Kali ini bahasannya masih tentang Pulau Bidadari. Sedikit mengenai sejarah Pulau Bidadari dan lingkungannya.
Kawasan pulau ini memang diperuntukkan untuk resor wisata, jadi nggak ada penduduk yang tingga disana. Karena nggak begitu luas, jadi untuk mengelilingi pulau ini dengan berjalan kaki bisa menghabiskan waktu nggak lebih dari 60 menit.
Sejarah Pulau Bidadari nggak lepas dari masa kolonial Belanda. Sehingga masih terdapat bangunan peninggalan Belanda disini, yaitu Menara Martello. Pada abad ke-17 Pulau Bidadari digunakan sebagai penunjang aktifitas Pulau Onrust yang terletak di sebelah selatan. Pulau Bidadari sempat bernama Pulau Sakit, karena pernah dibagun rumah sakit lepra pada tahun 1679 yang dibangun oleh VOC. Pulau ini sempat hancur karena serangan Inggris sekitar tahun 1800 kemudian dibangun lagi oleh Belanda tahun 1803.
Serangan Inggris kembali menghancurkan Pulau Bidadari tetapi lagi-lagi Belanda membangunnya pada tahun 1827. Bangunan yang dibangun waktu itu adalah asrama haji yang sampai tahun 1933 masih berfungsi. Setelah asrama haji nggak difungsikan lagi, Pulau Bidadari sempat kosong, nggak berpenghuni dan nggak pernah dikunjungi orang sampai tahun 1970.
Sekarang Pulau ini telah berubah menjadi kawasan wisata yang ramai dikunjungi orang karena lokasinya yang nggak begitu jauh dari daratan Jakarta. Kawasan pantai sebelah timur Pulau Bidadari sangat bagus untuk foto-foto, atau sekedar duduk bersantai menikmati lembutnya pasir putih dan sejuknya angin pantai.
Tapi agak disayangkan karena explorasi manusia yang berlebihan jadinya pulau ini agak sedikit mulai tercemar. Mungkin karena jarak yang dekat dengan daratan Jakarta sehingga banyak orang yang datang dan banyak juga aktifitas yang dilakukan. Seperti sampah-sampah yang menumpuk di bagian belakang pulang ini. Sehingga harus di bakar untuk mengurangi sampah tersebut. Sisi baiknya adalah sampah tersebut nggak dibuang ke laut sehingga nggak mencemari ekosistem laut, sisi baik lainnya adalah adanya pelestarian mangrove yang ada disebelah timur pulau ini dan adanya hutan “konservasi” tropis tepat ditengah pulau ini yang merupakan habitat elang bondol.
Tapi diluar itu semua, Pulau Bidadari tetap menyimpan pesona yang unik. Pesona alamnya patut untuk dinikmati tetapi dengan tetap memperhatikan keasrian lingkungan dan menjaga kelestarian alam. Tertarik untuk berlibur di Pulau Bidadari? (mgiforum.com)
info terkait: Pulau Bidadari
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment