Akupunktur Bantu Kurangi Nyeri Haid

Diposting oleh Wikey on Feb 18, 2010




Kita tahu bahwa periode menstruasi sering kali dibarengi berbagai keluhan, terutama nyeri haid. Menurut sebuah kajian terhadap 27 studi, para peneliti dari Korea Selatan menyatakan bahwa akupunktur cukup efektif mengatasi keluhan nyeri haid.

Dalam British Journal of Obstetrics and Gynaecology, para peneliti itu mencatat terdapat bukti yang cukup meyakinkan bahwa akupunktur efektif untuk mengatasi kram perut akibat gejala pra-menstruasi. Selain lebih efektif, akupunktur juga dinilai memiliki efek samping lebih kecil dibanding obat-obatan. Sekarang banyak tempat Kursus Akupunktur yang menyediakan terapi bagi pasien yang mengalami masalah dengan menstruasi.

Premenstrual syndrome (PMS) merupakan sekumpulan gejala, baik fisik maupun emosional, yang dialami oleh perempuan menjelang menstruasi. Gejala yang umum dialami adalah nyeri sendi atau otot, kram di bagian perut, pusing, kelelahan, hingga lebih sensitif atau mudah marah.

Pada umumnya, dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit, meski sejumlah studi menunjukkan adanya efek samping jangka panjang pada penggunaan obat-obatan tersebut.

Dalam riset yang dilakukan para ahli dari Korea Selatan ini, 27 studi dikaji dengan melibatkan 3.000 wanita. Para wanita ini melakukan metode alternatif untuk mengurangi gejala PMS, termasuk akupunktur dan Kursus Akupunktur.

Metode akupunktur pada dasarnya bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan yin dan yang. Secara teknis, terapis akan menusukkan jarum ke titik-titik tersebut di tubuh yang termasuk dalam "garis energi".

Menurut analisis tim peneliti dari Kyung Hee Medical Centre, pasien yang menderita nyeri haid mengaku keluhan sakit mereka jauh berkurang setelah melakukan akupunktur dibanding mengonsumsi obat-obatan farmasi.

Meski demikian, para peneliti menekankan bahwa terdapat kekurangan dalam metodologi penelitian ini sehingga tidak bisa dijadikan bukti ilmiah. Namun secara umum, mereka menilai ada bukti yang menjanjikan dari metode akupunktur.

news.yahoo.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }