Showing posts with label batik clothing. Show all posts
Showing posts with label batik clothing. Show all posts

Cara Tepat Menentukan Batik Terbaik

Diposting oleh malamjumat on Sep 8, 2009

1. Tentukan Batik yang Anda inginkan.

2. Jika dilihat dari proses pembuatan Batik. Batik tulis memiliki motif yang sama pada bagian dalam dan luar pakaian. Sedangkan, Batik print lebih terang di bagian luarnya dan agak pudar di bagian dalam pakaian. Untuk memastikannya, Anda bisa menceknya langsung. Dan untuk membelinya tentu juga bisa dibeli satuan maupun
baju grosir batik.


3. Jika dilihat dari bahannya, ada Batik lawas yang awalnya digunakan untuk kain gendongan yang sifatnya mudah sobek. Secara penggunaan bahan ini digemari karena adem dan nyaman kala dipakai. Namun secara tekstur, kainnya lebih tebal.


4. Untuk kategori bahan yang di gunakan sebagai pembuat kain Batik Tulis, bahan yg paling baik digunakan biasanya alat tenun bukan mesin (ATBM), biasanya bahan dasar yang digunakan adalah sutera jadi wajar saja jika harganya paling mahal dikelasnya.


5. Untuk perawatan,
Baju Batik berbahan premium salah satunya sutera harus di dryclean agar lebih awet dan terjaga serat kainnya. ;


6. Sedangkan batik biasa, pencuciannya direndam tanpa sabun. Hal ini bertujuan untuk menjaga warnanya agar tidak cepat pudar.


7. Selalu beli batik asli Indonesia. Banyak sekarang jenis batik digunakan untuk fashion apakah itu baju batik, celana batik, sarung batik, maupun
jilbab online batik.


http://grosirbajuonline.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Cara Tepat Menentukan Batik Terbaik

Kreatifitas Mengolah Batik

Diposting oleh karpetitem on Jul 28, 2009

Selama ini, baju batik masih menjadi andalan untuk busana di acara-acara formal. Tak bisa dimungkiri, baju motif batik kerap identik dengan kesan tua mengingat pemakai model batik adalah mereka yang sudah berumur. Namun, dengan kreativitas tinggi dan kecermatan memilih motif batik Solo dan warna busana batik, baju batik bisa menjadi pilihan untuk setiap kalangan.

Menurut Tan Han Goen, desainer asal Surabaya, saat ini banyak diproduksi
blus batik dengan motif batik dan warna yang jauh dari kesan tua. “Tinggal cara memilih dan mendesain kain model busana batik tersebut,” kata desainer baju batik Solo yang beberapa kali mendapatkan sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas karya-karya desain busana batik tersebut. Bahkan, menurut dia, kain batik tak harus selalu dipadupadankan dengan kebaya.”Hanya menggunakan kain model batik serta selendangnya saja sudah bisa dijadikan busana,” jelasnya. Caranya pun cukup mudah. Cukup dengan bantuan jarum pentul dan jahitan yang sifatnya tidak permanen, kain-kain batik Solo itu bisa disulap menjadi busana batik yang modis.

Itu seperti ditampilkan dalam beberapa rancangannya kali ini. Dia menyulap kain koleksi aura batik menjadi
blus batik yang simpel namun modis. Ada yang dibuat mirip kimono, kemben, dan atasan halter neck. Sementara itu, bawahannya cukup diikat dengan teknik ikatan osing.

Desainnya Jangan Terlalu Rumit
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika membuat desain untuk model busana batik. Sebab, batik sudah penuh dengan motif. “Jadi, ada baiknya jika desain baju batik Solo yang dibuat tak terlalu rumit,” ujar Tan Han Goen. Desain yang rumit akan membuat pemakainya terlihat lebih ’berat’.

Untuk pria,
desain busana batik sederhana yang chic masih menjadi pilihan. Desain kemeja untuk pria, tidak perlu terlalu njlimet. “Yang penting adalah pemilihan motif,” jelasnya. Penekanan motif di bagian dada bisa membuat kesan bidang. Selain itu, tak ada salahnya jika memilih warna-warna lembut.

Untuk jenis bahan baju
batik, ada beberapa pilihan. Bisa menggunakan batik dari sutra, katun, atau serat nanas. Jenis bahan itu bergantung pada desain dan selera penggunanya. Baju batik dari bahan katun bisa digunakan untuk busana sehari-hari. Namun, untuk busana pesta atau acara yang lebih formal, bisa dipilih bahan dari sutra. “Bahan sutra relatif ringan. Jadi, wanita yang berbadan besar sebaiknya tak memilih desain yang melekat tubuh,” tegasnya. Hal tersebut justru membuat kesan elegan batiknya pudar. Batik dari bahan serat nanas sebaiknya digunakan untuk desain-desain yang membutuhkan ketegasan garis.

http://www.batiklaksmi.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Kreatifitas Mengolah Batik

Batik Painting

Diposting oleh Unknown on Jul 9, 2009



Ditinjau dari sejarahnya, batik berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar yang motif/pola Batiknya masih berbentuk hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun dalam perkembangannya corak-corak tersebut beralih ke corak abstrak yang menyerupai awan, relief candi dan sebagainya.

Perkembangan Baju Batik di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya, seperti masa-masa kejayaan kerajaan Mataram.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar diatas kain untuk pakaian atau Baju Batik Murah yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya sebatas dalam keraton saja dan hasilnya digunakan pakaian untuk para raja dan keluarga serta kerabatnya. Oleh karena kerabat keraton banyak yang tinggal diluar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar keraton.

Dalam perkembangannya, Baju Batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dengan keraton dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu senggangnya. Selanjutnya batik yang tadinya dipakai hanya untuk keluarga keraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari oleh para kaum wanita dan kaum pria menyukai Batik Murah.

Jadi bisa kita simpulkan bahwa Batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit hingga kerajaan-kerajaan berikutnya dengan corak batik tulis sampai akhir abad ke-XVIII dan memasuki abad ke-XIX baru dikenal adanya batik Cap. Kini Baju Batik Murah telah menjadi pakaian tradisional bangsa & rakyat Indonesia. Jadi kurang tepat kalau ada negara lain yang mengakui batik sebagai salah satu seni budaya mereka.

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action

sumber : internet

Selengkapnya Batik Painting

Fashion Design Batik

Diposting oleh Unknown on Jun 29, 2009



Batik merupakan salah satu Traditional Design & Traditional Fashion warisan budaya yang tak ternilai. Kini bahan batik tidak hanya menggunakan kain mori saja, melainkan juga dari katun, serat ulat sutera, serat nanas, dan lainnya. Untuk perawatan batik tulis, khususnya Fashion Batik tulis dari bahan serat alam, perlu dicermati agar batik tetap awet, tahan lama, warna tidak pudar dan tetap tampak indah.

Menurut pengusaha batik KRT Daud Wiryo Hadinagoro, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Pada saat mencuci Fashion Design batik jangan digosok. Jangan pakai deterjen. Kalau batik tidak kotor cukup dicuci dengan air hangat. Sedangkan, kalau kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau bila kotor sekali, seperti terkena buangan knalpot, noda bisa dihilangkan dengan kulit jeruk dengan mengusapkan sabun atau kulit jeruk pada bagian yang kotor.
- Setelah kotoran hilang, jemur di tempat teduh. Tak perlu memeras kain Batik atau Fashion Batik sebelum menjemurnya. Namun, pada saat menjemur, bagian tepi kain Traditional Batik agak ditarik pelan-pelan supaya serat yang terlipat kembali seperti semula.
- Sebaiknya hindari penyeterikaan. Kalaupun terlalu kusut, semprotkan air di atas kain Batik Painting kemudian letakkan sebuah alas kain di bagian atas batik itu baru diseterika. Jadi, yang diseterika adalah kain lain yang ditaruh di atas kain batik atau Traditional Design & Traditional Fashion.
- Disarankan untuk menyimpan Fashion Design batik dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak Batik. Sebaiknya, almari tempat menyimpan Batik Painting diberi merica yang dibungkus dengan tisu untuk mengusir ngengat. Alternatif lain menggunakan akar wangi yang sebelumnya dicelup dulu ke dalam air panas, kemudian dijemur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi kering, baru digunakan.

Temukan informasi lainnya mengenai Fashion Design - Traditional Design - Traditional Fashion - Batik Painting - Design Batik - Fashion Batik - Traditional Batik - Gallery Batik - Traditional Fashion Design - Batik hanya di 88db.com


http://batikindonesia.info
Selengkapnya Fashion Design Batik

Seribu Batik Tanpa Nama

Diposting oleh Wikey on May 11, 2009

Kurang lebih seribu motif Batik di Museum Batik, Jalan dr Soetomo, Yogyakarta, belum dipatenkan. Di antara batik-batik yang tersimpan ada yang umurnya ratusan tahun. Paling kuno buatan 1700 hingga paling muda tahun 1950. "Biaya paten mahal, sampai puluhan juta." kata Prayoga, kurator di museum itu, kemarin.

Banyak motif Batik yang tidak diketahui siapa penciptanya. Identifikasi mudah dilakukan. Informasi tentang asal Traditional Batik bisa dilihat dari corak dan warna. Usianya bisa diamati dari umur kainnya. "Banyak yang tertulis NN (no name)," ungkap Prayoga.


Secara garis besar motif Traditional Batik terbagi atas dua: batik keratonan (seperti batik Solo dan Yogyakarta) dan batik pesisiran (dari Cirebon, Pekalongan, hingga Madura). Menurut Prayoga, perbedaan itu bisa ditentukan dari warnanya. Lihat Gallery Batik dan Traditional Batik.

Batik keratonan cenderung didominasi cokelat sogan. Contohnya kain panjang Soga Jawa dengan motif Parang Kusumo Gondusuli asal Yogyakarta pada 1950-1960. Begitu juga sarung panjang Soga Jawa bermotif boketan adu jago dasar polos dari Yogyakarta pada 1920-1930. Ada pula kain panjang Soga Jawa dengan pola loreng besar curigo dan pari sewuri dari Klaten pada 1950-1960 (Traditional Fashion Design).

Sedangkan batik pesisir cenderung berwarna cerah dan dekoratif. "Sehingga tidak hanya pakai canting (Batik Painting), tapi juga colet (semacam kuas)," tutur Prayoga. Dia mencontohkan sarung Isen-isen Antik bercorak untaian bunga, tumpal blabakan, dan galar seling lung daun dari Pekalongan, buatan 1880-1890. Ada juga sarung bercorak boketan Isen-isen dengan dasar galar seling halus, dari Pekalongan yang dibuat pada 1880-1890.

Menanggapi soal paten batik, Dharma Gupta, Ketua Forum Pelestarian Lingkungan Yogyakarta, mengatakan langkanya upaya mematenkan Design Batik/motif batik disebabkan motif itu sudah ada secara turun-temurun. "Orang Yogya nggak berani mematenkan motif yang sudah ada karena turun-temurun," katanya. Lihat Gallery Batik dan Fashion Batik.

Menurut Dharma, mematenkan motif batik (Batik Painting) itu terkait dengan hak cipta. Padahal, pencipta Design Batik itu tidak diketahui. Sekarang, kata dia, masyarakat hanya meniru atau menduplikasi motif yang sudah ada. "Batik merupakan warisan budaya. Usia kainnya yang tua bisa dilihat. Kalau motifnya kan bisa diduplikasi," tutur Dharma.

Sumber: tempointeraktif.com

Temukan informasi lainnya hanya di Fashion Design - Traditional Design - Traditional Fashion - Batik Painting - Design Batik - Fashion Batik - Traditional Batik - Gallery Batik - Traditional Fashion Design - Batik dan Leloehoer Gallery: Exclusive Traditional Fashion Design - Batik Painting & Natural Home Spa Products hanya di 88db.com
Selengkapnya Seribu Batik Tanpa Nama

Tips Memilih Batik Tulis

Diposting oleh Unknown on Oct 6, 2008

Kalau kita jalan-jalan di pasar batik dalam memilih model batik ( baju batik ) atau di toko- toko batik , kita sering merasa “ tidak tahu”, bingung dan mengalami kesulitan waktu akan membeli batik tulis di toko batik atau jual batik online ( Jual Batik Modern ). Harga yang mahal tidak dapat dijadikan jaminan bahwa batik itu baik kualitasnya dan tergolong sebagai batik tulis/batik asli/ batik halus.

Bisa jadi kita terkecoh waktu melihat batik yang “halus” , lalu kita kira itu batik tulis, ternyata bukan ! Di Toko-toko dan di pasar-pasar batik memang dijual bermacam-macam kain batik. Harganya pun sangat bervariasi, dari yang cukup murah sampai yang super mahal.Mode Busana Batik & Busana Batik Surabaya adalah salah satu hal yang harus di pertimbangankan.

Dari segi teknik atau cara pembuatannya, ada 5 jenis kain Mode busana batik yang dijual orang , yaitu:

  1. batik tulis.
  2. batik kombinasi ( kombinasi batik cap dan batik tulis)
  3. batik cap
  4. batik printing
  5. batik cabut (kombinasi batik printing dan batik tulis).

Untuk mengetahui dengan jelas, apakah sehelai kain batik ( model batik / baju batik ) itu termasuk jenis batik tulis atau yang lain, diperlukan kejelian dan ketelitian ekstra. Ada beberapa ciri dari setiap jenis batik. Di sini saya akan memberi tips untuk memilih batik tulis saja , karena hal ini yang biasanya paling sulit dilakukan. untuk membeli kain batik anda dapat membelinya secara online ( jual batik online / Jual Batik Modern ), Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli batik tulis antara lain:

  • Biasanya setiap gambar dan setiap motifnya tidak sama persis (asimetris). Ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. “Cecek-cecek” dan “isinen” dalam tiap gambar juga tidak sama besar-kecilnya
  • Batik tulis selalu dibatik terusan , maksudnya sesudah dibatik “ngengrengan” dibatik lagi di belakang kain agar motif kelihatan lebih jelas.
  • Batik tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, karena kain batik ini “disoga” atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi (untuk warna hitam, kayu teger (untuk warna kuning), kayu jambal(untuk warna coklat), daun Tom dan akarnya (untuk warna biru).
  • Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis batik lainnya.
  • Semakin kecil-kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

Semoga tulisan kecil ini bisa membantu dalam berbelanja batik tulis. Selamat berbelanja batik!

Silakan temui informasi Model Batik, Baju Batik, Jual Batik Online, Jual Batik Modern, Mode Busana Batik & Busana Batik Surabaya dan Model & Baju Batik : Jual Batik Online & Modern - Mode & Busana Batik Surabaya & 88db.com

Source : http://bulletin.alambahasa.com/

Selengkapnya Tips Memilih Batik Tulis