Showing posts with label jual bedcover. Show all posts
Showing posts with label jual bedcover. Show all posts

Industri Kerajinan Bedcover

Diposting oleh Wikey on Apr 24, 2009

Membeli tempat tidur itu mudah, tetapi tidak untuk tidurnya. Dalam arti, memperoleh tidur yang berkualitas itu jauh lebih sulit daripada membeli perangkat tidur. Dengan berjalannya waktu, ungkapan itu tidak sepenuhnya benar. Sebab, tidur yang berkualitas baik yang dilihat dari lamanya tidur maupun posisi tidurnya, tanpa didukung perangkat tidur (tempat tidur, kasur, bantal, guling, selimut, dan Sprei Bed Cover, red.) yang memadai, tentu tidak akan menghasilkan badan dan pikiran yang lebih fit, setelah bangun dari tidur. Tak heran, kondisi ini memacu para pembuat perangkat tidur berlomba-lomba menghasilkan temuan baru di bidang ini.

Salah satu dari mereka adalah Linda. Pemilik usaha di bidang perangkat tidur, khususnya Sprei Bed Cover, Bed Sprei, bantal, dan selimut, dengan merek Bale-Bale ini memulai “bisnisnya” karena merasa kesulitan ketika akan menyimpan Bed Cover yang pada umumnya memang berukuran besar dan tebal, sehingga makan tempat dan merepotkan bila akan dibawa ke mana-mana. Dengan sedikit sentuhan, ia membuat bantal sekaligus selimut atau balmut. “Bentuknya bantal dengan resleting di sekelilingnya. Ketika resleting dibuka akan terbentang selimut atau Bed Cover.

Balmut two in one yang cocok untuk traveling ini, terbagi menjadi dua ukuran yaitu 1 meter dan 1,5 meter dengan rentang harga Rp90 ribu hingga Rp125 ribu,” jelasnya. Selain balmut two in one, Linda juga membuat balmut three in one. Dengan ukuran 3 meter, setelah resleting dibuka, bantal akan berubah menjadi selimut atau
Bed Cover Sprei sekaligus kantung tidur (sleeping bag). Perangkat tidur yang mudah dan ringan ditenteng ini, dijual dengan harga Rp235 ribu.

Dengan alasan kepraktisan baik dalam kemasan maupun pemakaian, ia membuat Sprei Bed Cover dengan karet di sekelilingnya, sehingga berbeda dengan Sprei Bed pada umumnya yang karetnya hanya terdapat di empat sudutnya. Dengan Sprei Bed semacam ini, tidur dengan posisi bagaimana pun tidak akan membuat sprei berantakan dan harus merapikannya kembali setiap kali bangun tidur. “Pokoknya, tanpa diberesin satu minggu pun, posisi sprei akan tetap sama dengan ketika pertama kali dipasang. Saya yakin setelah masyarakat menggunakan sprei produk Bale-Bale ini, mereka malas menggunakan lagi sprei standar,” katanya, tanpa bermaksud sombong. Sprei berukuran 100 x 200 meter sampai 200 x 200 meter ini memiliki rentang harga Rp60 ribu hingga Rp600 ribu, tergantung kualitas bahan katun yang digunakan. Di samping Bale-Bale, ia juga membuat sprei produk kelas dua dengan label Famili (Grosir Bed Cover).

Dari home industrynya di Pangkalan Jati, Jakarta Timur, Linda yang merekrut ke-15 karyawannya di bagian produksi dari masyarakt sekitar dengan sistem komisi ini, saban hari memproduksi 150 set sprei dan 120 balmut (Grosir Bed Cover). Produk-produk ini digelar di sebuah outlet mungil di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

Bale-Bale yang dibangun dua tahun lalu dengan modal awal Rp30 juta yang dirogoh dari kocek sendiri ini, bukan cuma unik di produknya melainkan juga di pemasarannya. Produk yang sedang menjajagi pasar Belanda dan Australia ini memberi garansi kepada setiap konsumen yang membeli produk Bale-Bale maupun Famili. “Jika produk yang dibeli setelah dicuci akan mengeluarkan bulu atau luntur warnanya, silahkan kembalikan ke sini, nanti kami ganti dengan produk sejenis yang baru,” ujarnya.

Sumber:
majalahpengusaha.com


Temukan info dan tips di Sprei Bedcover | Sprei Bed Cover | Bed Cover Sprei | Grosir Bed Cover | Bed Cover | Sprei Bed | Bed Sprei | cover sprei dan Sprei Bedcover&Sprei Bed Cover: Bed Cover Sprei & Grosir Bed Cover Pasar Baru Jakarta pada 88db.com.
Selengkapnya Industri Kerajinan Bedcover

Bisnis Perlengkapan Tidur

Diposting oleh Wikey on

Usaha perlengkapan tidur /Bed Products kebanyakan ditangani oleh perusahaan-perusahaan besar. Namun berkat kreatifitas yang tinggi, usaha kecil pun sanggup menangani dan mengelola usaha Sprei Murah ini, seperti usaha rumahan yang dilabeli De Sprei.

Usaha milik Denok Anugerah ini mulai dijalankan sejak Agustus 2008 lalu. Seperti namanya, De sprei yang beralamat di Jalan Teluk Cendrawasih 45 Malang ini memproduksi aneka Bed Products, Bed Sprei, bed cover, bantal dan guling. Berbagai perlengkapan tidur hasil produksi De Sprei ini diproduksi secara home made, sehingga bentuk dan modelnya pun tidak monoton seperti hasil produksi pabrikan (Jual Sprei).

“Kami memproduksi aneka perlengkapan tidur / Jual Sprei yang berbeda dengan yang sudah ada di pasaran. Untuk model dan bentuk, biasanya kami medapat inspirasi dari majalah, televisi atau ide-ide kami sendiri. Dengan bentuk dan model yang up to date, konsumen pun jadi tertarik untuk membeli dan mengoleksi,” kata asisten pemilik, Anis aulia (Toko Sprei).

Menurut wanita berjilbab ini, model Sprei Bed yang saat ini banyak dicari oleh konsumen adalah bantal cinta dan guling mini. Bantal cinta adalah bantal yang panjangnya dua kali dari bantal biasa. Sehingga bisa digunakan oleh dua orang sekaligus untuk tidur. Sedangkan guling mini adalah guling yang panjangnya setengah dari guling biasanya dan biasanya digunakan sebagai pengganti boneka.

Selain bentuk dan model Bed Sprei yang unik, produk De Sprei laris manis di pasaran, karena motifnya yang variatif. Tidak hanya gambar kartun atau logo klub sepakbola, tetapi juga gambar logo merek seperti Louis Vuitton dan Channel. Menurut Anis, kedua motif ini bahkan sangat digemari oleh konsumen yang kebanyakan kaum hawa itu (Grosir Sprei).

“Saat ini yang paling banyak dicari adalah perlengkapan tidur/Sprei Bed bermotif merek-merek terkenal. Selain lebih modern, motif merek ini disukai karena tidak terlalu norak,” lanjutnya.

Untuk bahan bakunya, yakni kain dan isian bantal, Denok mendatangkan langsung dari Bandung. Menurut Anis, kain yang dijual di Bandung motifnya lebih variatif dan mengikuti tren fashion. Selain itu kualitas kainnya juga lebih halus dibanding kain yang ada di Malang dan kota lainnya.

“Untuk kain dan bahan baku lainnya, biasanya datang seminggu sekali. Di sana kami sudah punya langganan. Sehingga sebelum diambil, kami bisa order terlebih dahulu. Kadang-kadang Mbak Denok berangkat sendiri untuk ngecek motif terbaru yang sedang in,” tambahnya.

Soal harga, Anis memastikan harga produk (Grosir Sprei) De Sprei sangat bersaing di pasaran. Di antara sesama produsen perlengkapan tidur home made, De Sprei mematok harga yang paling rendah. Sedangkan dibanding harga produk pabrikan, produk milik De Sprei harganya bisa sepuluh kali lipat lebih murah (Sprei Murah).(nda/eno) (Adinda Zaeni/malangpost)

Sumber: indonesianic.wordpress.com

Temukan informasi mengenai Bed Products - Toko Bed - Toko Sprei - Bed Sprei - Grosir Sprei - Sprei Bed - Jual Sprei - Sprei Murah dan Toko Bed Sprei & Bed Products: Grosir Sprei Bed - Jual Sprei Murah Rawamangun pada 88db.com
Selengkapnya Bisnis Perlengkapan Tidur

Memilih Perlengkapan Tidur Bayi

Diposting oleh Wikey on Apr 15, 2009

Sleeping bag: pilih Bed Products yang sesuai dengan usia dan berat bayi (biasanya tercantum pada label) dan cermati ketebalan kainnya (sesuaikan dengan kondisi bayi yang tidur di kamar tidur ber-AC akan nyaman dengan sleeping bag yang tebal yang dapat membuatnya tak kedinginan. Sementara bila kamarnya tidak dilengkapi penyejuk udara, kantong tidur yang tipis akan membuatnya tidak kepanasan).

Selimut: hindari yang berbahan quilt (campuran katun dan wol) karena terlalu panas. Selimut berbahan katun akan lebih nyaman bagi bayi. Selimut yang berongga pun disarankan sebagai antisipasi bila wajah bayi tertutup selimut maka sirkulasi udara tetap terjaga (Toko Sprei).

Bantal: sebenarnya bayi belum perlu bantal, tapi bila ingin mengunakan bantal, pilih yang tipis dan terbuat dari bahan yang tidak menjadi pencetus alergi. Hindari penggunaan bantal kapuk bila bayi berbakat alergi(Toko Bed).

Bed Sprei: pilihlah Bed Sprei yang menggunakan karet di bagian bawahnya sehingga tidak mudah terlepas bila bayi banyak bergerak. Sprei Bed berbahan katun amat disarankan karena tidak panas sehingga lebih nyaman bagi bayi.

Bumper (bantalan tipis untuk pelindung yang dipasang di sekeliling rail/pembatas boks) berfungsi untuk melidungi bayi bila sudah mulai beraktivitas agar tak terbentur pinggiran tempat tidur. Bumper yang baik sedikitnya memiliki ketebalan 3-4 cm dengan ketinggian 25 -35 cm. silhakan lihat Bed Products dan Grosir Sprei

Sumber:
groups.yahoo.com

Temukan informasi lainnya mengenai Bed Products - Toko Bed - Toko Sprei - Bed Sprei - Grosir Sprei - Sprei Bed - Jual Sprei - Sprei Murah hanya di Toko Bed Sprei & Bed Products: Grosir Sprei Bed - Jual Sprei Murah Rawamangun pada 88db.com
Selengkapnya Memilih Perlengkapan Tidur Bayi

Perkembangan Bed Cover

Diposting oleh Wikey on

Lebih dari sepuluh tahun masyarakat khususnya di bali telah mengenal apa yang dinamakan Bed Cover, tiada lain merupakan istilah modernnya daripada selimut. Namun Bed Cover dalam hal ini memiliki fungsi ganda sebagai penghangat atau pelindung dari serangan nyamuk juga terkadang sebagai alas tepian kasur yang mirip dengan fungsi Sprei Bed bahkan untuk saat ini cenderung masyarakat kita lebih mementingkan unsure estetisnya ketimbang fungsi utama dari selimut atau Bed Cover Sprei itu sendiri. namanya juga kemajuan jaman….

Trend pemakaian
Bed Cover Sprei akhirnya berimbas juga pada usaha kerajinan seperti batik ataupun pembuatan lukisan berbahan dasar kain. Selain usaha pembuatan kain pantai yang sudah lumrah dan lebih dulu kita kenal, kali ini usaha pembuatan Sprei Bed Cover telah merambah hampir enam puluh persen pasar di bali yang berbahan dasar seni lukis dan membatik. Tak terkecuali sepasang suami istri yang tinggal di banjar getasan desa buruan blahbatuh gianyar ini. Mereka adalah I Ketut Gorem dan istrinya Ni Wayan Asti.

Jalan hidup menghantarkan I ketut Gorem menjadi seorang perajin
Sprei Bed Cover. Perjuangan untuk menyambung hidup yang tadinya berawal dari seorang sopir angkot jurusan denpasar batubulan gianyar, kini telah lama terkubur seiring perlahan usaha yang dirintisnya selama hampir dua puluh lima tahun bersama sang istri yang tadinya juga seorang pedagang acung dengan berdagang di sekitar pantai kuta. Melalui usaha yang sempat jatuh bangun inilah yang akhirnya menggiringnya untuk menekuni usaha Sprei Bedcover, yang kini menjadi sumber penghidupan diri dan keluarganya.

Layaknya sebuah usaha yang baru dirintis, Pak Ketut pun ketar ketir dalam merintis usahanya. Langkah awal, ditempuhnya dengan memperkenalkan hasil karyanya dengan berjualan keliling hingga pindah dari satu artshop ke artshop yang lain. Usaha kerasnya setidaknya berbuah manis. Seiring waktu satu persatu
Sprei Bedcover buatannya mulai dikenal dan mulai dilirik oleh para pemilik artshop hingga suatu ketioka ada supplier cukup besar mau menampung semua bedcover hasil buatannya. Tentunya untuk awal usahanya ini pak ketut tidak berani mematok harga terlalu tinggi.

Suara mesin jait yang khas selalu terdengar di bagian belakang rumah yang sekaligus merupakan tempat kerja karyawannya. dari sini pula satu persatu Bed Sprei dengan berbagai corak dihasilkan. Kalau dulu sang istri ni wayan asti selalu menemani dalam proses menjahit sekarang lebih banyak waktu dihabiskan untuk mengawasi karyawannya bekerja.

Kebutuhan terhadap pemakaian
Bed Sprei dari hari ke hari semakin banyak dan beragam dalam corak dan warna. Hal ini pula yang akhirnya memberi ide bagi pak ketut untuk semakin membuat berbagai bentuk dan ukuran Sprei Bed termasuk beraneka corak serta ornamen bedcover mulai dari yang sederhana hingga cukup rumit, dari yang tradisional hingga bercorak luar negeri. Sebagai contoh misal kalau kita di bali umum sudah dikenal corak seperti lukisan panorama alam dan binatang sedangkan corak luar bisa tokoh film ataupun club sepakbola. Sekali lagi itu kembali kepada selera dan kegemaran. Namun yang pasti, usaha Sprei Bed ini cukup memberikan keuntungan pada dirinya, untuk mendukung ekonomi keluarga hingga mampu menyekolahkan ke empat anaknya hingga ke bangku kuliah.

Selain tuntutan selera konsumen yang cenderung bervariasi, ketut gorem pun tidak surut-surut melakukan inovasi. Guna semakin menarik konsumen, ia pun melengkapi
cover spreinya dengan selipan Dacron yakni bahan sintetis seperti kapuk. Hal ini penting gunanya untuk menjaga agar cover sprei buatannya tetap empuk dan hangat. Meski larut dalam pencarian inovasi, Tidak membuat ketut gorem beranjak ke tempat tidur hanya semata-mata untuk mendapatkan inspirasi dari corak dan ornamen bedcovernya.

Dengan bedcover, I Ketut Gorem menjalankan swadharma hidup “karma kanda”nya. ada kenikmatan yang ia petik ketika menjalankan pekerjaan ini, dan dari kerjanya ini pula, iapun menemukan hasil berupa imbalan. Dari pembuatan
Bed Cover, ketut gorem berharap diberi kesempatan ngayah dan mengajegkan budaya bali nan adiluhung melalui sentuhan-sentuhan seni artistic goresan canting yang akhirnya berwujud panorama bali. Gorem yang dulu adalah gorem sang sopir angkot. Namun kini gorem adalah sang jurahgan pembuat berbagai motif dan ukuran Bed Cover. Siapa yang tidak mengenal gorem untuk ukuran pasar seni sukawati. Bagaimana para warga semeton bali sane lianan, tertarikkah untuk ikut menekuni usaha seperti pak ketut gorem atau bahkan jengah untuk berusaha di bidang lain?. Tentunya jawabannya berpulang kepada anda.

Sumber: balitv.tv

Temukan info dan tips di Sprei Bedcover | Sprei Bed Cover | Bed Cover Sprei | Grosir Bed Cover | Bed Cover | Sprei Bed | Bed Sprei | cover sprei dan Sprei Bedcover&Sprei Bed Cover: Bed Cover Sprei & Grosir Bed Cover Pasar Baru Jakarta pada 88db.com.
Selengkapnya Perkembangan Bed Cover