Slipcover, seperti yang dipakai Ibu Rere, adalah sebutan untuk selubung kain yang menutupi sofa. Di Indonesia, cara ini memang belum terlalu populer. Orang lebih sering mengganti kain sofa atau merogoh kantongnya untuk membeli sofa baru ketimbang menggunakan slipcover untuk mengubah penampilan sofa (Cuci Sofa).
Padahal, slipcover memiliki banyak kelebihan. Yang utama, slipcover dapat diganti dengan mudah semudah mengganti baju, sehingga Anda bisa dengan cepat merubah penampilan sofa. Sebagai catatan, untuk mengganti kain sofa diperlukan waktu 2—3 minggu, sedangkan untuk membuat slipcover hanya dibutuhkan waktu kurang dari seminggu. Kalau bosan, Anda dapat dengan mudah menggantinya lagi tanpa mesti mengeluarkan banyak uang.
Dari segi kesehatan, menggunakan slipcover ternyata lebih sehat dibandingkan dengan sofa biasa. Kenapa bisa begitu? Dibandingkan dengan kain sofa yang permanen, perawatan slipcover lebih mudah; tinggal buka dan cuci (Cuci Sofa) seperti biasa. Jadi, debu-debu dan kotoran tidak akan ngendon lama di sofa.
Pesan Saja
Saat ini slipcover bisa didapatkan di department store atau di toko yang menjual pernak-pernik penataan interior. Tapi lebih baik bila Anda memesannya di pembuat slipcover, agar slipcover melekat pas di sofa Anda.
Biasanya, si penjual akan datang ke rumah untuk mengukur sofa Anda (untuk tahu apa yang ***kur, lihat boks: Bikin Sendiri). Dari hasil ukuran itu, dia akan menentukan seberapa banyak bahan yang dibutuhkan untuk melapisi kursi Anda (biasanya, untuk sofa satu dudukan bahan yang dibutuhkan sebanyak 2—3 m). Setelah itu, Anda mesti memilih bahan apa yang Anda inginkan. Bahan yang Anda pilih akan menentukan harga slipcover. Semakin bagus bahannya, semakin mahal pula harga slipcover Anda.
Kalau punya bahan sendiri, Anda hanya perlu membayar jasa penjahitan. Yanthi Yuliantri dari Graza Design, salah satu pembuat slipcover, memberi harga sekitar 125—150 ribu untuk jasa penjahitan slipcover satu dudukan.
Semua Sofa Bisa
Sekarang pertanyaannya, sofa yang bagaimana yang bisa diberi slipcover? Menurut Yanthi, pada dasarnya semua jenis sofa bisa diberi slipcover. Namun yang paling pas diberi slipcover adalah sofa “murni”, alias sofa yang tidak terlalu banyak campuran antara busa dan kayu. Salah satu contoh sofa yang tidak bagus jika diberi slipcover adalah sofa jenis klasik, yang lengannya terbuat dari busa dan kayu. Jika dipaksakan, di ujung lengan sofa akan timbul tonjolan, yang pastinya mengganggu penampilan sofa secara keseluruhan.
Selain sofa, kursi makan juga bisa diberi slipcover. Untuk yang satu ini, pembuatannya lebih gampang dibanding dengan sofa sehingga harga yang dipatok pun lebih murah. Kalau kursi Anda hanya terbuat dari kayu dan tidak dilengkapi dengan busa empuk, Anda bisa memesan kepada si pembuat untuk menambahkan busa di dudukan dan sandarannya. Sim salabim, kursi makan Anda pun akan berubah dalam sekejap. (rma)
Tabloid Rumah
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment