Sungai Musi, Pempek, dan Kain Songket. Tiga simbol kuat milik Palembang yang juga menjanjikan pengalaman berwisata nan menarik di kota ini. Kain Songket bukan hanya produk cinderamata, tapi juga potret tradisi turun menurun khas Palembang sejak 5 abad yang lalu.
Songket sudah ada diPalembang sejak masa Kerajaan Palembang (sebelum dikenal sebagai kesultanan) sekitar tahun 1455-1659 karena pengaruh kegiatan. Saat itu, pemakainya adalah raja, sultan, dan kerabat keraton yang berfungsi untuk pakaian kebesaran.
Namun pada waktu itu, Songket belum berbentuk kain setengah jadi karena masih digunakan sebatas selendang atau kemben. Cara pakainya di bahu dengan kedua ujungnya menjuntai di dada. Posisi strategis Kerajaan Sriwijaya waktu itu memungkinkan penduduknya berinteraksi dengan masyarakat dari dunia internasional. Akhirnya, bukan hanya transaksi dagang yang terjadi, tetapi juga interaksi kebudayaan luar masuk ke wilayah Sriwijaya.
Sebelum mendapat pengaruh kekayaan budaya luar daerahnya, berdasarkan fakta sejarah masyarakatPalembang sudah mengenal kerajinan tenun ikat. Inilah yang menjadi dasar kelahiran Songket setelah ada pengaruh dari luar Palembang .
Kain Songket Palembang yang ditenun dengan alat Tenun Palembang manual dari bilah-bilah kayu ini, dibuat dari benang sutra. Kini, para perajin Tenun Songket lebih memilih benang sutra kualitas impor dari Cina dengan alasan kualitasnya yang terbaik. Benang emasnya pun kini banyak memakai benang emas impor dari Jepang, karena para perajin Tenun Songket merasa makin kewalahan menjangkau benang emas buatan local.
Kain Songket Palembang motif border kembang emas itu dijual di standnya dengan harga Rp 5juta,-.
Kain Songket Palembang memang telah dikenal oleh masyarakatIndonesia dengan range harga dimulai dari Rp 700.000,- perkain hingga Rp 5juta,-. Harga yang dirasa cukup pantas untuk sebuah tradisi klasik khas Indonesia yang tak ternilai harganya.
Sumber: IndofamilyNetTravel. (ayu)
Temukan informasi mengenai Kain Songket, Songket, Kain Tradisional, Jual Kain, Kain Tenun, Jual Songket, Tenun Songket, Songket Palembang, Kain Songket Palembang, Kain Tenun Palembang, Tenun Tradisional, Tenun Palembang dan Kain Songket & Tradisional : Jual Kain Tenun Songket Palembang pada 88db.com.
Selengkapnya
→
Kain Songket Palembag
Songket sudah ada di
Namun pada waktu itu, Songket belum berbentuk kain setengah jadi karena masih digunakan sebatas selendang atau kemben. Cara pakainya di bahu dengan kedua ujungnya menjuntai di dada.
Sebelum mendapat pengaruh kekayaan budaya luar daerahnya, berdasarkan fakta sejarah masyarakat
Kain Songket Palembang yang ditenun dengan alat Tenun Palembang manual dari bilah-bilah kayu ini, dibuat dari benang sutra. Kini, para perajin Tenun Songket lebih memilih benang sutra kualitas impor dari Cina dengan alasan kualitasnya yang terbaik. Benang emasnya pun kini banyak memakai benang emas impor dari Jepang, karena para perajin Tenun Songket merasa makin kewalahan menjangkau benang emas buatan local.
Kain Songket Palembang motif border kembang emas itu dijual di standnya dengan harga Rp 5juta,-.
Kain Songket Palembang memang telah dikenal oleh masyarakat
Sumber: IndofamilyNetTravel. (ayu)