (dicampur) zat sintetis.


3. Keakuratan mendiagnosis suatu penyakit sangat menentukan keberhasilan penyembuhan penyakit atau gangguan yang diderita. Terkadang konsumen menuding obat herbal yang dikonsumsi tidak bermutu karena tidak memberikan hasil yang diharapkan. Padahal, penyebabnya adalah kesalahan diagnosis. Kesalahan itu berimbas pada pemberian suplemen yang tidak tepat.


4. Perhatikan tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa (expired date) obat atau jamu herbal tersebut. Hal ini sangat penting mengingat obat atau jamu herbal berasal dari tumbuhan dan diproduksi tanpa tambahan bahan pengawet yang memiliki masa kadaluarsa relatif pendek. Produk jamu dan obat herbal sebagaimana obat-obatan pada umumnya, sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk. Hindari paparan sinar matahari langsung dan tempat dengan kelembapan tinggi atau gelap pada produk jamu dan obat herbal.


5. Cari obat herbal yang memiliki formulasi pagi dan malam. Seperti halnya penggunaan obat maupun jamu tradisional pada umumnya, tubuh kita tidak membutuhkan nutrisi sekaligus. Kita membutuhkan vitamin ataupun mineral untuk membantu melakukan aktivitas sehari-hari, dan yang lain membantu tubuh memperbaiki diri sendiri pada malam hari.


6. Ikuti anjuran pemakaian produk jamu dan obat herbal. Ada juga beberapa tempat jual herbal yang memberikan masukan mengenai ini. Cara pemakaian yang tepat turut menentukan efektifitas produk (termasuk dosis dan waktu pemakaian). Perhatikan juga produk yang memiliki formula khusus untuk pria atau wanita. Lebih banyak Anda tahu tentang obat herbal, makin jelas informasi yang Anda terima. Karena pria dan wanita memiliki kebutuhan berbeda. Obat herbal yang dikonsumsi akan memiliki formula berbeda sesuai dengan kebutuhan. Tidak ada salahnya menyatukan anjuran dokter dan dari tempat jual herbal. Tapi tetap dokter lebih dipercaya daripada tempat jual herbal.


7. Tubuh adalah juri yang paling jujur dan adil. Berbagai produk jamu & obat herbal yang beredar di pasaran tidak semuanya merupakan yang terbaik dan berkualitas. Hanya tubuh kita sendiri yang menentukan apakah klaim sebuah produk itu bisa dibenarkan atau tidak. Hanya tubuh kita yang menguji keberhasilan atau daya kerja obat herbal tersebut. Jadi, perubahan tubuh pada saat atau setelah mengonsumsi obat herbal dapat dijadikan patokan, apakah cocok atau tidak.


8. Seperti halnya obat-obatan pada umumnya, untuk ibu hamil, menyusui, penderita penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, atau jantung, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal tertentu. Pasalnya, meskipun dari bahan-bahan alami, produk obat herbal yang dijual juga memiliki bahan aktif yang bisa berinteraksi dengan obat-obat yang diberikan oleh dokter. Penggunaan obat herbal yang tidak tepat dapat mengganggu penyerapan obat-obat tertentu.


9. Di samping itu, pastikan bahwa obat herbal yang dibeli dari tempat jual obat, dsb tsb dikonsumsi tidak menggunakan bahan pengawet maupun pemanis buatan. Menyesuaikan obat herbal atau ada juga obat jamu yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh juga penting untuk dilakukan. Apabila ada beberapa keluhan yang dirasakan setelah mengonsumsi obat herbal, konsultasikanlah dengan dokter, ahli gizi, dan konsultan produk.




http://pr.qiandra.net.id



Temukan informasi lainnya mengenai Toko Obat, Toko Herbal, Toko Jamu, Obat Herbal, Obat Tradisional, Produk Herbal, Produk Obat, Produk Jamu, Jual Obat, Jual Jamu, Jual Herbal, Obat Jamu, Jamu Herbal, Jamu Tradisional hanya di Toko Obat & Produk Herbal : Jual Obat – Jamu Herbal & Tradisional Depok Jawa Barat pada 88db.com

Selengkapnya Panduan Memilih Obat Herbal

Cerdas Memilih Suplemen

Diposting oleh malamjumat on Nov 25, 2008

Ada begitu banyak jenis suplemen makanan yang beredar di pasar. Yang penting di sini adalah memilih mana suplemen yang tepat. Pertimbangan utamanya adalah suplemen yang menggunakan bahan-bahan alami dan organik sebagai kandungan utamanya. Berikut beberapa tips memilih suplemen:

1. Carilah informasi sebanyak-banyaknya dan konsultasikan masalah kesehatan Anda pada orang yang tepat (dokter, ahli gizi, konsultan produk). Juga lakukan rekomendasi produk yang diberikan benar-benar tepat dengan kebutuhan Anda.

