Ada 2 Jenis Mixer Roti Standart
Mixer roti memang berperan penting dalam produksi roti, karena mesin tersebut merupakan bagian terpenting dalam proses pengedukan bahan adonan roti dan kue mesin tersebut sangat diandalkan. Mixer juga sering juga bisa digunakan untuk mengaduk adonan cake, pastry, dan whipping cream. mixer terbagi atas dua jenis menurut kemampuannya, yaitu spiral dan planetary. Bowl pada mixer spiral tidak dapat dilepas, tetapi dapat berputar beriringan dengan hook. Mixer jenis ini digunakan untuk mengaduk adonan roti dalam skala besar. Sedangkan untuk jenis planetary, biasanya digunakan untuk membuat kue atau adonan yang agak lembut atau cair.
Kategori mixer meliputi Standard, Pizza dan Ergonomic. Untuk kategori Standard meliputi mixer 5 dengan kapasitas lima liter yang cocok untuk rumah tangga, bakery, maupun laboratorium, di pasaran tersedia dalam empat warna. Ada 2 tipe Bear RN10 VL-2 dan RN20 VL-2 yang dibuat dengan bahan stainless steel, masing-masing dengan kapasitas 10 liter dan 20 liter. Fitur panel kendali elektonik Vari-Logic memberikan berbagai pilihan program yang banyak. Mixer tersebut tersedia dalam bentuk floor mixer, artinya dapat berdiri di lantai dan table mixer untuk diletakkan di meja. Ada pula mixer Standard berukuran 30, 40, 60, 80, 100 dan 200 liter.
Untuk kategori mixer Pizza tersedia dalam ukuran 40 dan 60 liter dengan motor yang lebih bertenaga. Versi pizza juga hadir dengan penguncian bayonet ganda yang terbuat dari baja berkekuatan tinggi. Untuk kategori Ergonomic yang tidak memerlukan pengangkatan sama sekali, bowl bersama bahan-bahan adonan akan diputar langsung dalam mixer. Produk ini hadir dalam ukuran 60, 100 dan 140 liter.
Planetary mixer merupakan mixer multi purpose yang terdiri atas tiga pengaduk yang dapat dilepas dan yang pastinya multi fungsi. Masing-masing pengaduk memiliki fungsi yang berbeda, seperti whipper digunakan untuk adonan cair seperti bolu, chiffon cake, brownies, banana cake, marble cake, butter cream dan sejenisnya. Pengaduk dough hook digunakan untuk adonan keras seperti roti manis, roti tawar, pizza dan sejenisnya sementara pengaduk Beater digunakan untuk mengaduk butter cream, cookies dan sejenisnya. Tersedia dalam beberapa ukuran, 10 liter, 20 liter, 40 liter, 50liter dan 60 liter.
Mixer spiral dibuat khusus untuk adonan yang lebih padat seperti roti, pizza dan sejenisnya. Mixer jenis ini dilengkapi dengan spiral dan panci permanen yang dapat berputar serta pisau pemotong adonan. Hasil produk akan lebih sempurna dan adonan tidak cepat panas. Bagi yang fokus memproduksi roti sangat disarankan menggunakan mixer jenis ini, hanya saja mixer jenis ini tidak bisa disarankan untuk mengaduk cake dan sejenisnya. Tersedia dalam beberapa ukuran adonan, yaitu 5 kg, 8 kg, 12 kg, 15 kg, 25 kg, 50 kg, dan seterusnya.
Demikian pembahasannya tentang perbedaan 2 jenis mixer yang berbeda semoga bermanfaat menambah pengetahuan anda dan menginspirasi anda dalam menggunakan mixer yang tepat untuk produksi makanan anda.
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment