Showing posts with label kredit agunan. Show all posts
Showing posts with label kredit agunan. Show all posts

Syarat Pinjaman Tunai

Diposting oleh Unknown on Aug 27, 2009



Sebagai bentuk pelayanan koperasi terdapat anggota dan masyarakat yang membutuhkan, koperasi seru mandiri menyediakan jasa pinjaman tanpa jaminan dengan syarat-syarat sebagai berikut:

syarat pinjaman dengan jaminan tabungan

• diperuntukan bagi anggota saja
• membayar simpanan wajib
pinjaman tanpa jaminan
sebesar 5 % dari total pinjaman dan akan dikembalikan setelah pelunasan
• total nilai
pinjaman uang
adalah 4 kali dari nilai simla
• bunga 1 % per bulan
• skema
pinjaman uang
: jangka pendek (3 bln) dan jangka panjang (12 bln) silahkan pilih
• pembayaran angsuran pertama, satu bulan setelah pencairan, dan seterusnya
• jika telat pembayaran anggsuran
pinjaman kredit per
bulanan dikenai denda: 1 % per bulan

syarat pinjaman dengan jaminan sertifikat atau bpkb

• diperuntukan bagi anggota dan non anggota
• foto kopi ktp asli
• membayar simpanan wajib pinjam sebesar 5 % dari total pinjaman dan akan dikembalikan setelah pelunasan
kredit tanpa jaminan

• membayar biaya administrasi dan materai rp.20.000
• menyerahkan jaminan sertifikat atau bpkb akan dikembalikan setelah pelunasan
• total nilai pinjaman adalah 50 % dari harga jaminan
• nasabah mendapat rekomendasi dari 2 anggota koperasi
• masa pinjaman 12 bulan
• pembayaran angsuran
pinjaman kredit pertama adalah satu bulan setelah tanggal pencairan, dan seterusnya
• jika telat pembayaran anggsuran
kredit tanpa jaminan
bulanan dikenai denda: 1,5 % per bulan
• bunga 1,5 % per bulan


Dukung kampanye stop dreaming start action

http://koperasi-mandiri.blogspot.com
Selengkapnya Syarat Pinjaman Tunai

Saat Agunan Jadi Kendala

Diposting oleh malamjumat on Jun 8, 2009

Bank memiliki sejumlah pertimbangan lain dalam menilai jaminan pinjaman Anda, seperti bagaimana kondisinya, lokasinya, nilai penyusutannya, keabsahan dokumennya, dan lain sebagainya sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa harta yang Anda jaminkan tersebut tidak berisiko, cukup layak, dan bisa dijual dengan mudah.

Inilah mungkin menjadi kendala buat sebagian dari mereka yang ingin meminjam uang dari bank, di mana mereka tidak memiliki harta yang "cukup" untuk bisa dijaminkan. Nah, di sinilah bank lalu mengeluarkan produk
kredit
yang tidak mensyaratkan adanya jaminan, dan ­ lebih bagus lagi kalau ­ pinjaman tersebut bisa digunakan untuk tujuan apa saja. Produk kredit seperti ini disebut Kredit Tanpa Agunan.

Pada saat ini sudah ada beberapa bank yang mengeluarkan produk
kredit bank tanpa agunan
. Sebagian dari Anda mungkin sudah sering melihat produk seperti ini diiklankan besar-besar di pinggir jalan, atau bahkan di media massa.

KTA sebagai
kredit bank
dapat diajukan oleh siapa pun, baik karyawan, profesional, maupun wirausahawan. Termasuk Anda. Bedanya dari produk pinjaman biasa, nilai pinjaman Anda dibatasi. Ini karena tidak adanya harta yang dijaminkan sehingga otomatis risiko bank sebagai pemberi pinjaman akan semakin tinggi. Jangka waktu kreditnya juga dibatasi agar tidak terlalu panjang, yaitu antara 1 sampai dengan 3 tahun.

Pinjaman kredit KTA dapat Anda manfaatkan untuk tujuan apa saja. Anda bisa menggunakannya untuk tujuan konsumtif, seperti membayar biaya pendidikan anak Anda, membiayai pernikahan, atau merenovasi rumah. Di samping itu Anda bisa juga menggunakan pinjaman bank
KTA untuk tujuan produktif seperti membiayai modal awal suatu usaha, membeli persediaan barang dagangan, membeli mesin, membeli perlengkapan kantor, atau membiayai kebutuhan modal kerja lainnya.

Bisa juga Anda memanfaatkan KTA untuk melengkapi atau menutupi kekurangan dana dari pinjaman lainnya bila Anda memang memilikinya. Sebagai contoh, bila sebelumnya Anda memiliki pinjaman di bank di mana rumah Anda disertakan sebagai jaminannya, Anda masih tetap dapat mengajukan
pinjaman kredit
KTA. Yang penting penghasilan Anda (setelah dipotong biaya rumah tangga dan biaya lainnya, termasuk di dalamnya biaya cicilan kredit bank yang sudah Anda miliki sebelumnya) masih cukup untuk membayar cicilan KTA.

Atau bila Anda ingin membeli rumah baru secara kredit melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah), maka bank biasanya tidak akan membiayai seluruhnya. Ia akan meminta Anda membayar uang muka dari Anda sebesar sekitar 30%, dan sisanya dibiayai oleh bank untuk lalu Anda cicil. Nah, bila Anda tidak memiliki uang muka yang 30% itu, Anda bisa mendapatkannya dengan mengambil KTA.

KTA sebagai
kredit bank
dapat memenuhi tujuan keuangan apa saja sehingga dapat digunakan dalam situasi dan kondisi kebutuhan Anda. Walaupun demikian, saya tidak menyarankan Anda mengambil KTA jika kebutuhan yang harus Anda biayai tersebut masih bisa dicukupi dengan dana Anda saat ini.

kredit tanpa agunan
memang memberi Anda keleluasaan dalam mengelola keuangan Anda, tapi kondisi, persyaratan, dan sanksi yang menyertainya bisa dikatakan sama dengan produk pinjaman bank pada umumnya. Sehingga kendati lebih fleksibel, komitmen Anda akan sama besar dengan jika Anda memiliki kewajiban pada produk pinjaman lain yang menyertakan jaminan.

Jadi, lihat dulu situasi dan kondisi keuangan Anda sebelum Anda mengambil
kredit tanpa agunan
. Produk kredit ­ seharusnya ­ dibuat untuk memudahkan hidup Anda, bukan malah memperberat Anda.
Selamat mempertimbangkan.

www.semuabisnis.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Kredit Tanpa Agunan | Kredit Bank Tanpa Agunan | Kredit Bank | Pinjaman Bank | Pinjaman Tanpa Agunan | Pinjaman Kredit hanya di Kredit Tanpa Agunan:Kredit Bank Tanpa Agunan&Pinjaman Tanpa Agunan Jakarta pada 88db.com
Selengkapnya Saat Agunan Jadi Kendala

Pinjaman Tanpa Jaminan dan Ilusi Bunga Flat

Diposting oleh Wikey on Apr 30, 2009

Pernahkah teman-teman mengalami hal seperti ini? Anda sedang bekerja/ngopi/makan siang/nyetir, ketika tiba-tiba……

(ring…ring…handphone berbunyi… nomor tidak dikenal)

“Hallo?”

“Selamat siang pak. Nama saya X dari Bank Y. Saya menelpon untuk menginformasikan kepada bapak bahwa bapak telah terpilih untuk mendapatkan fasilitas Kredit Tanpa Jaminan sebesar 50 juta dari bank kami. Uang ini nanti bebas bapak pakai untuk…….”

