Salah satu 'penyakit' yang menyebabkan lemari pakaian Anda terasa penuh dan tak teratur, adalah karena Anda senang menyimpan pakaian-pakaian yang sudah tak terpakai. Meski Anda sebenarnya tak membutuhkannya lagi.
Terutama bagi Anda yang sangat peduli dengan mode, yang suka berbelanja ke Butik Fashion atau Butik Pakaian, menyimpan berbagai Koleksi Pakaian kerap menjadi masalah. Selain masalah pemeliharaan, Koleksi Pakaian itu pun membutuhkan cukup banyak tempat.
Namun bila Anda ingin agar lemari pakaian tetap rapi dan Anda mampu mengelolanya, ada delapan cara yang harus Anda perhatikan:
1. Bila Anda berpikir "pakaian ini masih bagus", artinya Anda takut untuk membuang pakaian tersebut. Jadi jangan membuangnya, tapi sumbangkanlah. Carilah badan amal terdekat di mana Anda bisa memberikan Koleksi Pakaian yang masih bagus tersebut ke orang lain yang membutuhkan, dibanding hanya menjadi tumpukan tak terpakai yang memenuhi lemari (Toko Pakaian ).
2. Jika merasa Koleksi Pakaian tersebut "akan digunakan suatu hari nanti", mungkin akibat Anda takut menyesal di kemudian hari. Menyimpan barang-barang yang penting memang dapat dipahami, tapi apakah Anda akan membutuhkan plastik dan tas kertas bekas belanja di lemari atau kabinet? Anda harus mampu memprioritaskan, mana barang yang akan disimpan dan harus disingkirkan.
3. Ketika Anda merasa "tak ada gunanya membuang waktu dan energi untuk membereskan lemari pakaian," saat itu Anda takut kalau usaha Anda akan sia-sia. Kerapihan bukanlah sebuah tujuan, tapi kebiasaan - untuk menghemat waktu Anda.
4. Saat Anda tak peduli lagi dengan apa yang tersimpan di lemari, artinya Anda tak punya waktu dan kurang memahami cara untuk menyelesaikannya. Yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan waktu 18 menit untuk mulai 'menggali' isi lemari, tak perlu langsung merapikannya kembali dalam sehari. Cukup gunakan waktu 18 menit dalam sehari, untuk merapikan dan menimbang-nimbang mana pakaian yang tetap dipertahankan dan mana yang harus Anda singkirkan.
5. Sebagian pakaian mungkin memiliki 'ikatan emosi' atau kenangan tertentu dengan Anda, tapi sebenarnya kenangan itu hanya ada pikiran Anda bukan di bendanya. Bila memang tak ingin kehilangan 'kenangan' tersebut, Anda bisa mengabadikannya lewat foto sehingga ikatan emosi tersebut tetap Anda dapatkan tanpa memenuhi lemari pakaian.
6. Kadang Anda ragu dan tak yakin kalau lemari Anda akan rapi, meski belum mencobanya. Mendapatkan lemari dengan pakaian yang selalu tertumpuk rapi dengan seketika, memang tak akan mungkin. Namun bila Anda mau melakukannya secara bertahap, Anda pasti akan mampu melihat hasilnya.
7. Saat Anda yakin kalau semua Koleksi Pakaian itu sangat diperlukan, artinya Anda takut kekurangan. Bagi Anda, semakin banyak pakaian yang dimiliki semakin baik. Padahal sebaliknya, simpanlah pakaian-pakaian yang memang Anda rasa nyaman untuk digunakan.
8. Hindari memilih pakaian yang akan di simpan dan yang akan disingkirkan demi kerapihan lemari, layaknya pilihan hidup atau mati. Pilihan ada di tangan Anda dan dapat mengubahnya sewaktu-waktu. Yang penting, Anda berpikir realistis mengenai kemampuan daya tampung lemari dengan jumlah pakaian yang Anda miliki (Toko Busana).
Sumber:halohalo.co.id
Temukan informasi lainnya pada Butik Fashion - Toko Busana - Toko Butik - Jual Jilbab - Jual Tas - Koleksi Pakaian - Toko Pakaian - Butik Pakaian dan Toko Busana & Butik Fashion : Jual Jilbab & Tas - Koleksi Pakaian Jakarta hanya di 88db.com
Selengkapnya
→
Kelola Pakaian Anda
Terutama bagi Anda yang sangat peduli dengan mode, yang suka berbelanja ke Butik Fashion atau Butik Pakaian, menyimpan berbagai Koleksi Pakaian kerap menjadi masalah. Selain masalah pemeliharaan, Koleksi Pakaian itu pun membutuhkan cukup banyak tempat.
Namun bila Anda ingin agar lemari pakaian tetap rapi dan Anda mampu mengelolanya, ada delapan cara yang harus Anda perhatikan:
1. Bila Anda berpikir "pakaian ini masih bagus", artinya Anda takut untuk membuang pakaian tersebut. Jadi jangan membuangnya, tapi sumbangkanlah. Carilah badan amal terdekat di mana Anda bisa memberikan Koleksi Pakaian yang masih bagus tersebut ke orang lain yang membutuhkan, dibanding hanya menjadi tumpukan tak terpakai yang memenuhi lemari (Toko Pakaian ).
2. Jika merasa Koleksi Pakaian tersebut "akan digunakan suatu hari nanti", mungkin akibat Anda takut menyesal di kemudian hari. Menyimpan barang-barang yang penting memang dapat dipahami, tapi apakah Anda akan membutuhkan plastik dan tas kertas bekas belanja di lemari atau kabinet? Anda harus mampu memprioritaskan, mana barang yang akan disimpan dan harus disingkirkan.
3. Ketika Anda merasa "tak ada gunanya membuang waktu dan energi untuk membereskan lemari pakaian," saat itu Anda takut kalau usaha Anda akan sia-sia. Kerapihan bukanlah sebuah tujuan, tapi kebiasaan - untuk menghemat waktu Anda.
4. Saat Anda tak peduli lagi dengan apa yang tersimpan di lemari, artinya Anda tak punya waktu dan kurang memahami cara untuk menyelesaikannya. Yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan waktu 18 menit untuk mulai 'menggali' isi lemari, tak perlu langsung merapikannya kembali dalam sehari. Cukup gunakan waktu 18 menit dalam sehari, untuk merapikan dan menimbang-nimbang mana pakaian yang tetap dipertahankan dan mana yang harus Anda singkirkan.
5. Sebagian pakaian mungkin memiliki 'ikatan emosi' atau kenangan tertentu dengan Anda, tapi sebenarnya kenangan itu hanya ada pikiran Anda bukan di bendanya. Bila memang tak ingin kehilangan 'kenangan' tersebut, Anda bisa mengabadikannya lewat foto sehingga ikatan emosi tersebut tetap Anda dapatkan tanpa memenuhi lemari pakaian.
6. Kadang Anda ragu dan tak yakin kalau lemari Anda akan rapi, meski belum mencobanya. Mendapatkan lemari dengan pakaian yang selalu tertumpuk rapi dengan seketika, memang tak akan mungkin. Namun bila Anda mau melakukannya secara bertahap, Anda pasti akan mampu melihat hasilnya.
7. Saat Anda yakin kalau semua Koleksi Pakaian itu sangat diperlukan, artinya Anda takut kekurangan. Bagi Anda, semakin banyak pakaian yang dimiliki semakin baik. Padahal sebaliknya, simpanlah pakaian-pakaian yang memang Anda rasa nyaman untuk digunakan.
8. Hindari memilih pakaian yang akan di simpan dan yang akan disingkirkan demi kerapihan lemari, layaknya pilihan hidup atau mati. Pilihan ada di tangan Anda dan dapat mengubahnya sewaktu-waktu. Yang penting, Anda berpikir realistis mengenai kemampuan daya tampung lemari dengan jumlah pakaian yang Anda miliki (Toko Busana).
Sumber:halohalo.co.id
Temukan informasi lainnya pada Butik Fashion - Toko Busana - Toko Butik - Jual Jilbab - Jual Tas - Koleksi Pakaian - Toko Pakaian - Butik Pakaian dan Toko Busana & Butik Fashion : Jual Jilbab & Tas - Koleksi Pakaian Jakarta hanya di 88db.com