Showing posts with label Cari Rumah. Show all posts
Showing posts with label Cari Rumah. Show all posts

Menawar Harga Rumah dengan Jitu

Diposting oleh malamjumat on Oct 1, 2009

Bangunan baru seperti rumah, flat, atau apartemen bisanya ditawarkan dengan harga pas dari developer. Untuk rumah second biasanya terbuka untuk tawar menawar harga. Ada beberapa informasi yang sebaiknya Anda dapat sebelum mengajukan penawaran :

* Harga rumah yang ditawarkan penjual apakah sama dengan yang ditawarkan untuk rumah lain dengan kondisi yang sama diwilayah tersebut

* Kondisi rumah, apakah perlu perbaikan tambahan atau tidak. Kalau perlu tanyakan asuransi produk properti tsb.

* Sudah berapa lama rumah tersebut ditawarkan untuk dijual, atau anda bisa berkunjung ke acara pameran rumah untuk mencari info baru.

Jika sudah ditawarkan selama beberapa waktu lalu si penjual mungkin akan semakin ingin menjual rumahnya sehingga mungkin Anda lebih dapat menekan harga. Tanyakanlah kepada tetangga sekitar rumah mengenai pasaran harga rumah dikawasan tersebut, dari mereka mungkin saja dapat diketahui mengapa rumah tersebut mau dijual, sehingga dari informasi-informasi tersebut Anda akan mendapatkan harga beli yang terbaik untuk rumah tersebut.

Kalau pikiran lebih jauh bisa juga memikirkan jasa tukang kebun, tukang ledeng, dsb. Agar semuanya beres dan Anda siap menempati.

www.perencanakeuangan.com

Selengkapnya Menawar Harga Rumah dengan Jitu

Lokasi Rumah No 1 - Rumah, Berikutnya!!!

Diposting oleh malamjumat on Aug 3, 2009

Pilihan lokasi tentu tidak sama dengan pilihan perumahan. Dalam tahapan rencana pembelian rumah, sebaiknya pemilihan lokasi harus lebih dulu dilakukan sebelum menentukan perumahan yang akan menjadi hunian Anda.

Mencari rumah menjadi urutan kedua setelah Anda memilih lokasi atau daerah sekitarnya. Pemilihan lokasi itu bisa dimulai dari pertimbangan jarak
rumah ke kantor, keberadaan sekolah atau pendidikan anak, daya dukung perkotaan, potensi banjir, dan sebagainya.


Berbekal survei dan pengetahuan lokasi itulah Anda bisa menentukan dengan cermat pilihan perumahan,
ruko yang diidamkan. Beberapa hal ini kiranya baik Anda cermati:


Fungsi
"Ya, sepertinya kita sudah salah memilih lokasi". Mestinya, Anda tidak mengeluarkan kata-kata seperti itu hanya lantaran rumah baru Anda ini jarang ditempati akibat terlalu jauh dari kantor. Waktu Anda lebih banyak habis di kantor, pulang larut, sementara malas pulang ke rumah. Tak pelak, lama-lama rumah atau ruko tsb makin terbengkalai dan lalu dijual untuk modal membeli rumah baru.

Laiknya hukum penawaran, fungsi rumah
tempat tinggal berbanding lurus dengan keberadaan lokasi. Kelak, hal tersebut berefek pada harga jualnya. Karena, semakin banyak atau tingginya fungsi rumah Anda, semakin besar pula harganya.


Kependudukan
Mulai tingkat kepadatan penduduk, persentase tingkat hunian, transportasi, jarak pasar/tempat belanja, dan lain-lain di lokasi calon rumah Anda akan menjadi faktor demografi atau kependudukan yang perlu diperhitungkan.

Bagaimana tingkat kepadatan penduduknya? Seberapa padat tingkat huniannya? Bagaiman akses transportasi umumnya?


Ada
baiknya Anda pertimbangkan lebih kurangnya. Yaitu, saat Anda mengetahui jika tingkat hunian di lokasi yang Anda bidik tersebut kurang menggembirakan. Tidak ada transportasi umum pun menandakan daerah tersebut belum berkembang, tidak berkembang, atau karena hal lain yang masih perlu penyelidikan lebih lanjut. Potensi bencana atau rawan tindak kejahatan social di lokasi rumah atau apartemen, contohnya.


Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan harus dekat dengan calon rumah Anda. Ini sangat penting, meskipun pertimbangan tersebut masih jauh sebelum Anda memiliki putra-puteri.

Ya, mutu sekolah kini menjadi pertimbangan penting para pengembang untuk membangun hunian. Bahkan tak jarang, demi menarik Anda sebagai konsumen, pengembang menggandeng mitra lain di bidang pendidikan untuk menyediakan fasilitas tersebut


Potensi Bencana
Di musim hujan seperti yang terjadi selama beberapa bulan belakangan ini, hampir seluruh wilayah Indonesia didera banjir. Meskipun kadarnya berbeda-beda, hampir tak ada yang luput banjir, mulai kawasan pelosok hingga tengah kota.

Nah, apakah lokasi calon rumah
tempat tinggal Anda tergolong parah dihantam bencana ini? Setidaknya akses menuju ke rumah Anda, apakah juga terkena banjir? Bagaimana potensi bencana lain seperti tanah longsor, misalnya?


Urungkan niat segera, jika jawaban atas semua pertanyaan itu adalah 'ya'. Itu solusi sebelum Anda benar-benar ketiban masalah. Karena bicara bencana alam, banjir atau longsor, bukan lagi bicara soal kerugian uang, yang memang bakal diselesaikan oleh pihak asuransi rumah Anda.


Asuransi bukanlah satu-satunya jawaban yang tepat. Stres, kesehatan, serta ancaman terhadap nyawa Anda sekeluarga sebagai alasan yang mestinya sulit untuk ditepiskan.


Rumah Masa Depan
Bila perlu, saat melakukan survey Anda pun pergi ke dinas tata ruang kota calon lokasi perumahan Anda. Gali sebanyak-banyaknya informasi tentang rencana jangka panjang dan pendek terkait daerah tersebut.

Apakah ada rencana yang membuat lokasi rumah atau
apartemen menjadi salah satu kawasan yang diperuntukkan sebagai daerah industri atau bisnis? Atau sebaliknya sebagai kawasan taman penyangga kota? Renovasi apa yang sedang disiapkan pemerintah pusat atau daerah setempat terhadap lokasi tersebut?


http://properti.kompas.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Lokasi Rumah No 1 - Rumah, Berikutnya!!!

Membeli Rumah Tinggal

Diposting oleh karpetitem on Apr 17, 2009

Memilih rumah dijual dari penjual rumah untuk rumah tinggal keluarga sendiri tentu sedikit berbeda dengan memilih rumah jual untuk investasi murni ray white property, meskipun sedikit banyak sama. Berikut ini aspek-aspek yang sebaiknya dipikirkan matang-matang saat memilih rumah tinggal:

1. KETERSEDIAAN WAKTU
Berapa waktu yang tersedia untuk memilih rumah gambar tinggal dari dijual rumah? Tanpa batasan atau terbatas? Kadang karena ada faktor-faktor tertentu, memiliki contoh rumah tinggal baru menjadi kebutuhan yang mendesak, umpamanya karena anda segera pindah ke kota baru,ataucontoh gambar rumah yang ditinggali saat ini akan segera dikosongkan misal karena contoh gambar rumah dijual ray white property atau kontrakan contoh gambar rumah tinggal hampir habis,dll. Range waktu yang tersedia akan menentukan luas pilihan contoh rumah tinggal apakah Anda harus memilih rumah contoh jadi yang siap huni, atau bisa memilih rumah jual yang sudah jadi tapi masih perlu direnovasi, atau rumah dijual yang belum ready stock dari developer jual rumah, atau bahkan membeli tanah dan membangun contoh rumah tinggal sendiri.

2. KEBUTUHAN RUANG
Anda juga harus menentukan sejak awal, berapa luas rumah contoh yang dibutuhkan. Mulai dengan melihat keluarga Anda, berapa jumlah orang yang akan tinggal di rumah gambar tersebut, apa saja aktivitas yang biasa dilakukan di contoh rumah, berapa kendaraan, dan jenis kendaraan apa yang dimiliki. Itu nantinya menentukan jumlah ruangan contoh gambar rumah dan besarnya yang harus dipenuhi gambar jual rumah baru, sehingga bisa efektif menampung aktivitas Anda sekeluarga.

3. BUDGET DANA
Setelah tahu kebutuhan contoh gambar rumah tinggal Anda, tentukan budget yang Anda sediakan untuk keperluan gambar rumah ini. Jika dana tunai terbatas untuk dijual rumah, Anda bisa memanfaatkan pinjaman kredit yang disediakan bank, inipun harus Anda hitung berapa dana tambahan yang mungkin didapat dari bank sesuai kemampuan penghasilan untuk mengangsurnya tiap bulan. Jangan lupa hitung dana cadangan yang harus disiapkan untuk kemungkinan pembenahan/renovasi gambar contoh rumah jika memang belum sesuai kebutuhan ruang Anda/kondisi perlu perbaikan, cadangan dana untuk pindahan / pembelian furniture baru. Dana untuk keperluan transaksi kepemilikan dari penjual gambar rumah(notaris,pajak,biaya-biaya kpr jika kredit,dll).Sehingga nantinya Anda akan dapat menempati rumah dari penjual gambar rumah baru dengan nyaman tanpa dibebani secara finansial di belakang hari. Dengan mengetahui budgetnya anda dapat membatasi pilihan gambar rumah berdasarkan range harganya.

4. LOKASI
Dengan kombinasi aspek-aspek tersebut di atas, Anda bisa melihat kemungkinan gambar jual lokasi yang sesuai dengan budget dan kebutuhan. Anda bisa mengunjungi pameran-pameran contoh gambar estate atau menggunakan bantuan broker properti jika membutuhkan bantuan untuk menemukan alternatif pilihan gambar contoh rumah lokasi.
Who knows?

http://www.daydzign.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Rumah Dijual ~ Rumah Jual ~ Rumah Gambar ~ Rumah Contoh ~ Rumah Tinggal ~ Dijual Rumah ~ Jual Rumah ~ Jual Gambar ~ Gambar Rumah ~ Gambar Jual ~ Gambar Contoh Rumah ~ Contoh Gambar ~ Contoh Rumah ~ Contoh Gambar Rumah ~ Contoh Gambar Rumah Tinggal ~ Contoh Rumah Tinggal ~ Ray White Property dan Rumah Dijual / Jual Rumah : Gambar & Contoh Rumah Tinggal - Ray White Property di 88db.com
Selengkapnya Membeli Rumah Tinggal

Teliti & Checklist Dalam Memilih Rumah

Diposting oleh malamjumat on Jan 16, 2009

Memilih rumah tidaklah segampang memilih baju ataupun makanan yang hendak disantap hari ini. Di samping karena valuenya yang jauh lebih besar, kita juga memiliki pengharapan untuk menempati rumah tersebut dalam waktu yang cukup lama. Apakah itu membeli rumah dijual atau hanya sekedar mengontrak. Kegagalan memilih rumah tinggal yang tepat, dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi anda, baik dari segi finansial maupun waktu. Karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli ataupun mengontrak rumah tinggal, sebaiknya anda mengetahui hal-hal berikut:

1. Lingkungan.
Perhatikan lingkungan yang dilalui, apakah sudah sesuai dengan impian anda. Kenalilah siapa saja tetangga anda. Fasilitas lingkungan juga dapat memberikan nilai tambah, seperti lapangan tenis, kolam renang, sports club, jogging area, taman bermain dsb. Bisa juga ditambah dengan melihat contoh rumah yang akan ditempati. Dengan melihat langsung dan contoh rumah akan memberikan banyak masukan

2. Keamanan.
Anda harus memiliki rasa aman dan nyaman untuk tinggal dalam rumah anda. Pada siang hari, saat anda bekerja dan anak anda pergi sekolah, apakah anda dapat meninggalkan rumah anda dalam kondisi kosong tanpa rasa was-was? Pada malam hari, apakah anda dapat tidur dengan nyenyak karena anda yakin semua isi rumah tidak akan berkurang saat anda bangun keesokan hari?

3. Kondisi rumah.
Apakah anda perlu menyiapkan budget tambahan untuk merenovasi rumah? Kalau membeli rumah/mengontrak bisa ditambah dengan melihat gambar rumah. Kadang melihat gambar rumah saja justru belum cukup.

4. Fasilitas rumah.
Apakah fasilitas rumah sesuai dengan kebutuhan anda, seperti jumlah kamar utama dan kamar pembantu, jaringan telpon, daya listrik, sumber air bersih, dapur bersih/dapur kotor, gudang.

5. Akses.
Bagaimana akses ke rumah anda? Apakah lokasinya cukup strategis untuk dilalui jalur angkutan umum? Apakah tersedia cukup tempat parkir? Apakah jalan cukup lebar untuk dilalui mobil?

6. Posisi rumah.
Misalnya lihatlah posisi rumah untuk memperhatikan posisi matahari saat pagi, siang dan sore hari, apakah sangat terik justru pada saat-saat anda ada di dalam rumah?

7. Sejarah rumah.
Anda perlu mengetahui sejarah rumah (apakah dalam jual rumah/kontrakan saja), karena dapat mempengaruhi penilaian atas rumah tersebut. Untuk itu, tanyalah kepada pemilik rumah sebelumnya ataupun cari tahu kepada tetangga ataupun agen properti yang menangani rumah tersebut. Bagaimana sejarah harga rumah di lingkungan tersebut untuk mengetahui harga purna jual. Berapa kenaikan harga tanah per tahun?

8. Rawan banjir dan rawan kebakaran.
Daerah banjir biasanya meninggalkan noda kecoklatan yang susah dihilangkan pada bagian yang sering tergenang. Jangan cepat membeli apalagi kalau baru melihat tulisan "jual rumah". Perhatikan tembok depan rumah ataupun tembok tempat sampah akan adanya noda coklat bekas genangan air. Jika anda memilih lingkungan rumah yang sangat padat, terutama di gang-gang yang rumahnya saling berdekatan, anda perlu mewaspadai mudahnya api menjalar saat terjadi kebakaran. Asuransi rumah merupakan hal yang perlu anda pertimbangkan jika anda memilih rumah di kawasan yang padat.

9. Kelengkapan sertifikat.
Apakah rumah tersebut dalam status sengketa? Misalnya dalam membeli rumah carilah penyedia layanan yang profesional seperti ray white property. Tenaga profesional seperti ray white property akan membantu masalah Anda tanpa menambah masalah.

10. Tunggakan biaya.
Jika anda menempati rumah sekunder, periksalah apakah semua iuran sudah dilunasi (telp, listrik, dsb) ? Jangan samapi setelah Anda membeli rumah dijual, Anda dihadapkan pada masalah baru lagi.

11. Polusi.
Berapa tingkat polusi di daerah rumah anda? Apakah berdekatan dengan pos pembuangan sampah atau restauran yang dapat menyebarkan wangi udara tertentu? Apakah berdekatan dengan tempat ibadah / sekolah / mall / sarana publik lainnya yang dapat menimbulkan keramaian di saat-saat anda membutuhkan keheningan? Perhatikan suara lalu lalang kendaraan di depan rumah, apakah terdengar jelas dari dalam rumah.

Dengan adanya checklist ini, akan semakin mendekatkan anda dalam menemukan rumah yang anda idamkan, dan mengurangi kekuatiran atas timbulnya biaya-biaya tak terduga di kemudian hari.

www.papanbuletin.com

Temukan Rumah Dijual, Jual Rumah, Gambar Rumah, Gambar Rumah Tinggal, Contoh Contoh Rumah, Rumah Tinggal, Contoh Rumah Tinggal, Ray White Property hanya di Rumah Dijual / Jual Rumah : Gambar & Contoh Rumah Tinggal - Ray White Property pada 88db.com

Selengkapnya Teliti & Checklist Dalam Memilih Rumah

Mengapa Membeli Rumah Saat Ini?

Diposting oleh malamjumat on Dec 24, 2008

RUMAH SEBAGAI ASSET

Jika tidak mempunyai uang cukup saat ini, banyak instrument yang digunakan dalam kepemilikan rumah seperti KPR, jadi tidak perlu uang sebanyak itu untuk dapat memiliki suatu rumah.

Membeli rumah tinggal tidak seperti membeli barang konsumsi seperti kendaraan bermotor ataupun barang elektronik yang harganya cendrung turun, harga rumah cendrung naik dari tahun ke tahun dan sering kali lebih cepat daripada kenaikan gaji para karyawan.

Dengan mengangsur rumah tinggal secara tidak langsung kita menabung untuk barang yang harganya cendrung naik, dan menahan diri kita untuk menghabiskan uang kepada hal yang memuaskan keinginan sesaat saja, bahkan jika kita memiki rumah lebih dari satu apabila disewakan selain menikmati hasil investasi ketika rumah tersebut dijual (jual rumah), mendapat pula pasif income, yaitu pendapatan yang masuk ke kantong kita walaupun kita tidak bekerja.

RUMAH SEBAGAI WARISAN

Sering kali kita berpikir praktis, yaitu kontrak saja di tengah kota karena dekat ke tempat kerja, walaupun kecil tetapi dekat dan murah ongkos transportasinya. Idealnya memang memiliki hunian di tengah kota, tetapi harga jual rumah tersebut pasti tidak akan murah.

Dengan mengontrak dari tahun ke tahun, memang terlihat tidak terlalu berat, tetapi sampai akhirnya kita sadar usia sudah bertambah dan anak sudah besar, tidak ada hunian yang dapat diwariskan kepada mereka bahkan harga rumah akan semakin tinggi dan mungkin tidak terjangkau dengan gaji anak-anak yang sudah bekerja pada saat itu.

Salah satu solusi adalah membeli rumah di daerah urban, jika keadaan keuangan tidak mencukupi untuk membeli, serahkan kepada lembaga keuangan yang memberikan fasilitas KPR sehingga walaupun uang kita belum cukup tetapi bisa memiliki rumah bahkan menempatinya sambil mengangsur secara bulanan, cara ini memiliki kelebihan dari system mengontrak karena dengan uang yang sama atau hampir sama yang kita keluarkan tiap tahunnya bisa memiliki sebuah rumah yang akan diwarisi kepada keluarga kita. Sebelum membelinya, kita bisa melihat contoh rumah atau arsitektur/gambar rumah tersebut dari berbagai segi.

Bagaimana dengan jauhnya jarak? Merugikan? Sepintas adalah benar, tetapi jika dianalisis lagi, sebetulnya yang menikmati lama rumah kita adalah keluarga kita seperti anak dan istri bahkan orang tua, dengan lingkungan yang baik tertata dan keamanan yang lebih terkontrol lebih tenang meninggalkan keluarga setiap hari dalam bekerja.

DENGAN SIAPA HARUS MEMBELI RUMAH ?

Beli rumah bukan sekedar membeli makanan kecil, tetapi terkait dengan banyaknya aktifitas yang melibatkan service dan jaminan dari Developer.

Lebih tepat membeli rumah adalah membeli lingkungan dan service developer, developer yang sudah berpengalaman dan terkenal lebih mempunyai nilai tambah pada rumah yang anda beli karena keterjaminan sertifikat, garansi bangunan, layanan komplain lingkungan,layanan keamanan dan lainnya, jadi pikirkanlah dengan developer siapa anda membeli rumah. Anda sendiri minimal bisa menilai sedikit tentang rumah tersebut dengan melihat contoh rumah tinggal/gambar rumah tinggal tersebut dari berbagai sudut pandang.

BAGAIMANA MENILAI SEBUAH DEVELOPER ?

Perhatikan saja proyek yang dikerjaan sebelumnya, bagaimana jadinya sekarang, apakah banyak masalah atau proyeknya menjadi suatu raksasa krn dilengkapi oleh berbagai fasilitas sehingga dalam waktu tertentu menjadi suatu skala kota yang menyebabkan naiknya nilai tanah di daerah tersebut.

Periksa juga bagaimana rencana serah terima bangunan (rumah dijual tsb) tepat waktu atau tidak, sesuai atau tidak dengan janji awalnya.

http://www.geocities.com

Temukan Rumah Dijual, Jual Rumah, Gambar Rumah Tinggal, Contoh Rumah Tinggal, Ray White Property hanya di Rumah Dijual / Jual Rumah : Gambar & Contoh Rumah Tinggal - Ray White Property 88db.com

Selengkapnya Mengapa Membeli Rumah Saat Ini?

Tips Memilih Rumah Kontrakan

Diposting oleh sabuk item on Oct 23, 2008

1. Carilah tempat kontrakan yang dibayar perbulan
Kontrakan perbulan umumnya memudahkan kita untuk hunting rumah dengan tenang. Bila anda memilih kontrakan dengan bayaran tahunan -yang mungkin diatas kertas lebih murah- tapi sebenarnya secara psikologis ini akan mendorong anda lebih lama lagi berburu rumah. Anda dapat menghubungi
agen properti atau agent property yang anda percaya.

2. Carilah tempat kontrakan fully furnished
Kontrakan yang sudah dilengkapi dengan barang-barang memungkinkan kita lebih tenang dalam mengalokasikan uang yang telah ada. Kita tidak lagi dipusingkan membeli spring bed, kulkas, mesin cuci. Dan tidak akan dipusingkan memindahkan barang-barang tersebut ke rumah ‘baru’ kita

3. Carilah lokasi terbaik
Banyak orang mengalami ‘trauma’ setelah pernikahannya, apalagi bila infrastruktur belum memadai. Kost AC suami istri di Setiabudi dengan biaya 1 juta perbulan tentunya merupakan lokasi terbaik dibandingkan rumah tiga kamar di Bintaro misalnya dengan biaya 11 juta/tahun, bahkan lebih baik dibandingkan rumah petak kosongan di Pedurenan atau Slipi dengan biaya 1 juta perbulan dilokasi yang bising.

Carilah lokasi terdekat menuju kantor calon istri, biarkan si calon memilih kriteria tempat tinggal idaman yang dia inginkan. Biasanya ada perbedaan cara berpikir pria dan wanita dalam memilih tempat tinggalnya. Bicarakan dengan baik dan temukan solusi yang paling cocok untuk masing-masing pasangan. Ada kalanya pertimbangannya adalah lingkungan sementara dilokasi lain bisa jadi privasi

4. Ikut aturan main
Surat perjanjian kontrak rumah, surat izin RT/RW, setoran kebersihan dan hal-hal prosedural lain seputar rumah- hendaknya disesuaikan dengan aturan main setempat. Ada induk semang yang tertib, ada yang cuek, ada yang mengharuskan tata tertib ini dan itu. Kalau memang sang induk tidak meminta surat perjanjian, saya kira tidak perlu dibuat, tapi kalau memang nilai uangnya besar mungkin perlu dibuat.

Penutup
Mencari rumah mungkin bukanlah tugas yang sulit, apalagi dikerjakan berdua -pasangan baru menikah yang punya energi besar- tapi mencari rumah yang terbaik, bisa jadi tidak mudah. Perlu kesabaran untuk hunting berminggu-minggu, perlu kejelian bernegoisasi dengan pihak bank, dengan pemilik rumah, developer, pemerintah,
agen properti / agent property dan seabreg persoalan lain.

http://priandoyo.wordpress.com

Temukan seputar informasi mengenai agen properti atau agent property di Property / Properties: Real Estate Agent - Management Property Jakarta 88DB.com

Selengkapnya Tips Memilih Rumah Kontrakan

Tips Membeli Rumah Bekas / Second

Diposting oleh sabuk item on

Membeli rumah second bisa dikatakan ibarat mencari jodoh. Membutuhkan waktu yang cukup lama, namun kadang terasa agak mudah. Seperti halnya mencari pasangan hidup,dimana kita melihat apakah calon kita sudah memiliki kriteria yang kita inginkan atau kita idamkan begitu juga ketika membeli rumah sebaiknya tidak hanya tergiur tampilan luarnya saja, tapi juga harus mengetahui kondisi rumah tersebut secara keseluruhan. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari biaya perbaikan yang membengkak saat anda telah pindah rumah.

Berikut ini kami memberikan saran-saran yang berguna bagi pihak yang ingin membeli rumah second.

  1. Pastikan pendanaan Anda memadai. Ini karena supaya Anda tidak meresikokan DP (down-payment) yang dapat hilang jika Anda tidak dapat menuntaskan pembayaran. Pendanaan tentu bisa dari uang Anda, uang bank (dalam bentuk KPR, KPA dsb) ataupun kombinasi dari keduanya.
  2. Lakukan survey yang menyeluruh ke wilayah yang Anda targetkan. Portal kami dapat membantu Anda melakukan langkah ini dengan memperhatikan properti mana saja yang tersedia di wilayah yang Anda inginkan.
  3. Lakukanlah survey ke lapangan untuk melihat kondisi fisik sesungguhnya dan lingkungan sekitarnya.
  4. Pastikan bahwa ruangan yang tersedia cukup bagi kebutuhan Anda.
  5. Perhatikan kondisi dinding di properti tersebut apakah lembab (mungkin bocor?), cat terkelupas. Jika ada gejala ini semua, Anda perlu memasukkan faktor ini ke dalam pertimbangan Anda.
  6. Perhatikan langit-langit ruangan untuk mencari tahu hal yang sama.
  7. Jika sebagian lampu-lampu tidak ada, pastikan dengan agen properti / agent property ataupun pemilik rumah apakah lampu-lampu tersebut akan dilengkapi oleh pemilik.
  8. Nyalakan beberapa peralatan listrik yang tersedia untuk memastikan bahwa listrik masih berjalan.
  9. Perhatikan apakah tempat colokan listrik sudah memadai.
  10. Perhatikan apakah telpon dan TV sudah ditaruh di posisi yang nyaman.
  11. Nyalakan keran air di berbagai tempat untuk melakukan pengecekan terhadap tersedianya air.
  12. Tekan tombol siram di WC untuk memastikan tidak adanya kemampetan.
  13. Perhatikan lantai dan tembok kamar mandi untuk melihat apakah ada kebocoran.
  14. Perhatikanlah di bawah wastafel untuk melihat ada tidaknya kebocoran.
  15. Perhatikan bau yang timbul dari udara dalam rumah dan gorden yang terpasang untuk merasakan apakah kondisi rumah terlalu lembab. Jika iya, cari tahulah penyebabnya.
  16. Perhatikan apakah lantai dan atap ada keretakan. Jika ada, jangan lupa catat ini dan diperhatikan baik-baik setelah membeli jika Anda tetap mengambil keputusan untuk membeli.
  17. Untuk peralatan-peralatan yang ada di dalam, lakukan klarifikasi dengan agen properti / agen t property atau pemilik apakah termasuk did alam penjualan properti. Dan jika iya, catatlah supaya tidak menjadi sumber perselisihan di kemudian hari.
  18. Jika Anda ingin mencari tempat yang tenang, jauh dari kebisingan, ada baiknya jika Anda kembali melakukan inspeksi di waktu yang lain di hari kemudian supaya Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih tepat.
  19. Jika kunci-kunci lemari, pintu serta lain-lain yang akan termasuk dalam penjualan ada yang hilang, dapatkanlah kepastian bahwa Anda akan memperoleh gantinya sebelum menuju penanda-tanganan Akte Jual Beli (AJB).
  20. Ketahuilah masalah-masalah tersembunyi dari sebuah rumah yang bisa menjadi bumerang bagi anda dikemudian hari. Hal pertama yang patut diketahui adalah usia â€Å“calon” rumah. Usia rumah akan menggambarkan sistem listrik yang digunakan, apakah rumah tersebut masih menggunakan cat yang mengandung timah - yang berbahaya bagi kesehatan - dan dapatmenggambarkan kekuatan pondasi rumah. Bila cat yang digunakan mengandung timah, sebaiknya segera ganti dengan cat baru.
  21. Pilihlah Notaris yang Anda percaya supaya Anda dapat tidur tenang karena mengetahui bahwa kepentingan Anda dijaga dengan baik menjelang penanda-tanganan Akte Jual Beli (AJB) dengan dilakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap kepemilikan properti tersebut sebelum pengalihan kepada Anda.

Demikianlah beberapa hal yang dapat anda jadikan bahan pertimbangan sebelum membeli rumah second.

Membeli properti baik secara perorangan maupun melalui developer / pengembang properti, ada pajak-pajak yang dikenakan dari pemerintah kepada anda. Biasanya pajak telah dimasukkan ke dalam harga jual jika anda membeli properti melalui developer / pengembang properti. Besarnya pajak sangat tergantung jenis, nilai, luas dan lokasi properti.

http://www.indoproperty24.com

Temukan seputar informasi mengenai agen properti atau agent property di Property / Properties: Real Estate Agent - Management Property Jakarta 88DB.com

Selengkapnya Tips Membeli Rumah Bekas / Second

Sewa Rumah atau Beli? (Tips Keuangan 3)

Diposting oleh Unknown on Oct 6, 2008

Keputusan membeli Rumah atau menyewa rumah, bagai buah simalakama. Anda tentu bertanya, mana yang lebih efisien dan ekonomis. Jawabnya adalah tergantung situasi dan kondisi.

Namun ada baiknya Anda mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Ketersediaan dana. Apakah dana yang Anda miliki cukup untuk membeli sebuah rumah? Tunai atau kredit rumah? Bila memanfaatkan fasilitas kredit, dapatkah Anda membayar cicilannya?

2. Dengan memiliki rumah sendiri, bukan berarti pengeluaran untuk tempat tinggal berkurang. Anda harus mengalokasikan biaya tambahan untuk merawat dan memperbaikinya jika ada yang rusak.

3. Meski harus mengeluarkan uang lebih banyak dibanding menyewa rumah, tapi bunga pinjaman bank dan pajak properti untuk rumah pribadi, bisa mengurangi beban pajak pendapatan Anda.

4. Menyewa rumah memang lebih murah. Tapi miliki sebuah rumah, berarti menginvestasikan uang di tempat Anda sendiri. Sebaliknya, membayar sewa rumah, artinya Anda membantu orang lain membayar pinjaman atau cicilan pemilikan rumah.

5. Pikirkan berapa lama Anda akan tinggal di kota tersebut. Jika hanya tinggal untuk sementara waktu, sangat tidak efektif membeli sebuah rumah. (*)

Silakan Klik Sewa Rumah, Rumah Murah, Rumah Dikontrakan, Rumah Kontrak, Rumah Sewa, Kontrakan Rumah, Di Kontrakan Rumah, Rumah di Sewakan, Iklan Rumah Rumah Disewakan di Sewa Rumah / Rumah Murah: Rumah Dikontrakan | Kontrak & Sewa 88DB.com

Source : http://mojosari.net

Selengkapnya Sewa Rumah atau Beli? (Tips Keuangan 3)