Diskon - Berbelanja secara online semakin meningkat akhir-akhir ini. Apalagi konsumen menginginkan kemudahan transaksi tanpa harus datang ke toko. Era digital cukup dengan klik, barang sampai ke tujuan. Barang yang dijual pun beraneka ragam, mulai barang elektronik, kebutuhan rumah tangga, termasuk makanan maupun minuman.
Saat berbelanja online jangan langsung percaya begitu saja dengan tampilan website mapun harga yang ditawarkan. Berikut panduan bagi Anda yang ingin berbelanja online:
1. Cek website
sekarang banyak website jual beli online, periksa valid atau tidaknya web tersebut. Yakinkan informasi barang, kontak, lokasi website tersebut benar.
Mesin pencari bisa membantu Anda.
2. Baca baik-baik kebijakan situs web terhadap data pribadi Anda
Jangan sampai di kebijakan itu ada poin yang menyebutkan kalau pengelola situs web boleh memberikan data pribadi ke pihak lain.
Baca juga kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat, Anda boleh mengirim barang cacat itu kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang Anda kembali.
Periksa juga siapa yang membayar pengembalian barang itu.
3. Jangan mudah tergoda barang murah
Jangan buru-buru jatuh cinta pada tawaran barang dengan harga murah yang datang dari e-mail, apalagi meminta ID dan password tanpa izin dari pemilik e-mail. Itu biasanya kerjaan spammer.
Tapi hati-hati, spammer bisa juga merayu. Ia mengirim e-mail yang seolah-olah datang dari perusahaan baik-baik. Sebaiknya, kunjungi situs web perusahaan baik-baik itu dan langsung belanja darisana. Jangan via e-mail atau jendela pop-up.
4. Cari tanda kalau situs web itu aman
Tanda itu biasanya berupa gambar gembok di baris status (status bar) browser. Sebelum memasukkan informasi pribadi, periksa tanda itu ada.
Ketika Anda diminta untuk memasukkan informasi pendaftaran nomor kartu kredit, lihat alamat situs web. Harusnya alamat situs web berubah dari http ke 'shttp' atau 'https'. Artinya informasi pembayaran itu dienkripsi, lebih amanlah pokoknya.
5. Amankan PC Anda
Minimal PC Anda harus punya antivirus. Lebih baik lagi kalau punya anti spyware dan firewall. Ingat, peranti lunak keamanan itu harus di-update secara teratur agar PC terlindung dari ancaman terbaru. Baiknya, atur saja proses update secara otomatis.
Setelah melakukan transaksi, matikan PC Anda.
6. Cara pembayaran
Pembayaran biasanya dilakukan dengan kartu kredit. Dengan kartu kredit, Anda punya bukti kuat kalau Anda sudah melakukan transaksi kalau barang tidak diantar atau tidak sesuai pesanan.
Tapi, karena banyaknya pencurian nomor kartu kredit, pembayaran dengan menggunakan sistem seperti PayPal, Transfer Kirim, atau COD boleh dipertimbangkan.
7. Periksa harga total.
Harga barang, plus ongkos bungkus, plus ongkos kirim. Bandingkan harga total dari suatu situs web dengan situs web lain.
8. Simpan bukti transaksi
Meliputi produk dan harga, kuitansi digital, dan juga salinan e-mail antara Anda dengan penjual.
Dengan mengikuti panduan di atas, konsumen sewajarnya lebih aman dalam melakukan transaksi belanja online dan terhindar dari segala bentuk penipuan.
Semoga bermanfaat.
Saat berbelanja online jangan langsung percaya begitu saja dengan tampilan website mapun harga yang ditawarkan. Berikut panduan bagi Anda yang ingin berbelanja online:
1. Cek website
sekarang banyak website jual beli online, periksa valid atau tidaknya web tersebut. Yakinkan informasi barang, kontak, lokasi website tersebut benar.
Mesin pencari bisa membantu Anda.
2. Baca baik-baik kebijakan situs web terhadap data pribadi Anda
Jangan sampai di kebijakan itu ada poin yang menyebutkan kalau pengelola situs web boleh memberikan data pribadi ke pihak lain.
Baca juga kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat, Anda boleh mengirim barang cacat itu kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang Anda kembali.
Periksa juga siapa yang membayar pengembalian barang itu.
3. Jangan mudah tergoda barang murah
Jangan buru-buru jatuh cinta pada tawaran barang dengan harga murah yang datang dari e-mail, apalagi meminta ID dan password tanpa izin dari pemilik e-mail. Itu biasanya kerjaan spammer.
Tapi hati-hati, spammer bisa juga merayu. Ia mengirim e-mail yang seolah-olah datang dari perusahaan baik-baik. Sebaiknya, kunjungi situs web perusahaan baik-baik itu dan langsung belanja darisana. Jangan via e-mail atau jendela pop-up.
4. Cari tanda kalau situs web itu aman
Tanda itu biasanya berupa gambar gembok di baris status (status bar) browser. Sebelum memasukkan informasi pribadi, periksa tanda itu ada.
Ketika Anda diminta untuk memasukkan informasi pendaftaran nomor kartu kredit, lihat alamat situs web. Harusnya alamat situs web berubah dari http ke 'shttp' atau 'https'. Artinya informasi pembayaran itu dienkripsi, lebih amanlah pokoknya.
5. Amankan PC Anda
Minimal PC Anda harus punya antivirus. Lebih baik lagi kalau punya anti spyware dan firewall. Ingat, peranti lunak keamanan itu harus di-update secara teratur agar PC terlindung dari ancaman terbaru. Baiknya, atur saja proses update secara otomatis.
Setelah melakukan transaksi, matikan PC Anda.
6. Cara pembayaran
Pembayaran biasanya dilakukan dengan kartu kredit. Dengan kartu kredit, Anda punya bukti kuat kalau Anda sudah melakukan transaksi kalau barang tidak diantar atau tidak sesuai pesanan.
Tapi, karena banyaknya pencurian nomor kartu kredit, pembayaran dengan menggunakan sistem seperti PayPal, Transfer Kirim, atau COD boleh dipertimbangkan.
7. Periksa harga total.
Harga barang, plus ongkos bungkus, plus ongkos kirim. Bandingkan harga total dari suatu situs web dengan situs web lain.
8. Simpan bukti transaksi
Meliputi produk dan harga, kuitansi digital, dan juga salinan e-mail antara Anda dengan penjual.
Dengan mengikuti panduan di atas, konsumen sewajarnya lebih aman dalam melakukan transaksi belanja online dan terhindar dari segala bentuk penipuan.
Semoga bermanfaat.
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment