Showing posts with label desain teknik. Show all posts
Showing posts with label desain teknik. Show all posts

Tips Disain Rumah Tinggal Tanpa Air Conditioning

Diposting oleh Wikey on Aug 19, 2009

Panas merupakan faktor yang mau nggak mau memasukkan pemasangan AC dalam list Gambar Disain Rumah atau pembangunan rumah baru kita. Padahal dengan pemasangan AC, selain pengeluaran listrik menjadi besar, juga merupakan langkah yang tidak ramah lingkungan. Bagaimana caranya mengatasi kondisi yang panas dan meminimalkan penggunaan AC?

Berikut beberapa tips memaksimalkan Disain Rumah baru yang sejuk tanpa menggunakan AC:

Disain Rumah Tinggal anda dengan menggunakan bahan atap pada bangunan rumah yang dapat menghalau panas, material yang baik untuk menghalau panas adalah genteng. Penggunaan atap dengan material asbes, metal ataupun seng sebaiknya diganti dengan genteng.

Gambar Disain Rumah dan Atur jarak antara plafon dengan lantai. Jarak plafon ke lantai yang baik adalah 3 meter ~ 4 meter atau lebih tergantung dari luas ruangan. Dengan penggunaan jarak seperti ini disain rumah baru anda menjadi lebih menarik.

Ventilasi bangunan atau Disain Rumah haruslah lancar, penggunaan jendela yang berukuran besar dan mengikuti aliran udara sebaiknya diperhatikan. Jendela sebaiknya berasa di sisi utara dan selatan rumah agar dapat menjadi sirkulasi udara. Bila perlu gunakan ventilasi bantu (exhaust fan) untuk menghisap udara dari dalam rumah (Gambar Rumah).

Disain Rumah Tinggal tidak menghadap langsung matahari, atau tidak menghadap barat atau timur, tetapi sebaiknya menghadap Utara atau Selatan. Bilamana disain rumah anda anda menghadap barat atau timur, sebaiknya gunakan sun screen untuk menghalau sinar langsung matahari atau misal dengan menanam pohon di halaman rumah anda.

Gunakan taman untuk meminimalisir panas, contohnya contoh taman di sisi barat dan timur dapat menghalau sinar matahari langsung dan membuat hawa yang mauk ke rumah menjadi sejuk.

citraindahrumahku.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Tips Disain Rumah Tinggal Tanpa Air Conditioning

Menghitung Biaya Jasa Desain Arsitektur

Diposting oleh malamjumat on Jul 6, 2009

Anda sebaiknya tahu dulu bahwa pekerjaan desain interior dan arsitektur adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama mendesain yaitu mendesain ruang. Technically, definisi kasarnya dari disain arsitektur yaitu mendesain tampak luar, yaitu tampak luar sebuah bangunan, rumah, ruko, rukan, mall atau gedung perkantoran.

Sedangkan desain interior adalah mendesain tampak dalam sebuah ruang. Misalnya mendesain ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, ruang kerja, atau dapur. Termasuk di dalamnya adalah furniture, tetapi tidak terbatas pada barang furniture seperti lemari, meja, kitchen set atau tempat tidur. Desain interior bermain dengan seluruh elemen dalam ruang itu, baik warna cat dinding, lantai, plafon maupun pencahayaan (lighting).


Karena baik arsitektur maupun interior mencakup bidang jasa yang luas, maka harga jasa pun ditentukan oleh berapa luas scope atau lingkup pekerjaan arsitektur maupun desain interior.


Misalnya untuk jasa arsitektur lingkupnya bisa minimal, sedang atau penuh. Yang termasuk kategori minimal adalah jasa pembuatan gambar disain arsitektur yaitu denah, gambar tampak dan potongan serta pengamatan lokasi/survey.

Yang termasuk kategori sedang adalah jasa minimal ditambah dengan aksonometri eksterior (3D), perspektif ruang dalam (3D), dan gambar bestek (3D). Sedangkan jasa penuh meliputi kategori sedang ditambah dengan gambar system perpipaan, gambar system sanitasi, gambar instalasi listrik, estimasi biaya (RAB) rencana jadwal pembangunan (schedule kerja), dan pengawasan pembangunan.

Selain jasa arsitektur tersebut Anda juga dapat sekaligus meminta jasa pembangunan/kontraktor. Itu berarti anda meminta jasa
disain and built.


Setiap kantor arsitek mempunyai cara menghitung jasa disain rumah bangunan yang berbeda-beda. Ada yang mendasarkan pada prosentase, pada jumlah m2 atau pada jam kerja (khususnya bila hanya meminta jasa pengawasan). Bila di dasarkan pada persentase, kisaran biaya arsitek (jasa penuh) adalah 2 persen s.d. 10 persen dari total biaya (RAB). Semakin besar bangunan Anda tentu semakin kecil nilai persentasenya. Bahkan untuk desain bangunan besar seperti mall atau perkantoran, desain feenya sering kali kurang dari 1%. Nah, Anda tentu dapat menghitung sendiri, maksimal biaya yang dikeluarkan dengan patokan rata-rata pembangunan rumah kualitas standard sekitar Rp 2 juta per meter perseginya.

Jasa desain interior pun menggunakan hitungan prosentasi yang mirip. Umumnya, untuk interior banyak orang lebih suka meminta jasa desain and built. Artinya Anda meminta jasa
desain ruang, sekaligus membuat perabotannya, termasuk pengecatan dinding, pembuatan lantai, plafon sampai lighting. Nah, kalau itu dilakukan desain feenya bisa Anda tawar sampai 0%.


Ada juga orang yang melakukan secara bertahap. Artinya gambar disain interiornya dibuat dulu secara keseluruhan, sedang pengisiannya dilakukan secara bertahap. Strategi ini adalah strategi yang baik untuk menghindari komposisi isi rumah tidak harmonis. Ketika budget sudah mencukupi Anda dapat mulai mengisi furniturenya satu persatu. Yang penting ketika anda mulai melakukan proses desain Anda menentukan langgam desain rumah (etnik, minimalis, retro, modern atau eklektik/campuran berbagai langgam).

annahape.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Disain Rumah - Gambar Disain - Gambar Rumah - Gambar Rumah Tinggal - Gambar Disain Rumah - Disain Rumah Tinggal - Disain hanya di 88db.com


Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Menghitung Biaya Jasa Desain Arsitektur