Aspartame dalam artikel yang disebarkan diinternet diisukan sebagai bahan kimia yang mengandung racun yang diproduksi oleh perusahaan kimia bernama Monsanto. Aspartame telah disebarkan diseluruh dunia sebagai pengganti gula dan dapat dijumpai pada semua jenis minuman ringan untuk diet. Seperti extra joss. Bahkan dalam artikel disebutkan bagi penderita diabetes diharapkan berhati-hati bila mengkonsumsi jangka waktu lama atas produk yang mengandung aspartame seperti extra joss karena dapat menyebabkan koma bahkan meninggal dunia. Aspartame juga disebutkan sebagai bahan kimia beracun yang dapat merubah kimia otak dan sungguh mematikan bagi orang yang menderita Parkinson yang dipakai dalam extra joss.
Beberapa produk yang disebutkan mengandung aspartame adalah Extra Joss, M-150, Hemaviton, Neo Hormoviton, Marimas, Kopi Susu Gelas, Kiranti, Kratingdaeng, Frutillo, Segarsari, Pop Ice, Segar Dingin Vit C, Okky Jelly Drink, Inako, Gatorade, Nabati, Adem Sari, Naturade Gold dan Aqua Splash Fruit.
Apakah Aspartame Sebenarnya?
Aspartame adalah pemanis buatan yang rendah kalori, terdiri atas asam amino yang umum yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Aspartame memiliki rasa manis 200 kali lipat dibandingkan gula biasa. Pemanis ini umum digunakan sebagai pengganti gula untuk penderita diabetes, dan sebagai pemanis pada berbagai makanan dalam kemasan.
Aspartame telah disetujui oleh FDA sebagai pemanis buatan yang aman untuk dikonsumsi sejak tahun 1981 silam. Meskipun demikian berbagai penelitian juga terus dilakukan untuk memastikan keamanan aspartame. Pada 8 Mei 2006 lalu FDA telah mengeluarkan pernyataan melalui situs resminya yang menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang didukung dengan data yang akurat yang menyatakan bahwa aspartame mempunyai efek samping berbahaya seperti diisukan diatas.
Benarkah Aspartame Menyebabkan Kanker?
Studi Aspartame di Eropa
Setelah Otoritas Keamanan Makanan Eropa (European Food Safety Authority/ EFSA) meninjau kembali hasil penelitian ERF. EFSA menyatakan bahwa kesimpulan ERF yang menyatakan aspartame bersifat karsinogenik (penyebab kanker) tidak didukung oleh data dan tidak perlu meninjau pendapat peneliti ERFyang meragukan keamanan aspartame, apalagi merepisi hasupan harian yang diperbolehkan (Acceptance Dailly Intake).
Asupan harian yang diperbolehkan
Asupan harian yang diperbolehkan (Acceptance Dailly intake/ADI) adalah tingkat yang konservatif yang umumnya menggambarkan jumlah 100 kali lebih kecil dabandingkan tingkat maksimal yang tidak memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang. Dalam meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaan aspartame FDA telah memberikan batas batas pemberian yang dianjurkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan resiko. BPOM mengijinkan aspartame sebagai pemanis buatan dengan ADI sebanyak 40 mg/kg berat badan. Pada kenyataannya jumlah yang kita konsumsi 10 % dari ADI. Hal ini disebabkan oleh tingkat kemanisan yang tinggi pemanis tersebut, artinya jumlah yang sedikit telah mampu meberikan rasa manis yang tinggi.
Aspartame dikatagorikan aman berdasarkan Keputusan Codex Stan 192-1995 Rev.10 Tahun 2009. Codex Alimentarius Commision (CAC) adalah Lembaga Internasional yang ditetapkan FAO/WHO untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjamin terjadinya perdagangan yang jujur.
Dalam pengaturan Codex disebutkan bahwa Aspartame dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman antara lain minuman berbasis susu, permen, makanan dan minuman ringan. Penggunaan aspartame dalam makanan dan minuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dapat digunakan dengan batas maksimum penggunaannya masing-masing.
Penulis berharap imformasi ini dapat menghapuskan kakhawatiran dan ketakutan pembaca terkait efek aspartame yang begitu berbahaya terhadap kesehatan kita dan bahkan dapat menimbulkan kematian. Imformasi diperoleh dari berbagai artikel di internet dan hasil koordinasi dengan BPOM Provinsi Lampung. Semoga informasi ini ada manfaatnya bagi pembaca.
http://doktersehat.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment