Makanan suplemen kini telah dijual bebas di toko makanan sehat, toko kelontong, apotek, dan lain-lain. Orang-orang pada umumnya mengkonsumsinya karena berbagai alasan kesehatan.
Manusia sudah ratusan bahkan ribuan tahun memakai makanan suplemen untuk membantu meningkatkan kesehatan dan untuk merawat penyakit. Bahkan beberapa jenis makanan kesehatan tersebut menjadi bahan dasar metode pengobatan terkini. Contohnya, manusia sudah menggunakan teh kulit pohon willow (willow bark) sebagai ramuan untuk menyembuhkan demam. Perusahaan farmasi akhirnya mengetahui manfaat zat kimia dalam willow bark tersebut hingga akhirnya memanfaatkannya untuk memproduksi aspirin.
Apa itu suplemen makanan?
Di Amerika Serikat, makanan kesehatan diartikan sebagai zat atau bahan makanan yang Anda konsumsi. Zat atau bahan makanan tersebut dapat berupa vitamin, mineral, jamu atau tanaman obat, asam amino (elemen pembangun protein), atau bagian-bagian dari zat atau bahan suplemen kesehatan ini. Bentuk suplemen makanan dapat berupa pil, kapsul, tablet, serbuk, softgel atau cair.
Suplemen kesehatan merupakan pendamping atau penambah program diet, nutrisi atau kondisi tubuh tertentu dan bukan merupakan pengganti makanan. Obat suplemen makanan pada umumnya termasuk vitamin (misalnya vitamin C) dan mineral, botanical (misalnya jamu dan produk tanaman), dan zat atau bahan yang berasal dari sumber alam (misalnya susu whey dan glucosamine).
Asosiasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peraturan yang tidak sama atas suplemen nutrisi makanan dan atas obat-obatan. Diantara peraturan itu menyebutkan suplemen makanan dapat dijual bebas tanpa harus adanya penelitian tingkat kemanjurannya. Lain halnya dengan obat-obatan yang harus teruji.
Apa kegunaan suplemen makanan?
Orang-orang mengkonsumsi nutrisi makanan dalam beberapa kondisi kesehatan. Konsumsi multivitamin dan multimineral bermanfaat sebagai suplemen diet dan perawatan penyakit. Misalnya Vitamin C dipercaya mampu mencegah dan meredakan demam. Beberapa penelitian terhadap produk suplemen alami dari tanaman dan hewan menunjukkan kemanjuran yang sama dengan obat-obatan konvensional. Namun tentunya ada juga yang dianggap kurang manjur atau bahkan berbahaya.
Menurut sejarahnya, manusia sudah memanfaatkan pengobatan tradisional untuk mencegah penyakit, menyembuhkan infeksi, meredakan demam, dan penyembuhan luka. Obat-obatan alami dari tumbuhan juga mampu mencegah konstipasi, meredakan rasa sakit (painkiller), atau bekerja sebagai ramuan pereda stress dan perangsang. Beberapa penelitian memang menunjukkan kandungan bahan alami yang terbukti bermanfaat. Misalnya glucosamine yang terbukti bermanfaat dalam penyembuhan atau perawatan osteoarthritis (radang sendi.)
Temukan semua Makanan Suplemen - Makanan Kesehatan - Suplemen Kesehatan - Nutrisi Makanan - Obat Suplemen dan Makanan Suplemen-Suplemen Kesehatan: Nutrisi Makanan-Obat Suplemen di 88DB.Com