Home » Posts filed under mukena cantik
Mukenah Bordir
Diposting oleh Unknown on Sep 1, 2009
Tips Mukena Mazaya
Diposting oleh Unknown on Aug 26, 2009
2. Apabila terdapat noda di mukena, bersihkan dengan deterjen / sabun yang lembut, bila tidak tersedia bisa menggunakan sabun mandi atau shampoo. Jangan menggunakan pemutih pakaian.
3. Telekung di cuci sebaiknya menggunakan air hangat untuk menjaga seratnya tetap halus.
4. Bila sudah di cuci, telekung cukup diperas ringan dengan tangan lalu di anginkan, apabila aksesoris menggunakan payet, sebaiknya tidak perlu diperas dan langsung dijemur.
5. Hindari di jemur langsung di bawah matahari, untuk menjaga warna mukena bordir tetap cemerlang.
Cara menyetrika :
1. Gunakan suhu rendah dan hindari kontak langsung dengan kain mukena, lapisi dengan kain / bahan katun tipis diatas kain mukena cantik. Pelapisan kain mukena cantik ini ditujukan untuk meminimalisasi kerusakan mukena akibat suhu panas.
2. Untuk mukenah cantik berpayet atau berhias logam, setrika bagian dalam untuk menghindari kerusakan aksesoris di mukenah cantik.
Cara penyimpanan :
bisa anda tambahkan serbuk pengering & pengawet yang dijual di toko untuk menjaga kelembaban dalam tas. Bisa juga anda tambahkan pengharum.
Perhatikan cara melipat mukena sehingga tidak terkesan menggelembung pada tas
Tips Memakai Mukena
Diposting oleh Unknown on Aug 13, 2009
Kenapa wanita harus memakai telekung atau mukena ketika salat? Memangnya takut dilihat siapa? Apakah ada orang jahil yang suka mengintip wanita salat sehingga harus pakai telekung sembahyang dan hantaran telekung? Bukankan biasanya salat lebih sering dilakukan dalam ruangan tertutup, lalu (lagi-lagi) kenapa harus pakai telekung sembahyang dan hantaran telekung? Kenapa mukena harus berwarna putih?
Pertanyaan-pertanyaan di atas akan terkesan lugu dan lucu jika diucapkan seorang muslim. Namun pertanyaan senada akan berubah menjadi menghujat jika yang bertanya adalah non-muslim. Bagi yang awam, bahkan bisa membuka pintu untuk keraguan.
Saya yakin, masih ada saja muslim atau muslimah yang bingung ketika dihadapkan kepada pertanyaan-pertanyaan di atas, terutama yang masih awam. Bagaimana dengan anda?
Jawaban dari pertanyaan di atas sebenarnya simpel saja. Kita balikkan pertanyaannya, siapa bilang muslimah harus memakai telekung atau mukena ketika salat?
Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang
Http://www.latansani.co.cc
5 Tips Berbisnis Mukena Anak
Diposting oleh Unknown on Aug 10, 2009
1. insya allah membawa barokah, karena mukena alat ibadah.
2. mukena merupakan kebutuhan sandang primer bagi muslimah.
3. mukena cantik dibutuhkan hingga hari akhir.
4. populasi muslimah di indonesia lebih dari 100 juta jiwa.
5. berpotensi pengembangan bisnis pakaian muslim atau penjual mukena lainnya
simpanlah kerudung atau mukena cantik dalam lemari atau tempat khusus dan lipat dengan rapi. jangan ditumpuk dengan pakaian lain, agar tidak kusut ketika akan digunakan sehingga ttp rapi seperti di toko mukena.
cucilah kerudung di toko mukena dengan menggunakan sabun atau detergen dan hindari penggunaan mesin cuci, carilah di jual mukena
sumber: katalog permata.
dukung kampanye stop dreaming start action sekarang
Menjelang Puasa , Permintaan Sarung dan Mukena Mulai Naik
Diposting oleh malamjumat on Jul 30, 2009
Permintaan terhadap kedua komoditi sandang tersebut meningkat dari 5 sampai 15 persen dari kondisi normal. Jika dalam kondisi normal pembelian sarung maksimal mencapai 20 kodi (satu kodi setara dengan 20 buah) per hari, sepekan terakhir permintaan naik menjadi 21 sampai 27 kodi. Permintaan serupa terjadi juga untuk produk mukenah (pakaian penutup aurat bagi wanita saat menjalankan ibadah shalat).
Sejumlah pedagang sarung dan mukenah di pasar grosir tekstil Cipulir, ITC Cipulir, pasar Cipulir, dan Ruko Cipulir, Rabu dan Kamis (23/7) mengatakan, permintaan tersebut sebagian besar dari daerah-daerah di Pulau Sumatera seperti Aceh, Padang, Palembang, dan Lampung; Kalimantan seperti Samarinda, Balikpapan, Palangkaraya, dan Balikpapan, serta Sulawesi seperti Makassar dan Gorontalo, Palu, dan Kendari.
Para
Dijual lagi
Menurut pedagang, permintaan sarung dan mukena dari luar daerah sebulan menjelang puasa dikarenakan produk tersebut masih akan dijual lagi di derah-daerah tersebut. Seminggu setelah puasa hingga menjelang lebaran, permintaan sarung lebih banyak dipergunakan untuk membagi-bagikan kepada relasi dan karyawan.
"Seminggu terakhir sudah banyak pesanan sarung dan grosir mukena dari daerah. Biasanya sarung dan grosir mukena itu masih akan dijual lagi menjelang puasa," ujar Nurul (32), pedagang sarung dan mukenah di pasar grosir tekstil Cipadu.
Nurul mengatakan dalam kondisi normal (tidak termasuk saat puasa dan menjelang Lebaran), jumlah sarung yang terjual maksimal 20 kodi per hari. Dalam sepekan terakhir sarung yang terjual sampai 23 kodi per hari. Nurul mematok harga untuk produknya sarungnya minimal Rp 235.000 per kodi.
Dewi (37), pedagang sarung di lantai dua Pasar Cipulir Lama, juga membenarkan dalam sepekan terakhir dia mendapat tambahan pesanan sarung. "Hari Minggu saya dapat tambahan pesanan lagi tujuh kodi. Selasa beberapa hari lalu ada yang memesan
Menurut Dewi, pelanggannya biasanya memesan sarung untuk para relasi, orang kerja, dan untuk dibagi-bagikan kepada warga dan tetangga biasanya dipesan pada sepekan puasa.
Achmad (42), pedagang mukenah cantik di Cipadu, juga membenarkan adanya peningkatan pesanan selama sepekan terakhir. Pada hari biasa, Arifin biasanya menjual 40-50 buah per hari. Akan tetapi, selama sepekan terakhir dia mendapat pesanan tambahan maksimal 75 sampai 80 buah per hari. Achmad menjual mukenah cantiknya bervariasi sesuai kualitasnya dari Rp 75.000 sampai Rp 390.000 per buah.
http://bisniskeuangan.kompas.com
Dukung kampanye Stop Dreaming Start Action sekarang
Memilih Mukena Sesuai Keinginan
Diposting oleh karpetitem on Jul 24, 2009
Saat ini koleksi telekung cantik dan anggun yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan banyak banget. Aplikasi denim pada bagian tepi mukena, tengah dan kepala yang terbuat dari kulit sintesis di bagian tepi, tengah dan kepala menjadi pemanis telekung sembahyang yang berbahan katun. Mukena ini cocok bagi yang dinamis dan senang berpenampilan casual. Pilihan lainnya bisa mengenakan hantaran telekung dengan aplikasi pita pada bagian kepala sehingga penampilan terlihat lebih sweety. Agar lebih praktis maka kita bisa membawa tas telekong Indonesia agar penampilan lebih cantik dan menawan.
Mukena dari bahan katun yang sejuk dengan aksen renda yang sangat girly bisa menjadi pilihan. Kombinasi antara bahan polos dan bermotif warna senada membuat telekung Indonesia ini tampak cantik. Mukena ini sangat cocok dengan yang memiliki jiwa muda. Lengkapilah dengan tas telekong yang bergagang kayu dari bahan yang dihiasi oleh renda nan cantik. Atau bisa memilih telekung dengan bahan katun yang dihiasi bordiran bunga-bunga. Aplikasi sulam pita pada bagian kepala semakin mempercantik penampilan. Alternatif lain bisa memilih mukena putih dengan detail payet pada bagian kepala dan tepi bawah. Memang terkesan sederhana namun tetap cantik.
Tas pembungkus telekung sembahyang yang tidak kalah cantik dengan berbagai aplikasi yang konsisten dengan desain telekong yang sesuai bahan hantaran telekung kita. Fungsi dari ini sebenarnya berganda yaitu sebagai wadah telekong Indonesia juga sebagai alas shalat (sajadah). Bahkan, dapat pula tas telekung Indonesia ini dikenakan sendiri sebagai tas tangan untuk bepergian. Hanya saja aharus tetap menjaga kebersihan dan kesuciannya agar bisa dikenakan sebagai alas shalat kembali. Ini artikel buat kita pilih mukena yang patut aja yach.... jangan meninggalkan syarat2 kita menunaikan sholat yang baik sesuai dengan syariat agama Islam.
http://andri-permana.blogspot.com/
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Memilih Mukena Minim Hiasan
Diposting oleh malamjumat on Jul 15, 2009
Menurut Jetty Hanaf, desainer busana muslim, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih mukena. Salah satunya bahan. Sebaiknya, pilih bahan yang nyaman dan bila dikenakan, tak terasa panas di kulit. Misalnya, katun atau sutra halus. ''Nyaman dipakai bukan berarti kainnya tipis. Apalagi, menerawang. Tentu tak cocok menjadi bahan mukena,'' katanya.
Ada
Soal ukuran, kata pemilik Fir's Collection itu, bervariasi. Bergantung tinggi badan masing-masing orang. Kalaupun ingin membuat mukena telekung sendiri, sebaiknya panjang minimal 25 sentimeter lebih panjang dari kaki dan tangan. ''Ketika salat, tak boleh kelihatan kakinya. Hal ini bisa disiasati dengan mengenakan kaus kaki,'' jelasnya.
Untuk mempermanis mukena, boleh saja aplikasi mukena bordir, renda, atau lukisan gambar tertentu. Asalkan, tak berlebihan mukena bordir atau hiasan lainnya. Apalagi, bila hiasannya lebih dominan (terlihat mencolok) dibandingkan mukenanya. ''Kalau pemanis mukena terlalu mencolok, nanti malah jadi pusat perhatian jamaah lainnya. Itu tak baik dan memunculkan sifat riya,'' katanya. Selain itu, konsentrasi beribadah jamaah lain rawan terganggu.
Untuk model, Jetty menyatakan tak ada masalah. Asal tetap memenuhi kaidah pembuatan mukena. Yakni, tertutup dan tak membentuk badan. Dia lalu mencontohkan mukena terusan tanpa penutup kepala. Menurut Jetty, mukena tersebut sangat praktis. Terutama, bila dibawa bepergian atau bagi pekerja lapangan yang mengenakan jilbab (penutup kepala) ''Kan, tinggal diblusukkan, langsung bisa dipakai,'' ucapnya.
Pendapat senada diungkap Prof Dr Istifaroh SH MA, kepala lembaga penelitian IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Menurut dia, ketentuan khusus mukena hanya menutup aurat, kecuali wajah dan telapak tangan yang tetap terlihat. ''Bila telah memenuhi ketentuan tersebut, apa pun modelnya tak masalah,'' katanya.
Mengenai warna yang ngejreng atau dominasi hiasan pada mukena, Istifaroh menegaskan sah-sah saja. ''Karena ketentuannya hanya itu tadi. Tak masalah bila warnanya ngejreng,'' jelasnya.
Istifaroh menegaskan, di sinilah pentingnya salat harus khusyuk. Walau ada jamaah lain yang memakai mukena warna ngejreng, jangan terpengaruh. ''Ketika salat, menghadaplah tempat sujud, bukan melihat ke kanan kiri,'' paparnya. Jika hal itu benar-benar diterapkan, salat tak akan terganggu, walau ada jamaah lain mengenakan mukena aneka warna dan model.
Jetty menambahkan, agar mukena senantiasa nyaman dikenakan, sebaiknya rutin dicuci. Bau tak sedap mungkin juga membuat seseorang tak nyaman dan kurang khusyuk saat salat. ''Hindari mengenakan mukena yang sudah robek, kecuali terpaksa atau tak ada lainnya,'' ungkapnya. Misalnya, bila bepergian ke suatu tempat, dan hanya ada satu mukena tersebut yang layak pakai. ''Jalan terbaik, membawa mukena sendiri ke mana pun kita pergi,'' tambahnya.
Menyesuaikan Bahan Baju Sembahyang
Diposting oleh karpetitem on Jun 26, 2009
Selalu muncul pertanyaan, kenapa ya kok bisa mahal? atau juga ungkapan diditu harganya mahal, disana lo murah...Pembaca yang budiman, seperti halnya bahan tekstil lainnya. Mukena/telekung juga bisa mahal atau murah meski motif telekung sembahyang atau model hantaran telekung sama persis. hal ini disebabkan bahan dasar tekstil telekong Indonesia yang berbeda.
http://rumahkerudungaliyah.multiply.com/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Telekung - Mukena - Telekung Sembahyang - Hantaran Telekung - Telekong Indonesia - Telekung Indonesia - Telekong di 88db.com
Bahan Mukena Yang Nyaman di Kulit
Diposting oleh malamjumat on Jun 24, 2009
Menurut Jetty Hanaf, desainer busana muslim, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih mukena. Salah satunya bahan. Sebaiknya, pilih bahan yang nyaman dan bila dikenakan, tak terasa panas di kulit. Misalnya, katun atau sutra halus. ”Nyaman dipakai bukan berarti kainnya tipis. Apalagi, menerawang. Tentu tak cocok menjadi bahan Mukena telekung.
Ada beberapa bahan Mukena yang sebaiknya dihindari. Yakni, chiffon, parasit, serta satin. Jetty mengatakan, bahan satin tergolong berat dan panas bila dikenakan. ”Shalat kan butuh khusyuk dan tenang. Jika mukena bikin gerah, salat atau wiridannya jadi tidak tenang,” paparnya. Pilihlah bahan yang tidak panas, dan mudah menyerap keringat.
Soal ukuran, itu bervariasi. Bergantung tinggi badan masing-masing orang. Kalaupun ingin membuat telelkung sendiri, sebaiknya panjang minimal 25 sentimeter lebih panjang dari kaki dan tangan. ”Ketika salat, tak boleh kelihatan kakinya. Hal ini bisa disiasati dengan mengenakan kaus kaki.
Agar mendapatkan mukena cantik, boleh saja aplikasi bordir, renda, atau lukisan gambar tertentu. Asalkan, tak berlebihan. Apalagi, bila hiasannya lebih dominan (terlihat mencolok) dibandingkan mukenanya. ”Kalau pemanis mukena terlalu mencolok, nanti malah jadi pusat perhatian jamaah lainnya. Itu tak baik dan memunculkan sifat riya,” katanya. Selain itu, konsentrasi beribadah jamaah lain rawan terganggu.
Untuk model, Jetty menyatakan tak ada masalah. Asal tetap memenuhi kaidah pembuatan mukena. Yakni, tertutup dan tak membentuk badan. Dia lalu mencontohkan mukena terusan tanpa penutup kepala. Menurut Jetty, mukena tersebut sangat praktis. Terutama, bila dibawa bepergian atau bagi pekerja lapangan yang mengenakan jilbab (penutup kepala) ”Kan, tinggal diblusukkan, langsung bisa dipakai".
Pendapat senada diungkap Prof Dr Istifaroh SH MA, kepala lembaga penelitian IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Menurut dia, ketentuan khusus mukena hanya menutup aurat, kecuali wajah dan telapak tangan yang tetap terlihat. ”Bila telah memenuhi ketentuan tersebut, apa pun modelnya tak masalah,”. Buat apa mukena bordir dan mukena cantik kalau menyalahi kaidah.
Mengenai warna yang ngejreng atau dominasi hiasan pada mukena, Istifaroh menegaskan sah-sah saja. ”Karena ketentuannya hanya itu tadi. Tak masalah bila warnanya ngejreng,” jelasnya.
Istifaroh menegaskan, di sinilah pentingnya shalat harus khusyuk. Walau ada jamaah lain yang memakai mukenah warna ngejreng, jangan terpengaruh. ”Ketika salat, menghadaplah tempat sujud, bukan melihat ke kanan kiri,” paparnya. Jika hal itu benar-benar diterapkan, salat tak akan terganggu, walau ada jamaah lain mengenakan mukena aneka warna dan model.
Jetty menambahkan, agar mukena senantiasa nyaman dikenakan, sebaiknya rutin dicuci. Bau tak sedap mungkin juga membuat seseorang tak nyaman dan kurang khusyuk saat salat. ”Hindari mengenakan mukenah yang sudah robek, kecuali terpaksa atau tak ada lainnya,” ungkapnya. Misalnya, bila bepergian ke suatu tempat, dan hanya ada satu mukena tersebut yang layak pakai. ”Jalan terbaik, membawa mukena sendiri ke mana pun kita pergi,” tambahnya.
Temukan informasi lainnya mengenai Mukena - Telekung - Mukena Bordir - Grosir Mukena - Mukena Cantik - Mukenah Cantik hanya di 88db.com
Warna Bordir Mukena
Diposting oleh karpetitem on Jun 5, 2009
Ada
Soal ukuran, kata pemilik Fir's Collection itu, bervariasi. Bergantung tinggi badan masing-masing orang. Kalaupun ingin membuat mukena cantik sendiri, sebaiknya panjang minimal 25 sentimeter lebih panjang dari kaki dan tangan. ''Ketika salat, tak boleh kelihatan kakinya. Hal ini bisa disiasati dengan mengenakan kaus kaki,'' jelasnya.
Untuk mempermanis telekung Bandung, boleh saja aplikasi bordir, renda, atau lukisan gambar tertentu. Asalkan, tak berlebihan. Apalagi, bila hiasannya lebih dominan (terlihat mencolok) dibandingkan mukenah cantiknya. ''Kalau pemanis mukena terlalu mencolok, nanti malah jadi pusat perhatian jamaah lainnya. Itu tak baik dan memunculkan sifat riya,'' katanya. Selain itu, konsentrasi beribadah jamaah lain rawan terganggu. (ai/nda)
http://www.jawapos.co.id/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Mukena - Telekung - Mukena Bordir - Grosir Mukena - Mukena Cantik - Telekung Bandung - Mukenah Cantik dan Mukena / Telekung: Mukena Bordir - Grosir Mukena & Mukenah Cantik Bandung di 88db.com
Telekung Mukena Bordir
Diposting oleh sabuk item on May 26, 2009
Saat ini koleksi telekung mukena cantik dan anggun yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan banyak banget. Aplikasi denim pada bagian tepi, tengah dan kepala yang terbuat dari kulit sintesis di bagian tepi, tengah dan kepala menjadi pemanis mukena atau telekung sembahyang yang berbahan katun. Mukena, telekung atau telekong ini cocok bagi yang dinamis dan senang berpenampilan casual. Pilihan lainnya bisa mengenakan telekong dengan aplikasi pita pada bagian kepala sehingga penampilan terlihat lebih sweety. Agar lebih praktis maka kita bisa membawa tas untuk hantaran telekung agar penampilan lebih cantik dan menawan.
Telekung sembahyang untuk hantaran telekung dari bahan katun yang sejuk dengan aksen renda yang sangat girly bisa menjadi pilihan. Kombinasi antara bahan polos dan bermotif warna senada membuat telekong indonesia atau telekung indonesia ini tampak cantik. telekong indonesia ini sangat cocok dengan yang memiliki jiwa muda. Lengkapilah dengan tas yang bergagang kayu dari bahan yang dihiasi oleh renda nan cantik.
Atau bisa memilih telekung indonesia dengan bahan katun yang dihiasi bordiran bunga-bunga. Aplikasi sulam pita pada bagian kepala semakin mempercantik penampilan. Alternatif lain bisa memilih mukena putih dengan detail payet pada bagian kepala dan tepi bawah. Memang terkesan sederhana namun tetap cantik. Tas pembungkus yang tidak kalah cantik dengan berbagai aplikasi yang konsisten dengan desain yang sesuai bahan mukena kita. Fungsi dari ini sebenarnya berganda yaitu sebagai wadah mukena juga sebagai alas shalat (sajadah). Bahkan, dapat pula tas ini dikenakan sendiri sebagai tas tangan untuk bepergian. Hanya saja aharus tetap menjaga kebersihan dan kesuciannya agar bisa dikenakan sebagai alas shalat kembali. Ini artikel buat kita pilih mukena yang patut aja yach…. jangan meninggalkan syarat2 kita menunaikan sholat yang baik sesuai dengan syariat agama Islam. Ok…….