Saya yakin kejadian di atas sudah pernah dialami oleh kebanyakan pembaca blog ini. Beberapa tahun terakhir, berbagai institusi perbankan begitu gencarnya menawarkan Kredit Tanpa Jaminan/ Agunan kepada masyarakat. Saking gencarnya, hingga dalam satu bulan, saya bisa menerima telpon seperti di atas dua atau tiga kali.

Menulis post tentang Pinjaman Uang/KTA ini, saya jadi teringat akan suatu kejadian di bulan Oktober tahun lalu ketika saya diberikan sebuah “PR” oleh orang tua saya. Saya diminta untuk membantu mengurus penyelesaian hutang bank salah satu karyawan kami. Jumlah hutang karyawan itu kepada berbagai bank mencapai lebih dari Rp 40 juta, terdiri dari hutang Uang Pinjaman/KTA dan kartu kredit. Dengan gaji pokoknya yang hanya Rp 1,2 juta per bulan tentunya situasi karyawan tersebut bagaikan sebuah mimpi buruk, terlebih mengingat kondisi karyawan tersebut yang sudah ada tanggungan (istri dan 1 anak).

Akhir-akhir ini, fasilitas Pinjaman Kredit/KTA bagi banyak orang menjadi “jalan keluar” untuk memenuhi kebutuhan belanjanya, entah apakah itu utk belanja konsumsi ataupun belanja usaha. ‘Getolnya’ bank-bank dalam menawarkan Pinjaman Kredit/KTA ditambah dengan meluasnya sifat konsumerisme.

Di dunia “perhutangan”, KTA termasuk ke dalam kategori unsecured debt (lawannya adalah secured debt). Dalam unsecured debt, hutang yang diberikan tidak “terkait” dengan barang jaminan apapun, sehingga tentunya resiko yang ditanggung oleh si pemberi hutang lebih besar/Pinjaman Tanpa Jaminan.

Seperti kita tahu, dalam investasi berlaku hukum “resiko sebanding dengan prospek keuntungan”, dan tentunya KTA juga tidak luput dari hukum ini. Karena resiko yang ditanggung oleh pemberi hutang lebih tinggi, orang-orang yang menggunakan KTA pun harus “membayar lebih mahal” dalam bentuk bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan hutang tipe “secured debt” (dimana kita harus memberikan barang jaminan kepada bank). Lihat Pinjaman Tanpa Jaminan dan Kredit Uang

Beban bunga yang lebih tinggi (dan bisa sangat mencekik ini) yang menjadi alasan mengapa pada umumnya Financial Planner selalu menyarankan untuk sebisa mungkin menghindari “unsecured debt” seperti KTA/
Jaminan Pinjaman.

Salah satu hal yang membuat banyak orang tertarik untuk mengambil KTA adalah Ilusi bunga Flat. Satu hal yang saya sayangkan adalah masih banyak orang yang belum memahami apa itu bunga flat, sehingga saya kerap mendengar kalimat seperti “Ambil KTA aja, bunganya cuma 2% sebulan“. Sistem bunga Flat yang umumnya dipakai untuk KTA, memang menimbulkan ilusi bahwa bunga yang kita bayar tidak terlalu mahal, padahal kenyataannya tidak demikian.


Sumber: janganserakah.com

Temukan informasi lainnya di Pinjaman Tanpa Jaminan - Tanpa Jaminan - Jaminan Pinjaman - Pinjaman Jaminan - Pinjaman Uang - Uang Pinjaman - Jaminan Kredit - Kredit Jaminan - Kredit Tanpa Jaminan - Uang Tanpa Jaminan - Pinjaman Kredit - Kredit Pinjaman - Uang Kredit - Kredit Uang dan Pinjaman Tanpa Jaminan: Kredit Tanpa Jaminan& Uang Tanpa Jaminan Jakarta hanya di 88db.com
Selengkapnya Pinjaman Tanpa Jaminan dan Ilusi Bunga Flat