1. Letak bangun rumah, letak rumah sebaiknya terletak dilingkungan yang baik dan aman. Bukan di daerah yang sering digunakan untuk perzinaan, minum khamr ataupun hal-hal maksiat lainnya. Karena lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan mentalitas muslimin.
2. Sebisa mungkin berada diantara tetangga-tetangga yang baik. Diharapkan dengan suami, istri, anak dan tetangga yang baik, maka akan menambah keimanan dan memperkecil kemaksiatan, menambah kebahagiaan dan mempererat tali persaudaraan sesama muslim.
3. Diharapkan bahwa bangun rumah berdekatan dengan masjid, agar mempermudah untuk shalat tepat pada waktunya. Karena bagi seorang muslim setiap langkah untuk shalat dimasjid adalah dihitung dengan kebaikan.
4. Usahakan arsitek bangun rumah tersebut lebar. Sebagaimana yang disabdakan rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “empat hal yang termasuk kebahagiaan, wanita shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik dan tunggangan yang nyaman. Empat hal yang mencelakakan, wanita yang buruk, tetangga yang jahat, tunggangan yang tidak layak dan rumah yang sempit” (hr. Al hakim, abu nuaim dalam kitab al hilyah dan al baihaqi dalam kitab asy syu’ab al iman).
Tata letak ruangan sebuah rumah muslim,
1. Arsitek rumah muslim terbebas dari gambar dan anjing. “malaikat tidak akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing dan gambar” (hr. Bukhari dan muslim).
2. Sebisa mungkin terdapat ruangan khusus untuk melaksanakan shalat, sehingga terjaga kebersihannya.
3. Terpisah antara kamar orang tua dan anak-anak jika telah mereka telah dewasa.
4. Hiasan-hiasan yang ada (jika menginginkan) adalah berupa kalimat-kalimat dzikir yang disyariatkan, agar anak-anak lebih mengenal agamanya semenjak dini dan juga untuk menunjukkan identitas islami.
Demikaianlah beberapa hal, yang dapat dijadikan pertimbangan untuk membangun sebuah rumah agar tercipta kenyamanan dalam keluarga islam.
Http://andhiena.multiply.com
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment