Kenapa ada pertanyaan seperti itu? tidak sedikit supir taksi di saat anda Wisata Bandung yang nakal tidak menggunakan argo saat beroperasi. Tetapi tidak semua seperti itu, ada taksi yang berkelas dengan standar harga yang paling tinggi di
- Pilih Taksi yang masih bagus dan layak jalan, artinya jangan yang sudah “butut” (bahasa sunda = jelek) cat mobilnya kusam atau bodynya penyok-penyok. Biasanya taksi seperti itu taksi gelap hanya resmi atau supirnya supir tembak (bukan pengemudi sebenarnya). Pilih Taksi Resmi seperti di Paket Wisata & Paket Wisata Bandung.
- Perhatikan dan gunakan taksi dengan supir taksi yang berseragam. Sangat tidak dianjurkan menggunakan taksi yang supirnya tidak berseragam. Hal ini untuk menjaga keselamatan bersama dan menghindari tindak kejahatan. Biasanya supir taksi yang tidak menggunakan seragam tidak jelas asal-usulnya, lebih baik anda melihat di Paket Wisata & Paket Wisata Bandung..
- Gunakan ARGOmeter, jangan lakukan tawar menawar Harga dengan supir taksi. Sangat disarankan untuk menggunakan argo atau lebih baik lihat disini dulu Paket Bandung. Terlepas benar atau salah, sudah atau belum di kalibrasi argometernya usahakan menggunakan argo. Percayalah Harga tawar menawar selalu lebih mahal jika dibandingkan Argo. Tipikal jalan di Paket Bandung itu itu unik, banyak belokan dan jaraknya pendek. Sangat berbeda dengan jalan-jalan yang ada di Jakarta, panjang dan tidak bulak-belok.
- Jika ada Siapkan Uang Pas atau pecahan kecil, kadang ketidak adaan uang pecahan dijadikan alasan untuk tidak ada kembalian saat anda membayar sesuai argo. Contoh: Harga pada argo Tertulis Rp. 30.450,- (tiga puluh ribu empat ratus lima puluh rupiah), kalau dibayar dengan normal plus bonus Rp. 31.000,- atau Rp. 35.000,-. Jika Anda mau membayar dengan pecahan Rp. 50.000,- seharusnya kembalian yang diterima sekitar Rp. 15.000,- (pecahan Rp. 10.000,- + Rp. 5.000,-) ini idelanya. Tapi terkadang ada supir yang nakal, dengan alasan tidak ada pecahan Rp. 5.000,- yang ada cuma Rp. 10.000,- dan akhirnya penumpang tersebut menerima kembali Rp. 10.000,-. Kesimpulannya harga jasa taksi Rp. 40.000,- padahal cuma Rp. 30.450,-. Tidak semua supir taksi di Bandung seperti itu, tapi ada beberapa supir yang nakal menggunakan cara seperti itu.
http://kabandung.com/