http://andri-permana.blogspot.com/
Temukan info Mengenai Telekung – Mukena – Telekung Sembahyang – Hantaran Telekung – Telekong Indonesia – Telekung Indonesia – Telekong – Wisata Indonesia – Tempat Wisata Indonesia – Objek Wisata Indonesia – Tempat Wisata – Objek Wisata – Wisata Hanya Di Telekung / Mukena:Telekung Sembahyang – Hantaran Telekung&Telekong Indonesia 88db.com
Cantik Dengan Mukena
Diposting oleh karpetitem on Mar 23, 2009
Menurut Jetty Hanaf, desainer busana muslim, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih Mukenah di penJual Mukena. Salah satunya bahan. Sebaiknya, pilih bahan yang nyaman dan bila dikenakan, tak terasa panas di kulit. Misalnya, katun atau sutra halus, yang banyak dijumpai di penJual Mukena. Yang juga menjual berbagai pilihan Kaos Muslimah. ''Nyaman dipakai bukan berarti kainnya tipis. Apalagi, menerawang. Tentu tak cocok menjadi bahan Mukena,'' katanya.
Ada
Soal ukuran Kaos Muslim, kata pemilik Fir's Collection itu, bervariasi. Bergantung tinggi badan masing-masing orang. Kalaupun ingin membuat mukena sendiri, sebaiknya panjang minimal 25 sentimeter lebih panjang dari kaki dan tangan. ''Ketika salat, tak boleh kelihatan kakinya. Hal ini bisa disiasati dengan mengenakan kaus kaki,'' jelasnya.
Untuk mempermanis mukena, boleh saja aplikasi bordir, renda, atau lukisan gambar tertentu. Asalkan, tak berlebihan. Apalagi, bila hiasannya lebih dominan (terlihat mencolok) dibandingkan mukenanya. ''Kalau pemanis mukena terlalu mencolok, nanti malah jadi pusat perhatian jamaah lainnya. Itu tak baik dan memunculkan sifat riya,'' katanya. Selain itu, konsentrasi beribadah jamaah lain rawan terganggu.
Untuk model, Jetty menyatakan tak ada masalah. Asal tetap memenuhi kaidah pembuatan mukena. Yakni, tertutup dan tak membentuk badan. Dia lalu mencontohkan mukena terusan tanpa penutup kepala. Menurut Jetty, mukena tersebut sangat praktis. Terutama, bila dibawa bepergian atau bagi pekerja lapangan yang mengenakan jilbab (penutup kepala) ''
Pendapat senada diungkap Prof Dr Istifaroh SH MA, kepala lembaga penelitian IAIN Sunan Ampel,
Mengenai warna yang ngejreng atau dominasi hiasan pada mukena, Istifaroh menegaskan sah-sah saja. ''Karena ketentuannya hanya itu tadi. Tak masalah bila warnanya ngejreng,'' jelasnya.
Istifaroh menegaskan, di sinilah pentingnya salat harus khusyuk. Walau ada jamaah lain yang memakai mukena warna ngejreng, jangan terpengaruh. ''Ketika salat, menghadaplah tempat sujud, bukan melihat ke kanan kiri,'' paparnya. Jika hal itu benar-benar diterapkan, salat tak akan terganggu, walau ada jamaah lain mengenakan mukena aneka warna dan model.
Jetty menambahkan, agar mukena senantiasa nyaman dikenakan, sebaiknya rutin dicuci. Bau tak sedap mungkin juga membuat seseorang tak nyaman dan kurang khusyuk saat salat. ''Hindari mengenakan mukena yang sudah robek, kecuali terpaksa atau tak ada lainnya,'' ungkapnya. Misalnya, bila bepergian ke suatu tempat, dan hanya ada satu mukena tersebut yang layak pakai. ''Jalan terbaik, membawa mukena sendiri ke mana pun kita pergi,'' tambahnya. (ai/nda)
http://www.jawapos.com
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Kaos Muslim - Mukenah - Mukena - Jual Mukena - Kaos Muslimah - Mukena Anak - Jual Mukena dan Kaos Muslim & Mukenah : Jual Mukena - Kaos Muslimah & Mukena Anak Tengerang di 88db.com