2. Keakuratan mendiagnosa suatu penyakit sangat menentukan keberhasilan penyembuhan penyakit atau gangguan yang diderita. Terkadang konsumen menuding makanan kesehatan yang dikonsumsi tidak bermutu karena tidak memberikan hasil yang diharapkan. Padahal, penyebabnya adalah kesalahan diagnosa. Kesalahan itu berimbas pada pemberian suplemen/makanan obat yang tidak tepat. Untuk memperkecil risiko kesalahan, sertakan data-data pendukung (hasil pemeriksaan laboratorium) pada saat mengkonsultasikan kondisi kesehatan Anda agar rekomendasi yang diberikan lebih akurat dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

3. Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk suplemen/makanan obat, perhatikan dengan seksama komposisi zat yang terkandung di dalamnya. Kuncinya adalah keseimbangan bukan kelebihan. Perhatikan apakah suplemen tersebut menggunakan zat sintetis atau alamiah (bahan obat alami) dan apakah suplemen tersebut menggunakan zat atau komponen biasa atau bermutu (branded ingredients).

4. Perhatikan tanggal kadaluarsa (expired date) guna menjamin kemurnian, kesegaran dan kualitas produk. Produk suplemen sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk. Hindari paparan sinar matahari langsung dan tempat dengan kelembapan tinggi atau gelap.

5. Ikuti anjuran pemakaian produk. Cara pemakaian yang tepat turut menetukan efektifitas produk (termasuk dosis dan waktu pemakaian). Perhatikan juga produk yang memiliki formula khusus untuk pria dan wanita. Lebih banyak Anda tahu tentang nutrisi, makin jelas informasi yang Anda terima. Mengapa? Karena pria dan wanita memiliki kebutuhan berbeda. Suplemen yang baik akan memiliki formula berbeda sesuai dengan kebutuhan.

6. Cari suplemen yang memiliki formulasi pagi dan malam. Tubuh kita tidak membutuhkan nutrisi sekaligus. Kita butuh vitamin dan mineral untuk membantu melakukan aktivitas sehari-hari, dan yang lain membantu tubuh memperbaiki diri sendiri malam hari. Baca label untuk memastikan bahwa formula telah diuji dan analisa. Itu berarti Anda tidak boleh terbujuk oleh promosi yang gencar di berbagai media massa yang mengatakan bahwa suplemen tertentu mampu mencegah atau mengobati penyakit. Harus ada pembuktian ilmiah dan empiris. Lebih baik memilih obat alami jauh dari zat-zat kimia.

7. Tubuh adalah juri yang paling jujur dan adil. Berbagai produk suplemen yang beredar di pasaran tidak semuanya merupakan yang terbaik dan berkualitas. Hanya tubuh andalah yang menentukan apakah klaim sebuah produk itu bisa dibenarkan atau tidak. Hanya tubuh Andalah yang menguji keberhasilan atau daya kerja suplemen itu. Jadi, perubahan tubuh pada saat atau setelah mengkonsumsi suplemen atau obat herbal lainnya.

8. Bagi ibu hamil, menyusui, penderita penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, atau jantung, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen tertentu. Pasalnya, meskipun dari bahan-bahan alami atau obat herbal, produk suplemen yang dijual juga memiliki bahan aktif yang bisa berinteraksi dengan obat-obat yang diberikan oleh dokter. Penggunaan suplemen yang tidak tepat dapat mengganggu penyerapan obat-obat tertentu.

9. Di samping itu, pastikan bahwa makanan kesehatan tersebut tidak menggunakan bahan pengawet maupun pemanis buatan. Menyesuaikan suplemen dengan kebutuhan tubuh juga penting untuk dilakukan. Apabila ada beberapa keluhan yang dirasakan setelah mengkonsumsi dengan dokter, ahli gizi, dan konsultan produk.

okezone.com

Temukan Makanan Obat, Makanan Kesehatan, Suplemen, Obat Herbal, Obat Alami, Cryptomonadales hanya di Makanan Obat & Kesehatan: Suplemen - Obat Herbal & Alami Cryptomonadales 88db.com

Selengkapnya Cerdas Memilih Suplemen