Joster Johannes, Manager of Large Format Printer Division PT Epson Indonesia menceritakan, tren digital printing di Indonesia berawal dari printer buatan China. "Konsumen di Indonesia sangat sensitif pada harga," ujar dia. Akibatnya, Epson kala itu memang sangat sulit bersaing ketika menawarkan produk.
Meski murah, produk China, menurut Joster, menghasilkan kualitas kurang bagus. Padahal, banyak dari konsumen membutuhkan hasil cetak dengan kualitas bagus. Akibatnya, banyak usaha percetakan bermodal mesin dari China bertumbangan.
Bersamaan dengan itu, tren kebutuhan cetak digital berkualitas mulai muncul dan terus tumbuh. Nah, saat ada kebutuhan seperti ini, produsen mesin cetak dari Jepang masuk. "Kami baru masuk tahun lalu," ujar Joster. Meski harga alat mahal, ternyata printer Jepang mampu memberikan hasil cetak berkualitas.
Semoga berguna dan bermanfaat. ejr
{ 1 komentar ... read them below or add one }
mantap artikelnya semoga bermanfaat
Post a Comment